Author: Beritasatu.com

  • Kawal PPDB, KPK Endus Celah Korupsi di Sistem Penerimaan Murid Baru

    Kawal PPDB, KPK Endus Celah Korupsi di Sistem Penerimaan Murid Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan terus mengawal proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) demi mencegah terjadinya praktik yang menyimpang. Sektor pendidikan menjadi salah satu atensi bagi lembaga antikorupsi itu mengingat banyak berhubungan dengan masyarakat.

    “KPK melalui tugas koordinasi dan supervisi terus melakukan pendampingan dan pengawasan dalam upaya-upaya pencegahan korupsi di daerah, termasuk pada perbaikan tata kelola dunia pendidikan sebagai salah satu sektor pelayanan publik,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Senin (16/6/2025).

    Pada umumnya, KPK mengendus sejumlah masalah korupsi di sektor pelayanan publik seperti pemberian gratifikasi, pemerasan atau pungutan liar, kurangnya transparansi dan akuntabilitas, birokrasi rumit, pelayanan tidak responsif, hingga minim kepuasan publik. Masalah serupa turut terendus di pelayanan publik pada dunia pendidikan.

    “Kurangnya transparansi kuota dan persyaratan dalam penerimaan peserta didik baru atau sistem penerimaan murid baru (SPMB) sehingga membuka celah penyuapan/pemerasan/gratifikasi,” ujar Budi.

    KPK juga mengendus dugaan penyalahgunaan jalur masuk penerimaan peserta didik yang tidak sesuai dari jalur prestasi, afirmasi, perpindahan orang tua, dan zonasi. Dalam hal zonasi, kerap terjadi pemalsuan dokumen kartu keluarga dan KTP. Selain itu, terdapat masalah ketidaksesuaian data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

    “Untuk afirmasi data, data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) banyak tidak sesuai, banyak yang sebenarnya mampu tetapi masuk dalam DTSEN,” ungkap Budi.

    KPK turut menyoroti soal perpindahan tugas orang tua, khususnya ASN dan pegawai BUMN. Sementara bagi orang tua yang bekerja sebagai swasta belum diakomodasi.

    Masalah adanya piagam palsu terkait jalur prestasi juga menjadi perhatian KPK. Tak kalah penting, masalah pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah (BOS) juga disorot.

    “Pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sering kali tidak sesuai peruntukan, dan pertanggungjawaban dana BOS seringkali tidak disertai bukti. Variabel penentuan BOS berdasarkan jumlah siswa, berjenjang dari sekolah meningkat sampai dengan ke kementerian. Modus pelanggaran dana BOS di antaranya kolaborasi antara pihak sekolah dan dinas terkait untuk mempermainkan jumlah siswa,” tutur Budi.

    Atas dasar tersebut, diperlukan komitmen seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk mencegah korupsi secara optimal. KPK mendorong adanya keterbukaan informasi terkait persyaratan pendaftaran peserta didik baru. Diperlukan juga kebijakan dalam upaya mencegah pungli di dunia pendidikan. Tak kalah penting, perlu adanya sosialisasi pelaksanaan sistem penerimaan SPMB, forum konsultasi publik, survei kepuasan masyarakat, dan penanganan pengaduan sektor pendidikan.

    “KPK melalui fungsi koordinasi dan supervisi akan terus melakukan pemantauan terkait upaya-upaya pencegahan korupsi pada sektor pendidikan. KPK juga terbuka untuk melakukan pendampingan,” pungkasnya.
     

  • Perjanjian Helsinki: Begini Isi, Proses Perdamaian, hingga Dampaknya

    Perjanjian Helsinki: Begini Isi, Proses Perdamaian, hingga Dampaknya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kesepakatan Helsinki kembali menjadi sorotan setelah munculnya sengketa mengenai empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Mangkir Besar.

    Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menjadi salah satu tokoh penting dalam proses perdamaian ini, menegaskan bahwa wilayah Aceh merujuk pada batas yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara.

    Perjanjian yang dicapai pada 2005 ini merupakan tonggak penting dalam sejarah perdamaian Indonesia, khususnya dalam mengakhiri konflik berkepanjangan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah pusat.

    Lantas, apa sebenarnya isi, proses terjadinya, dan dampak dari kesepakatan Helsinki ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasannya!

