Author: Beritasatu.com

  • 50 Ucapan Hari Koperasi Indonesia 2025 yang Diperingati Setiap 12 Juli

    50 Ucapan Hari Koperasi Indonesia 2025 yang Diperingati Setiap 12 Juli

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Koperasi Indonesia ke-78 diperingati pada Sabtu (12/7/2025). Perayaan ini menjadi momentum penting untuk mengingat kembali peran strategis koperasi dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan sosial.

    Berbagai elemen masyarakat turut menyemarakkan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) dengan membagikan pesan dan ucapan inspiratif melalui media sosial. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap peran koperasi, ucapan ini juga menjadi sarana untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong di tengah tantangan zaman.

    Hari Koperasi Indonesia bukan sekadar peringatan seremonial. Tanggal 12 Juli dipilih berdasarkan pelaksanaan Kongres Koperasi Nasional pertama pada 12 Juli 1947 di Tasikmalaya. Sejak saat itu, koperasi menjadi simbol ekonomi rakyat yang digerakkan oleh semangat kebersamaan, kemandirian, dan solidaritas sosial.

    Koperasi dipandang sebagai wadah usaha yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga berorientasi pada kesejahteraan bersama. Melalui model kepemilikan kolektif, koperasi memberikan ruang yang adil bagi setiap anggota untuk berkembang.

    Berikut ini 50 ucapan Hari Koperasi Indonesia 12 Juli 2025 yang bisa digunakan sebagai status WhatsApp, Instagram, X (dahulu Twitter), dan pesan resmi.

    50 Ucapan Hari Koperasi Indonesia 2025 yang InspiratifSelamat Hari Koperasi Indonesia 2025! Mari dukung koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal.Koperasi, kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Selamat Harkopnas ke-78.Mari kobarkan semangat gotong royong di Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi adalah pilar ekonomi rakyat. Selamat Harkopnas ke-78.Bersama kita tingkatkan kesejahteraan melalui koperasi. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025! Koperasi adalah wadah untuk berkolaborasi dan berinovasi.Mari jaga semangat kebersamaan dalam berbisnis. Selamat Harkopnas ke-78.Koperasi untuk kita, oleh kita, dan bersama kita. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025!Ayo tingkatkan partisipasi dalam koperasi untuk kemajuan bersama. Selamat Harkopnas ke-78.Koperasi adalah jalan menuju kemandirian ekonomi. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Selamat Harkopnas ke-78! Yuk, ciptakan peluang usaha melalui koperasi.Koperasi adalah kekuatan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Bersama kita wujudkan ekonomi yang berkelanjutan. Selamat Harkopnas ke-78.Koperasi adalah sinergi untuk kesejahteraan. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Tingkatkan kualitas hidup melalui koperasi. Selamat Harkopnas ke-78.Koperasi adalah solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025!Wujudkan kemandirian ekonomi rakyat. Selamat Harkopnas ke-78.Koperasi adalah wadah untuk berbagi dan tumbuh bersama. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Ayo dukung produk lokal dan koperasi. Selamat Harkopnas ke-78!Semoga koperasi terus menjadi inspirasi bagi masyarakat. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi yang kuat, masyarakat sejahtera. Selamat Harkopnas ke-78!Ciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi, harapan untuk masa depan yang lebih baik. Selamat Harkopnas ke-78.Tingkatkan peran koperasi dalam pembangunan ekonomi. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi adalah kekuatan kolektif rakyat. Selamat Harkopnas ke-78!Bersama kita ciptakan inovasi untuk kemajuan bersama. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi adalah jantung ekonomi rakyat. Selamat Harkopnas ke-78.Jadikan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025!Koperasi: solusi ekonomi dari rakyat untuk rakyat. Selamat Harkopnas ke-78.Semoga koperasi makin berjaya dan bermanfaat bagi banyak orang. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Teruslah menjalin kerja sama yang kukuh demi kemajuan bersama. Selamat Harkopnas ke-78.Perkuat semangat saling mendukung dan gotong royong. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Jadikan koperasi rumah besar bagi pemberdayaan masyarakat. Selamat Harkopnas ke-78!Dengan koperasi, kita wujudkan kesejahteraan berkelanjutan. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi adalah bukti nyata kekuatan dari kerja sama. Selamat Harkopnas ke-78.Mari rayakan Hari Koperasi dengan semangat kolaborasi. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025!Koperasi adalah gerakan sosial menuju kesejahteraan. Selamat Harkopnas ke-78.Bangkit bersama, tumbuh bersama! Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi menyatukan kita, bukan karena modal tetapi karena kepedulian. Selamat Harkopnas ke-78!Rakyat kuat karena bersatu, koperasi adalah wujud persatuan itu. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi adalah senjata rakyat dalam merebut kesejahteraan. Selamat Harkopnas ke-78.Koperasi itu bukan ide lama yang usang, tetapi solusi masa depan. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur. Selamat Harkopnas ke-78!Selamat Harkopnas ke-78! Koperasi: pilar kekuatan ekonomi kerakyatan.Generasi muda, jadi penggerak koperasi masa depan! Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Digitalisasi koperasi untuk ekonomi berdaya saing global. Selamat Harkopnas ke-78.Dari Tasikmalaya ke seluruh Nusantara, koperasi menyatukan kita. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Koperasi hari ini, harapan ekonomi esok hari. Selamat Harkopnas ke-78!Terus majukan koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa. Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025.Selamat Hari Koperasi Indonesia 2025! Jadikan koperasi sebagai landasan kuat untuk membangun ekonomi rakyat yang adil, mandiri, dan berkelanjutan.

