Author: Beritasatu.com

  • Tangani Kebakaran Hutan Sumbar, BMKG Siapkan 10 Ton Garam

    Tangani Kebakaran Hutan Sumbar, BMKG Siapkan 10 Ton Garam

    Padang, Beritasatu.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau bersama BPBD Sumatera Barat (Sumbar) akan menebar 10 ton Natrium klorida (NaCl) alias garam guna menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    “Untuk hari pertama BMKG bersama BNPB, BPBD Provinsi Sumbar, serta pihak aviasi, menggelar operasi modifikasi cuaca, dimana sorti pertama membawa 1 ton NaCl,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan dilansir dari Antara, Jumat (25/7/2025).

    Deddy mengatakan, selama lima hari ke depan yakni 25 Juli-29 Juli BMKG bersama BPBD akan menebar NaCl di wilayah target. Dalam sehari ditargetkan dua penerbangan yakni pagi dan sore di mana setiap sorti akan membawa 1 ton muatan semai.

    Untuk 1 ton NaCl diperkirakan mampu menjangkau cakupan wilayah yang cukup luas hingga beberapa kabupaten yang terdampak jarhutla. Harapannya, kata dia, langkah ini bisa menciptakan hujan buatan intensitas ringan hingga sedang dalam durasi sekitar 20 milimeter hingga 50 milimeter per hari.

    “Kami menargetkan ini untuk wilayah-wilayah Sumbar, khususnya yang tercatat banyak terjadi hotspot maupun fair spot,” jelas dia.

    Kemudian termasuk pula beberapa wilayah yang sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat, tepatnya dua daerah di Sumbar yakni Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok.

    Untuk sorti pertama, kata dia, BMKG telah memetakan target semai pada wilayah-wilayah yang signifikan terjadi pertumbuhan awan, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, dan wilayah sekitarnya, seperti Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Tanah Datar.

  • Klasifikasi Beras Premium dan Medium Akan Dihapus, Ini Gantinya

    Klasifikasi Beras Premium dan Medium Akan Dihapus, Ini Gantinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Maraknya praktik manipulasi dan pengoplosan beras di pasaran mendorong pemerintah untuk berencana menetapkan dua jenis klasifikasi beras berdasarkan kualitas. Langkah ini diambil untuk menekan penyimpangan tata niaga oleh oknum pengusaha yang menjual beras dengan mutu tidak sesuai namun berharga tinggi.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan, temuan dari Kementerian Pertanian hingga Satgas Pangan menunjukkan adanya manipulasi kualitas beras yang meresahkan masyarakat. Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga ketersediaan beras karena menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia.

    “Maka ke depan tidak ada lagi klasifikasi beras premium atau medium. Beras cukup disebut beras dan satu lagi adalah beras khusus,” ujar Zulhas seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Pangan, Jumat (25/7/2025).

    Ia menjelaskan, beras biasa merupakan produk yang dipasok oleh petani lokal dan mendapat subsidi dari pemerintah, baik dalam bentuk pupuk maupun sistem irigasi. Sementara beras khusus adalah jenis tertentu yang mendapat sertifikasi pemerintah, seperti beras basmati, ketan, atau japonica.

    “Bukan lagi premium atau medium, karena berasnya sebenarnya itu-itu juga. Beras khusus ini dibedakan berdasarkan jenisnya,” tambah Zulhas.

    Ia mencontohkan, perbedaan beras ini seperti halnya daging sapi, yang terdiri dari jenis biasa dan wagyu. Selama ini, perbedaan harga beras yang signifikan, dari Rp 12.500 hingga Rp 18.000 per kilogram dan tidak mencerminkan perbedaan kualitas, melainkan lebih kepada kemasan dan labelnya.

    “Banyak dijual dalam kemasan bagus dan mengkilap, padahal isinya tidak sesuai. Ini yang tidak boleh lagi terjadi,” tegas Zulhas.

    Sebelumnya, Satgas Pangan menemukan indikasi pengoplosan beras oleh sejumlah oknum produsen. Dalam investigasinya, mereka mendapati bahwa pengusaha mencampur beras dengan memanfaatkan teknologi mesin modern maupun cara manual.

    Kepala Satgas Pangan Brigjen Pol Helfi Assegaf menjelaskan bahwa modus operandi pengoplosan dengan mesin modern dilakukan dengan pengaturan tingkat pecahan beras secara sengaja.

