Author: Beritasatu.com

  • Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Sebut Perpres Dewan Pertahanan Nasional Segera Keluar

    Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Sebut Perpres Dewan Pertahanan Nasional Segera Keluar

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto akan segera menerbitkan peraturan presiden (perpres) terkait pembentukan Dewan Pertahanan Nasional. Menurut Sjafrie, pembentukan lembaga tersebut merupakan perintah undang-undang.

    “Iya, akan ada keluar perpres Dewan Pertahanan Nasional,” ujar Sjafrie di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Sjafrie menegaskan, pembentukan Dewan Pertahanan Nasional bukanlah hal yang aneh. Pasalnya, hal tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

    “Ya itu bukan persoalan yang aneh, itu hanya melanjutkan amanat UU,” ujarnya.

    Sjafrie mengimbau publik untuk tidak salah menerjemahkan rencana pemerintah membentuk Dewan Pertahanan Nasional tersebut. Menurut dia, pembentukan itu hanya melanjutkan amanat yang tertuang dalam undang-undang.

    “Itu ada di dalam amanat UU Pertahanan, hanya belum dibentuk saja,” pungkas dia.

    Sebelumnya, Sjafrie mengatakan pihaknya akan menjalankan amanat Pasal 15 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, seperti membentuk Dewan Pertahanan Nasional. Hal itu disampaikan Sjafrie dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2025).

    “Kita akan melakukan penguatan kebijakan strategi nasional dengan membentuk (sesuai) amanat Undang-Undang Pertahanan Negara Pasal 15, yaitu terbentuknya Dewan Pertahanan Nasional dalam konteks bagaimana kita mengamankan kedaulatan negara,” tutur Sjafrie.

    Namun, belum diketahui kapan perpres Dewan Pertahanan Nasional akan diterbitkan.

  • Tak Bertemu 20 Tahun, Ayah Kandung Natasha Wilona: Abah Menyadari Kesalahan yang Diperbuat

    Tak Bertemu 20 Tahun, Ayah Kandung Natasha Wilona: Abah Menyadari Kesalahan yang Diperbuat

    Jakarta, Beritasatu.com – Ayah kandung Natasha Wilona, Didi Setiadi mengaku sangat rindu dengan kedua anaknya, yakni Claresta dan Natasha Wilona akibat tidak bertemu selama 20 tahun.

    Didi Setiadi mengaku, telah memiliki dua orang putri dari hasil pernikahannya pertama dengan Theresia.

    “Abah mau mengucapkan terima kasih kepada ibu Natasha (Theresia) yang telah merawat dan membimbing kedua putri Abah sehingga bisa menjadi sekarang ini,” jelas Didi Setiadi dikutip dari YouTube Anak Rantau, Senin (25/11/2024).

    Selain kepada Theresia, pria yang disebut dengan Abah itu ingin menyampaikan perkataan kepada kedua putrinya, Claresta dan Natasha Wilona.

    “Jika abah diijinkan bertemu dengan kedua anak abah, saya ingin langsung menyampaikan ‘abah menyadari kesalahan saya. Abah terima kesalahan yang saya perbuat. Semoga, anak abah bisa memaafkan abah’,” ungkapnya meneteskan air mata.

    “Aku rindu kepada anak-anakku,” tandasnya sambil menangis.

    Ia menyebut, apa yang melandasi dirinya hingga pada akhirnya ingin mencari anak-anaknya setelah 20 tahun tidak bertemu.

    “Abah menyadari, usia semakin bertambah dan dari segi tenaga sudah berkurang. Abah ingin berjumpa dengan anak abah, mudah-mudahan bisa ada jalan untuk bertemu. Anak abah itu namanya Claresta dan Natasha Wilona,” tuturnya.

    Dengan tegas, Didi Setiadi mengaku, berani berbicara kepada publik bukan memiliki motif lain. Namun, ia hanya ingin bertemu dengan kedua putrinya.

    “Keinginan saya adalah hanya bertemu dengan kedua anak saja. Sekali lagi, saya tidak ada motif lain dan maksud lain. Mudah-mudahan bisa ada jalan untuk bertemu,” tandasnya.