    Melalui peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-78, mari kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi terhadap gerakan koperasi. Ucapan Hari Koperasi bukan hanya kata-kata, melainkan semangat yang menghidupkan kembali nilai solidaritas, kolaborasi, dan kemandirian ekonomi di tengah masyarakat.

  • 35 Twibbon Hari Koperasi Indonesia Desain Unik dan Cara Menggunakannya

    35 Twibbon Hari Koperasi Indonesia Desain Unik dan Cara Menggunakannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Koperasi Indonesia atau Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) diperingati setiap 12 Juli sebagai bentuk penghargaan terhadap peran koperasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Untuk merayakannya, Anda bisa menggunakan Twibbon Hari Koperasi Indonesia 2025.

    Pada peringatan ke-78 ini, Hari Koperasi Indonesia mengangkat tema  “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”. Tema ini mencerminkan semangat untuk membangun kembali kekuatan koperasi sebagai sistem usaha ekonomi rakyat yang berasaskan gotong royong dan kekeluargaan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 1, yang menyatakan, “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.

    Melalui tema tersebut, Hari Koperasi Indonesia 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkuat kembali posisi koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, sekaligus sebagai solusi atas tantangan ekonomi modern yang semakin kompleks.

    Sejarah Singkat Hari Koperasi Indonesia

    Peringatan Hari Koperasi Nasional bermula dari pelaksanaan Kongres Koperasi Pertama yang diselenggarakan pada 12 Juli 1947 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi dari berbagai daerah di Indonesia, dan menghasilkan keputusan penting, salah satunya adalah menetapkan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.

    Kongres tersebut juga melahirkan sentral organisasi koperasi rakyat Indonesia (SOKRI) yang menjadi motor penggerak perkembangan koperasi di masa awal kemerdekaan. Sejak saat itu, koperasi tidak hanya dianggap sebagai badan usaha, tetapi juga sebagai gerakan sosial dan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secara luas.

    Untuk menyemarakkan Hari Koperasi Indonesia 2025, Anda bisa berpartisipasi dengan menggunakan Twibbon dan mengunggahnya di media sosial melalui link di berikut ini.

