Author: Beritasatu.com

  • Kasus Dana Hibah, Gerindra Jatim Tuding Ada Pihak Sudutkan Khofifah

    Kasus Dana Hibah, Gerindra Jatim Tuding Ada Pihak Sudutkan Khofifah

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur (Jatim) Zulfahmy Wahab mengatakan sejumlah pihak memanfaatkan kasus dugaan korupsi dana hibah Jatim untuk menyudutkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. 

    Menurut Zulfhahmy, kasus yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, bukan saja persoalan hukum, tetapi sudah dipolitisasi untuk menyerang Khofifah.

    “Saat ini kasus korupsi dana hibah Jatim yang ditangani KPK sudah mulai bias. Isu ini sudah tercium aroma tidak sedap yang dijadikan pihak tertentu sebagai alat pemukul untuk menyerang karakter Khofifah,” ujar Zulfahmy kepada wartawan, Jumat (4/7/2023).

    Menurut Zulfahmy, informasi pemanggilan Khofifah oleh KPK ternyata dimanfaatkan sebagai sarana penggiringan opini yang tendensius serta fitnah terhadap Khofifah. Padahal, kata dia, pemanggilan Khofifah tersebut merupakan prosedur biasa dalam penanganan kasus korupsi, terutama kapasitas Khofifah sebagai pejabat eksekutif Pemprov Jatim.

    “Penggiringan opini yang terjadi dari pemberitaan dan media sosial tampak jelas menyerang dan menyudutkan Ibu Khofifah. Padahal, dia hanya dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai pejabat eksekutif Pemprov Jawa Timur. Ini adalah hal biasa yang prosedural dalam proses pencarian informasi di KPK,” jelas Zulfhahmy.

    Dia menduga, ada upaya pembunuhan karakter terhadap Khofifah. Pasalnya, Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat Nahdlatul Ulama itu telah menorehkan banyak capaian prestasi selama memimpin Provinsi Jatim. Bahkan termasuk tokoh besar yang berada dalam jajaran tokoh populer di tingkat nasional. 

    “Ini tentu tidak adil karena Ibu Khofifah tokoh yang dinilai berprestasi dan berpotensi di pentas Nasional, kemudian pihak-pihak tertentu berusaha membuat beliau layu sebelum berkembang. Ini sikap yang tidak bijak. Soal-soal politik harus dipisahkan dari hukum yang berproses di KPK,” kata dia.

    Padahal, kata Zulfhahmy, sejumlah tokoh besar sempat disebut KPK dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Jatim ini, seperti La Nyalla Mataliti dan Mantan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar. Hanya saja, kata dia, yang paling populer saat ini adalah Khofifah sehingga serang ke personalnya lebih dahsyat.

    Hanya saja, Zulfhahmy yakin KPK bertindak objektif dalam menangani setiap perkara, termasuk kasus korupsi dana hibah Jatim.

    “Saya yakin, KPK tidak bisa diseret-seret dalam pusaran politik. KPK akan objektif dalam penangangan perkara korupsi. Saya juga sama yakinnya dengan integritas beliau dan Ibu Khofifah tidak akan tumbang meskipun dipukul sana-sini. Sebagai tokoh besar NU, Ibu Khofifah pasti tangguh melewati ini,” pungkas dia.

  • Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

    Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

    https://www.beritasatu.com/nasional/2901441/pertamina-bawa-batik-difabel-boyolali-ke-pentas-dunia

  • Bantah Istri Pakai Fasilitas Negara, Menteri Maman Bawa Bukti ke KPK

    Bantah Istri Pakai Fasilitas Negara, Menteri Maman Bawa Bukti ke KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyerahkan sejumlah dokumen ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa istrinya Agustina Hastarini murni memakai dana pribadi saat berkunjung ke Eropa. 

    Bukti ini Maman serahkan untuk mengklarifikasi bahwa sang istri tidak menggunakan fasilitas negara saat kunjungan tersebut sebagaimana tudingan yang beredar.

    “Kehadiran saya di sini adalah saya menyampaikan beberapa dokumen dan sekali lagi ini itikad saya sendiri,” kata Maman di gedung Merah Putih KPK, Jumat (4/7/2025).

