Author: Beritasatu.com

  • Dunia Rans BTV, Cipung Mendadak Jadi Imam Salat

    Dunia Rans BTV, Cipung Mendadak Jadi Imam Salat

    Jakarta, Beritasatu.com – Tingkah laku anak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza atau dikenal Cipung selalu membuat para warganet gemas. 

    Kali ini, tanpa didampingi Raffi dan Nagita yang sedang berlibur ke luar negeri, Cipung akan belajar salat didampingi Sus Rini yang mengarahkannya. Meski masih balita, Raffi dan Gigi, panggilan akrab Nagita, sudah mengajarkan Cipung beribadah dan mengikuti pengajian. 

    Dengan mengundang ustaz dan anak panti asuhan, Cipung belajar agama bersama teman-temannya. Benarkah Cipung sudah ingin menjadi imam salat? Saksikan “Dunia Rans” Rabu (30/10/2024) pukul 13.15 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.
     

  • Begini Cara Mencegah dan Mengatasi Virus Gondongan

    Begini Cara Mencegah dan Mengatasi Virus Gondongan

    Jakarta, Beritasatu.com – Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Penyakit ini umumnya menyerang kelenjar ludah, khususnya kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga dan berperan dalam produksi air liur.

    Gondongan menyebar melalui kontak dengan air liur, sekresi hidung, atau droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi, sehingga interaksi dekat dengan penderita meningkatkan risiko penularan. Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak dan biasanya ringan, tetapi pada orang dewasa, infeksinya bisa lebih serius dan menimbulkan komplikasi.

    Namun, bagaimana cara mencegah dan mengatasi gondongan? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Healthline, Rabu (30/10/2024).

    Cara Mencegah Virus Gondongan
    Vaksinasi menjadi langkah pencegahan utama terhadap virus gondongan. Setiap bayi dan anak-anak umumnya diberikan vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR) secara bersamaan. Vaksin MMR ini diberikan dalam dua dosis, dengan dosis pertama pada usia 9 hingga 15 bulan dan dosis kedua pada usia 15 bulan hingga 6 tahun.

    Bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi MMR, sangat dianjurkan untuk divaksinasi, terutama mereka yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi, seperti rumah sakit atau sekolah. Vaksinasi ini penting untuk melindungi mereka dari infeksi gondongan serta mencegah penyebaran virus kepada orang lain.

    Cara Mengatasi Virus Gondongan
    Gondongan disebabkan oleh infeksi virus, sehingga tidak dapat diobati dengan antibiotik atau obat khusus. Namun, gondongan dapat diatasi untuk meningkatkan kenyamanan dan membantu proses pemulihan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gondongan.

    1. Istirahat yang cukup
    Saat tubuh terasa lemah atau lelah, penting untuk beristirahat. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh memulihkan diri dari infeksi. Aktivitas yang terlalu berat bisa memperlambat proses penyembuhan, jadi pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup.

    2. Konsumsi obat pereda nyeri
    Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen, untuk meredakan demam dan nyeri akibat gondongan. Selain membantu mengurangi demam, obat ini juga dapat mengurangi rasa nyeri pada kelenjar yang membengkak. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan atau konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain.

    3. Kompres dingin pada kelenjar yang bengkak
    Jika kelenjar di bawah telinga membengkak dan terasa nyeri, cobalah mengompres area tersebut dengan es yang dibalut kain. Kompres dingin ini membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri, membuat Anda merasa lebih nyaman.

    4. Banyak minum cairan
    Demam yang sering muncul sebagai gejala gondongan dapat menyebabkan dehidrasi. Minumlah air putih dalam jumlah cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Mengonsumsi cairan yang cukup akan membantu menjaga kelembapan tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

    5. Mengonsumsi makanan lunak
    Pembengkakan kelenjar ludah dapat membuat aktivitas mengunyah menjadi menyakitkan. Oleh karena itu, sebaiknya pilih makanan lunak, seperti sup, yoghurt, atau bubur, yang tidak perlu banyak dikunyah. Makanan ini lebih mudah dikonsumsi dan tidak memperparah rasa nyeri pada kelenjar yang membengkak.