    35 Twibbon Hari Koperasi Indonesia 2025https://www.twibbonize.com/link-koperasihttps://www.twibbonize.com/harkopnas78tahunhttps://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkophttps://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkop4https://www.twibbonize.com/harikoperasi78https://www.twibbonize.com/koperasiindonesiamajuhttps://www.twibbonize.com/hutkoperasisadarcipari78https://www.twibbonize.com/harkopnasbalihttps://www.twibbonize.com/harkopnas-78-cubahttps://www.twibbonize.com/dirgahayukoperasiindonesia7https://www.twibbonize.com/harkopnaske78https://www.twibbonize.com/harkopnas78tahunhttps://www.twibbonize.com/hut75kophttps://www.twibbonize.com/url-harikoperasinasionalhttps://www.twibbonize.com/koperasipenelitiarchiehttps://www.twibbonize.com/koperasipertaniancaturkarya https://www.twibbonize.com/harkopin23sahabat https://www.twibbonize.com/harkopdekopindagrobogan https://www.twibbonize.com/harkopmagetanhttps://www.twibbonize.com/ink-harikoperasinasional https://www.twibbonize.com/dmewmbfnsndv https://www.twibbonize.com/harikoperasimiftahululumhttps://www.twibbonize.com/bangkitkoperasihttps://www.twibbonize.com/koperasi12julihttps://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkop6https://www.twibbonize.com/harkop78https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkop5https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkop4https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkop3https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkop2https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-harkop1https://www.twibbonize.com/harkopkrwhttps://www.twibbonize.com/koperasidigitalhttps://www.twibbonize.com/harkopadishttps://www.twibbonize.com/harikoperasinasional2025 Cara Pasang Twibbon Hari Koperasi Indonesia 2025

    Bagi Anda yang ingin memasang desain Twibbon dalam memperingati Hari Koperasi Indonesia 2025 dapat melakukan beberapa langkah berikut ini.

    Buka salah satu tautan pilihan desain Twibbon dari situs web Twibbonize di atas.Pilihlah desain yang disukai dengan klik “Pilih Foto” atau “Select Image”.Unggah foto yang ingin diberi bingkai Twibbon.Atur posisi bingkai Twibbon sesuai yang diinginkan, lalu atur ukuran gambar agar tampilannya serasi dengan desain bingkai Twibbon yang dipilih.Klik “Selanjutnya” atau “Next” dan tunggu proses pemasangan selesai.Unduh hasilnya dan simpan di perangkat Anda.Silakan unggah hasilnya di media sosial.

    Hari Koperasi Indonesia 2025 adalah momen penting untuk mengapresiasi peran koperasi dalam pembangunan nasional. Dengan berbagai desain Twibbon unik tersebut, mari kita jadikan koperasi sebagai kekuatan utama dalam menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

  • KPK Bantah Ada Intervensi dalam Penetapan Tersangka Korupsi CSR BI

    KPK Bantah Ada Intervensi dalam Penetapan Tersangka Korupsi CSR BI

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tuduhan adanya intervensi dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi dana CSR atau program sosial Bank Indonesia (PSBI) sehingga sampai sekarang belum menetapkan tersangka.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan penyebab belum ditetapkan tersangka kasus CSR BI karena kompleksitas perkaranya. 

    “Sejauh ini tidak ada intervensi, tetapi memang setiap perkara itu punya kompleksitas yang berbeda-beda begitu dalam penyidik mengumpulkan alat bukti yang dibutuhkan,” ujar Budi dikutip, Jumat (11/7/2025).

    Budi meminta publik bersabar karena pada waktunya KPK akan mengumumkan konstruksi perkara dan tersangka secara lengkap dalam perkara ini. Budi juga memastikan pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini.

    “Tentu pemanggilan para saksi juga bagaimana kebutuhan penyidik untuk mendalami informasi dan keterangan yang diduga diketahui oleh pihak-pihak tersebut,” tandas Budi.

    Sebelumnya, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan pihaknya bakal segera menetapkan tersangka dalam kasus korupsi dana CSR. Menurutnya, penetapan tersangka akan diumumkan dalam waktu dekat, meskipun tidak menyebutkan detail waktu pastinya.

    “Dalam waktu dekat akan kami tetapkan tersangkanya. Ditunggu saja ya,” ujar Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Senin (7/7/2025). 

    Asep mengatakan hingga saat ini, KPK sedang fokus mengusut keterlibatan dua anggota Komisi XI DPR 2019-2024, yakni politisi Partai Nasdem Satori dan politisi Partai Gerindra Heri Gunawan. Keduanya telah diperiksa penyidik KPK beberapa kali terkait dengan kasus tersebut.  

