Author: Beritasatu.com

  • Skandal Dokumen Palsu PPPK BPBD Banggai Sudah Status P21

    Skandal Dokumen Palsu PPPK BPBD Banggai Sudah Status P21

    Banggai Laut, Beritasatu.com – Proses hukum atas dugaan pemalsuan dokumen pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan BPBD Banggai Kepulauan terus bergulir. Bahkan, status hukumnya di kepolisian sudah P21.

    Tiga tersangka dalam kasus ini, berinisial MAP, MPEJ, dan FS, akan segera menjalani persidangan setelah berkas perkara mereka dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Negeri Banggai Laut. Hal ini disampaikan Kepala Kejari Banggai Laut Reinhard Tololiu melalui Kasi Intelijen Andi Prawiro Setiono.

    “Berkas perkara kasus pemalsuan dokumen PPPK ini sudah dinyatakan lengkap sejak 25 Juni 2025,” tegas Andi Prawiro kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

    Dengan status P21, kasus ini kini memasuki tahap II, yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik Satreskrim Polres Bangkep kepada jaksa penuntut umum (JPU). Proses hukum akan segera dilanjutkan ke meja hijau.

    “Kami tinggal menunggu koordinasi untuk pelimpahan tahap dua,” tambahnya.

    Kasus bermula dari proses pengangkatan PPPK di BPBD Banggai Kepulauan pada akhir tahun 2023. Para tersangka diduga mengubah masa kontrak kerja dari dua-tiga tahun menjadi satu tahun, agar dapat kembali mengajukan kontrak baru dan mempertahankan jabatan secara tidak sah.

    Menurut Kanit Tipidter Polres Bangkep Iptu Dicky Lempah, penyidik telah memeriksa 12 orang saksi, termasuk pejabat aktif dan nonaktif BPBD, pegawai BKPSDM, serta rekan sesama PPPK.

    “Tindakan ini bukan hanya pelanggaran administratif, tapi juga pidana. Ada unsur kesengajaan dan keuntungan pribadi,” tegasnya.

    Pemalsuan dokumen dalam proses kepegawaian dinilai sebagai pelanggaran serius yang mencederai integritas birokrasi. Selain melanggar hukum, kasus ini turut merusak kepercayaan publik terhadap sistem seleksi dan rekrutmen ASN.

    Kini, dengan pemberkasan yang telah rampung, fokus publik tertuju pada proses peradilan. Tiga tersangka, yang sebelumnya menjabat sebagai pegawai, akan menghadapi kursi terdakwa.

    Pihak Kejari Banggai Laut menegaskan, proses penegakan hukum akan dilakukan secara objektif dan transparan. Aparat penegak hukum juga menyerukan pengawasan lebih ketat untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.

    “Penegakan hukum ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi seluruh aparatur negara agar tidak bermain-main dengan administrasi dan jabatan,” tutupnya.

  • Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

    Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

    Mataram, Beritasatu.com – Kasus meninggalnya personel Polda NTB Brigadir Nurhadi saat berlibur di vila Gili Trawangan mulai menemui titik terang. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB menetapkan tiga anggota polisi sebagai tersangka.

    Direktur Ditreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat menegaskan, penyidikan menggunakan metode ilmiah dan forensik sebagai kunci pengungkapan kasus ini.

    “Kami mengedepankan professionalisme berlandaskan scientific crime investigation, bukan hanya pengakuan,” jelas Kombes Syarif kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

    Tiga polisi yang ditetapkan tersangka yakni Kompol IMYPU (Yogi), IPDA YG, dan HR. Ketiganya tidak ditahan karena kooperatif dan tidak ada dasar hukum penahanan. Sementara satu orang berinisial M, yang berada di lokasi kejadian, ditahan karena domisilinya tidak jelas.

    Awalnya, kasus ini dilaporkan dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP (penganiayaan mengakibatkan kematian). Namun, karena fakta baru ditemukan, penyidik menambah Pasal 359 (kelalaian menyebabkan kematian) dan Pasal 55 (penyertaan tindak pidana) terhadap para tersangka.

    “Berkas perkara sudah rampung dan diserahkan ke kejaksaan. Saat ini menunggu petunjuk selanjutnya,” ujarnya.