    Isi Kesepakatan Helsinki

    Mengacu pada dokumen resmi kesepakatan Helsinki yang dipublikasikan oleh PPID Provinsi Aceh, isi perjanjian ini terdiri dari enam poin utama:

    1. Pemerintahan Aceh

    Bagian pertama membahas penyelenggaraan pemerintahan di Aceh, termasuk pengakuan atas batas wilayah berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara.

    Aceh mendapatkan hak otonomi khusus, pembentukan peraturan daerah (Qanun), dan kehadiran lembaga adat seperti Wali Nanggroe. Selain itu, partisipasi politik masyarakat Aceh juga dijamin secara sah.

    2. Hak asasi manusia (HAM)

    Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya terhadap Kovenan Internasional HAM PBB, termasuk pembentukan Pengadilan HAM di Aceh dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.

    3. Amnesti dan reintegrasi

    Pemerintah memberikan amnesti kepada anggota GAM dengan syarat tertentu, serta memungkinkan mereka yang sempat kehilangan kewarganegaraan untuk kembali menjadi warga Indonesia.

    4. Pengamanan

    Kesepakatan Helsinki juga mencakup penyerahan senjata oleh GAM, demobilisasi pasukan mereka, serta penghentian kekerasan oleh semua pihak. Pemerintah diwajibkan menarik pasukan militer dan polisi nonorganik dari Aceh.

    5. Misi pemantauan Aceh

    Uni Eropa dan sejumlah negara ASEAN membentuk Misi Monitoring Aceh (AMM) untuk mengawasi implementasi perjanjian dan memastikan kepatuhan dari semua pihak.

    6. Penyelesaian perselisihan

    Jika terjadi perselisihan dalam implementasi perjanjian, penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah melalui kepala AMM. Bila musyawarah gagal, masalah akan dilaporkan kepada menkopolhukam RI, pimpinan GAM, dan pihak internasional terkait.

    Proses Terbentuknya Kesepakatan Helsinki

    Kesepakatan Helsinki tidak terjadi begitu saja. Salah satu pemicunya adalah bencana dahsyat tsunami Aceh pada akhir 2004. Secara umum, ada tiga faktor utama yang mendorong GAM dan pemerintah Indonesia untuk duduk bersama:

    Bencana tsunami 2004 yang menghancurkan sebagian besar wilayah Aceh.Pelemahan kekuatan militer GAM setelah diberlakukannya darurat militer pada 2003.Naiknya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla yang dikenal memiliki komitmen terhadap demokrasi dan penyelesaian konflik secara damai.

    Putaran pertama (28-30 Januari 2005)

    Diselenggarakan di Vantaa, Finlandia, suasana awal perundingan berlangsung cukup menegangkan. Meski begitu, kedua belah pihak menyetujui untuk melanjutkan perundingan.

    Putaran kedua (21-23 Februari 2005)

    Fokus utama diskusi adalah mengenai otonomi khusus untuk Aceh. Meskipun belum menghasilkan kesepakatan final, dialog tetap berjalan.

    Putaran ketiga (12-16 April 2005)

    Ketegangan mulai mencair. Kedua pihak bertukar rancangan tertulis terkait keinginan masing-masing. Salah satu hasil penting adalah komitmen bersama untuk tidak mengerahkan pasukan dan menyepakati transparansi dalam pengelolaan dana.

    Putaran keempat (26-31 Mei 2005)

    Pembahasan berfokus pada pembentukan partai politik lokal. Meskipun cukup kompleks, disepakati bahwa poin ini akan dimasukkan dalam draf kesepakatan sebagai bagian dari otonomi khusus.

    Putaran kelima (12-17 Juli 2005)

    Dalam pertemuan penutup ini, naskah memorandum of understanding (MoU) dirumuskan dan ditandatangani oleh Hamid Awaluddin mewakili Pemerintah Indonesia, Malik Mahmud dari pihak GAM, dan Martti Ahtisaari selaku fasilitator internasional.

    Dampak Kesepakatan Helsinki

    Menurut Komnas HAM, Kesepakatan Helsinki memberi dampak besar dalam menghentikan konflik antara GAM dan pemerintah Indonesia. Ini tidak hanya menghentikan pertumpahan darah, tapi juga membawa perubahan positif di berbagai bidang.