    “Semua kami dalami, sementara ini kami fokus pada penggunaan dana CSR oleh ST dan HG. Sesuai laporan awal masyarakat kepada kami,” tandas Asep.

    KPK telah melakukan penggeledahan di kediaman Satori dan Heri Gunawan terkait kasus ini. Termasuk, KPK juga telah mengusut yayasan yang terafiliasi dengan Satori dan Heri Gunawan. KPK menduga yayasan-yayasan tersebut menerima dana PSBI, namun dana PSBI tersebut tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya.

    KPK juga sudah memeriksa beberapa pihak dari BI terkait kasus ini, antara lain mantan Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono serta mantan Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan BI, Irwan. Keduanya masing-masing didalami soal proses serta prosedur dalam penganggaran, pengajuan sampai dengan pencarian PSBI, serta pembahasan anggaran tahunan bank sentral tersebut. 

    KPK terus memeriksa dan mendalami keterangan para saksi terkait kasus korupsi dana CSR BI ini, termasuk melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi seperti Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta kediaman rumah anggota DPR RI Heri Gunawan.

    Hanya saja, hingga saat ini, KPK belum mengumumkan tersangka dalam kasus ini. Bahkan, kasus ini sempat mendapat sorotan publik karena KPK dinilai lambat dalam menangani kasus dugaan korupsi ini.

  • AS Terus Minta, Indonesia Harus Tegas Hadapi Tarif Impor Trump

    AS Terus Minta, Indonesia Harus Tegas Hadapi Tarif Impor Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo menyampaikan, Indonesia harus bersikap tegas dalam menghadapi kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dalam program Investor Daily Talk yang disiarkan di Beritasatu TV pada Jumat (11/7/2025), Iman menekankan pentingnya Indonesia memiliki batas yang jelas dalam setiap perundingan internasional, khususnya dengan Amerika Serikat.

    “Kalau negosiasi boleh saja, at least menjaga komunikasi, bahwa kita punya goodwill, tetapi kita tidak bisa beranggapan bahwa mereka juga mengalami sikap yang sama,” ujar Iman.

    Menurut Iman, pendekatan negosiasi dagang dengan AS di bawah pemerintahan Trump sangat tidak lazim. Tidak ada kepastian maupun kerangka awal kesepakatan yang bisa dijadikan pijakan. Posisi tawar Indonesia pun cenderung lemah karena terus memberikan penawaran, sementara AS terus mengajukan permintaan.

    “Amerika request, request, request. Indonesia offer, offer, offer. At some point harus berhenti, enggak bisa gini terus,” tegasnya.

    Iman mengingatkan bahwa diplomasi memang penting, tetapi konsesi sepihak tanpa timbal balik yang jelas akan merugikan posisi Indonesia dalam jangka panjang. Ia juga menyoroti karakter Presiden Trump yang kerap berubah-ubah dalam kebijakan.

    “Jangan semua kita berikan kepada Amerika, tetapi kita juga dapatnya segitu saja. Itu kalau enggak berubah ya, tetapi di tengah jalan kan bisa berubah. Bagaimana mimpi semalam, besoknya bisa lain lagi. Jadi, menurut saya kita tidak perlu ngotot dan beranggapan bahwa kita akan dapatkan sesuatu,” kata Iman.

    Ia menekankan, dalam proses negosiasi, yang dibutuhkan bukan hanya komunikasi terbuka, tetapi juga kejelasan batas kepentingan nasional yang tidak bisa dikompromikan. Hal ini penting agar negosiasi tidak berujung pada kesepakatan timpang yang hanya menguntungkan satu pihak.

    “Jangan semua kita berikan kepada Amerika, tetapi kita juga dapatnya segitu saja,” tandasnya lagi.

    Sebagai solusi jangka panjang, Iman menyarankan agar Indonesia mulai mempertimbangkan diversifikasi mitra dagang. Menurutnya, akan lebih strategis apabila Indonesia menjalin kerja sama dagang dengan negara-negara yang bersedia membangun hubungan saling menguntungkan, bukan yang hanya menuntut tanpa memberi ruang tawar.