    Ahli forensik Dr Arfi Syamsun memeriksa jenazah Brigadir Nurhadi. Ada pun temuannya yaitu tidak ditemukan luka robek di area dubur, menandakan tidak ada kekerasan tumpul, luka lecet gerus di dahi dan memar di kepala depan dan belakang, terdapat luka memar di leher belakang kiri, punggung, tangan, dan kaki.

    Kemudian, terdapat patah tulang lidah dengan resapan darah, tanda kekerasan saat korban masih hidup (ante-mortem).

    Dr Arfi juga menemukan tanda kematian akibat tenggelam, berdasarkan pemeriksaan laboratorium terhadap organ sumsum tulang, ginjal, dan paru-paru.

    “Korban meninggal saat masih hidup di dalam air, ada inspirasi air masuk saluran napas sampai ke sumsum otak dan ginjal,” jelasnya.

  • IHSG Melemah ke Level 6.865, Sektor Transportasi Paling Tertekan

    IHSG Melemah ke Level 6.865, Sektor Transportasi Paling Tertekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (4/7/2025), turun 12,859 poin atau 0,19% ke level 6.865. Padahal, sejak pembukaan, IHSG sempat menguat di level 6.893 dan bergerak dalam rentang 6.843 hingga 6.916 sepanjang sesi perdagangan.

    Volume transaksi tercatat mencapai 17,3 miliar lembar saham, dengan nilai mencapai Rp 8,2 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 858.815 kali. Secara rinci, terdapat 323 saham yang ditutup melemah, mengalahkan 260 saham yang menguat. Sementara 207 saham lainnya stagnan.

    Tekanan jual menghantam sejumlah sektor, terutama sektor transportasi yang memimpin pelemahan dengan koreksi 0,63%. Sektor infrastruktur menyusul dengan penurunan 1,34%, diikuti sektor barang konsumsi nonsiklikal dan siklikal yang juga terkoreksi cukup dalam. Sentimen negatif juga menekan sektor kesehatan dan bahan baku, yang masing-masing mencatat pelemahan tipis.

    Sebaliknya, sektor teknologi menjadi penopang utama indeks dengan penguatan 0,78%, didorong oleh sentimen positif terhadap transformasi digital dan ekspansi perusahaan teknologi. Sektor industri dan keuangan turut mencatat penguatan, meski tidak sebesar sektor teknologi.

    Di tengah fluktuasi pasar, saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menjadi bintang pada perdagangan hari ini setelah melonjak hingga 34,18%. Disusul oleh PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang juga menguat signifikan.

    Pada sisi lain, tekanan paling dalam dialami oleh saham PT Sinarmas Asset Management (XSBC), PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), yang masing-masing terkoreksi lebih dari 14%.
     

  • Kronologi Dewi Yull Buta Sebelah karena Minus Terlalu Tinggi

    Kronologi Dewi Yull Buta Sebelah karena Minus Terlalu Tinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar kurang menyenangkan datang dari selebritas senior Dewi Yull. Ia menyebut, mata kanannya mengalami kebutaan.

    “Minusku yang kanan terlalu tinggi, mencapai 25. Sedangkan, mata yang kiri 19,” kata Dewi Yull dikutip dari channel YouTube, Jumat (4/7/2025).

    Dewi Yull menceritakan penyebab mata yang dimilikinya mengalami kebutaan, yang dimulai sejak 2023.

    “Keluar cairan gelembung di dalam mata, ya seperti air gelembung gitu. Lama-lama kok malah menjadi air, dari warna putih menjadi kuning dan warnanya itu semakin hari semakin pekat,” tuturnya.

    “Pas malam kok seperti sudah gelap yang kanan. Dari situ, saya langsung ke rumah sakit mata. Kejadian itu pada 2023,” ingatnya.

    Ia mengatakan, saat di rumah sakit langsung segera diambil tindakan terkait kondisi matanya yang semakin tidak baik tersebut.

    “Retinanya itu abrasi, lepas dari mata. Kalau matanya minus tinggi menjadi cembung. Jadinya lepas,” tuturnya.