    1. Stabilitas keamanan

    Pasca penandatanganan, konflik bersenjata di Aceh berhenti total. Masyarakat bisa kembali hidup dalam suasana damai dan aman.

    2. Pembangunan sosial dan ekonomi

    Dengan terciptanya perdamaian, pembangunan kembali dilakukan. Infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan fasilitas air bersih dibangun kembali. Bantuan sosial dan kemanusiaan juga meningkat.

    3. Representasi politik

    Aceh memperoleh hak membentuk partai lokal. Hal ini memperkuat demokrasi lokal dan memberikan ruang lebih luas untuk keterwakilan masyarakat Aceh dalam pemerintahan.

    4. Pengakuan sejarah

    Sebagaimana disampaikan oleh Jusuf Kalla, wilayah seperti Pulau Panjang dan Pulau Lipan memiliki ikatan historis dengan Aceh. Kesepakatan Helsinki mengacu pada UU 1956, yang menjadi dasar pengakuan atas wilayah Aceh, menjadikannya relevan dalam isu batas wilayah yang kini kembali diperbincangkan.

    Kesepakatan Helsinki merupakan hasil dari niat baik dan kesungguhan semua pihak dalam menyelesaikan konflik Aceh secara damai dan bermartabat. Perjanjian ini menjadi simbol keberhasilan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung puluhan tahun. 

  • Ganti Direktur, Ini Susunan Direksi Baru Lippo Karawaci

    Ganti Direktur, Ini Susunan Direksi Baru Lippo Karawaci

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, pada Jumat (13/6/2025). Dalam RUPST tersebut, LPKR mengumumkan perubahan susunan direksi serta menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2024.

    Untuk tahun buku 2024, LPKR berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,5 triliun, naik 7,5% dari target sebesar Rp 10,7 triliun yang ditetapkan sebelumnya. Perseroan juga berhasil mencatatkan Ebitda dan laba bersih tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 2,5 triliun dan Rp 18,7 triliun.

    Agenda RUPST juga menyetujui pengunduran diri Gita Irmasari selaku direktur perseroan dan menyetujui pengangkatan Fendi Santoso sebagai direktur perseroan.

    Adapun susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya RUPST tahun 2025 adalah sebagai berikut:

    Dewan Komisaris

    Presiden Komisaris/Komisaris Independen : Ginandjar KartasasmitaKomisaris Independen : Anangga W Roosdiono, Kartini SjahrirKomisaris : Anand Kumar, Kin Chan, George Raymond Zage III, Ketut Budi Wijaya

    Direksi

    Presiden Direktur : Marlo BudimanDirektur : Marshal Martinus Tissadharma, Surya Tatang, Dominique Dion Leswara, David Iman Santosa, Fendi Santoso

    Manajemen LPKR berharap kolaborasi serta kepemimpinan yang kuat dari para profesional ini akan membawa nilai tambah signifikan bagi pengembangan bisnis ke depan, khususnya di sektor properti yang terus menunjukkan potensi besar.

  • Jeda Siang, IHSG dan Rupiah Turun Tipis

    Jeda Siang, IHSG dan Rupiah Turun Tipis

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (16/6/2025). Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis.

    IHSG sejak awal perdagangan sebetulnya langsung menguat, tetapi mulai menurun jelang akhir sesi I. IHSG sesi ini tercatat turun tipis 0,01% atau 1 poin ke level 7.165.

    Sepanjang sesi ini, IHSG bergerak dalam rentang 7.158-7.211.

    Volume transaksi pada sesi ini mencapai 13,3 miliar lembar saham. Nilai perdagangan tercatat sebesar Rp 7,84 triliun dari total 790.783 kali transaksi.

    Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 269 saham menguat, 322 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I melemah, nilai tukar rupiah bergerak stagnan. Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah siang ini berada di level Rp 16.307 per dolar AS atau melemah 4 poin (0,02%).

  • BAIC Incar 1.000 Penjualan BJ40 Plus Lokal dengan Investasi Rp 1 T

    BAIC Incar 1.000 Penjualan BJ40 Plus Lokal dengan Investasi Rp 1 T

    Tangerang, Beritasatu.com – Produsen otomotif asal Tiongkok, BAIC, melalui mitra strategisnya di Indonesia, PT JHL Internasional Otomotif (JIO) dan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) membidik penjualan lebih dari 1.000 unit BJ40 Plus rakitan lokal pada tahun 2025.

