Author: Beritasatu.com

  • Nafa Urbach Minta BPOM Aktif Beri Edukasi Soal Keamanan Pangan

    Nafa Urbach Minta BPOM Aktif Beri Edukasi Soal Keamanan Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com- Anggota DPR sekaligus artis, Nafa Urbach menyoroti pentingnya keamanan pangan. Maka dari itu ia meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya keamanan pangan.

    “Kita minta BPOM terus gencar melakukan sosialisasi seperti yang dilakukan di Wonosobo ini untuk memberikan edukasi masyarakat soal pentingnya keamanan pangan,” ungkap Nafa, dikutip dari akun @nafaurbach, Sabtu (26/7/2025).

    Menurut Nafa, edukasi  dari BPOM  penting agar masyarakat awam lebih cerdas dalam memilih produk pangan, termasuk memahami label kemasan, tanggal kedaluwarsa, dan izin edar produk pangan yang dijual.

    “Biar masyarakat makin cerdas memilih produk,” imbuhnya. 
     

    Selain untuk masyarakat, Nafa berharap sosialisasi yang dilakukan BPOM dapat mendorong para pelaku usaha lokal untuk mematuhi standar keamanan dan kehalalan produk yang diproduksi dan dijual kepada publik.

    “Ini sebagai upaya mewujudkan Wonosobo dan pangan Indonesia yang sehat, serta Indonesia mandiri secara pangan,” tandas Nafa singkat. 

  • Banyak Kemiripan, Acara Masak China Diduga Jiplak Culinary Class Wars

    Banyak Kemiripan, Acara Masak China Diduga Jiplak Culinary Class Wars

    Seoul, Beritaasatu.com– Sebuah acara kompetisi kuliner di China menuai kontroversi setelah dituding menjiplak acara masak populer Korea produksi Netflix, Culinary Class Wars.

    Acara Chef of China yang tayang di platform Tencent Video itu disebut memiliki banyak kesamaan dengan kontes memasak hit Korea Selatan, Culinary Class Wars yang dipandu dua koki senior ternama, Baek Jong Won dan Ahn Sung Jae.

    Sama halnya dengan Culinary Class Wars, Chef of China juga menampilkan sebanyak 100 koki profesional sebagai peserta. Saling bertanding menggunakan konsep dua kelas, yakni “Black Spoons” dan “White Spoons”, serupa dengan format yang digunakan dalam Culinary Class Wars.

    Dalam program Chef of China, sebanyak 84 koki junior dipertemukan untuk melawan sebanyak 16 koki profesional atau celebrity chef yang lebih senior. Bahkan, para kontestan menggunakan nama panggilan, serta mengenakan kostum hitam dan putih serupa dengan kostum peserta Culinary Class Wars.

    Tak hanya itu, tata letak panggung, desain set, pencahayaan, dan gaya edit acara tersebut disebut-sebut sangat mirip dengan Culinary Class Wars. Akhirnya, semua faktor ini menimbulkan spekulasi Chef of China meniru langsung  Culinary Class Wars.

    Pada Kamis (24/7/20025) Netflix secara resmi menyatakan pihaknya tak pernah menjual format acara Culinary Class Wars kepada siapa pun.

    “Kami tidak pernah menjual hak apa pun untuk program ini. Kami saat ini sedang melakukan peninjauan secara internal terhadap kesamaan acara tersebut,” bunyi pernyataan resmi Netflix, Dilansir dari Allkop, Sabtu (26/7/2025).

    Sejumlah netizen di China juga menilai acara Chef of China menjiplak Culinary Class Wars secara keseluruhan. 

    “Mereka menjiplak semuanya, mulai dari set hingga formatnya,” kata salah seorang netizen.

    “Bahkan sistem kompetisi dan gaya pembuatan rekaman videonya pun sama,” tambah netizen lain.