  • Pengakuan Didi Setiadi, Ayah Kandung Natasha Wilona Tak Bertemu Putrinya Selama 20 Tahun

    Pengakuan Didi Setiadi, Ayah Kandung Natasha Wilona Tak Bertemu Putrinya Selama 20 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan mengejutkan dari selebritas Natasha Wilona. Pasalnya, terdapat seorang pria bernama Didi Setiadi atau dipanggil abah yang merupakan ayah kandung Natasha Wilona yang mengaku tidak bertemu dengan putrinya selama 20 tahun.

    “Saya ingin bercerita sedikit, pada kesempatan ini sebenarnya saya akhirnya bisa memberanikan diri terhadap kerinduan saya terhadap dua anak saya yaitu Clara Claresta dan Natasha Wilona yang selama ini saya pendam 20 tahun,” kata Didi Setiadi dikutip dari YouTube Anak Rantau, Senin (25/11/2024).

    Didi Setiadi mengaku, selalu menahan kerinduan terhadap dua putrinya yang hanya bisa dituangkan dengan melihat media sosial.

    “Saya tidak ketemu dengan anak saya sudah 20 tahun. Selama ini, saya berusaha menenangkan diri dengan melihat melalui media sosial untuk melampiaskan kerinduan terhadap anak-anak saya,” ujarnya sambil menangis.

    Ia menyebut, telah berupaya keras untuk menemui kedua putrinya. Sayangnya, usahanya selama ini tidak membuahkan hasil.

    “Selama ini Abah berupaya menghubungi kedua anak, tetapi tidak mempunyai akses. Makanya, saya hanya bisa melalui berkomunikasi melalui adik abah, Ferry Setiadi. Sekarang, posisi Abah di Bali, sedangkan anak jauh di Jakarta,” lanjutnya meneteskan air mata.

    Didi Setiadi mengaku, berani berbicara kepada publik bukan memiliki motif lain. Namun, ia hanya ingin bertemu dengan kedua putrinya.

    “Keinginan saya adalah hanya bertemu dengan kedua anak saja, tidak ada motif lain dan maksud lain. Mudah-mudahan bisa ada jalan untuk bertemu,” tandasnya.

  • Permohonan Sidang Isbat Ditolak, PA Jaksel Sebut Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Harus Diulang

    Permohonan Sidang Isbat Ditolak, PA Jaksel Sebut Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Harus Diulang

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan telah menolak pengesahan pernikahan Rizky Febian dan Mahalini akibat rukun pernikahan yang dianggap tidak sah. Pihak PA Jaksel meminta agar Rizky Febian dan Mahalini mengulangi pernikahannya.  

    “Kalau mau disahkan, Rizky Febian dan Mahalini harus mendaftarkan lagi pernikahannya ke KUA. Jadi harus menikah lagi,” ungkap Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, H Suryana saat dihubungi media, Senin (25/11/2024).

    Suryana menyebut, penunjukan wali hakim dalam pernikahan Rizky dan Mahalini harus sesuai dengan Undang Undang Perkawinan. Karena dalam peraturan Kementerian Agama pada Nomor 30 tahun 2005, bahwa yang ditunjuk sebagai wali hakim itu disebut menteri agama terdapat dua syarat wali hakim yang sah secara negara yakni adanya hubungan kekerabatan keluarga atau ketua KUA di lokasi pernikahan kedua mempelai apabila tidak memiliki hubungan kerabat atau keluarga dari mempelai wanita.

    “Di dalam persidangan, ditemukan fakta ternyata yang menikahkan adalah ustaz. Jadi, ustaz itu menikahkan mengatasnamakan dirinya sebagai wali hakim. Karena, memang dia (Mahalini) tidak punya wali lantaran dia baru menjadi mualaf, dan itu tidak sah,” tegasnya.

    Meski begitu, Suryana memaklumi kejadian itu, lantaran pihak keluarga baik dari sisi Mahalini dan dari sisi Rizky Febian tidak ada yang mengetahui hal itu.

    “Kalau dari kasus ini, pernikahan kurang rukun (nikah) berarti pernikahannya menjadi tidak sah dan ini kita anggap ketidaktahuan. Jadi, dia harus menikah ulang atau yang disebut dengan istilah tajdidun nikah kalau istilah agamanya itu. Dia harus menikah ulang dengan walinya yang benar, baru kemudian dicatatkan di KUA,” tegasnya.

    Ia mengatakan, pihak Rizky Febian dan Mahalini masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan tersebut.