    6. Hindari makanan dan minuman asam
    Makanan atau minuman yang asam, seperti jus jeruk atau lemon, dapat memperburuk nyeri pada kelenjar ludah yang terinfeksi. Asam dalam minuman ini merangsang produksi air liur yang bisa membuat kelenjar terasa semakin nyeri. Sebaiknya hindari makanan dan minuman yang asam sampai pembengkakan berkurang.

    7. Konsultasi dengan tenaga medis
    Untuk pemantauan kondisi dan saran lebih lanjut, konsultasikan dengan tenaga medis secara rutin. Meskipun gondongan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, segera untuk memeriksakan diri agar tidak ada komplikasi. Tenaga medis juga dapat memberikan saran khusus yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

  • Laporan Nikita Mirzani Berlanjut ke Penyidikan, Vadel Badjideh Belum Jadi Tersangka?

    Laporan Nikita Mirzani Berlanjut ke Penyidikan, Vadel Badjideh Belum Jadi Tersangka?

    Jakarta, Beritasatu.com – Laporan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh beralih ke tahap penyidikan, setelah pihak penyidik menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut. Hal ini pun diduga akan membuat status Vadel menjadi tersangka.

    Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Vadel, Razman Arif Nasution, menganggap penyidik terlalu terburu-buru. Razman pun memastikan, laporan yang naik ke penyidikan belum tentu kliennya itu menjadi tersangka.

    “Naiknya ke tahap penyidikan tidak berarti sudah menjadi tersangka. Tersangka belum tentu menjadi terdakwa, dan terdakwa belum tentu terpidana,” jelas Razman dikutip dari salah satu akun Instagram, Rabu (30/10/2024).

    Ia mengingatkan, agar semua aparat penegak hukum dapat mengikuti prosedur yang benar dalam menangani kasus.

    Selain itu, Razman mengeklaim telah berkomunikasi dengan seorang purnawirawan Polri untuk membahas peralihan laporan Nikita Mirzani dari penyelidikan ke penyidikan. Menurutnya, langkah tersebut terlalu cepat mengingat Vadel belum diperiksa mengenai pokok perkaranya.

    “Kami sudah berbincang dengan seorang purnawirawan jenderal bintang dua di kepolisian. Beliau juga merasa terkejut,” ujar Razman.

    Sebagai informasi, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 12 September 2024, dengan tuduhan pencabulan dan mendorong untuk melakukan aborsi, yang melibatkan putrinya, Laura Meizani Nasseru, atau Lolly.

  • Mel B Sebut Personel Spice Girls Bodoh karena Tidak Mau Reuni

    Mel B Sebut Personel Spice Girls Bodoh karena Tidak Mau Reuni

    Jakarta, Beritasatu.com – Penggemar grup vokal asal Inggris, Spice Girls sebaiknya tidak perlu berharap banyak adanya reuni antara Mel B, Mel C, Victoria Bekham, Geri Horner, dan Emma Bunton. Salah satu personel Spice Girls, Mel B kepada The Sun mengatakan reuni itu tidak akan terjadi.

    Ia mengaku benar-benar terkejut dengan keputusan teman-temannya itu. Sampai-sampai ia menyebut para personel Spice Girls lainnya dengan kata-kata kasar karena menolak rencana reuni.

    “Mel B telah menyebut rekan-rekannya di Spice Girls, Emma Bunton, Mel C, Geri Horner, dan Victoria Beckham sebagai ‘kepala bodoh’ karena tidak mau  berkomitmen pada tur reuni,” sebut The Sun, Rabu (30/10/2024).

    Mel B mengaku dirinya memang jadi pihak yang paling bersemangat untuk reuni. Menurutnya, Spice Girls harus berkumpul lagi seperti grup vokal lainnya yang sangat terkenal pada era 90-an seperti Boyzone, Westlife, dan sebagainya.

    Spice Girls

    Penyanyi kelahiran 29 Mei 1975 itu mengaku selalu berupaya keras dan berbicara frontal mengenai rencana reuni itu. Sayangnya, rencana itu selalu ditolak oleh personel Spice Girls lainnya.