    Dalam kedatangannya ke lembaga antirasuah itu, Maman menyerahkan sejumlah dokumen kepada Deputi Informasi dan Data KPK Eko Marjono. Ia mengungkapkan bahwa dokumen tersebut merupakan bukti akomodasi yang dibayarkan pribadi oleh sang istri.

    Politikus Partai Golkar itu memastikan seluruh kegiatan tersebut dibiayai oleh sang istri, yang mencakup konsumsi, transportasi, hingga penginapan selama di Eropa. Pembayaran itu bahkan sudah dilakukan sejak Mei 2025.

    “Saya tunjukkan dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya. Itu satu. Kedua, uang makan dan untuk katering istri saya makan di sana dan sewa kendaraan dari rekening istri saya pribadi. Ketiga, uang pemesanan hotel di sana pun dari uang pribadi,” jelas Maman.

  • Kumpulkan Kader, Gerindra Panaskan Mesin Pemenangan Pilpres Prabowo

    Kumpulkan Kader, Gerindra Panaskan Mesin Pemenangan Pilpres Prabowo

    Makassar, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Gerindra, Ahmad Muzani mulai memanaskan mesin pemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 mendatang dalam kegiatan Temu Kader Partai Gerindra Sulsel di Hotel Claro, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, pada Jumat (4/7/2025) sore.

    Hadir dalam pertemuan itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, anggota DPR, dan DPRD kader Gerindra, serta jajaran kepala daerah se-Sulawesi Selatan yang diusung Gerindra.

    Ajang konsolidasi internal partai untuk memenangkan ketua umum mereka, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2029 mendatang itu menjadi momentum untuk memanaskan mesin partai sehingga para kader diminta untuk merapatkan barisan.

    Adapun para kader Partai Gerindra telah sepakat mengusung kembali Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Kesepakatan tersebut dicapai dalam Kongres Luar Biasa (KLB) ke-VII Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 13 Februari 2025 lalu.

    “Itu keputusan kongres kita meminta Pak Prabowo agar bersedia dicalonkan kembali jadi presiden dari Partai Gerindra di dalam Pemilihan Presiden 2029,” ujar Ahmad Muzani kepada wartawan.

    Meski masih jauh, tetapi sederet program prorakyat sudah dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto. Di antaranya penghapusan utang UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (ojol) hingga pendirian sekolah rakyat serta program makan bergizi gratis (MBG).

    Menurutnya misi besar Partai Gerindra adalah mendorong Prabowo untuk kembali maju dalam Pilpres 2029, dan tidak hanya mendorong, tetapi juga memenanginya.

    “Alasannya kader semua meminta beliau untuk maju pada Pilpres 2029 karena untuk menuntaskan program yang sekarang ini sudah mulai kita rasakan. Program swasembada pangan sudah terlihat, kini beliau sedang mengarah ke swasembada energi, nanti beliau ingin menuntaskan problem kesehatan,” tuturnya.

  • Psikolog: Anak Tantrum karena Gawai Bisa Jadi Gejala Kecanduan

    Psikolog: Anak Tantrum karena Gawai Bisa Jadi Gejala Kecanduan

    Jakarta, Beritasatu.com- Psikolog klinis dan keluarga, Pritta Tyas, mengatakan anak yang mengalami tantrum akibat tidak diperbolehkan atau tak bisa mendapat akses bermain gawai bisa menjadi tanda awal alami kecanduan atau adiksi terhadap perangkat digital.

    “Harus ada yang dibetulkan dulu, berarti mungkin dia sudah ada tanda-tanda adiksi kalau sampai tantrum,” ujar Pritta dalam acara diskusi di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (4/7/2025).

    Pritta menjelaskan, gejala lainnya yakni anak menjadi tak berminat melakukan aktivitas yang sebelumnya disukai, hingga kesulitan berpikir untuk melakukan hal lain selain bermain gawai. Menurutnya, situasi seperti ini bisa dipicu akibat anak kurang beraktivitas fisik dan bermain di luar ruangan.

    Ketika anak sudah menunjukkan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, Pritta menegaskan, orang tua harus segera mengambil langkah agar anak tak semakin kecanduan. Langkah pertama segera ambil gawai dari anak. Saat anak tantrum, langkah pertama pastikan anak aman dan ditemani.