    “Kalau memang tidak ada upaya itu (banding) maka mereka harus kembali mengatur proses pernikahan mereka agar sah secara hukum negara,” tandasnya.

  • Petugas Terlibat Penyelundupan Narkoba di Lapas Indramayu

    Petugas Terlibat Penyelundupan Narkoba di Lapas Indramayu

    Indramayu, Beritasatu.com – Satresnarkoba Polres Indramayu mengungkap peredaran narkoba jenis sabu di dalam Lapas Kelas IIB Indramayu. Peredaran narkoba itu melibatkan oknum pegawai lapas yang menjabat sebagai kepala urusan (kaur) umum.

    Peredaran di dalam lapas Indramayu itu terungkap saat pihak lapas dan Polres Indramayu menggelar razia narkoba di dalam lapas. Dalam razia tersebut, Satresnarkoba Polres Indramayu mengamankan 25,8 gram sabu yang disembunyikan di dalam saluran air sel oleh para narapidana (napi).

    “Lapas melaksanakan razia, kemudian ditemukan bungkusan di dalam rokok berupa narkoba jenis sabu dengan total 25,8 gram yang ditaruh di dalam gorong-gorong air,” ujar Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo saat menggelar konferensi pers di Mapolres Indramayu, Senin (25/11/2024).

    Ari mengatakan, setelah melakukan pengembangan, petugas kepolisian kembali menemukan sabu seberat 15,15 gram yang disembunyikan di balik kipas angin para napi.

    “Setelah melakukan pengembangan, kita mengamankan pelaku dan barang bukti dengan berat 15,15 gram yang disimpan di belakang kipas angin,” katanya.

    Ari menjelaskan, penyelundupan sabu ke dalam lapas Indramayu itu, dilakukan dengan dimasukkan ke dalam bohlam lampu.

    “Dari keterangan pelaku, barang itu didapat dari oknum (lapas) yang berinisial T yang dibawa dari luar dan dititipkan ke oknum T melalui bohlam lampu,” jelasnya.

    Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang membawa barang haram itu dari luar dan dititipkan ke oknum pegawai lapas.

    “Kita masih melakukan pengejaran kepada orang yang menitipkan barang itu ke oknum T. Untuk napi yang di dalam lapas itu, satu orang kasus narkoba sebagai pengedar dan tiga orang kasus pencurian dan kekerasan (curas),” ucapnya.

    Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Indramayu Hero Sulistiyono mengungkapkan, saat ini oknum pegawai lapas yang terlibat dalam penyelundupan narkoba itu telah diberikan sanksi disiplin.

    “Oknum T kemarin sudah kita proses dengan memberikan hukuman disiplin, dengan melarang masuk ke kantor atau ke dalam lapas,” ungkapnya.

    Selain mengamankan oknum pegawai lapas, Hero mengatakan, pihaknya telah melakukan tes urine kepada seluruh napi. Hasilnya, 10 orang napi positif menggunakan narkoba.

    “Setelah ada temuan itu kita lakukan tes urine terhadap warga binaan terdapat 10 yang positif, tujuh orang yang tidak terlibat peredaran, kita berikan hukuman disiplin di sel dan tidak mendapat hak kunjungan,” katanya.

    Hero menjelaskan, beredarnya narkoba di dalam lapas Indramayu pihak lapas mengakui telah kecolongan. Ia telah memerintahkan seluruh petugas lapas untuk memperketat barang yang masuk.

    “Peristiwa kemarin kita memang kecolongan, dan pengamanan di lapas akan lebih teliti dan cermat terhadap barang yang masuk ke dalam lapas,” jelasnya.

  • Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, SPBU di Jalan Kaliurang Sleman Disidak Menteri Perdagangan

    Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, SPBU di Jalan Kaliurang Sleman Disidak Menteri Perdagangan

    Sleman, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Kaliurang km 10, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (25/11/2024). Sidak dilakukan setelah SPBU tersebut diduga melakukan kecurangan dalam takaran bahan bakar dan telah disegel oleh pihak berwenang.

    Budi Santoso mengungkapkan, SPBU tersebut diduga melanggar aturan metrologi legal dengan memasang alat khusus pada pompa bahan bakar.

    “Hal ini mengakibatkan pengurangan takaran rata-rata sebanyak 600 ml per 20 liter bahan bakar,” jelasnya.