    Sikap frontal itu yang akhirnya membuat Mel B dikeluarkan dari grup WhatsApp personel Spice Girls. Ia mengeklaim hal itu terjadi karena personel Spice Girls lainnya jengah dengan gaya bicaranya yang frontal.

    “Saya orang yang lahir dari utara Inggris dan terbiasa mengungkapkan apa yang saya pikirkan dan rasakan, dan saya terus mengatakan kepada mereka, ‘kita perlu kembali tur’. Sayangnya mereka enggan menjawabnya,” jelas Mel B.

    Mel B mengatakan saat ini tidak ada alasan bagi Spice Girls untuk tidak reuni. Ia mengatakan seluruh personel Spice Girls telah medapatkan popularitas yang besar di luar karir bermusik.

    Reuni tersebut justru jadi salah satu cara mereka untuk merayakan kiprah Spice Girls di dunia musik. “Spice Girls sudah 30 tahun sejak pertama kali dibentuk dan kami memiliki banyak hal untuk dirayakan,” tegasnya.

  • Berlian dan Perhiasan Mewah Hilang di Kamar, Fuji: Sedih dan Stres Banget

    Berlian dan Perhiasan Mewah Hilang di Kamar, Fuji: Sedih dan Stres Banget

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Fujianti Utami, yang akrab disapa Fuji, mengungkapkan kehilangan perhiasan berharga, yaitu cincin berlian. Kabar ini disampaikan melalui Instagram story-nya yang diunggah pada Selasa, 29 Oktober 2024.

    Dalam unggahannya, Fuji membagikan foto dirinya yang terlihat sedih dan menangis. Ia mengungkapkan perhiasan tersebut tiba-tiba hilang, meskipun jarang dipakai.

    Fuji menjelaskan, kehilangan perhiasan kesayangannya membuatnya merasa stres dan terpuruk. Selain cincin berlian, ia juga kehilangan gelang yang bernilai cukup tinggi dari kamar pribadinya.

    “Stres banget, cincin berlian dan gelang hilang. Mau marah, tetapi marah ke siapa? Pusing dalam hati. Sebel, gondok, kecewa banget,” tulis Fuji, seperti dikutip dari Beritasatu.com, Rabu, (30/10/2024).

    Mantan kekasih Thariq Halilintar ini menegaskan, ia tidak ingin menuduh siapa pun atas kehilangan tersebut, mengingat banyak orang yang berlalu-lalang di kamarnya.

    “Enggak mau menuduh siapa-siapa, karena banyak yang masuk keluar kamar. Sedih banget,” ujar putri bungsu Haji Faisal ini.

    Unggahan tersebut langsung viral dan diunggah oleh beberapa akun gosip lainnya. Banyak netizen memberikan komentar dan mengingatkan Fuji untuk lebih berhati-hati.

    “Hati-hati, jangan ditaruh sembarangan, Uti,” ujar @me****.

    “Sekaya dia enggak punya brangkas?” kata @shel****.

    “Terlalu ceroboh,” ujar @zh****.

    Beberapa netizen juga menyarankan agar adik ipar almarhumah Vanessa Angel tersebut lebih rajin bersedekah.

    “Mungkin, kurang sedekah,” tulis salah satu netizen.

  • Kementan Telusuri Masalah Residu Kimia dalam Anggur Muscat

    Kementan Telusuri Masalah Residu Kimia dalam Anggur Muscat

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) akan memeriksa produk-produk pertanian impor, termasuk varietas anggur premium, shine muscat yang kini tengah viral karena diduga tercemari zat berbahaya atau residu kimia dalam anggur berwarna hijau tersebut.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan, pihaknya telah meminta Direktorat Jenderal Hortikultura untuk melakukan pemeriksaan terhadap produk anggur impor tersebut.

    “Kami sedang memeriksa, saya rasa di Dirjen Horti, dan saya sudah meminta mereka untuk melakukannya,” ujar Sudaryono di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Ia menambahkan, Kementan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, terutama terkait keamanan produk.

    Isu ini mencuat setelah di Thailand ditemukan residu kimia atau pestisida di anggur shine muscat yang dijual di pasaran dengan kadar yang melampaui ambang batas aman.