    “Operasinya itu cuma sebentar dan pas bangun ternyata diberikan silikon di mata kanan, jadi saya masih bisa melihat cahaya,” lanjutnya.

    Dewi Yull tetap bersyukur meski mata kanannya sudah tidak bisa melihat dengan sempurna.

    “Alhamdulillah, tinggal yang kiri maka artinya masih ada yang bisa bekerja jadi masih bisa bermanfaat,” tutupnya.

  • Mata Kanan Dewi Yull Buta Permanen, Kenali Penyebabnya

    Mata Kanan Dewi Yull Buta Permanen, Kenali Penyebabnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar mengejutkan datang dari aktris senior Dewi Yull yang mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kebutaan permanen pada mata kanan. Kondisi ini disebabkan oleh pelepasan retina akibat tingkat minus yang sangat tinggi pada matanya.

    Menurut pengakuannya, Dewi Yull sudah merasakan tanda-tanda gangguan penglihatan sejak tahun 2023. Namun karena tidak segera memeriksakan diri ke dokter mata, kondisinya semakin memburuk hingga retina pada mata kanannya mengalami ablasi atau pelepasan.

    “Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri. Alhamdulillah tetap disyukuri. Masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat,” ujar Dewi dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

    Hal tersebut terjadi akibat minus yang ekstrem, yakni mata kanan Dewi Yull mencapai minus 25, sementara mata kirinya minus 19.

    “Ternyata itu udah tanda-tanda akan ada pelepasan. Jadi retinanya ablasi, lepas dari biji mata. Karena kalau minus tinggi kan katanya cembung, jadi gampang lepas,” jelasnya.

    Meskipun kehilangan penglihatan di satu mata, Dewi tetap menjalani hidup dengan optimisme. Ia menganggap kondisi ini sebagai bagian dari ujian hidup yang harus dijalani dengan rasa syukur dan tanpa keluhan.

    Lantas, apa sebenarnya ablasi mata tersebut? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkapnya!

    Apa Itu Ablasi Retina?

    Ablasi retina atau ablasio retina adalah kondisi terlepasnya retina dari lapisan penyokongnya. Retina merupakan lapisan tipis yang sangat sensitif terhadap cahaya dan berfungsi menangkap serta mengubah cahaya menjadi sinyal listrik untuk diteruskan ke otak.

    Jika retina terlepas, suplai oksigen dan nutrisi akan terganggu sehingga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen. Ablasi retina merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan medis segera.

    Jenis dan Penyebab Ablasi Retina

    Terdapat tiga tipe utama ablasi retina, yakni:

    1. Rhegmatogenous

    Jenis paling umum, terjadi akibat robekan atau lubang pada retina. Robekan ini memungkinkan cairan masuk dan mendorong retina terlepas dari lapisan di bawahnya. Faktor usia dan miopi tinggi (rabun jauh parah) merupakan penyebab utamanya.

    2. Traksional

    Terjadi karena adanya jaringan parut yang menarik retina. Biasanya dialami oleh penderita diabetes yang tidak terkontrol.

    3. Eksudatif

    Disebabkan oleh penumpukan cairan tanpa adanya robekan retina. Bisa dipicu oleh hipertensi, peradangan, trauma mata, hingga tumor.

    Faktor Risiko

    Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko ablasi retina antara lain:

    Usia di atas 50 tahun.Miopi berat (misalnya minus lebih dari 10).Riwayat operasi mata atau cedera mata.Riwayat keluarga dengan ablasi retina.Penyakit mata seperti uveitis.Gejala Ablasi Retina

    Gejala awal biasanya datang tiba-tiba dan meliputi:

    Melihat kilatan cahaya (fotopsia).Munculnya bintik hitam atau floater.Penglihatan seperti tertutup tirai abu-abu.

    Jika gejala ini muncul, penting untuk segera ke dokter mata guna mencegah risiko kebutaan permanen.

    Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin

    Studi dari Community Eye Health Journal menekankan bahwa deteksi dini menjadi kunci keberhasilan pengobatan ablasi retina. Pemeriksaan retina dengan oftalmoskopi tak langsung oleh dokter spesialis mata sangat direkomendasikan untuk diagnosis dan penanganan yang efektif.

