Author: Beritasatu.com

  • Harga Minyak Sepekan: Emas Hitam Belum Mampu Tembus US$ 70

    Harga Minyak Sepekan: Emas Hitam Belum Mampu Tembus US$ 70

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah pada pekan ini belum berhasil menembus level psikologis US$ 70 per barel. Harga minyak sempat naik hingga 1% sebelum akhirnya merosot di akhir pekan.

    Kepastian akan tarif yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjelang batas waktu awal Agustus ini, telah membuat banyak investor khawatir tentang kondisi perekonomian. Akibatnya, komoditas emas hitam ini pun jadi kurang menarik, apalagi jika perekonomian dunia melemah.

    Berikut pergerakan harga minyak mentah sepekan:

    Senin (21/7/2025)

    Uni Eropa menyetujui paket sanksi ke-18 terhadap Rusia terkait perang di Ukraina, yang juga menargetkan Nayara Energy India, eksportir produk minyak yang dimurnikan dari minyak mentah Rusia.

    Harga minyak mentah Brent turun 38 sen atau 0,55% menjadi US$ 68,90 per barel, setelah ditutup melemah 0,35%. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 30 sen atau 0,45% menjadi US$ 67,04 per barel.

    Selasa (22/7/2025)

    Harga minyak sedikit melemah karena sanksi terbaru Eropa terhadap minyak Rusia diperkirakan akan berdampak minimal pada pasokan. Meski demikian, investor masih mempertimbangkan potensi penurunan pasokan solar.

    Minyak mentah Brent berjangka ditutup turun 7 sen atau 0,1% menjadi US$ 69,21 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup turun 14 sen atau 0,2% menjadi US$ 67,20.

    Rabu (23/7/2025)

    Harga minyak mentah turun tiga sesi berturut-turut karena kesepakatan tarif Amerika Serikat (AS) dengan Jepang membuka lembaran baru membaiknya sentimen perdagangan global.

    Harga minyak mentah Brent berjangka turun 12 sen atau 0,2% menjadi US$ 68,47 per barel pada pukul 09.07 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 14 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 65,17 per barel.

  • Giorgio Antonio Gendong Anaknya, Ruben Onsu: Lalu Kenapa?

    Giorgio Antonio Gendong Anaknya, Ruben Onsu: Lalu Kenapa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ruben Onsu memberikan jawaban terkait beredarnya video viral yang memperlihatkan Giorgio Antonio yang disebut sedang dekat dengan Sarwendah menggendong salah satu anak Ruben Onsu dan Sarwendah di pemakaman ayah Sarwendah, Hendrik Lo.

    “Elo kan punya anak, lalu anak elo digendong sama orang, elo gedek enggak melihatnya? Kalau ada orang baru yang sayang sama anak elo, gendong anak elo?” tanya Ivan Gunawan kepada Ruben Onsu di podcast Comic 8 Revolution, Minggu (27/7/2025).

    “Enggak apa-apa. Lalu kenapa? Kan, enggak ada masalah,” jawab Ruben Onsu.

    “Yakin, elo enggak cemburu?” tanya Ivan Gunawan dengan penasaran.

    Ruben Onsu mengatakan, dirinya akan marah apabila ada seseorang yang memperlakukan anaknya dengan cara tidak baik.

    “Ya, enggak. Kalian saja sendiri, ada orang yang baik masa elo marah? Lalu, gue harus ngapain?” ujarnya.

    “Gue akan marah apabila anak gue tidak diperlakukan dengan baik, baru orang itu gue sikat dan enggak ada toleransi sama gue,” tegasnya.

    Menurutnya, keinginan agar Ruben Onsu emosi bukan datang dirinya melainkan dari netizen.

    “Itu kan yang dikomporin netizen? Mereka berharap gue bisa bereaksi marah,” ungkapnya.

    Ruben Onsu menegaskan, urusannya dengan Sarwendah sudah selesai. Namun, dengan ketiga anaknya tidak akan pernah selesai sampai kapan pun.