  • DPO Jadi CEO di Qatar, OJK Desak Pemulangan Adrian Gunadi

    DPO Jadi CEO di Qatar, OJK Desak Pemulangan Adrian Gunadi

    Jakarta, Beritasatu.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan akan terus mendorong pemulangan Adrian Gunadi, mantan Direktur Utama Investree, yang kini berstatus buron internasional (red notice) dan masuk daftar pencairan orang (DPO).

    Yang bikin publik tercengang, Adrian justru diangkat menjadi CEO di perusahaan JTA Investree Doha Consultancy yang berbasis di Qatar.

    “OJK menyesalkan pemberian izin oleh instansi terkait di Qatar kepada Adrian untuk menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di JTA Investree Doha Consultancy mengingat status hukum yang telah diberikan kepada yang bersangkutan di Indonesia,” kata Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK M Ismail Riyadi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/7/2025), dilansir dari Antara.

    Sejak kasus ini mencuat, OJK telah mengambil sejumlah langkah tegas, yakni mencabut izin usaha Investree sejak Oktober 2024 karena tak memenuhi ketentuan ekuitas minimum serta pelanggaran lainnya.

    OJK juga melarang Adrian Gunadi menjabat sebagai pihak utama di industri jasa keuangan. Pihaknya juga telah memblokir rekening dan menelusuri aset milik Adrian. OJK juga menegaskan mendukung proses hukum pidana dan perdata terhadap Adrian.

    “Sebagai tindak lanjut upaya penegakan hukum, OJK terus mendorong proses pemulangan Adrian ke Indonesia melalui kerja sama dengan otoritas terkait di dalam dan luar negeri,” ungkap dia.

    Adrian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penghimpunan dana tanpa izin, pelanggaran serius berdasarkan Pasal 46 UU Perbankan.

    PT Investree Radhika Jaya merupakan platform peer to peer lending yang sebelumnya populer, namun belakangan terjerat berbagai persoalan hukum, mulai dari pelanggaran operasional hingga dugaan penipuan investor.
     

  • Viral Jadi Meme, Eks CEO Astronomer Pertimbangkan Gugat Coldplay?

    Viral Jadi Meme, Eks CEO Astronomer Pertimbangkan Gugat Coldplay?

    New York, Beritasatu.com- Sosok mantan CEO Astronomer Andy Byron menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan ini setelah skandal perselingkuhan dirinya dengan Kristin Cabot di konser Coldplay viral di media sosial. Selain berdampak ke karier, kejadian ini juga berdampak signifikan pada kehidupan pribadi Andy. Ia dikabarkan tengah mempertimbangkan menuntut Coldplay.

    Mengutip News18, Sabtu (26/7/2025) beberapa laporan media mengeklaim Andy berencana untuk mengajukan gugatan terhadap  Coldplay dan penyelenggara konser tersebut dengan alasan karena dirinya mengalami tekanan secara emosional dan adanya pelanggaran privasi.

    “Andy tidak setuju untuk direkam  atau dipermalukan di depan umum. Dia pikir Coldplay lah yang membuatnya menjadi meme,” ujar seorang sumber yang dekat dengan Andy Byron kepada Page Six.

    Ditinjau dari sisi hukum, pengacara dari firma hukum MSD Lawyers, Camron Dowlatshahi berbagi pendapat tentang potensi hukum kejadian ini.

    “Gugatan yang mungkin diajukan adalah pencemaran nama baik, khususnya terkait dengan pernyataan Chris Martin vokalis Coldplay soal keduanya (Andy dan Kristin) berselingkuh,” jelas Camron.

    Dowlatshahi menegaskan, untuk membuktikan pencemaran nama baik, pihak Andy Byron harus menunjukkan tuduhan perselingkuhan tersebut tidak benar. Pakar hukum  lainnya menilai,  peluang keberhasilan jika Andy benar-benar mengajukan gugatan pada Coldplay atau Chris Martin itu tergolong kecil.