    Akibat praktik tersebut, Budi menambahkan, kerugian yang dialami masyarakat atau konsumen diperkirakan mencapai rata-rata Rp 1,4 miliar per tahun. Saat ini, SPBU tersebut disegel untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

    Jika terbukti bersalah, pemerintah tidak akan segan memberikan peringatan keras kepada pemilik SPBU, bahkan menutupnya jika pelanggaran serupa terulang.

    Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, kejadian tersebut menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih disiplin dan mengevaluasi sistem pengawasan. Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan frekuensi pemeriksaan takaran bahan bakar di seluruh SPBU di Sleman.

    “Sebenarnya pengecekan di SPBU sudah kita lakukan setiap tahun sekali, setiap mau Lebaran. Maka ini jadi pelajaran untuk kita semua. Akan kita tindak lanjuti. Akan kita pantau, tidak hanya setahun sekali, mungkin bisa enam bulan sekali,” ujar Kustini.

    Langkah ini diharapkan dapat mencegah praktik serupa terulang dan melindungi hak konsumen di Kabupaten Sleman.

    SPBU di Jalan Kaliurang Sleman diduga mencurangi takaran bahan bakar.
     

  • Olimpiade Santri Nusantara Jaring Santri Bertalenta dan Inovatif

    Olimpiade Santri Nusantara Jaring Santri Bertalenta dan Inovatif

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua (Waka) DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi penyelenggaraan Olimpiade Santri Nusantara Zona III Jawa Barat sebagai ajang menjaring para santri bertalenta, inovatif, dan memiliki karakter pengetahuan yang kuat.

    Menurut Cucun, olimpiade tersebut juga mampu mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2024.

    “Acara Olimpiade Santri Nusantara sangat bagus. Tentu ini adalah sarana menjaring santri-santri yang bertalenta, punya inovasi, dan punya karakter pengetahuan yang kuat,” ujar Cucun kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

    Apalagi, olimpiade tersebut merupakan bagian dari peringatan satu abad berdirinya Ponpes Al Falah Ploso, yang telah menjadi salah satu pusat pendidikan Islam ternama dan tertua di Indonesia.

    Cucun pun berharap agar kegiatan tersebut dapat dilestarikan bukan hanya untuk mengasah kemampuan intelektual santri, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial antara pondok di Indonesia.

    Olimpiade Santri Nusantara ini melibatkan ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat. Kegiatan yang menjadi ajang seleksi lomba qiroatul kutub atau kajian kitab kuning serta tahfizul Qur’an ini diikuti oleh ratusan peserta.

     

  • Cucu Soekarno Didi Mahardhika Temui Prabowo di Istana, Ada Apa?

    Cucu Soekarno Didi Mahardhika Temui Prabowo di Istana, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Muhammad Mahardhika Putra, yang juga cucu Presiden Soekarno bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (25/11/2024) sore.

    Pria yang akrab disapa Didi Mahardhika itu menyatakan pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto murni untuk bersilaturahmi. “Mau silaturahim saja. Sudah lama enggak ketemu,” ujar Didi saat ditanya oleh awak media.

    Didi Mahardhika tiba di Istana Kepresidenan menggunakan kendaraan pribadi, mengenakan pakaian serba gelap, sekitar pukul 16.50 WIB. Momen ini menarik perhatian mengingat Didi merupakan cucu Presiden Soekarno dan memiliki latar belakang politik yang erat kaitannya dengan beberapa partai.

    Meski ibunya dikenal sebagai tokoh penting di Partai Pelopor, Didi tetap menunjukkan kesetiaannya kepada Gerindra dan Prabowo Subianto. Sebagai bagian dari generasi muda Gerindra, Didi Mahardhika memainkan peran strategis dalam mendukung kebijakan partai. Keterlibatannya di dunia politik juga menegaskan dedikasi keluarga besar Soekarno dalam panggung politik Indonesia.

    Sebagai kader Gerindra, maka tidak ada yang aneh dengan pertemuan Didi Mahardhika dengan Presiden Prabowo Subianto.

  • Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama, Transgender Isa Zega: Saya Tidak Takut!

    Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama, Transgender Isa Zega: Saya Tidak Takut!

    Jakarta, Beritasatu.com – Transgender Isa Zega mengaku tidak takut terhadap laporan atas dirinya ke polisi dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan Hanny Kristianto.