    Model SUV tangguh ini diproduksi secara lokal guna menekan harga jual dan meningkatkan daya saing di pasar nasional.

    “Target awal kami memang lebih dari 1.000 unit untuk BJ40 Plus ini, tetapi tentu kami harus menyesuaikan dengan kondisi pasar yang saat ini cenderung melambat,” ungkap Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, dalam program BeritaSatu Spesial di kantor B-Universe, PIK 2, Tangerang, Senin (16/6/2025).

    Produksi Lokal, Harga Lebih Kompetitif

    Sebagai langkah awal, BAIC Indonesia telah memulai produksi lokal dengan kapasitas awal 800 unit BJ40 Plus. Keputusan untuk merakit di dalam negeri dinilai strategis, karena mampu menekan harga jual menjadi lebih kompetitif.

    Versi rakitan lokal (CKD) dipasarkan dengan harga Rp 698 juta on the road Jakarta, jauh lebih terjangkau dibandingkan versi Completely Built Up (CBU) yang dijual seharga Rp 790 juta.

    Selain memangkas harga, perakitan lokal juga membuka peluang bagi BAIC untuk meningkatkan kandungan komponen dalam negeri (TKDN) secara bertahap.

    “Kami akan terus meningkatkan penggunaan komponen lokal. Visi kami adalah membangun pabrik sendiri dengan target investasi awal sebesar Rp 1 triliun,” bebernya.

    Menuju Pabrik Sendiri dan Ekspansi Jaringan Nasional

    Investasi besar tersebut mencerminkan komitmen jangka panjang BAIC Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi regional.

    Transformasi dari importir utuh ke produsen lokal disebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang yang diharapkan mampu mendorong daya saing produk BAIC di segmen SUV premium nasional.

    “Kami mempunyai strategi jangka panjang, agar perusahaan ini bertransformasi dari sekadar mengimpor unit secara utuh menjadi produsen nasional dengan pabrik sendiri,” tegas Dhani.

    Langkah ini juga akan dibarengi dengan perluasan jaringan dealer di berbagai daerah guna meningkatkan layanan purnajual dan memaksimalkan potensi penjualan.

    “Kami harap perusahaan ini akan terus tumbuh. Dengan jaringan dealer yang luas, kami yakin bisa mencapai target penjualan tersebut,” ujarnya.

    SUV Tangguh dengan Harga Lebih Bersahabat

    BJ40 Plus merupakan SUV bergaya off road yang dirancang untuk pengendara yang membutuhkan ketangguhan, kenyamanan, dan desain premium.

    Dengan rakitan lokal dan harga lebih bersaing, BJ40 Plus menjadi alternatif menarik di tengah kompetisi ketat pasar SUV di Indonesia.

  • Profil Puteri Komarudin, Anggota Komisi XI Anak Politisi Senior Golkar

    Profil Puteri Komarudin, Anggota Komisi XI Anak Politisi Senior Golkar

    Jakarta, Beritasatu.com – Puteri Komarudin adalah sosok politikus muda Partai Golkar yang kian mencuri perhatian dalam kancah politik nasional. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII untuk periode 2024-2029 dengan perolehan suara sebanyak 142.046.

    Dalam periode ini, Puteri kembali duduk di Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional. Lantas, siapa sebenarnya Puteri Komarudin ini? Simak profilnya!

    Profil Puteri Komarudin

    Puteri Anetta Komarudin lahir di Kota Bandung pada 21 Agustus 1993. Ia merupakan anak dari politisi senior Golkar, Ade Komarudin. Meski berasal dari keluarga politik, Puteri menempuh jalannya sendiri di dunia politik nasional.

    Ia menyelesaikan studi di University of Melbourne, Australia, dan meraih gelar bachelor of commerce pada 2015. Di tahun yang sama, Puteri juga lulus dari program HBX CORe dari Harvard Business School dengan spesialisasi dalam analisis bisnis, ekonomi untuk manajer, dan akuntansi keuangan.

    Prestasinya di bidang akademik juga ditandai dengan masuk ke dalam Top enam lulusan Young Leaders of Indonesia (YLI) Wave 7 oleh McKinsey Indonesia.