    “Di konser umum dengan kamera dan dihadiri sebanyak 70.000 orang, ekspektasi tentang privasi Anda sejatinya hampir tidak ada. Sepertinya dia (Andy) hanya mencoba mengalihkan kesalahan,” ujar seorang pengacara kepada Page Six.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak Coldplay belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kabar ini.

  • Perjalanan 1 Tahun Menikah, Aaliyah Massaid Ungkap Isi Hati ke Thariq

    Perjalanan 1 Tahun Menikah, Aaliyah Massaid Ungkap Isi Hati ke Thariq

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Aaliyah Massaid mengenang perjalanan satu tahun pernikahannya dengan Thariq Halilintar.

    “Satu tahun bersama belahan jiwaku,” jelas Aaliyah Massaid dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (26/7/2025).

    Aaliyah Massaid merasa bersyukur telah memiliki suami seperti Thariq Halilintar yang selalu ada dalam keadaan suka maupun duka.

    “Perjalanan panjang bersamamu,” ujarnya lagi.

    Ia pun mengabadikan sejumlah momen kebersamaan dengan Thariq Halilintar, mulai dari berpacaran, menikah hingga memiliki anak.

    “Terima kasih telah membuat hidup terasa lebih mudah bersamamu,” paparnya.

    “Aku mencintaimu,” ungkapnya.

    Seperti diketahui, pada 26 Juli 2025 merupakan satu tahun perjalanan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid selama mengarungi rumah tangga bersama.

    Pasalnya, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar menikah pada hari Jumat (26/7/2024). Hubungan mereka dimulai setelah dikenalkan oleh Aurel Hermansyah pada September 2023.

  • Rawan Gesekan, Ini Solusi Agar Kopdes dan BUMDes Tak Saling Tabrak

    Rawan Gesekan, Ini Solusi Agar Kopdes dan BUMDes Tak Saling Tabrak

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Kekhawatiran soal tumpang tindih kewenangan antara Kopdes Merah Putih dan BUMDes terus mencuat seiring dengan dorongan pemerintah membangun kemandirian ekonomi desa. Beberapa kepala desa di Gunungkidul mengaku bingung membedakan peran keduanya.

    “Ada potensi gesekan jika tidak ada kejelasan,” ujar Ketua Paguyuban Lurah Gunungkidul Suhadi, Jumat (25/7/2025).

    Ia menyoroti kemungkinan konflik jika satu desa memiliki dua lembaga usaha yang mengelola unit bisnis serupa, seperti toko desa atau hasil pertanian.

    Ahli kebijakan publik Universitas Gunungkidul Djuawan Kartarajasa menyebut, pentingnya sinergi dan penyusunan skala prioritas berbasis kebutuhan riil masyarakat. Menurut dia, pemerintah desa perlu menghindari program yang sifatnya latah tanpa analisis yang matang.

    “BUMDes dan Kopdes sama-sama alat gerak ekonomi desa. Namun, tanpa penataan, bisa jadi malah saling rebut peran,” tegasnya.

    Djuawan menyarankan regulasi teknis dari Pemkab Gunungkidul berupa juknis dan SOP agar peran keduanya lebih jelas. Misalnya, BUMDes bisa fokus pada bisnis jangka panjang dan pelayanan publik, sedangkan Kopdes bergerak pada sektor penguatan pangan atau koperasi simpan pinjam.

    Ia juga menekankan pentingnya partisipasi warga dalam perencanaan, agar tidak ada dominasi elite desa yang menyimpang dari kebutuhan riil masyarakat.

    Menanggapi hal tersebut, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menegaskan pemkab terus mengantisipasi potensi konflik antara dua entitas usaha desa ini. “Kopdes adalah program pusat untuk penguatan pangan. Sementara BUMDes sudah jadi tumpuan ekonomi lokal. Keduanya harus seirama, bukan bersaing,” ujar Endah.