    “Gue sudah bilang urusan hidup gue dengan ibunya (Sarwendah) sudah selesai, tetapi urusan sama anak gue sampai kapan pun enggak akan ada akhirnya. Karena mereka adalah anak gue,” jelasnya.

    Ia mempersilakan Sarwendah untuk mendapatkan pasangan lagi, apabila sudah dirasa cocok.

    “Ibunya berhak untuk menceritakan atau menjalankan hidupnya yang baru, silakan saja. Toh, enggak ada yang menyusahkan gue, enggak ada yang merepotkan gue. Ngapain juga gue harus marah, karena buat gue sudah selesai. Berbeda, kalau masih ada ikatan pernikahan tentu gue enggak akan tinggal diam,” ucapnya.

    “Yang repot kan cuma netizen, yang menginginkan adanya keributan akhirnya keluar kata-kata yang tidak diinginkan,” lanjutnya.

    Ruben Onsu mengatakan, perubahan sikap yang dijalaninya itu akibat keyakinan yang dipeluknya saat ini, selain faktor pertemanan.

    “Beruntungnya, gue selalu memegang keimanan islam gue. Kalau enggak, mungkin gue akan bicara kasar,” tambahnya.

    “Lingkungan sangat berpengaruh, pertemanan berpengaruh. Kalau Allah yang sudah mengatur, kita sebagai manusia enggak akan bisa apa-apa,” tutupnya.

  • Megawati Belum Putuskan Jadwal Kongres PDIP, Djarot: Tunggu Saja

    Megawati Belum Putuskan Jadwal Kongres PDIP, Djarot: Tunggu Saja

    Jakarta, Beritasatu.com – PDI Perjuangan (PDIP) memastikan kongres partai akan digelar tahun ini. Namun, jadwal pastinya masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Yang penting itu pada 2025 dan menurut AD/ART, yang menentukan jadwal kongres adalah ketua umum,” ujar Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seusai menghadiri peringatan 29 tahun peristiwa kudatuli di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (27/7/2025).

    Djarot mengatakan, masa jabatan kepengurusan PDIP saat ini masih berlaku hingga akhir 2025 sehingga kongres dapat digelar dalam waktu dekat, seperti Agustus, September, atau Oktober.

    Terkait isu pergantian sekretaris jenderal, Djarot menegaskan, Hasto Kristiyanto masih memegang jabatan sekjen PDIP hingga saat ini. Namun, pembahasan pergantian akan dilakukan dalam kongres mendatang. “Sampai sekarang masih tetap sebagai sekjen dan belum diganti. Makanya nanti menunggu hasil kongres,” katanya.

    Seperti diketahui, Hasto Kristiyanto saat ini tengah menjalani vonis 3 tahun 6 bulan penjara, terkait kasus suap pengurusan pengganti antarwaktu (PAW) calon anggota legislatif yang melibatkan tersangka Harun Masiku.

    Majelis Hakim Tipikor menyatakan Hasto terbukti menyediakan dana suap senilai Rp 400 juta untuk diberikan kepada eks anggota KPU, Wahyu Setiawan. Hasto juga dijatuhi denda Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan.

  • YLKI Minta Transparansi Hasil Pemberantasan Mafia Beras

    YLKI Minta Transparansi Hasil Pemberantasan Mafia Beras

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengoplosan beras kualitas rendah untuk dijadikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog dan premium di Riau telah merugikan negara, petani hingga konsumen.

    Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana mengatakan, pihaknya mendukung pemerintah melakukan investigasi secara komprehensif dari seluruh rantai pasok beras.

    “Lakukan tidakan tegas, tanpa pandang bulu dan pemberantasan mafia beras yang merugikan negara, petani dan konsumen,” kata Niti seperti dilansir dari Antara, Minggu (27/7/2025).

    Dia mengatakan, YLKI menuntut adanya transparansi untuk masyarakat dari hasil investigasi dan penindakan tersebut.

    “YLKI akan tetap mengawal kasus ini hingga tuntas. Ini suatu bentuk penipuan dan merugikan bagi negara dengan penyalahgunaan anggaran negara dengan melakukan pengoplosan (beras kualitas rendah menjadi) SPHP,” ujar dia.