    “Setelah itu, biarkan anak meluapkan emosinya, misalnya menangis, sampai tenang. Kemudian jangan lupa validasi emosi anak dan tunggu sampai anak tenang. Bisa ditawari untuk minum juga,” jelas Pritta.

    Pritta menyarankan anak mulai diperkenalkan pada konten digital dengan pendampingan minimal pada usia tiga tahun, dengan durasi 15 menit per sesi dan maksimal hanya atu jam per hari. Anak baru disarankan bermain gawai sendiri ketika sudah menginjak usia 4–5 tahun.

    Sementara itu, untuk diperbolehkan memiliki gawai pribadi, Pritta menilai baru pada usia 8–9 tahun, ketika anak mulai sekolah dan memerlukan perangkat gawai untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

    Ia juga menekankan pentingnya menerapkan fitur pengaturan pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai.

    “Harus ada kesepakatan orang tua dan anak, misalnya gawai ini tidak dibawa ke dalam kamar, hanya boleh digunakan di ruang keluarga atau di kamar orang tuanya dan batas dipakai itu maksimal berapa jam berapa,” tandasnya.

  • BTV Semesta Berpesta Siap Guncang Malang, Ada Ziva hingga Nyoman Paul

    BTV Semesta Berpesta Siap Guncang Malang, Ada Ziva hingga Nyoman Paul

    Malang, Beritasatu.com – Festival musik tahunan BTV Semesta Berpesta siap menghibur warga Kota Malang di kawasan UMM Dome, Jawa Timur, pada Sabtu (5/7/2025) besok. Festival ini menjadi bagian dari rangkaian tur musik terbesar yang digelar di enam kota besar Indonesia.

    Pantauan Beritasatu.com pada Jumat (4/7/2025) pukul 20.00 WIB, seluruh area festival telah dipersiapkan dengan matang. Mulai dari tata panggung megah, area lomba keluarga, hingga zona kuliner UMKM telah tertata rapi menyambut ribuan pengunjung.

    Tahun ini, BTV Semesta Berpesta mengusung tema “Sound of The Universe”, yang menggambarkan harmoni antara manusia, alam, dan semesta melalui bahasa universal, yakni musik.

    Sejumlah musisi papan atas akan tampil menghibur warga Malang, seperti Ziva Magnolya, Nyoman Paul, Pertelon Koplo, Sindy Amani, dan Ferrent Saura. Mereka dijadwalkan tampil mulai pukul 15.30 hingga 22.20 WIB.

    Tak hanya pertunjukan musik, festival ini juga menyuguhkan berbagai aktivitas seru sejak pukul 06.05 WIB. Di antaranya zumba pagi, lomba mewarnai anak, kompetisi tari, dan aneka permainan menarik yang cocok dinikmati seluruh anggota keluarga.

    Puluhan stan UMKM juga turut meramaikan festival, menawarkan beragam pilihan kuliner khas untuk memanjakan lidah para pengunjung.

    Bagi masyarakat yang ingin hadir, tiket bisa dibeli melalui Goers dan Tiket.com, dengan harga mulai dari Rp 25.000 untuk kategori early bird. Informasi lebih lanjut tersedia di akun Instagram resmi @semestaberpesta.

    Festival ini menjadi pilihan sempurna untuk menikmati hiburan berkualitas bersama keluarga dan teman-teman di akhir pekan.

  • Banyak UMKM Gagal Ekspor pada Pengiriman Kedua, Ini Penyebabnya

    Banyak UMKM Gagal Ekspor pada Pengiriman Kedua, Ini Penyebabnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Dorongan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menembus pasar global terus digaungkan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan. Namun, di balik semangat ekspor tersebut, terdapat kenyataan yang jarang disorot, yakni banyaknya UMKM yang gagal melanjutkan ekspor setelah pengiriman pertama.

    Sekretaris Jenderal Sahabat UMKM Faisal Hasan Basri mengungkapkan, tidak sedikit pelaku UMKM yang berhasil mengirimkan produknya ke luar negeri, tetapi tidak mampu memenuhi permintaan lanjutan.