    Dewan Konsumen Thailand mencatat, 23 dari 24 sampel anggur shine muscat yang mereka uji positif terkontaminasi dengan residu kimia berbahaya.

    Masalah tersebut juga memicu Malaysia untuk melakukan pemeriksaan pada anggur muscat yang dijual di negaranya.

    Sementara itu, anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk berkoordinasi dengan badan karantina terkait dugaan adanya kandungan berbahaya dalam varietas anggur premium asal Jepang tersebut.

    “Koordinasikan dengan mereka, dengan badan karantina. Dikatakan anggur itu sangat berbahaya,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Kepala BPOM Taruna Ikrar.

    Ia menjelaskan, Komisi IX DPR tidak bisa langsung menegur badan karantina lantaran mereka bukan mitra kerja komisi tersebut. Oleh karena itu, BPOM lah yang memiliki wewenang untuk mengambil tindakan.

    Diberitakan sebelumnya, otoritas pangan Thailand menemukan minuman anggur tersebut terkontaminasi pestisida yang melebihi batas aman.

    Setelah menemukan banyak sampel yang diuji mengandung residu kimia berbahaya dalam jumlah yang tidak diperbolehkan, Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) segera mengeluarkan peringatan resmi mengenai kontaminasi Shine Muscat pada Kamis (24/10/2024).

    Terdapat 24 sampel anggur diambil dari 15 lokasi penjualan di Bangkok pada 2 dan 3 Oktober 2024. Meskipun sebagian besar negara pengimpor tidak teridentifikasi, tetapi diketahui terdapat sembilan sampel yang berasal dari China yang terkontaminasi zat berbahaya tersebut.

  • Penangkapan Duo Pengedar Sabu di Mataram Berlangsung Dramatis

    Penangkapan Duo Pengedar Sabu di Mataram Berlangsung Dramatis

    Mataram, Beritasatu.com – Penangkapan pengedar narkotika di Mataram, Nusa Tenggara Barat berlangsung dramatis karena adik dari salah satu pelaku sempat mencoba menghalang-halangi, Selasa (29/10/2024).

    Tim Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram kembali mengungkap peredaran narkotika jenis sabu-sabu di wilayah Mataram. Dalam operasi tersebut, dua orang terduga pelaku berhasil diamankan di area parkir salah satu hotel di Mataram. 

    Kedua terduga pelaku pengedar masing-maisng berinisial  DRP (35), warga Karang Pule, dan FH (36), warga Karang Ujung, Ampenan. Selasa (29/10/2024).

    Kasatnarkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, mengungkapkan penangkapan ini bermula dari laporan mengenai transaksi narkoba yang dilakukan oleh kedua tersangka.

    “Kami melakukan penggerebekan terhadap dua orang yang diduga melakukan transaksi narkoba jenis sabu di area parkir sebuah hotel di Mataram. Tersangka yang diamankan adalah DRP (35) asal Karang Pule dan FH (36) asal Karang Ujung, Ampenan,” ujar Gust.

    DRP, salah satu tersangka, diduga menerima pesanan sabu-sabu dari seorang pembeli dengan transaksi awal senilai Rp 1,4 juta. Setelah menerima uang tersebut, DRP mengajak FH untuk membeli sabu-sabu di wilayah Karang Bagu.

    “Dalam prosesnya, kedua tersangka sempat menggunakan sebagian sabu-sabu yang mereka beli sebelum akhirnya berencana untuk menyerahkannya kepada pembeli di lokasi yang telah disepakati,” jelas Gusti.

    Pada saat akan melakukan transaksi di area parkir hotel, tim kepolisian langsung melakukan penangkapan. Dari tangan DRP, polisi menemukan barang bukti berupa satu paket sabu dengan berat bruto sekitar 1,03 gram.

    “Selain itu, hasil tes urine terhadap kedua tersangka menunjukkan positif mengandung zat sabu-sabu,” ujar Gusti.

    Setelah penangkapan di hotel, tim Satresnarkoba Polresta Mataram kemudian melanjutkan penggeledahan di rumah DRP untuk mencari bukti tambahan. Namun, dalam proses penggeledahan ini, adik DRP sempat menunjukkan keberatan atas penahanan kakaknya dan berusaha menghalang-halangi petugas.