    Pemkab terus menjalin koordinasi lintas sektor, termasuk dengan DPMK dan Dinas Koperasi & UKM, agar tidak terjadi irisan program. Pemerintah juga akan memberikan keleluasaan desa dalam mengelola, tetapi tetap mengacu pada arah yang jelas dan kontekstual sesuai karakter masing-masing wilayah.

    “Kami ingin desa jadi pusat pertumbuhan. Sinergi adalah kunci, bukan tumpang tindih,” tegasnya.

    Dengan harmonisasi regulasi, peran, dan penguatan kelembagaan, pemerintah optimistis bahwa Kopdes dan BUMDes bisa saling melengkapi demi ekonomi desa yang berdaya dan berkelanjutan.

  • Eksekusi Lahan di Polman Ricuh, Kompolnas: Korban Dianiaya Massa

    Eksekusi Lahan di Polman Ricuh, Kompolnas: Korban Dianiaya Massa

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan penyelidikan atas dugaan salah tangkap yang terjadi saat kericuhan eksekusi lahan di Dusun Palludai, Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, beberapa waktu lalu.

    Kompolnas langsung meninjau lokasi dan berkunjung ke warga serta polisi yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Hasil penyelidikan Kompolnas menunjukkan eksekusi lahan di Campalagian tidak berjalan lancar karena perlawanan dari kelompok termohon dan adanya dugaan penganiayaan.

    Kompolnas membantah laporan yang menyebut adanya korban salah tangkap oleh Polres Polman selama eksekusi lahan berlangsung. Anggota Kompolnas Yusuf Warsim menjelaskan, korban yang bernama Jamaluddin sebenarnya adalah korban penganiayaan, bukan salah tangkap.

    “Fakta yang kami temukan adalah dugaan penganiayaan, yang diduga dilakukan oleh massa dari pihak pemohon. Tidak ada salah tangkap dalam kejadian ini,” ujarnya, Jumat (24/7/2025).

    Yusuf juga menegaskan polisi tidak terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut. “Jamaluddin dianiaya oleh kelompok massa pemohon, yang kini masih dalam penyelidikan,” tegasnya.

    Jamaluddin, yang saat ini masih dalam perawatan, belum bisa diperiksa polisi. Namun, Kompolnas memastikan proses hukum tetap berjalan. “Kami menghormati hak-hak korban. Proses hukum tetap berjalan meski Jamaluddin belum bisa dimintai keterangan,” tambah Yusuf Warsim.

    Eksekusi lahan yang berlangsung pada Kamis (3/7/2025) di Dusun Palludai menjadi ricuh ketika massa dari pihak termohon melakukan perlawanan dengan melempar batu dan bom molotov kepada petugas. Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang menghalangi jalannya eksekusi.

    Akibat kericuhan tersebut, sejumlah warga dan aparat kepolisian mengalami luka robek dan luka bakar, sementara puluhan warga lainnya diamankan oleh polisi.

  • Wawali Palu Sidak Pasar, Harga Beras Naik Rp 2.000 Per Kilogram

    Wawali Palu Sidak Pasar, Harga Beras Naik Rp 2.000 Per Kilogram

    Palu, Beritasatu.com – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu Imelda Liliana Muhidin bersama Tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Masomba, Kota Palu, pada Jumat (25/7/2025).

    Sidak dilakukan untuk memantau ketersediaan pasokan dan perkembangan harga sejumlah komoditas pangan strategis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, Imelda menyampaikan bahwa sidak ini menindaklanjuti laporan terkait kenaikan harga beberapa bahan pokok, khususnya beras.

    “Tadi kita fokuskan ke beras, hari ini kita tidak mendapatkan beras oplosan. Namun memang ada kenaikan harga sekitar Rp 2.000 dari harga normal Rp 14.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram,” jelas Imelda.

    Meski harga naik, ia menilai daya beli masyarakat masih terjaga, meskipun sebagian warga mulai mengeluhkan kenaikan tersebut.