  • Harga Beras Capai Rp 16.000, Rakyat Menjerit dan Bulog Sulteng Bungkam

    Harga Beras Capai Rp 16.000, Rakyat Menjerit dan Bulog Sulteng Bungkam

    Palu, Beritasatu.com – Harga beras di Sulawesi Tengah (Sulteng) melonjak tajam hingga mencapai Rp 16.000 per kilogram, membuat warga menjerit. Ironisnya, kualitas beras yang beredar justru memburuk, pecah, kusam, dan cepat basi.

    Lebih parah lagi, Perum Bulog Sulteng dinilai tertutup karena tidak memberi kejelasan kepada publik. Sementara itu, pengawasan pemerintah provinsi pun terlihat minim.

    Pantauan Beritasatu.com di beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Masomba, Pasar Inpres Manonda Palu, serta pasar di Donggala, Sigi, Parigi Moutong, dan Morowali menunjukkan harga beras medium kini melonjak ke Rp 14.000-Rp 16.000 per kilogram (kg). Kenaikan tersebut terbilang tinggi karena pada bulan lalu masih berada kisaran Rp 13.500 per kg.

    Upaya konfirmasi kepada Kepala Bulog Sulteng Elis Nurhayat tidak membuahkan hasil. Staf Bulog hanya memberikan jawaban singkat tanpa informasi detail.

    “Pimpinan masih sibuk, belum bisa ditemui,” ujar staf Bulog, tanpa penjelasan soal penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) maupun distribusi beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan).

    Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Celebes Ahmad HT menyebut, lonjakan harga disertai penurunan kualitas beras sebagai bukti buruknya tata kelola pangan dan gagalnya pengawasan distribusi beras di Sulteng.

    “Harga naik gila-gilaan sampai Rp 16.000, tetapi berasnya pecah dan cepat rusak. Bulog sangat tertutup. Rakyat hanya dapat sisa, bukan solusi,” tegasnya, Sabtu (12/7/2025).

    Ahmad juga menyoroti program SPHP yang dinilai gagal menjangkau masyarakat miskin karena minimnya transparansi dan informasi distribusi. Ia mendesak gubernur dan DPRD Sulteng untuk memanggil Bulog dan Disperindag secara resmi agar masyarakat tidak terus jadi korban sistem yang amburadul.

    Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng Donny Iwan Setiawan membenarkan harga beras memang mengalami kenaikan di sejumlah wilayah. “Kami masih dalam tahap koordinasi lintas sektor,” ujar Donny singkat, tanpa menyebut langkah konkret yang akan dilakukan untuk mengatasi krisis harga beras ini.

    Sementara itu, warga terus mendesak tindakan cepat, bukan hanya koordinasi tanpa hasil. “Beras kualitas jelek, harganya seperti premium. Ini memalukan,” keluh Ahmad HT.

    Kondisi ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah pusat untuk segera mengevaluasi kinerja Bulog di daerah serta memperkuat sistem pengawasan distribusi pangan. Jika tidak, masyarakat akan terus menjadi korban kelalaian dan ketertutupan birokrasi.

  • 12 Wilayah Perairan Ini Akan Dihantam Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

    12 Wilayah Perairan Ini Akan Dihantam Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi yang akan melanda 12 wilayah perairan Indonesia pada Sabtu (12/7/2025) mulai pukul 07.00 WIB. Gelombang tinggi ini diperkirakan dapat mencapai ketinggian hingga 4 meter.

    BMKG menjelaskan, kondisi ini dipengaruhi oleh pola angin di wilayah utara yang bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 9-29 knot. Sementara itu, di wilayah selatan, angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan 18-40 knot.

    Wilayah dengan kecepatan angin tertinggi tercatat di perairan Aceh Utara dan Laut Arafuru.