    “Situasi sempat memanas ketika petugas mendapati adanya plastik dan klip kosong yang diduga tempat penyimpanan narkoba yang dibuang dari kamar DRP,” tutur Gusti.

    Adik DRP yang sempat ikut ke kantor polisi akhirnya diperiksa dan menjalani tes urine. Hasil tes menunjukkan negatif narkoba, sehingga ia langsung dipulangkan. Sementara itu, kedua tersangka utama, DRP dan FH, akan diproses hukum lebih lanjut.

    “Kedua terduga pelaku sesuai Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang menyatakan bahwa setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika jenis tertentu dapat dikenai pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun,” pungkas Gusti.

  • Pesantren Sri Muslim Mardatillah Jambi yang Pimpinannya Cabuli Santri Ternyata Tak Berizin

    Pesantren Sri Muslim Mardatillah Jambi yang Pimpinannya Cabuli Santri Ternyata Tak Berizin

    Jambi, Beritasatu.com Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jambi menanggapi kasus pelecehan seksual dan pencabulan terhadap 12 santri dan santriwati di Pondok Pesantren Sri Muslim Mardatillah yang diduga dilakukan oleh pimpinan pesantren, Aprizal Wahyudi Diprata (28).

    Kepala Kemenag Kota Jambi Abdul Rahman pada Selasa (29/10/2024) mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, pesantren tersebut tidak memiliki izin operasional resmi.

    Hanya terdapat 32 pondok pesantren di Kota Jambi yang terdaftar secara resmi. Sementara Pondok Pesantren Sri Muslim Mardatillah tidak tercatat di antaranya.

    Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih pondok pesantren demi menghindari hal serupa di masa mendatang.

    Sementara itu, Lurah Kenali Asam Bawah Ronal Amson menyatakan  pihaknya telah berkoordinasi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan ketua RT setempat guna mencegah potensi aksi anarkis dari warga sekitar.

    Ronal juga menambahkan bahwa rencana ritual “cuci kampung” terkait kasus tersebut masih memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi dan lembaga terkait lainnya. Ia menjelaskan, pelaksanaan ritual ini melibatkan lembaga adat, sehingga perlu mendapatkan persetujuan berbagai pihak.

    Selain itu, Ronal Juga mengaku belum pernah menerima surat perizinan dari pihak pesantren. Namun, koordinasi dengan DPMPPA dan Kemenag Kota Jambi akan terus dilakukan untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan dengan baik.

    Sebelumnya, pimpinan pesantren tersebut, Aprizal Wahyudi Diprata, ditangkap pihak kepolisian setelah salah satu orang tua korban melaporkan tindakan pencabulan terhadap putrinya.

    Dari hasil pemeriksaan di puskesmas, ditemukan adanya infeksi pada alat kelamin korban, yang menjadi bukti atas dugaan tindakan pelecehan yang dialami.

  • Pertengahan Pekan, Cuaca Kota Besar Indonesia Akan Hujan dan Berawan

    Pertengahan Pekan, Cuaca Kota Besar Indonesia Akan Hujan dan Berawan

    Jakarta, Beritasatu.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca sebagian besar kota di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan dan berawan pada Rabu (30/10/2024).

    “Untuk Sumatera, hujan ringan akan melanda di Medan, Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang,” kata prakirawan BMKG Eriska Febriati di Jakarta, dilansir Antara.

    BMKG memprakirakan cuaca di Pangkal Pinang, Palembang, Banda Aceh, dan Lampung berawan tebal. Sedangkan hujan ringan diprediksi di wilayah Bengkulu dan Jambi.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan berawan di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Serang. Adapun cuaca di Jakarta dan Bandung diprakirakan berawan tebal.

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, secara umum diprediksi akan terjadi hujan ringan di wilayah Denpasar, Mataram, dan Kupang. 

    Di Pulau Kalimantan, cuaca berawan melanda Samarinda, Palangka Raya, serta Pontianak. “Cuaca di Tanjung Selor dan Banjarmasin diprakirakan akan terjadi hujan disertai dengan kilat atau petir,” kata dia.