    “Teknologinya sudah by setting. Kalau mau bikin pecahan 15%, tinggal tekan tombol angka 1 dan 5. Artinya, niat jahatnya sudah ada dari awal,” jelas Helfi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (24/7/2025).

    Ia menegaskan, para pelaku tidak bisa beralasan tidak tahu karena konfigurasi mesin menunjukkan niat yang disengaja.

    “Jadi tidak bisa berkilah, saya tidak mengerti, karena hasil akhir beras tergantung dari apa yang mereka atur di mesin,” ungkapnya.

    Selain itu, dalam modus manual, pengusaha telah lebih dahulu memesan kemasan plastik sesuai dengan komposisi yang diinginkan, meskipun isi sebenarnya tidak sesuai dengan label kemasan.

    “Mereka menulis premium di kemasan, tetapi isinya campuran dari berbagai jenis beras. Sejak awal, niatnya sudah jelas,” kata Helfi.

    Pemerintah kini bersiap menerapkan klasifikasi baru untuk memutus rantai manipulasi tersebut dan menjaga keadilan bagi konsumen serta petani.

  • Ada Microsoft-Amazon, 5 Perusahaan AS Ini Siap Investasi di Indonesia

    Ada Microsoft-Amazon, 5 Perusahaan AS Ini Siap Investasi di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak lima perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS) siap melakukan investasi di Indonesia dengan total nilai mencapai Rp 370,19 triliun. 

    Investasi ini mencakup sektor energi bersih, teknologi digital, hingga layanan kesehatan, yang diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa AS merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan pangsa ekspor 11,22 persen, sekaligus termasuk dalam lima negara dengan penanaman modal terbesar di Tanah Air.

    Pada 2024, nilai investasi AS mencapai US$ 3,7 miliar atau sekitar Rp 60,31 triliun, dan kini ada komitmen baru yang jauh lebih besar.

    “Komitmen ini mencerminkan kepercayaan perusahaan-perusahaan global terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Pemerintah terus berupaya memberikan iklim investasi yang kondusif melalui kebijakan yang mendukung,” ujar Airlangga, dalam konferensi pers, Kamis (24/7/2025).

    Airlangga menjelaskan bahwa lima perusahaan asal AS telah menyatakan minat serius untuk menanamkan modal di Indonesia. Di antaranya ada perusahaan raksasa energi dan teknologi global yang siap mendorong pembangunan infrastruktur strategis.

    Perusahaan AS yang Berinvestasi di Indonesia

    1. Exxon Mobil

    Perusahaan energi ini berencana membangun fasilitas carbon capture and storage (CCS) dengan nilai investasi mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 163 triliun.

    2. Oracle

    Raksasa teknologi ini tengah menjajaki pembangunan pusat data di Batam dengan nilai investasi sekitar US$ 6 miliar atau Rp 97,8 triliun.

    3. Microsoft

    Perusahaan teknologi ini siap menggelontorkan investasi sebesar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 27,7 triliun untuk pengembangan infrastruktur cloud dan artificial intelligence (AI).

    4. Amazon Web Service (AWS)

    Amazon juga akan memperkuat layanan cloud dan AI dengan investasi mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 81,5 triliun.

    5. General Electric Healthcare

    Perusahaan ini akan membangun pabrik produksi CT Scan pertama di Indonesia dengan nilai investasi sekitar Rp 178 miliar, bekerja sama dengan Kalbe Farma.

    Kesepakatan Dagang yang Menguntungkan

    Investasi besar ini tak lepas dari kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan AS. Kedua negara sepakat menghapus 99% hambatan tarif untuk produk industri dan pertanian asal AS.

    Sebagai imbalannya, tarif produk Indonesia di AS diturunkan dari 32% menjadi 19%. Kesepakatan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak investasi strategis di masa depan.

    “Kesepakatan ini akan membuka lebih banyak peluang bagi industri dalam negeri untuk berkembang dan bersaing di pasar global,” kata Airlangga menambahkan.

    Airlangga optimistis masuknya investasi dari lima perusahaan besar AS ini akan memperkuat fundamental ekonomi Indonesia, meningkatkan transfer teknologi, dan menciptakan banyak lapangan kerja.

    Peningkatan infrastruktur digital, khususnya di bidang cloud dan AI, juga diharapkan mendorong ekonomi digital nasional.