    “Kalau kita sampaikan dari pengalaman kami, ada yang memang cuma sekali (ekspor), tetapi tidak berlanjut. Nah, ini yang harus dipelajari,” ujar Faisal dalam program Investor Daily Talk di Beritasatu, Jumat (4/7/2025).

    Faisal menjelaskan, salah satu penyebab utama kegagalan ekspor lanjutan adalah keterbatasan permodalan. Ketika pelaku UMKM tidak memiliki cukup modal, kapasitas produksi pun tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang meningkat, sehingga peluang ekspor yang sudah terbuka kembali tertutup.

    Namun demikian, Faisal menegaskan tantangan UMKM dalam ekspor tidak hanya berkutat pada soal modal.

    “Permasalahan di UMKM itu kompleks. Kita enggak bisa lihat hanya dari satu sisi,” tambahnya.

    Ia juga menyoroti pentingnya bankability atau kelayakan perbankan. Banyak pelaku UMKM yang belum memenuhi syarat untuk mengakses pembiayaan formal dari lembaga keuangan. Hal ini mempersempit peluang mereka untuk memperbesar kapasitas produksi secara berkelanjutan.

    Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan kemampuan di berbagai aspek lain, seperti penguasaan digitalisasi, manajemen pelanggan (customer management), serta keterampilan komunikasi bisnis lintas negara. Semua aspek ini dianggap krusial untuk memastikan kelangsungan ekspor dan mendapatkan pesanan berulang dari pasar internasional.

    “Yang terjadi selama ini, repeat order itu hanya mungkin terjadi kalau pelakunya punya jaringan kuat dan mampu bersinergi,” ujar Faisal.

    Karena itu, Sahabat UMKM mendorong para pelaku usaha kecil agar tidak berjalan sendiri. Berkolaborasi dan tergabung dalam komunitas UMKM dinilai bisa memperkuat daya tawar serta membangun jaringan pendukung yang sangat dibutuhkan untuk ekspor berkelanjutan.

  • Aplikator Ojol Bukan Bos Mitra Driver, tetapi Hanya Koordinator

    Aplikator Ojol Bukan Bos Mitra Driver, tetapi Hanya Koordinator

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengamat kebijakan publik menilai bahwa perusahaan aplikator ojek online (ojol) bukanlah pihak yang memberikan pekerjaan secara langsung kepada para mitra driver atau pengemudi.

    Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, ojek motor telah lama ada sebelum kehadiran aplikasi digital, terutama ojek pangkalan yang sudah menjadi bagian dari transportasi informal masyarakat.

    “Aplikator itu sejatinya hanya bertindak sebagai koordinator yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengorganisasi para pengemudi. Mereka bukan pemberi kerja, jadi tidak seharusnya melakukan eksploitasi atau merugikan pihak ojol. Di sinilah negara seharusnya hadir,” tegas Trubus kepada Beritasatu.com, Jumat (4/7/2025).

    Trubus menilai, selama ini telah terjadi kekeliruan dalam memberikan posisi aplikator sebagai pemberi kerja. Faktanya, aplikator tidak menanggung beban operasional pengemudi, seperti biaya bahan bakar, servis kendaraan, ataupun kepemilikan motor yang semuanya dibebankan kepada pengemudi itu sendiri.

    “Pertanyaannya, aplikator itu menanggung apa? Mereka hanya sebagai penghubung antara pengguna dan pengemudi. Namun, selama ini mereka bertindak seolah-olah punya kuasa lebih besar dari pengemudi. Ini keliru,” imbuhnya.

    Karena itu, ia menekankan pentingnya peran negara, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian Ketenagakerjaan, untuk menata ulang relasi kerja antara aplikator dan mitra pengemudi.  Menurutnya, dua kementerian tersebut selama ini gagal menunjukkan ketegasan dalam memberikan perlindungan terhadap driver ojol.

    “Pemerintah, aplikator, dan perwakilan pengemudi harus duduk bersama untuk merumuskan kejelasan status hukum para pengemudi. Apakah tetap sebagai mitra atau sebagai pekerja. Jika dianggap pekerja, maka mereka wajib mendapat hak-hak ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam undang-undang,” tutup Trubus.