    Pengalaman Dewi Yull menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki minus tinggi. Deteksi dini dan pemeriksaan mata secara berkala sangat penting untuk mencegah kondisi serupa.

    “Hati-hati kalau sudah ada gelembung di dalam mata. Buat masyarakat Indonesia yang punya minus tinggi, cepat-cepat langsung ke dokter mata,” ujar Dewi mengingatkan.

    Kondisi yang dialami Dewi Yull menunjukkan pentingnya kesadaran terhadap kesehatan mata, terutama bagi mereka yang memiliki rabun jauh tinggi. Ablasi retina bukan hanya sekadar gangguan penglihatan biasa, tetapi bisa menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan cepat.

  • Park Seo Joon Bantah Gugat Restoran Rp 71 M karena Foto Iklan

    Park Seo Joon Bantah Gugat Restoran Rp 71 M karena Foto Iklan

    Seoul, Beritasatu.com – Park Seo Joon mengklarifikasi informasi yang beredar terkait gugatan hukum terhadap sebuah restoran yang menggunakan fotonya tanpa izin untuk keperluan iklan produk. Agensi Park Seo Joon menyatakan mereka menuntut sebesar 60 juta won Korea, bukan 6 miliar won Korea.

    Sebelumnya, aktor yang dikenal lewat drama What’s  Wrong With Secretary Kim? itu dikabarkan menggugat seorang pemilik restoran dengan tuntutan ganti rugi sebesar 6 miliar won Kora atau sekitar Rp 71,2 miliar. Hal ini langsung diluruskan oleh agensi Park Seo Joon, Awesome Entertainment.

    “Perkiraan kerugian akibat penggunaan gambar Park Seo Joon tanpa izin dan tidak sah untuk tujuan iklan adalah sekitar 600 juta won Korea. Namun, dengan mempertimbangkan keadaan restoran, kami hanya menuntut 60 juta won Korea (sekitar Rp 712 juta),” kata agensi, dikutip dari Allkpop, Jumat (4/7/2025).

    Agensi menegaskan, pihaknya telah meminta restoran berhenti menggunakan gambar Park Seo Joon, baik secara daring maupun cetak, sejak tahun 2019. Namun, perbuatan ini disebut Awesome Entertainment akhirnya tetap dilakukan berulang kali. Oleh karena itu, agensi memutuskan membawa masalah ini ke ranah hukum.

    “Awalnya mereka sempat menghapus gambar tersebut, namun kemudian menggunakannya kembali dan akhirnya benar-benar mengabaikan permintaan kami. Oleh karena itu, kami tidak memiliki pilihan lain selain menempuh jalur hukum,” bunyi pernyataan resmi Awesome Entertainment.

    Agensi juga menanggapi kritik publik yang menyebut sang aktor menggugat pelaku usaha kecil dengan jumlah nominal yang tidak proporsional. Awesome Entertainment menekankan, gugatan tersebut telah melalui proses hukum dan pengadilan menyatakan gugatan Park Seo Joon sah.

    “Jumlah ganti rugi yang akhirnya diputuskan oleh pengadilan adalah sebesar 5 juta won Korea (sekitar Rp 59,3 juta),” pungkas agensi.  

    Sebagai informasi, restoran yang digugat tersebut diketahui pernah menampilkan gambar Park Seo Joon dari adegan dari drama What’s Wrong With Secretary Kim?, di mana karakter yang diperankan bintang drama Itaewon Class itu  terlihat menikmati hidangan gejang (kepiting fermentasi).

    Kemudian, pihak restoran menggunakan cuplikan adegan tersebut untuk promosi tanpa izin resmi dari pihak aktor maupun tim produksi drama.

  • Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

    Tewas di Gili Trawangan, Brigadir Nurhadi Diduga Gunakan Zat Ilegal

    Mataram, Beritasatu.com — Misteri kematian anggota Polri Brigadir M Nurhadi yang ditemukan tewas di sebuah vila mewah di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi sorotan publik. Polda NTB kini tengah mengusut kasus tersebut secara mendalam.

    Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengungkapkan, kematian Brigadir Nurhadi diduga berkaitan dengan konsumsi zat ilegal saat menghadiri pesta privat bersama tiga rekannya yang kini berstatus sebagai terduga pelaku, yakni Y, G, dan M.

    Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah vila bernama Villa Tekek, yang berada di kawasan eksklusif Gili Trawangan. Berdasarkan keterangan sementara, pesta tersebut bertujuan untuk bersenang-senang dan berlangsung secara tertutup.

    “Dari keterangan para saksi, mereka ke sana untuk happy dan berpesta. Dan saat pesta berlangsung, diberikanlah sesuatu kepada korban. Sesuatu yang tidak legal dan tidak seharusnya dikonsumsi,” jelas Kombes Syarif, Jumat (4/7/2025).

    Meski belum disebutkan secara pasti jenis zat yang dikonsumsi, dugaan mengarah pada psikotropika atau narkotika ilegal yang memicu reaksi fatal pada tubuh korban.

    Penyelidikan mengalami kendala karena minimnya bukti visual dan saksi mata yang dapat menjelaskan kronologi secara perinci, terutama pada rentang waktu krusial antara pukul 20.00 Wita hingga 21.00 Wita.

    “Di lokasi kejadian tidak ada kamera pengawas yang mengarah ke titik kejadian. Area tempat korban ditemukan dan tempat para terduga pelaku berkumpul tidak tercakup CCTV,” ungkap Syarif.

    Hasil eksumasi jenazah menunjukkan adanya dugaan kuat bahwa Brigadir Nurhadi mengonsumsi zat yang tidak layak dikonsumsi manusia, yang diyakini diberikan pada awal pesta berlangsung.

    “Hasil sementara forensik memperkuat adanya zat yang dikonsumsi korban sebelum meninggal. Zat tersebut bukan untuk konsumsi manusia dan menimbulkan efek fatal,” tegas Syarif.

    Saat ini, tim penyidik masih menunggu hasil laboratorium toksikologi dari Mabes Polri guna memastikan kandungan zat tersebut dan kaitannya dengan kematian korban.

    Selain unsur zat berbahaya, penyidik juga menyelidiki faktor sosial yang mungkin ikut memicu peristiwa malam itu. Salah satunya adalah interaksi antara korban dan seorang perempuan yang hadir dalam pesta tersebut.

    “Almarhum sempat mendekati seorang wanita di pesta yang diketahui merupakan teman dari salah satu terduga pelaku. Ini menjadi bagian dari konteks sosial yang kami dalami,” tambahnya.

    Meski belum dapat disimpulkan sebagai motif langsung, interaksi sosial ini dianggap relevan dalam membangun kronologi dan motif kejadian.

    Polda NTB menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini untuk menemukan kebenaran di balik kematian Brigadir Nurhadi yang masih menyisakan banyak tanda tanya.

  • Diserbu Netizen, Jacquelyn Chandra Klarifikasi Soal Jurassic World

    Diserbu Netizen, Jacquelyn Chandra Klarifikasi Soal Jurassic World

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Jacquelyn Chandra akhirnya buka suara terkait kemunculan dirinya di film Jurassic World: Rebirth. Ia menyebut, hanya muncul di remake trailer film tersebut.

    “Aku jadi orang Indonesia pertama yang main film di Jurassic World, i wish,” jelas Jacquelyn Chandra dikutip dari Instagram miliknya, Jumat (4/7/2025).

    Menurutnya, lokasi syuting yang dilakukan Jacquelyn Chandra berada di Thailand. Tepatnya, di wilayah Krabi.

    “Jadi, kemarin aku ke Thailand itu aku datang untuk premiere-nya film Jurassic World: Rebirth sama teman-teman dari negara lain,” tuturnya.

    “Kita juga dikasih kesempatan untuk Remake Trailer Jurassic World: Rebirth,” ungkapnya.

    Menurutnya, bergabungnya di remake Jurassic World: Rebirth bersama para pemain dari benua Asia lainnya.

    “Bukan hanya saya, tetapi ada juga teman-teman dari Filipina, Thailand, dan dari India juga dan aku sudah upload hasil trailer pertama,” ungkapnya.

    “Kita juga tidak hanya remake trailer-nya enggak cuma satu tetapi ada dua dan yang terakhi kita dikejar T-rex,” tutupnya.