    Menurutnya, pelaku pengoplosan bisa diancam dengan hukuman pidana. Pasalnya, hal itu sudah tertuang dalam Pasal 8 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana 5 tahun dan denda Rp 2 miliar.

    Diberitakan sebelumnya, Polda Riau menyita 9 ton beras oplosan dari pengusaha atau distributor lokal berinisial R yang kini sudah ditetapkan tersangka. R ditangkap di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

    Barang bukti yang disita meliputi 79 karung beras SPHP oplosan, empat karung bermerek premium berisi beras rendah, 18 karung kosong SPHP, timbangan digital, mesin jahit, dan benang jahit.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf e dan f, serta Pasal 9 ayat (1) huruf d dan h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 2 miliar.

  • Desainer Indonesia Bisa Unjuk Gigi di Korea Selatan

    Desainer Indonesia Bisa Unjuk Gigi di Korea Selatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Perhelatan JF3 Fashion Festival 2025 mencatatkan tonggak penting melalui kolaborasi strategis dengan Busan Textile & Fashion Industries Association dari Korea Selatan (Korsel). 

    Kerja sama ini bertujuan mengembangkan kreativitas dan jejaring global para desainer lokal Indonesia, sekaligus mempererat hubungan industri fashion kedua negara.

    Ketua JF3 Soegianto Nagaria menyebutkan, kerja sama ini sebagai bentuk pertukaran budaya, ide kreatif, dan peluang bisnis lintas negara. 

    “Kolaborasi ini diharapkan mempererat hubungan antara desainer, brand, dan institusi fesyen Indonesia dan Busan untuk dampak positif jangka panjang,” katanya dalam gelaran JF3 di Jakarta Utara, Minggu (27/7/2025).

    Salah satu hal paling menarik dari kerja sama ini adalah kesempatan bagi desainer Indonesia untuk memamerkan karya mereka di Korea Selatan, sekaligus belajar langsung dari industri fashion Negeri Ginseng yang dikenal inovatif dan dinamis.

    “Ini bukan hanya kolaborasi, tetapi penggabungan semangat dalam kreativitas dan masa depan industri fesyen,” ujar Soegianto.

    Kerja sama ini tidak dibatasi waktu dan diharapkan dapat berlanjut dalam jangka panjang. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem fashion yang inklusif dan berdaya saing global.

    Sebagai bagian dari program JF3 tahun ini, tiga desainer asal Korea Selatan telah menampilkan karya mereka di Jakarta, yaitu Junebok Rhee dengan label RE RHEE, Choi Chung Hoon dengan brand DOUCAN, dan Baek Ju Hee lewat brand REONVE.

    Kehadiran mereka menandai awal kolaborasi lintas budaya yang diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi desainer Indonesia untuk unjuk gigi di panggung internasional, khususnya Korea Selatan.

  • Respons Keluarga Soal Nathalie Minta Maaf atas Parodi Hamil Erika

    Respons Keluarga Soal Nathalie Minta Maaf atas Parodi Hamil Erika

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga menanggapi permintaan maaf dari selebritas Nathalie Holscher atas perbuatannya yang diduga memparodikan kehamilan Erika Carlina.

    “Saya sudah melihat permintaan maaf Nathalie di Instagram, buat saya itu bagus,” kata Oma Hetty dikutip dari YouTube Cumicumi, Minggu (27/7/2025).

    “Untuk semua orang ya bukan saja Nathalie maupun DJ saja, kita sesama manusia harus menjadi orang baik karena kebaikan pasti kembali ke diri kita sendiri,” jelasnya.

    Sebagai keluarga, Oma Hetty meminta agar Nathalie Holscher untuk lebih berhati-hati dalam berbuat. Bukan saja mementingkan diri sendiri, melainkan untuk banyak orang.

    “Apa yang terjadi ke depannya kita enggak pernah tahu, kita hanya berdoa dan menikmati karunia Tuhan, dijauhkan dari penyakit, keturunan diberikan kesehatan,” tuturnya.