    Berikut 12 wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter:

      Perairan Aceh Utara-Aceh Timur  Samudra Hindia barat Lampung  Samudra Hindia selatan Jawa Barat  Samudra Hindia selatan NTT  Samudra Hindia selatan Jawa Tengah  Samudra Hindia selatan Jawa Timur  Samudra Hindia barat Aceh  Samudra Hindia barat Bengkulu  Samudra Hindia selatan Banten  Samudra Hindia selatan NTB  Samudra Hindia DI Yogyakarta  Samudra Hindia selatan Bali

    BMKG mengimbau para nelayan dan yang beraktivitas di laut untuk meningkatkan kewaspadaan. Potensi gelombang tinggi ini dapat membahayakan aktivitas di laut dan keselamatan pelayaran.

  • Kementerian PKP: Rumah Subsidi 18 Meter Baru Ide, tetapi Rakyat Tolak

    Kementerian PKP: Rumah Subsidi 18 Meter Baru Ide, tetapi Rakyat Tolak

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) resmi mencabut usulan rumah subsidi berukuran 18 meter persegi setelah mendapat penolakan luas dari masyarakat. Ide ini dinilai tidak layak dan menimbulkan keresahan publik.

    Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur menjelaskan, konsep tersebut masih sebatas usulan awal dan belum menjadi kebijakan resmi.

    “Sebenarnya ini bukan pembatalan karena belum ada kebijakan. Hanya lemparan ide untuk melihat respons publik. Ternyata penolakannya besar, ya sudah kami hentikan,” ujar Fitrah di kantor Kementerian PKP, Jumat (11/7/2025).

    Konsep rumah subsidi mini dengan luas bangunan hanya 18 meter persegi langsung menuai reaksi keras dari masyarakat yang menilai ukuran tersebut tidak manusiawi untuk dihuni. Menanggapi situasi itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

    “Pak Menteri minta maaf karena ide yang dilontarkan justru menimbulkan keributan. Itu substansi permintaan maaf beliau,” jelas Fitrah.

    Meski dicabut dari skema subsidi, Fitrah tidak menutup kemungkinan konsep rumah kecil tersebut akan diarahkan ke sektor komersial jika memang ada permintaan pasar. “Kalau pasar menerima, ya sudah jangan jadi rumah subsidi, tetapi untuk komersial saja,” tambahnya.

    Usulan ini sebelumnya muncul dalam draft Keputusan Menteri PKP Nomor/KPTS/M/2025, yang mengatur ukuran rumah subsidi hanya 18-36 meter persegi dengan luas tanah 25-200 meter persegi.

    Padahal dalam aturan sebelumnya, batas minimal rumah subsidi adalah 21 meter persegi untuk bangunan dan 60 meter persegi untuk tanah, sesuai Keputusan Menteri PUPR Nomor 995/KPTS/M/2021.

    Sejumlah pengembang selama ini membangun rumah subsidi minimal seluas 21 meter persegi, terutama di wilayah Bodetabek, bahkan banyak yang mencapai 30 meter persegi. Maka dari itu, publik mempertanyakan mengapa ukuran justru dikecilkan, padahal kebutuhan ruang semakin meningkat.

    Kementerian PKP menegaskan, mereka akan terus menampung aspirasi masyarakat dan berkomitmen menyusun kebijakan perumahan yang adil, layak huni, dan berpihak pada rakyat.

  • Ekspor Furnitur dari Indonesia ke AS Tertunda Imbas Tarif Trump

    Ekspor Furnitur dari Indonesia ke AS Tertunda Imbas Tarif Trump

    Cirebon, Beritasatu.com – Kebijakan baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menaikkan tarif impor 32% memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri furnitur Indonesia. Salah satunya dirasakan oleh pemilik CV Primadona Rattan, Syarifudin, yang beroperasi di Jalan Singakerta Blok Benda, Desa Warukawung, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.

    Syarifudin mengungkapkan, kebijakan tersebut telah berdampak langsung terhadap pesanan ekspor, terutama dari konsumen utama mereka di Amerika Serikat.

    “Kami cukup terkejut dengan kebijakan itu. Salah satu konsumen utama kami berasal dari Amerika, dan akibat kenaikan tarif impor, mereka langsung menunda pesanan,” kata Syarifudin, Jumat (11/7/2025).