  • Bursa Saham Global Jatuh Seusai Wall Street Cetak Rekor

    Bursa Saham Global Jatuh Seusai Wall Street Cetak Rekor

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa saham global melemah pada Jumat (25/7/2025), setelah Wall Street mencetak rekor baru yang ditopang saham Alphabet dan perusahaan berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Pada awal perdagangan di Eropa, indeks DAX Jerman turun 0,6% ke 24.152,20. FTSE 100 Inggris turun 0,4% ke 9.101,41, sementara CAC 40 Paris melemah 0,3% ke 7.793,33.

    Dari Asia, indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,9% ke 41.456,23, setelah sebelumnya mencatat kenaikan selama dua hari. Pelemahan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang yang memberlakukan tarif 15% atas barang impor dari Jepang, lebih rendah dari ancaman tarif 25% yang semula direncanakan berlaku mulai 1 Agustus.

    Di Tiongkok, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1% ke 25.388,35, dan Shanghai Composite terkoreksi 0,3% ke 3.593,66. Sementara itu, di Korea Selatan, Kospi naik 0,2% ke 3.196,05. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5% ke 8.666,90. Di Taiwan, Taiex sedikit melemah, dan indeks Sensex India turun 0,9%.

    Pada pekan depan, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent dijadwalkan bertemu pejabat Tiongkok di Stockholm, Swedia, untuk membahas kesepakatan dagang menjelang tenggat waktu 12 Agustus. Trump menyebut kunjungan ke Tiongkok tidak akan lama lagi seiring meredanya ketegangan perdagangan.

    “Pertanyaan besar bagi pasar adalah apakah gencatan tarif akan diperpanjang. Kami memperkirakan kesepakatan dapat tercapai, tetapi pasar akan memantau perubahan tarif yang mungkin terjadi,” tulis ING Economics.

  • Ini Kriteria Mati Syahid, Tidak Hanya Gugur di Medan Perang

    Ini Kriteria Mati Syahid, Tidak Hanya Gugur di Medan Perang

    Jakarta, Beritasatu.com – Selama ini, banyak orang mengira mati syahid hanya terjadi saat seorang pejuang gugur di medan perang. Namun, ajaran Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadis sahih menyebutkan kriteria mati syahid jauh lebih luas.

    Ada beberapa jenis kematian yang juga dikategorikan sebagai mati syahid, meskipun tidak berhubungan langsung dengan peperangan.

    Dalam Islam, istilah syahid secara bahasa berarti “saksi”, sedangkan secara istilah merujuk pada seseorang yang wafat dalam keadaan mulia karena membela agama Allah Swt. Syahid dalam ajaran Islam dibagi menjadi dua kategori:

    1. Syahid dunia dan akhirat

    Merupakan orang yang gugur dalam peperangan melawan musuh Islam, dengan niat yang tulus dan tidak melarikan diri dari medan perang. Jenazahnya tidak dimandikan dan tidak disalatkan, karena darah mereka menjadi bukti kesungguhan membela agama Allah.

    2. Syahid akhirat saja

    Adalah orang yang wafat dalam kondisi tertentu yang disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, yang meskipun secara syariat tetap dimandikan dan disalatkan, akan mendapat pahala syahid di akhirat.

    Hadis-hadis tentang Kriteria Mati Syahid

    Beberapa hadis sahih menjelaskan kriteria mati syahid secara lebih luas dan tidak terbatas pada kematian karena perang.

    Hadis Riwayat Muslim

    “Orang yang mati syahid ada lima: yang mati karena tha’un (wabah menular), yang mati karena sakit perut, yang mati tenggelam, yang mati karena tertimpa bangunan, dan yang gugur di jalan Allah.”  (HR Muslim Nomor 1914)

    Hadis ini menegaskan ada kematian karena penyakit atau musibah yang juga mendapat status syahid, selama dijalani dengan keimanan dan kesabaran.

    Hadis Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi

    “Siapa yang terbunuh karena membela hartanya, maka dia syahid. Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka dia syahid. Siapa yang terbunuh karena membela agamanya, maka dia syahid. Dan siapa yang terbunuh karena membela jiwanya, dia juga syahid.”  (HR Abu Dawud Nomor 4772, Tirmidzi Nomor 1421)

    Hadis ini menunjukkan pembelaan terhadap kehormatan, harta, dan nyawa juga merupakan bentuk jihad, yang berbuah pahala syahid jika dilakukan dengan ikhlas.

    Wanita yang Meninggal Saat Melahirkan Termasuk Syahidah

    Dalam Islam, wanita yang meninggal dalam proses melahirkan juga mendapatkan kedudukan sebagai syahidah. Hal ini disebutkan dalam hadis berikut:

    “Wanita yang meninggal karena melahirkan adalah syahidah.”  (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

    Pengorbanan dalam melahirkan anak ternyata memiliki derajat kemuliaan yang sangat tinggi dalam Islam, hingga dijanjikan pahala syahid.