    “Kita enggak bisa menyalakan siapa-siapa, rencana Tuhan kita enggak pernah tahu ke depannya seperti apa. Kita harus kembali ke diri kita sendiri, saya tidak menyalahkan Erika karena semua perjalanan kan harus dilalui dengan baik,” lanjutnya.

    Ia mengatakan, agar persoalan yang dialami Erika Carlina dan Nathalie Holscher bisa berakhir dengan perdamaian.

    “Semua tentu ada hikmah yang diberikan kepada Tuhan. Kita sebagai orang tua hanya mendoakan yang terbaik,” ungkapnya.

    “Semua sudah menjadi bagian dari rencana Tuhan, kita berharap harus ada ending story. Harus saling memaafkan, serta tidak boleh ada dendam,” tutupnya.

    Sebelumnya, Nathalie Holscher telah meminta maaf kepada Erika Carlina di Instagram miliknya, setelah dirinya diduga memparodikan kehamilan Erika Carlina atas perbuatan DJ Panda.

    “Assalammualaikum. Untuk semua pihak yang merasa terganggu atas unggahan mengenai video konten yang sebagaimana sudah beredar di luar sana, maka secara pribadi saya tidak bermaksud untuk menyinggung siapa saja,” kata Nathalie Holscher pada video yang diunggahnya terkait permintaan maaf terhadap Erika Carlina, Jumat (25/7/2025).

    “Saya memohon maaf kepada Mbak Er (Erika Carlina), apabila persoalan ini sudah melebar kemana-mana,” katanya lagi.

    Menurutnya, tindakan yang dilakukannya itu telah membuat hati Erika Carlina terluka. Sehingga, membuat Nathalie Holscher akan lebih bijak dalam melakukan tindakan di masa mendatang.

    “Tentunya masalah ini akan menjadi pembelajaran bagi saya untuk ke depannya,” tuturnya.

    “Pembelajaran untuk lebih hati-hati lagi dalam memilih partner kerja dan pertemanan. Sekali lagi saya meminta maaf yang sedalam-dalamnya,” ucapnya.

  • Aset UI Bisa Hasilkan Rp 700 M, Rektor: Cukup untuk Gratiskan UKT

    Aset UI Bisa Hasilkan Rp 700 M, Rektor: Cukup untuk Gratiskan UKT

    Depok, Beritasatu.com – Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah mengungkapkan, pengembangan aset kampus secara strategis bisa menjadi solusi meningkatkan kemandirian keuangan UI. Bahkan berpotensi menggratiskan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa reguler.

    Hal ini disampaikan Heri dalam kegiatan Jalan Sehat Indonesia bersama sejumlah tokoh nasional di kampus UI Depok, Minggu (27/7/2025). Menurut dia, UI menyimpan aset luar biasa baik fisik maupun sumber daya manusia, seperti 700 profesor dan ribuan doktor, serta 320 hektare lahan kampus di Depok yang belum termasuk kampus UI Salemba, Ciputat, dan Otista.

    “Kita punya kawasan strategis berbatasan langsung dengan jalan tol sepanjang dua kilometer dan dekat dua stasiun kereta. Potensi ini bisa dikembangkan, seperti kawasan bisnis TB Simatupang,” ujarnya.

    Heri mengeklaim, jika potensi aset UI dimaksimalkan, pendapatan bisa mencapai Rp 700 miliar per tahun. Ia mengaku, jumlah tersebut cukup untuk membebaskan mahasiswa reguler dari UKT. “Kita sudah hitung, pendapatan itu cukup untuk menggratiskan UKT,” ungkapnya optimistis.

    UI kini tengah mengajukan izin ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membuka akses tol langsung ke kampus dan RS UI, sebagai bagian dari rencana pengembangan lahan 10-20 hektare tanpa mengganggu lahan warga karena berada di dalam wilayah UI sendiri.

    Kegiatan jalan sehat juga jadi ajang silaturahmi nasional yang mempertemukan alumni, pengusaha, dan menteri untuk memperluas jejaring kerja sama. “Kalau UI maju, alumni maju, dan bangsa ini juga ikut maju,” tutup Heri.