    “Anda (Hanny Kristianto) kira saya takut atas pelaporan di kepolisian? Saya tidak ada takutnya dengan apa yang beredar di luar sana,” tegas transgender Isa Zega saat melakukan siaran langsung di Instagram miliknya, Selasa (25/11/2024).

    Isa Zega menegaskan, tidak akan mundur satu langkah demi menghadapi pelaporan dari Hanny Kristianto terkait dugaan penistaan agama.

    “Selagi di jalan kebenaran Allah dan berita yang dituduhkan akan terbantahkan kalau mami dipanggil nanti oleh pihak kepolisian, jadi tidak ada yang mami takuti,” lanjutnya.

    Sebaliknya, ia malah merasa bersyukur terhadap pelaporan yang dilayangkan Hanny Kristianto di polisi.

    “Aku bersyukur kalau dipanggil MUI, Kementerian Agama, bahkan sampai kepolisian. Kenapa? Mami malah senang mendapat kabar itu, supaya kalian tahu apa yang kalian beritakan tentang mami itu hoaks semua,” tambahnya.

    Isa Zega juga meminta kepada netizen tidak perlu heboh untuk mencari keberadaanya seusai dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama tersebut. Dia menegaskan tidak akan lari dari permasalahan tersebut. 

    “Aku pastikan bakal pulang dan tiba di Jakarta tanggal 29 November 2024, jadi kalian semua yang ada di luar sana enggak usah pada heboh-heboh mencari aku,” tandasnya.

  • Kepala Desa Tikam Warga hingga Tewas di Majene

    Kepala Desa Tikam Warga hingga Tewas di Majene

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Seorang kepala desa menikam warganya sendiri di Mejene setelah korban mengencangkan suara mesin sepeda motornya sambil menghina dan mengancam. 

    Aksi pelaku yang juga kepala desa itu dilakukan di rumahnya di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Minggu (24/11/2024) malam.

    Korban tewas bersimbah darah di ruang tamu rumah pelaku. Peristiwa ini terjadi saat korban mendatangi rumah pelaku dan menarik gas motor dengan suara knalpot yang bising. Korban juga sempat berteriak dengan menghina dan mengancam membunuh pelaku.

    Pelaku pun masuk ke rumah dan mematikan lampu untuk siap-siap salat. Namun, korban masuk ke dalam rumah dan mengancam pelaku. Pelaku yang merasa terancam kemudian mengambil parang dan menebas korban hingga tewas.

    Setelah peristiwa itu, personel dari Polres Majene langsung disiagakan di lokasi kejadian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Sementara AS kini ditahan di Polres Majene guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Menurut Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, peristiwa kepada desa menikam warganya ini dipicu permasalahan lama. Korban sebelumnya memang sempat merusak mobil pelaku. Kedua pihak sebenarnya sudah berdamai.

    “Berdasarkan keterangan tersangka, memang kejadiannya ini dipicu masalah dari tahun-tahun sebelumnya. Korban pernah memiliki masalah dengan pelaku, yaitu kasus penganiayaan dan juga perusakan di rumah sang kepala desa itu,” kata AKBP Toni, kepada wartawan tentang kasus kepada desa menikam warganya ini.

    “Dalam kasus terakhir, yaitu penganiayaan dan perusakan pelaku. Korban sudah divonis oleh pengadilan selama satu tahun penjara,” ujarnya.

    Ia peristiwa ini berawal saat korban mendatangi rumah pelaku dengan menggeber-geber motor di depan rumah pelaku.

    “Saat menjelang waktu Isya pelaku sedang berada di rumahnya untuk menunggu waktu salat. Saat itu pelaku datang menggeber-geber motor di depan rumah,  sambil menghina dan mengancam membunuh pelaku,” jelasnya.

    “Pelaku sudah mengunci pintu dan mematikan lampu karena mau ke masjid untuk salat Isya. Namun, korban malah masuk ke rumah dan pelaku sempat mengambil parang di bawah meja kerja. Korban masuk ke rumah dan mengancam sehingga pelaku menebasnya sehingga korban meninggal di tempat,” tambahnya.

    Polisi sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab pasti terjadinya pembunuhan tersebut. Sementara pelaku kasus kepala desa menikam warganya telah ditahan di Polres Majene untuk proses lebih lanjut.