  • Kolom Komentar IG Gold’s Gym Dikunci Usai Cabang Tak Beroperasi

    Kolom Komentar IG Gold’s Gym Dikunci Usai Cabang Tak Beroperasi

    Jakarta, Beritasatu.com- Akun Instagram resmi tempat pusat latihan kebugaran Gold’s Gym kini sudah menutup kolom komentarnya. Terpantau pada Jumat (4/7/2025) siang, akun @goldsgym.indonesia yang sudah memiliki lebih dari 72.000 pengikut tersebut masih bisa diakses untuk publik. Hanya kolom komentarnya yang sudah dinonaktifkan.

    Selain kolom komentar yang dinonaktifkan, unggahan teranyarnya pun sudah hampir satu bulan lalu yakni video Reels singkat yang diunggah pada 24 Juni 2025.

    Gold’s gym mendadak ramai menjadi pemberitaan karena dikabarkan telah menutup semua cabangnya. Situasi ini membuat ribuan anggota gym yang sudah terlanjur membayar biaya keanggotan pun meradang.

    Salah satunya akun @M***G*fari, yang mengaku kaget cabang Gold’s gym yang ia biasa datangi untuk berolahraga tiba-tiba tutup dengan pengumuman yang menyebutkan tempat tersebut terpaksa stop beroperasi karena pihak manajemen belum membayarkan hak karyawan.

    “Enggak nyangka akan nemu pengumuman ini waktu ke gym pagi ini, ternyata seluruh cabang gold’s gym TUTUP sepihak,” bunyi cuitan @M***G*fari pada Jumat (29/6/2025).

    Sang netizen menambahkan, tidak ada pengembalian dana atau refund, transfer membership apapun kepada para anggota gym. Tidak ada juga kompensasi yang diberikan pihak manajemen Gold’s gym.

    “Enggak ada refund, enggak ada transfer membership, enggak ada kompensasi,” tambahnya.

    Sementara itu, akun X Gold’s gym @Golds_Indonesia terlihat sudah tidak lagi aktif digunakan sejak tiga tahun yang lalu. Mengingat, unggahan teratas di akun ini tertera tanggal 28 Maret 2022. 
     

  • Mata Kanan Dewi Yull Buta, Minus Tinggi Jadi Pemicu

    Mata Kanan Dewi Yull Buta, Minus Tinggi Jadi Pemicu

    Jakarta, Beritasatu.com –  Aktris senior Dewi Yull mengungkap kabar mengejutkan soal kondisi kesehatannya. Ia mengalami kebutaan pada mata kanan akibat pelepasan retina yang dipicu oleh minus yang sangat tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Dewi dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025). 

    “Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri, Alhamdulillah tetap disyukuri. Artinya masih ada, masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat,” ujar Dewi Yull, menanggapi dengan lapang dada kondisi yang menimpanya.

    Menurut Dewi, minus di mata kanannya sudah mencapai angka 25, sementara mata kirinya berada di angka 19. Tanda-tanda kebutaan sebenarnya sudah ia rasakan sejak tahun 2023. Namun, karena tidak segera diperiksa, kondisinya pun memburuk hingga akhirnya harus menjalani tindakan medis besar.

    “Ternyata itu udah tanda-tanda akan ada pelepasan. Jadi retinanya abrasi, lepas dari biji mata. Karena kalau minus tinggi kan katanya cembung, jadi gampang lepas,” jelasnya.

    Meski kini hanya mengandalkan satu mata, perempuan 64 tahun itu tetap merasa bersyukur. Ia menyebut bahwa kondisi ini adalah bagian dari ujian hidup yang harus diterima dengan ikhlas. “Hidup itu enggak boleh mengeluh. Semua dibawa happy, dibawa dengan rasa syukur atas nikmat yang masih banyak,” ujarnya.

    Mantan istri almarhum Ray Sahetapy itu juga berharap pengalamannya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya mereka yang memiliki gangguan mata minus tinggi. Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutin ke dokter mata.

    “Hati-hati kalau sudah ada gelembung di dalam mata. Buat masyarakat Indonesia yang punya minus tinggi, cepat-cepat langsung ke dokter mata,” pesan Dewi Yull menutup pernyataannya.