    Karier Profesional

    Sebelum menjadi legislator, Puteri Komarudin berkarier sebagai pengawas bank asing di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2016 hingga 2018. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam mengenai sistem keuangan nasional, yang kemudian sangat berguna dalam peran legislatifnya.

    Sebagai anggota Komisi XI DPR RI, Puteri aktif terlibat dalam pembahasan berbagai undang-undang penting, seperti UU Bea Meterai, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    Selain itu, ia juga aktif pada pembahasan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD), hingga UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK). Ia juga merupakan anggota Badan Anggaran DPR RI yang memiliki peran strategis dalam menyusun APBN.

    Peran Internasional

    Puteri Komarudin menjabat sebagai ketua delegasi Indonesia dalam Youth 20 (Y20) Summit Italia tahun 2021. Ia berhasil mengangkat tiga isu penting dalam komunike Y20: Inklusi dan kesetaraan dalam keuangan, pendidikan, serta politik.

    Di parlemen, Puteri juga pernah menjabat sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dan ketua grup kerja sama bilateral DPR RI dengan Parlemen Republik Rakyat Tiongkok. Ia juga mewakili Asia Pasifik di Biro Parlemen Perempuan Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk periode 2021–2025.

    Selain itu, Puteri turut menginisiasi pembentukan dan memimpin Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI), serta aktif dalam Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI), menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan pemuda dan perempuan di ranah politik.

    Penghargaan dan Pengakuan

    Kiprah Puteri di dunia politik telah diakui secara luas. Pada Oktober 2021, ia menerima penghargaan Hope of Democracy dari Teropong Democracy Award sebagai legislator yang aspiratif dan komunikatif. Ia juga meraih penghargaan Legislator Peduli Literasi Keuangan dan Generasi Muda dalam KWP Award 2023.

    Aktivitas Organisasi dan Kepartaian

    Dalam struktur Partai Golkar, Puteri aktif memegang berbagai posisi penting, seperti:

    Ketua bidang pemenangan pemilu Jawa Bagian Barat (2024-sekarang)Ketua bidang keuangan dan pasar modal (2021-2024)Wakil sekretaris Golkar InstituteKetua koordinator bidang perekonomian di kesatuan perempuan Partai Golkar (KPPG)Wakil ketua umum di AMPI dan Fokusmaker

    Puteri juga terlibat di luar organisasi kepartaian, seperti:

    Wakil ketua umum KORMI Nasional (2022-2024)Dewan kehormatan di Persani (2022-sekarang)Wakil kepala bidang ekonomi dan keuangan di Kadin

    Puteri Komarudin adalah contoh nyata bagaimana generasi muda dapat mengambil peran strategis dalam pemerintahan dan politik nasional. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, pengalaman kerja di sektor keuangan, serta kiprah aktif di parlemen nasional dan forum internasional, Puteri terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di Dapil Jawa Barat VII.

  • 7 Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya

    7 Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Sebanyak 873 jemaah haji asal Riau sudah kembali ke Tanah Air. Tujuh jemaah tercatat meninggal dunia di tanah suci Makkah, Arab Saudi selama proses pelaksanaan ibadah haji 2025. 

    “Ada tujuh jemaah haji yang meninggal di tanah suci. Dua jemaah asal Kota Pekanbaru, dua dari Kabupaten Pelalawan, dua dari Meranti dan satu orang dari Kabupaten Rokan Hilir,” kata Kabid Haji Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Riau Defizon kepada Beritasatu.com, Senin (16/6/2025). 

    Jemaah haji yang wafat berasal dari kloter empat, kloter enam, kloter delapan, kloter sembilan, dan kloter 15 Embarkasi Batam. 

    Identitas 7 Jemaah Haji Riau yang Meninggal di Makkah:

    1. Reni Maifida Zainal Muhammad (53), nomor porsi 0400094333 tergabung dalam BTH-08 asal Kabupaten Pelalawan. 

    2. Nifzar Rachman bin Abdur Rahman Bulat, nomor porsi 0400096698 tergabung dalam BTH-04 beralamat Jalan Sentosa Blok C 23 Pekanbaru. 