    Penundaan pesanan tersebut membuat produksi yang sudah dijadwalkan terpaksa dihentikan sementara. Meski situasi tidak menentu, ada secercah harapan terkait penundaan kebijakan tarif impor tersebut.

    “Kami baru saja akan mengirim satu kontainer kursi ke Amerika, dan saat ini kami menanti kepastian. Apabila tarif itu benar-benar diterapkan setelah 3 bulan, bukan tidak mungkin pesanan dari sana akan dihentikan,” tambahnya.

    Beruntung, perusahaan milik Syarifudin masih memiliki pasar alternatif yang relatif stabil. Konsumen dari negara-negara Eropa, seperti Jerman, Bulgaria, dan Inggris masih aktif melakukan pemesanan.

    “Khusus Jerman, mereka bahkan memesan rutin dua hingga tiga kali dalam sebulan, meskipun tergantung pada musim penjualan dan liburan,” jelasnya.

    CV Primadona Rattan saat ini mengoperasikan tiga fasilitas produksi yang mencakup proses dari bahan mentah hingga pengemasan dan pemuatan kontainer. Dengan sekitar 40 karyawan yang bergantung pada keberlanjutan pesanan, ketidakpastian pasar ekspor menjadi tantangan serius.

    “Kalau permintaan menurun drastis, tentu kami khawatir harus mengurangi tenaga kerja. Kami berharap itu tidak sampai terjadi,” ujarnya.

    Syarifudin juga mendorong pemerintah untuk bersikap lebih proaktif dalam melindungi para eksportir nasional yang terdampak kebijakan perdagangan luar negeri.

    “Kami berharap pemerintah hadir, bukan hanya untuk kami para eksportir furnitur, tetapi juga pelaku ekspor lainnya. Karena ekspor bukan hanya soal devisa, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja,” pungkasnya.

  • Sejarah Panjang Koperasi di Indonesia, dari Kolonial hingga Modern

    Sejarah Panjang Koperasi di Indonesia, dari Kolonial hingga Modern

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Koperasi Nasional yang diperingati setiap 12 Juli menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang koperasi di Indonesia. 

    Sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan, koperasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

    Sebagai badan usaha yang berasaskan kekeluargaan dan solidaritas ekonomi, koperasi memainkan peran strategis dalam membangun ekonomi kerakyatan.

    Lantas, bagaimana sebenarnya perjalanan sejarah terbentuknya koperasi di Indonesia ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut informasinya!

    Sejarah Lahirnya Koperasi di Indonesia

    Sejarah koperasi di Indonesia merupakan cerminan perjuangan ekonomi rakyat yang dimulai dari keprihatinan terhadap praktik pinjaman berbunga tinggi. 

    Sejak akhir abad ke-19, semangat kebersamaan dan asas kekeluargaan telah mendorong lahirnya sistem koperasi yang kini menjadi bagian penting dari perekonomian nasional.

    Cikal bakal koperasi di Indonesia bermula pada tahun 1886 di Purwokerto. Saat itu, seorang Patih bernama Raden Aria Wiria Atmaja mendirikan lembaga keuangan untuk membantu para pegawai negeri yang kerap terjerat utang dari lintah darat. Gagasannya ini bertujuan menyediakan pinjaman dengan bunga ringan.

    Gagasan tersebut kemudian mendapatkan dukungan dari pemerintah kolonial, melalui seorang asisten residen Belanda bernama De Wolf van Westerrode. Ia mendorong agar lembaga tersebut diubah menjadi koperasi sesuai sistem yang telah berkembang di Eropa.

    Perkembangan Menuju Gerakan Nasional

    Pada awal abad ke-20, tokoh pergerakan nasional seperti Dr Soetomo ikut mendorong koperasi sebagai alat pemberdayaan ekonomi rakyat. 

    Tahun 1908 menjadi momentum penting karena koperasi mulai diperkenalkan ke dalam ranah gerakan sosial.

    Selanjutnya, pada 1915, pemerintah kolonial menerbitkan peraturan resmi koperasi pertama melalui Verordening op de Coöperatieve Vereeniging. 