    Di Pulau Sulawesi, cuaca Gorontalo, Manado, dan Kendari akan berawan tebal. “Cuaca di Makassar diprakirakan hujan ringan,” kata dia.

    Beralih ke timur Indonesia, Ternate dan Manokwari diprakirakan berawan tebal. Sementara hujan ringan diprakirakan terjadi di Sorong, Nabire, Ambon, Jayapura, dan Jayawijaya. 

    “Waspadai terjadinya hujan disertai dengan kilat atau petir di wilayah Merauke,” katanya.

  • Warga Lampung Selatan Geruduk Rumah Dukun Palsu yang Tipu Puluhan Juta Rupiah

    Warga Lampung Selatan Geruduk Rumah Dukun Palsu yang Tipu Puluhan Juta Rupiah

    Lampung, Beritasatu.com – Puluhan warga di Jati Agung, Lampung Selatan, menggeruduk rumah seorang dukun palsu yang telah menipu mereka dengan jumlah kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Pria bernama Supartono ini dituduh melakukan penipuan dengan iming-iming penggandaan uang senilai Rp 27 miliar setelah korban menyetorkan sejumlah uang.

    Aksi penggerudukan berlangsung pada Selasa (29/10/2024) di rumah Supartono di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung. Saat warga datang, rumah sang dukun sudah kosong, ditinggalkan oleh pemiliknya.

    Sebagai simbol protes, para korban membawa bungkusan kain berwarna putih berisi bunga, yang merupakan syarat ritual yang diminta oleh dukun tersebut. Supartono berkolaborasi dengan rekannya, Sugeng, yang juga mengaku memiliki kemampuan spiritual dalam melakukan penipuan ini.

    Modus operandi yang digunakan Supartono adalah menawarkan penggandaan uang. Ia berhasil meyakinkan para korban untuk menyetorkan uang dengan janji akan memberikan mereka uang senilai Rp 27 miliar. Namun, setelah para korban menyetorkan uang hingga puluhan juta, janji tersebut tidak pernah terealisasi.

    Para korban telah melaporkan tindakan penipuan ini ke Polsek Jati Agung. Sayangnya, hingga saat ini, pihak kepolisian baru menerima laporan tersebut dan belum melakukan tindakan lanjut untuk penyelidikan.

    Sri Cahyani (46 tahun), salah satu korban, menjelaskan bahwa perkenalannya dengan Supartono terjadi secara tidak sengaja saat berkunjung ke rumah teman. Setelah itu, Supartono mendatangi rumahnya dan mengaku bisa mengangkat uang dari alam gaib. Meski awalnya skeptis, Sri dan para korban lainnya akhirnya tertarik setelah Supartono meyakinkan mereka.

    “Awalnya kami ragu, tetapi pelaku terus berusaha meyakinkan kami. Dia datang bersama istrinya yang mengaku sebagai anggota polisi,” ungkap Sri.

    Sri menambahkan bahwa pelaku bahkan mengajak para korban ke Pulau Jawa untuk menemui seseorang, yang semakin menambah kepercayaan mereka. Namun, ketika uang terkumpul mencapai ratusan juta, pelaku tidak menepati janjinya.

    “Alih-alih mendapatkan uang, kami justru dibawa ke urusan pribadi. Pelaku meminta kami mengirim uang untuk kebutuhan adiknya yang terjerat pinjaman online. Sekarang pelaku menghilang,” terang Sri.

    Korban lainnya, Rahmawati (52 tahun), menyebutkan mereka berkomunikasi dengan pelaku selama lima bulan. Pelaku dan para korban bahkan menyewa indekos untuk melakukan ritual gaib. Namun, ritual tersebut tidak menghasilkan apa-apa.

    “Saat kami meminta pengembalian uang, pelaku menolak dan kemudian menghilang,” ungkap Rahmawati.

    Mereka juga telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian, tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang jelas.

    “Harapan kami, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menangkap kedua dukun palsu agar tidak ada warga lain yang menjadi korban penipuan,” kata Rahmawati.