    Makna dan kriteria mati syahid dalam Islam jauh lebih luas daripada sekadar gugur di medan perang. Rasulullah SAW telah menjelaskan banyak bentuk kematian mulia yang diganjar dengan pahala syahid, seperti karena penyakit, musibah, membela hak, atau wafat saat melahirkan.

    Namun, semua itu harus dilandasi dengan iman dan keikhlasan. Dengan memahami berbagai bentuk mati syahid berdasarkan hadis-hadis sahih, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan dan semangat menjalani hidup sesuai ajaran Islam, agar meraih kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat.

  • Beras Oplosan Tidak Ditarik, Mentan Amran: Harganya Diturunkan

    Beras Oplosan Tidak Ditarik, Mentan Amran: Harganya Diturunkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan alasan pemerintah tidak menarik merek-merek beras premium kemasan yang telah dioplos dari pasaran. Amran mengatakan, pemerintah hanya meminta agar para produsen beras untuk menurunkan harga jual untuk masyarakat.

    Hal ini disampaikan Mentan Amran selepas menghadiri rapat koordinasi terbatas (rakortas) di kantor Kementerian Koordinator bidang Pangan (Kemenko Pangan) yang membahas perihal tindak lanjut praktik manipulasi dan pengoplosan beras, Jumat (25/7/2025).

    Amran mengatakan, merek beras yang ditemukan sudah terbukti mengoplos kualitas dan mutunya, pemerintah hanya meminta agar diturunkan seluruh harganya, baik kelas premium maupun medium.

    “Tidak usah (merek beras ditarik dari pasaran), yang penting diturunkan harganya,” ujar Amran.

    Mentan Amran mengatakan, saat ini pemerintah bersyukur karena berdasarkan temuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Mabes Polri, harga jual beras sudah turun.

    “Sekarang ini alhamdulillah, tadi sesuai keterangan Pak Mendagri juga dari Bareskrim Mabes Polri, harga sudah turun, khususnya premium,” jelas Amran.

    Lebih lanjut, Amran mengimbau kepada para produsen beras untuk segera menurunkan harga beras berdasarkan kualitasnya.

    “Kami minta seluruh beras premium dan medium, turunkan harga sesuai dengan kualitasnya, titik,” tegas Amran.

    Ihwal batas waktu tindakan penurunan harga oleh produsen tersebut, Amran mengatakan agar dilakukan segera. Hal ini harus dilakukan, lanjut Amran, mengingat sudah terdapat proses penegakan hukum yang berjalan terutama telah ada 14 perusahaan produsen beras yang telah dipanggil oleh kepolisian.

    “Sebenarnya kan dahulu sudah kita beri waktu dua minggu, itu kita imbauan. Pemerintah ini sangat baik, mengimbau agar turunkan harga sesuai mutunya. Kalau tidak, aparat penegak hukum yang bertindak,” katanya.

    Sebelumnya diketahui, Satgas Pangan Polri mengungkap berdasarkan hasil investigasi kasus beras oplosan, terdapat tiga produsen diduga menyalahi aturan tata niaga penjualan beras atau melakukan praktik pengoplosan beras.

    Ketiga perusahaan tersebut diduga menjual lima merek beras premium yang ditemukan berdasarkan uji laboratorium telah melanggar standar mutu yang telah ditetapkan pemerintah.

    Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan hasil investigasi ini ditemukan melalui pengujian sampel beras bermerek, baik premium maupun medium, yang dilakukan di laboratorium penguji balai besar pengujian standar instrumen setelah panen pertanian.

    “Sampai hari ini, kami baru mendapatkan sembilan merek dan lima merek yang sudah ada hasilnya, yaitu beras premium yang tidak memenuhi standar mutu,” jelas Helfi saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (24/7/2025).

    Helfi mengungkapkan, setelah melakukan uji lab dan ditemukan adanya anomali kualitas mutu beras, pihaknya segera melakukan pelaporan polisi. Setelah dilaporkan, lanjut Helfi, pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan para saksi dan ahli perlindungan konsumen guna mengungkap hasil laboratorium tersebut.

    “Dari hasil penyidikan tersebut, ditemukan tiga produsen atas lima merek beras premium. Kemudian penyidik melakukan upaya paksa berupa penggeledahan, penyegelan atas status quo dan penyitaan di tempat produksi, gudang, ritel maupun kantor terkait barang bukti,” jelas Helfi.