    3. Usman Jalil (81), nomor porsi 0400183720 tergabung dalam BTH-09 asal Kabupaten Kepulauan Meranti. 

    4. Yurniaty Maah Abdullah (74), nomor porsi 0400098915 tergabung dalam BTH-06 asal Kota Pekanbaru.

    5. Oncu Buwang Ahmad, nomor porsi 0400098510 BTH-08 Asal Kabupaten Pelalawan

    6. Irpanuddin Bin Mahmud Syukur (82) nomor porsi 0400100791, BTH-09 asal Kabupaten Kepulauan Meranti.

    7. Tio Powijoyo, nomor porsi 0400174919 BTH-15 asal Kabupaten Rokan Hilir. 

    Sebelumnya, sebanyak 873 jemaah haji kloter 3 dan kloter 4 asal Riau mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SAK) II Pekanbaru, Minggu (15/6/2025). Salah satu jemaah tidak bisa diberangkatkan dari Embarkasi Batam karena mengalami sakit sesak nafas dan harus dirawat di rumah sakit. Jemaah haji ini diberangkatkan dari Embarkasi Batam yang dibagi menjadi delapan penerbangan (flight). 

    “Total ada 873 jemaah haji yang sudah sampai di Pekanbaru ditambah enam petugas haji daerah dan delapan petugas kloter,” kata dia. 

  • Konflik Iran-Israel Memanas, Komisi I DPR Minta WNI Segera Dievakuasi

    Konflik Iran-Israel Memanas, Komisi I DPR Minta WNI Segera Dievakuasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Dave Laksono meminta pemerintah segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Iran, menyusul ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel.

    Dave menegaskan, keselamatan WNI harus menjadi prioritas utama pemerintah dalam situasi genting seperti ini.

    “Mengevakuasi mereka menjadi prioritas utama pemerintah saat ini,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (16/6/2025).

    Ia menegaskan, WNI tidak boleh menjadi korban dalam konflik bersenjata ini. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk bergerak cepat melakukan evakuasi.

    “Memastikan mereka semua tidak ada yang terjebak dalam peperangan ini,” tegasnya.

    Diketahui, Iran kembali melancarkan gelombang serangan rudal baru ke Israel pada Senin (16/6/2025) pagi sebagai langkah balasan. Pihak Israel mengatakan, Iran telah menembakkan lebih dari 270 rudal sejak Jumat (13/6/2025), menewaskan 14 orang dan melukai 390 lainnya.

    Sementara itu, serangan Israel ke Iran telah menewaskan 224 orang. Otoritas kesehatan juga melaporkan sebanyak 1.277 orang terluka.

  • Menteri Karding Buka Suara Soal Rencana Kirim PMI ke Arab Saudi

    Menteri Karding Buka Suara Soal Rencana Kirim PMI ke Arab Saudi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harapan ribuan calon pekerja migran Indonesia (PMI) untuk bisa kembali bekerja di Arab Saudi mulai menemui titik terang. Menteri Pelindungan pekerja migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengungkapkan, pemerintah tengah mematangkan rencana untuk mencabut moratorium pengiriman PMI ke Arab Saudi yang telah diberlakukan sejak 2015.

    Meski belum diumumkan secara resmi, Menteri Karding menyatakan, pembahasan intensif telah dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk DPR.

    Secara umum, DPR dikatakan telah menyetujui rencana pencabutan, tetapi masih ada detail teknis dan politik yang perlu dirampungkan.

    “Ini sedang dipikirkan matang-matang karena semua aspirasi harus kita tampung. DPR sudah setuju, nanti kita coba lihat,” ujar Menteri Karding saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Sabtu (15/6/2025).

    Pemerintah Siapkan Tata Kelola Baru

    Kementerian P2MI menyebut pencabutan moratorium bukan hanya soal membuka kembali akses kerja ke Arab Saudi, tetapi juga membawa tata kelola baru yang lebih menjamin perlindungan bagi para PMI, terutama yang bekerja di sektor domestik.

    Pembahasan terkait isu ini telah dilakukan lintas kementerian dan instansi, termasuk dengan Kemenkopolhukam dan pihak Arab Saudi.

    Salah satu landasan kuat yang mendorong pencabutan moratorium adalah arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang pada 14 Maret 2025 meminta agar moratorium pengiriman tenaga kerja domestik ke Arab Saudi segera ditinjau untuk dibuka kembali.