    Ia berharap langkah konkret segera diambil agar tidak terus terjadi ketimpangan antara aplikator dan para pengemudi ojol yang selama ini cenderung dirugikan.

  • PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia

    PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.comPada pertengahan tahun 2024, Pemerintah bersama Impact Investment Exchange (IIX) memperkenalkan instrumen surat utang berbentuk obligasi oranye atau orange bonds: sebuah instrumen investasi yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan program-program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek kesetaraan gender. 

    “Orange bonds diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan dengan menyediakan modal untuk proyek-proyek yang fokusnya pada sustainable dan gender equality,” tutur Yanuar, dalam media briefing, di Jakarta Rabu (10/7/2024).

    Selain menjadi sumber pendanaan, orange bonds juga diharapkan mampu mempromosikan inklusi sosial ekonomi dengan memberikan akses keuangan yang lebih besar kepada perempuan dan kelompok yang terpinggir atau marjinal. Sehingga, pihak swasta didorong untuk mengadopsi obligasi ini.

    “Kami memang aspirasinya 2025, kita harap bisa punya partner dengan private sektor jadi kita bisa mobilisasi untuk inklusi. Tapi ini harus kolektif, kami tidak memaksakan, tergantung kesiapan,” ucap Yanuar.

    Bukan hanya pihak swasta, Chief Operating Officer Impact Investment Exchange (IIX) Angela Ng menjelaskan bahwa pemerintah juga memainkan peran besar untuk mendorong adopsi orange bonds. Pasalnya, orange bonds tidak menggantikan obligasi berkelanjutan yang telah diterbitkan pemerintah, tetapi justru melengkapinya. 

    Kini, setahun berselang di tengah tahun 2025, Orange Bond perdana telah diluncurkan. Bukan oleh pihak swasta, namun oleh salah satu lembaga keuangan milik negara. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan lembaga yang pertama kali dipercaya untuk menerbitkan Orange Bond di Indonesia.

  • Lantik 6 Eselon I, Menteri PU Minta Hentikan Kebocoran Anggaran Negara

    Lantik 6 Eselon I, Menteri PU Minta Hentikan Kebocoran Anggaran Negara

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melantik enam pejabat eselon I di lingkungan Kementerian PU pada Jumat (4/7/2025). Dalam pelantikan tersebut, Dody menekankan pentingnya menghentikan kebocoran dan pemborosan anggaran negara.

    Dalam pelantikan ini, Maulidya Indah Junica dipercaya mengisi posisi sebagai irjen. Posisi sekjen kini ditempati oleh Wida Nurfaida, sementara Dwi Purwantoro diangkat menjadi dirjen sumber daya air (SDA).

    Selanjutnya, Bisma Staniarto dilantik sebagai dirjen prasarana strategis, Boby Ali Azhari sebagai dirjen bina konstruksi, dan Apri Artoto dipercaya menjabat sebagai kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).

    Dalam sambutannya, Dody menegaskan pelantikan ini merupakan bagian dari upaya pembenahan kelembagaan dan penguatan akuntabilitas di lingkungan kementeriannya.

    “Arahan Presiden Prabowo Subianto sangat jelas, kebocoran dan pemborosan harus dihentikan. Kementerian PU berkomitmen menjalankan langkah-langkah strategis sejalan dengan arahan tersebut,” ujar Dody.

    Ia juga menyoroti pentingnya menurunkan incremental capital output ratio (ICOR) sebagai indikator efisiensi investasi pemerintah. Menurutnya, ICOR yang tinggi menunjukkan bahwa pembangunan yang dilakukan mahal namun tidak efektif.

    “Oleh karena itu, Kementerian PU akan terus memperkuat sistem pengawasan dan mengambil langkah-langkah korektif, sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan pemerintahan sesuai arahan presiden dan wakil presiden,” tegasnya.

    Pada akhir sambutannya, Dody mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk bekerja dengan integritas tinggi dan rasa tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan anggaran negara.

    “Mohon tanamkan kesadaran bahwa dalam pengelolaan anggaran negara yang mencapai ratusan triliun rupiah ini, satu-satunya yang benar-benar mengawasi kita adalah Tuhan, bukan KPK, polisi, atau irjen. Jagalah integritas setiap detik dalam melaksanakan tugas,” pesan Dody.