    Sayangnya, peraturan ini lebih menguntungkan pihak Belanda karena mengharuskan penggunaan bahasa Belanda dalam anggaran dasar koperasi.

    Koperasi Pascakemerdekaan

    Setelah kemerdekaan Indonesia, koperasi mendapat tempat strategis dalam pembangunan ekonomi. Salah satu tonggak penting adalah diselenggarakannya Kongres Koperasi Pertama di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947. 

    Kongres tersebut menghasilkan pembentukan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), penetapan asas gotong royong, dan penetapan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.

    Konsep koperasi bukan hanya tentang badan usaha, tetapi juga wadah solidaritas ekonomi yang dijalankan oleh dan untuk anggota. 

    Prinsip koperasi yang mengedepankan keadilan, kesetaraan, dan demokrasi ekonomi telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa menuju kesejahteraan bersama.

    Bapak Koperasi Indonesia

    Peran besar dalam penguatan koperasi nasional datang dari Mohammad Hatta. Wakil presiden pertama Indonesia ini dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. 

    Pada Konferensi Koperasi Nasional tahun 1946, Bung Hatta menyampaikan pentingnya koperasi sebagai dasar perekonomian sesuai Pasal 33 UUD 1945.

    Ia menyatakan bahwa koperasi adalah bentuk nyata sistem ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 

    Berkat dedikasi dan konsistensinya, Mohammad Hatta resmi dinobatkan sebagai Bapak Koperasi Indonesia, dan kontribusinya dikenang hingga kini.

    Sejarah koperasi di Indonesia menunjukkan bahwa sistem ini lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Dengan prinsip kesetaraan, koperasi telah berkembang menjadi pilar penting dalam memperkuat ekonomi masyarakat.

  • Habiburokhman Ajak Warga Nginap di DPR Kawal RUU KUHAP

    Habiburokhman Ajak Warga Nginap di DPR Kawal RUU KUHAP

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengajak masyarakat untuk menginap di gedung parlemen guna memantau langsung pembahasan Revisi Undang-Undang Kitab Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). Ajakan ini ditegaskan sebagai bukti keterbukaan dan transparansi dari DPR.

    “Saya minta bisa enggak nih kawan-kawan nginap di sini bareng-bareng kalau misalnya sampai malam. Di atas atau di bawah juga enggak apa-apa,” ujar Habiburokhman di komplek parlemen, Senayan, Jumat (11/7/2025).

    Tak hanya membuka pintu gedung, DPR juga siap menyediakan konsumsi gratis untuk masyarakat yang hadir mengawal proses legislasi tersebut. “Konsumsi kami sediakan. Teh, kopi, gorengan, silakan. Kalau uang lembur minta ke bos ya,” tambahnya.

    Habiburokhman menegaskan seluruh tahapan pembahasan RUU KUHAP dilakukan secara terbuka dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi DPR.

    Komisi III DPR juga telah menyepakati semua rapat hanya digelar di gedung parlemen, tidak di tempat lain, demi menjaga transparansi penuh. “Yang jelas enggak ada yang ditutupi, oke,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

    Habiburokhman juga menanggapi kritik tentang minimnya partisipasi publik dalam penyusunan RUU KUHAP. Menurut dia, banyak masukan masyarakat telah masuk dan menjadi bagian dalam pasal-pasal rancangan undang-undang tersebut.

    Saat ini, Komisi III DPR telah menyelesaikan pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU KUHAP yang mencapai 1.676 poin. Proses ini menjadi bagian penting dalam penyusunan ulang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

    Namun, proses tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pembaruan KUHAP bahkan telah meluncurkan draf tandingan sebagai bentuk kritik atas penyusunan versi resmi yang dinilai tidak transparan dan kurang partisipatif.

    Dengan membuka ruang publik untuk ikut mengawal langsung proses revisi, DPR berharap bisa membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap proses legislasi, terutama terhadap produk hukum yang sangat krusial seperti KUHAP.

    “Dengan semangat keterbukaan, kami undang publik ikut terlibat langsung. Mari kawal bersama RUU KUHAP agar benar-benar berpihak pada keadilan,” tutup Habiburokhman.