    Dalam koordinasi antarkementerian pada 18 Maret 2025 lalu, disepakati tiga poin utama, yaitu:

    Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk membuka kembali moratorium PMI domestik ke Arab Saudi.Dukungan penuh dari seluruh kementerian dan lembaga terhadap pembukaan penempatan PMI ke kawasan Timur Tengah.Perlindungan perempuan dan anak menjadi fokus utama, di mana Arab Saudi dijadikan proyek percontohan untuk skema penempatan baru yang lebih manusiawi dan transparan.Target 600.000 PMI Berangkat

    Jika pencabutan moratorium telah rampung, pemerintah menargetkan untuk mengirimkan sekitar 600.000 tenaga kerja ke Arab Saudi.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 400.000 orang akan ditempatkan di sektor domestik, sedangkan 200.000 lainnya di sektor tenaga terampil.

    “Teknis sudah relatif selesai, tinggal politiknya. Kita ini kan tidak bekerja di ruang kosong, kita harus menjaga semua,” ujar Karding.

    Dia menambahkan, pengumuman resmi akan dilakukan setelah semua pembahasan selesai dan kondisi dianggap siap untuk implementasi.

    “Nanti saya informasikan kalau sudah terlaksana, baru saya ngomong,” pungkasnya.

    Kebijakan ini tak hanya menyangkut perlindungan pekerja, tetapi juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan devisa negara dan membuka lapangan kerja di tengah tantangan ekonomi global.

    Pemerintah berharap, dengan tata kelola baru yang lebih baik, pengiriman PMI ke Arab Saudi dapat berlangsung aman, legal, dan membawa manfaat maksimal bagi semua pihak.

  • Tulis Ulang Sejarah, Kesaksian TPGF-Korban Tragedi 98 Harus Didengar

    Tulis Ulang Sejarah, Kesaksian TPGF-Korban Tragedi 98 Harus Didengar

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah disarankan untuk meminta masukan dari mantan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus kerusuhan Mei 1998 dan korban dari Tragedi 1998 saat menyusun penulisan ulang sejarah nasional.

    Akademisi dan pemerhati sosial kemasyarakatan Serian Wijatno mengatakan hal itu perlu dilakukan guna merespons pernyataan kasus pemerkosaan dalam kerusuhan itu hanyalah rumor. Dengan begitu, persoalan-persoalan yang ada dalam peristiwa itu bisa terjawab.

    “Sayangnya, dalam rencana penulisan ulang sejarah inilah poin transparansi seperti terlupakan, khususnya ketika membahas tentang peristiwa menjelang era reformasi yang meninggalkan catatan buruk sejarah perjalanan negeri ini,” kata Serlan dikutip dari Antara, Senin (16/6/2025).

    Dia menjelaskan Tragedi Mei 1998 merupakan salah satu titik gelap dalam perjalanan sejarah Indonesia. Kerusuhan yang melanda berbagai kota besar bukan hanya menimbulkan kerusakan fisik dan ekonomi, tetapi juga trauma sosial yang mendalam.

    Di tengah kekacauan itu, kata dia, terjadi kekerasan seksual terhadap perempuan. Peristiwa sedih itu tercatat dalam laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk bersama pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie.

    Selain mengandalkan sejarawan, menurut dia, tim penyusun dan pemerintah bisa melibatkan atau meminta masukan juga dari tokoh-tokoh yang duduk dalam TGPF Tragedi Mei 1998, seperti KH Said Aqil Siradj, Bambang Wijayanto, Dai Bachtiar, dan tokoh lainnya.

    Bahkan tak sedikit penyintasnya yang masih hidup untuk diambil kesaksiannya sehingga akan memperkaya perspektif.

    Menurut dia, upaya itu perlu dilakukan semata-mata demi penulisan sejarah yang benar-benar transparan, karena bagian sejarah Indonesia harus dipahami generasi muda

    “Justru kalau ini tidak dibuka secara transparan malah akan menimbulkan kecurigaan, sementara peristiwanya sendiri sudah mendunia,” katanya.

    Secara pribadi, dia tidak menginginkan bahwa sejarah dijadikan medan tarik-menarik kepentingan politik jangka pendek. Dengan sejarah yang transparan, menurut dia, kebenaran tidak boleh disangkal hanya karena tidak nyaman.

    “Itu adalah bentuk tanggung jawab moral untuk membuka ruang penyembuhan bagi mereka yang telah lama diam karena takut dan terluka,” katanya.