    Sekadar informasi, hasil uji laboratorium yang ditemukan Satgas Pangan Polri, telah mengungkap 5 merek beras premium yang tidak memenuhi standar mutu, yakni:

    1. Setra Ramos Merah
    2. Setra Ramos Biru
    3. Setra Pulen
    4. Sania
    5. Jelita

    Tiga produsen yang bertanggung jawab terhadap produk tersebut, yakni PT PIM (produsen merek Sania), PT FS (produsen Setra Ramos Merah, Biru, dan Pulen), dan Toko SY (produsen Jelita).

  • Airlangga Ungkap Alasan Pemerintah Beli 50 Pesawat Boeing

    Airlangga Ungkap Alasan Pemerintah Beli 50 Pesawat Boeing

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menjelaskan alasan di balik rencana Pemerintah Indonesia membeli pesawat Boeing dari Amerika Serikat (AS).

    Airlangga mengatakan, pembelian pesawat Boeing senilai US$ 3,2 miliar ini diperlukan karena untuk mendorong peningkatan logistik interkoneksi antar pulau.

    “Interkoneksi antar pulau kita memerlukan banyak pesawat dan salah satu yang bisa sediakan adalah dari Boeing, serta kargo juga bisa berjalan,” ungkap Menko Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/7/2025).

    Seperti diketahui, pembelian 50 unit pesawat Boeing merupakan bagian kesepakatan dalam tarif resiprokal AS diturunkan menjadi 19%. Pesawat Boeing nantinya akan menjadi milik PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

    Airlangga menambahkan, perdagangan ini akan diikuti investasi, layanan dan jasa keuangan. Diketahui Indonesia juga akan membeli produk agrikultur senilai US$ 4,5 miliar dan produk energi senilai US$ 15 miliar dari AS.

    Sebelumnya, Airlangga mengungkapkan, proses pembelian pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia masih dalam negosiasi bisnis secara business to business atau b to b. Belum ada kesepakatan yang tercapai antara kedua belah pihak.

    Sementara, Sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia (GIAA) Cahyadi Indrananto menyampaikan, Garuda Indonesia dan Boeing masih melakukan komunikasi secara intensif. Pembahasan detail dilanjutkan mengenai kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar Garuda di Indonesia.

    “Pembahasan lebih komprehensif terkait detail kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar, termasuk terkait dengan waktu delivery pesawat. Dan juga mempertimbangkan dari sisi kesiapan Boeing untuk menyediakan tipe pesawat yang dibutuhkan oleh Garuda,” kata Cahyadi dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Jumat (25/7/2025).

    Cahyadi menyebutkan, rencana pembelian pesawat Boeing tersebut merupakan salah satu langkah strategis jangka panjang Garuda Indonesia dalam upaya penyehatan keuangan.

    Garuda melakukan transformasi bisnis dengan penguatan armada dan optimalisasi jaringan penerbangan dalam 5 (lima) tahun ke depan.

    Adapun terkait sumber pendanaan pembelian pesawat tertuang dalam rancangan restrukturisasi dalam rangka penyehatan Garuda Indonesia yang telah disetujui oleh menteri badan usaha milik negara.

    Sebelumnya, hal ini juga telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto pada 23 Juni 2025, serta rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan pada 30 Juni 2025.

    “Selain itu, perseroan juga secara paralel tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak pemberi dana potensial,” ucap Cahyadi.

  • Merek Rambutan dan Mawar Sejati Tertangkap Oplos Beras hingga 4 Ton

    Merek Rambutan dan Mawar Sejati Tertangkap Oplos Beras hingga 4 Ton

    Balikpapan, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltim, membongkar praktek peredaran beras premium diduga oplosan karena tak sesuai standar mutu, dari salah satu gudang distributor di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

    Beras premium diduga oplosan dari dua merek itu jumlah total seluruhnya ditaksir mencapai hingga 4 ton. Pengungkapan beras premium diduga oplosan karena tak sesuai standar mutu premium ini, dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Kaltim setelah penyidik mendapatkan hasil uji laboratorium forensik dari Mabes Polri.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan, saat ini HET beras premium di Pulau Kalimantan seharusnya hanya mencapai Rp 15.900 per kilogram.

    Namun, kedua merek beras yang didatangkan oleh distributor berinisial SD justru dijual seharga Rp 16.400 per kilogram. Padahal, kualitas beras dari kedua merek tersebut, bukan merupakan kualitas beras premium, namun kualitasnya berada di bawah kelas premium.