    “Kenaikan Rp 2.000 per kilogram ini cukup signifikan dirasakan masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai bentuk intervensi, pihaknya telah meminta Perum Bulog untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp 62.500 per 5 kilogram.

    “Kita harap dengan turunnya harga beras SPHP ini dapat menekan harga beras lainnya di pasar,” tambah Imelda.

    Selain beras, rombongan juga meninjau harga cabai keriting dan tomat.

    “Dua hari lalu, harga cabai keriting sempat melonjak hingga Rp 35.000 per kilogram, alhamdulillah hari ini sudah turun ke kisaran Rp 16.000-Rp 18.000,” ujarnya.

    Penurunan harga tersebut berdampak pada pola belanja masyarakat yang cenderung membeli dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan biasanya.

    Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram.

    “Harga bawang memang masih bervariasi, ada yang Rp 50.000, Rp 55.000, bahkan Rp 60.000 per kilogram. Kita harapkan dalam 10 hari ke depan harga ini bisa stabil, apalagi jika cuaca mendukung,” pungkasnya.

    Melalui sidak ini, Pemerintah Kota Palu berharap stabilitas harga pangan di pasar-pasar tradisional tetap terjaga guna mendukung daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

  • Gubernur Sherly Larang Masyarakat Maluku Utara Tebang Pohon Mangrove

    Gubernur Sherly Larang Masyarakat Maluku Utara Tebang Pohon Mangrove

    Halmahera Tengah, Beritasatu.com – Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, dengan tegas melarang masyarakat menebang pohon mangrove karena tindakan tersebut dapat merusak ekosistem laut dan lingkungan pesisir. Ia menekankan bahwa kerusakan mangrove akan berdampak negatif terhadap keberlangsungan hidup masyarakat desa, terutama di wilayah pesisir.

    Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Sherly saat memimpin aksi penanaman Satu Juta Pohon Mangrove di Desa Sagea, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, Selasa (22/7/2025).

    “Menanam pohon mangrove banyak manfaatnya. Selain menyerap karbon dioksida agar udara lebih bersih, mangrove juga bisa menjadi ekowisata. Di kemudian hari, karbon dari mangrove ini bisa dijual. Karena itu, saya melarang masyarakat untuk menebang pohon mangrove,” tegas Sherly.

    Ia menambahkan, penebangan mangrove yang sembarangan harus ditindak tegas. “Jika ada yang kedapatan menebang, langsung laporkan ke polisi setempat. Itu tidak boleh. Saya sudah memberikan edaran secara lisan dan akan membuat sanksi melalui aturan agar kegiatan tersebut dapat diminimalisir. Karena memotong dahan-dahan mangrove ini dapat merusak ekosistemnya,” ujarnya.

    Sherly juga menjelaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup yang mendorong PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) sebagai pelopor industri nikel hijau di Indonesia.

    “Kemarin ada kunjungan menteri lingkungan hidup ke PT IWIP dan menjadikan IWIP sebagai referensi untuk pertambangan hijau. Semoga menjadi contoh bagi perusahaan tambang lain. Harapannya, kawasan ini dikembangkan sebagai objek wisata. Jadi bukan hanya mengurangi CO2, tetapi juga bisa menambah isi dompet masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Kelompok Mangrove Lestari Desa Kobe Fredik Mamesa, mengaku bangga dengan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam pelestarian mangrove. Menurutnya, selama ini masyarakat masih mengandalkan batang dan ranting mangrove sebagai kayu bakar, yang menyebabkan kerusakan lingkungan pesisir.

    “Kita semua di sini butuh kayu bakar, makanya kita mengambil pohon mangrove. Daerah ini memang terlihat bersih, tetapi masyarakat belum memikirkan masa depan. Kita hanya tahu kebutuhan harian, padahal ternyata ini menyangkut masa depan kita semua,” ucap Fredik.