    “Jadi kalau menurut HET di Kalimantan itu di Rp 15.900 namun yang bersangkutan, dari pihak sini, itu menjual Rp 16.400, dan mengambilnya dari tempat di Sulawesi itu Rp 14.000,” kata Bambang kepada Beritasatu.com di Mapolda Kaltim di Kota Balikpapan, Jumat (25/7/2025).

    Dari hasil uji sampling yang dilakukan terhadap dua merek beras premium, yakni beras bermerek Rambutan dan Mawar Sejati, ditemukan sejumlah hal yang tak sesuai dengan standar mutu beras premium. Bahkan, dari hasil uji laboratorium, untuk beras bermerek Rambutan, dipastikan memiliki kualitas beras yang justru berada di bawah dari kualitas beras medium.

  • Hasto Kristiyanto Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

    Hasto Kristiyanto Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

    Jakarta, Beritasatu.com – Majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara kepada Hasto Kristiyanto. Sekjen PDI Perjuangan itu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Hasto Kristiyanto dengan pidana penjara 3 tahun dan enam bulan, dengan pidana denda Rp 250 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan,” kata ketua majelis hakim Rios Rahmanto saat membacakan putusan, Jumat (25/7/2025).

    Rios yang memimpin sidang bersama dua hakim anggota, Sunoto dan Sigit Herman Binaji menyatakan Hasto tidak terbukti melakukan perintangan penyidikan atau obstruction of justice Harun Masiku dan harus dibebaskan dari dakwaan kesatu, yakni Pasal 21 UU Tipikor juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP

    Hasto hanya terbukti melakukan suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan demi memuluskan PAW caleg PDIP Harun Masiku. Hasto terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a UU Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    Hal yang memberatkan vonis Hasto, menurut hakim, adalah terdakwa tidak mendukung pemberantasan korupsi dan indepedensi  KPU. Sedangkan hal meringankan, terdakwa dinilai bersikap sopan dalam persidangan, belum pernah dihukum, dan memiliki tanggungan keluarga. 

    Putusan ini lebih rendah dari tuntutan jaksa yakni 7 tahun penjara dan denda Rp 600 juta. 

    Dalam pleidoi, Hasto sempat membantah semua dakwaan dan menyebut jaksa KPK mengabaikan fakta persidangan. Namun, jaksa tetap pada tuntutan awal dan menyebut bantahan Hasto sebagai bentuk pengaburan hukum.

  • Makan Mi Jawa Bareng Prabowo di Solo, Jokowi: Tidak Bahas Politik

    Makan Mi Jawa Bareng Prabowo di Solo, Jokowi: Tidak Bahas Politik

    Solo, Beritasatu.com- Mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak membicarakan soal politik ketika makan bersama satu meja di salah satu warung mi jawa dengan Presiden Prabowo Subianto setelah penutupan kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada Minggu (20/7/2025).

    “Ya pembicaraan yang ringan-ringan saja. Beliau bercerita mengenai perjalanan ke Arab Saudi, ke Brasil, ke Uni Eropa dan juga waktu teleponan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Saya kira yang ringan-ringan saja kok,” kata Jokowi pada awak media, Jumat (25/7/2025).

    Ketika ditanya apakah mereka sempat membahas soal wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jokowi dengan tegas membantah.

    “Enggak ada, enggak ada, sama sekali enggak ada,” tegasnya.

    Mantan wali kota Solo tersebut menambahkan, perbincangan ia dan Prabowo membahas tentang PSI. Mengingat sebelum makan bersama,  Prabowo baru saja menghadiri penutupan kongres partai berlambang gajah tersebut. Namun, ia memastikan pembicaraan itu hanya sebatas topik yang ringan.

    “Ya hanya guyonan-guyonan saja mengenai PSI, tidak ada yang serius. Yang dibicarakan guyonan-guyonan saja mengenai PSI partai gajah, kemudian guyonan-guyonan.  Beliau bercerita mengenai kesukaannya kepada hewan gajah,” jelas Jokowi.

    Lebih lanjut, Jokowi memastikan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto tetap baik dan tidak ada persoalan apa pun.

    “Ya biasa-biasa saja, baik-baik saja,” pungkasnya.  

    Acara makan malam dan perbincangan antara Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan Jokowi di warung mi jawa tersebut berlangsung sekitar dua jam. Prabowo terlihat meninggalkan lokasi sekitar pukul 23.05 WIB.