    Sebagai bentuk komitmen, Fredik dan empat anggotanya terus mengembangkan budidaya pohon mangrove dan konsisten melakukan penanaman di sepanjang pesisir Desa Kobe. Ia berharap kawasan ini bisa menjadi ruang hijau sekaligus objek wisata edukasi lingkungan bagi masyarakat.

    “Saya dan anak buah awalnya enam orang, sekarang tinggal empat, tetapi kami tetap jalankan ini. Kami terus menambah pembibitan agar penanaman terus berlanjut. Kami minta kepada pemerintah pusat atau daerah agar menjadikan ini destinasi wisata sebagai ekowisata dan tempat edukasi,” jelasnya.

    Diketahui, program penanaman mangrove ini ditargetkan mencakup area seluas 200 hektare selama lima tahun. Rinciannya, pada 2024 ditanam 30.000 batang, pada 2025 sebanyak 220.000 batang, pada2026 dan 2027 masing-masing 250.000 batang, serta 250.000 batang pada  2028.

    Aksi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sektor swasta seperti PT IWIP, dan partisipasi aktif masyarakat sekitar.
     

  • Diduga Luka Kena Karang, Paus 11 Meter Terdampar Mati di Pantai Majene

    Diduga Luka Kena Karang, Paus 11 Meter Terdampar Mati di Pantai Majene

    Majene, Beritasatu.com – Seekor paus sperma atau paus kepala kotak sepanjang sekitar 11 meter ditemukan mati terdampar di Pantai Dusun Tangnga-Tangnga, Desa Tubo Selatan, Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (25/7/2025).

    Mamalia laut tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang baru kembali dari melaut. Dalam video amatir yang direkam warga, terlihat paus sepanjang 11,2 meter dengan lebar 1,7 meter sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

    Warga segera melaporkan penemuan itu kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat untuk penanganan lebih lanjut. Berdasarkan pengamatan, pada tubuh paus terlihat ada luka robek di sekitar sirip (flipper) yang diduga akibat tergores batu karang sebelum terdampar ke tepi pantai.

    Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab ikan yang dilindungi itu mati, namun rahang paus tersebut diduga telah dipotong dan diambil oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Beberapa jam setelah ditemukan mati, sejumlah warga datang dan memotong organ badan paus. Akibatnya kawasan pantai lokasi ditemukan paus itu dipenuhi oleh darah.

    Untuk mencegah potensi penyebaran penyakit, pihak DKP merencanakan bangkai paus akan ditarik menggunakan perahu ke tengah laut untuk kemudian ditenggelamkan.

    Kepala Dusun Tangnga-Tangnga Muhammad Tahir mengungkapkan, dirinya telah mengimbau warga untuk tidak mengganggu paus tersebut. Namun, imbauan itu diabaikan oleh sejumlah oknum yang diduga berasal dari luar desa.

    “Menurut informasi dari masyarakat, ada salah seorang warga yang datang mengambil rahangnya, padahal saya sudah imbau agar tidak menggangu paus itu sebelum dinas terkait datang ke lokasi,” kata Tahir kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

    Ia menyebutkan, peristiwa paus terdampar ini merupakan yang pertama kali terjadi di wilayahnya, sehingga warga begitu heboh dan berbondong-bondong datang ke lokasi.

    “Setahu saya paus terdampar seperti ini baru pertamakali terjadi di wilayah ini, makanya kami bingung harus bagaimana penanganannya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Perikanan DKP Sulawesi Barat Zaehu M, mengatakan paus tersebut mengalami luka di bagian perut dan kemungkinan terbawa arus hingga akhirnya terdampar di bibir pantai.

    “Paus ini diduga terkena batu karang, ada luka robek di bagian perut sehingga tidak bisa lagi mencari makan hingga akhirnya terdampar,” jelas Zaehu.

    Ia memastikan, penanganan bangkai paus akan segera dilakukan, bekerja sama dengan masyarakat setempat.

    “Kami sudah berbicara terkait penanganannya, saat pasang laut paus ini akan dibawa ke tengah laut untuk ditenggelamkan,” tutupnya.