  • Erika Sebut DJ Panda Minta 2 Wanita yang Dihamili untuk Aborsi?

    Erika Sebut DJ Panda Minta 2 Wanita yang Dihamili untuk Aborsi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Erika Carlina memberikan pengakuan mengejutkan terkait Giovanni Surya Saputra atau DJ Panda diduga pernah meminta kepada dua wanita lain yang diduga pernah dihamilinya untuk aborsi.

    Pernyataan dari Erika Carlina itu diunggah ulang akun Instagram @info_netizen62.

    Erika Carlina telah mengetahui ada dua wanita lain yang telah dihamili DJ Panda selain dirinya.

    “Ada perempuan yang baru saja melahirkan anaknya, atau yang masih mengandung anaknya,” kata Erika Carlina, Minggu (27/7/2025).

    Ia meminta agar DJ Panda tidak lari dari dua perempuan lain yang telah dihamilinya.

    “Jangan pernah menghilang atau menyuruh mereka buat aborsi lagi,” tambahnya.

    Erika Carlina meyakini, dua wanita tersebut sangat membutuhkan kehadiran DJ Panda.

    “Karena aku yakin kondisi mereka lebih membutuhkan dia (DJ Panda) saat ini,” bebernya.

    Bahkan, ungkapan dari Erika Carlina itu sebagai syarat untuk DJ Panda agar bisa menemui dirinya.

    “Aku mau ketemu dia asalkan dia mau menemui terlebih dahulu perempuan lainnya,” tutupnya.

  • Komisi III DPR Evaluasi Penegakan Hukum di Kalbar

    Komisi III DPR Evaluasi Penegakan Hukum di Kalbar

    Pontianak, Beritasatu.com– Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar), guna mengevaluasi kinerja serta strategi penegakan hukum di wilayah perbatasan tersebut.

    “Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi kinerja dan strategi penegakan hukum di wilayah Kalbar,” kata Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, di Mapolda Kalbar, Pontianak, seperti dilansir Antara, Minggu (27/7/2025).

    Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto dalam paparannya menjelaskan, Kalbar memiliki wilayah seluas 14,68 juta hektare dan jumlah penduduk sekitar 5,6 juta jiwa. Menurutnya, luas wilayah dan kondisi geografis yang kompleks menjadi tantangan tersendiri dalam penegakan hukum.

    Isu strategis yang disoroti antara lain keberadaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan tanpa izin (PETI), penyalahgunaan subsidi migas dan pupuk, serta maraknya penyelundupan barang dan orang di wilayah perbatasan. Selain itu, kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta peredaran narkoba melalui jalur tikus dari Malaysia juga menjadi fokus perhatian.

    “Polda Kalbar mencatat adanya penurunan gangguan kamtibmas dan tindak kriminal sepanjang Januari hingga Juli 2025,” ungkap Pipit.

    Terkait anggaran, Polda Kalbar mengelola dana sebesar Rp 1,45 triliun untuk tahun 2025, dengan serapan mencapai 50,27 persen hingga pertengahan tahun. Kapolda mengusulkan tambahan anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara dan peningkatan mobilitas personel.

    “Dukungan anggaran sangat penting untuk operasional, terutama di wilayah perbatasan yang rawan,” ujarnya.

    Dalam penegakan hukum, Polda Kalbar mengedepankan pendekatan Restorative Justice guna menyelesaikan perkara secara adil dan berkeadilan sosial. Atas berbagai capaian tersebut, Polda Kalbar menerima penghargaan dari KPK dan Kementerian ATR/BPN dalam penanganan kasus Tipikor, TPPO, dan konflik agraria.

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Kepala BNNP Kalbar, Wakapolda Kalbar, serta para pejabat utama Polda Kalbar.

    Habiburokhman menyebut, kunjungan kerja ini menjadi bagian dari pengawasan Komisi III untuk memastikan penegakan hukum berjalan efektif dan responsif terhadap isu strategis di daerah perbatasan.

  • Wamendikdasmen: Pramuka Melatih Anak Menjadi Manusia Jujur-Berkarakter

    Wamendikdasmen: Pramuka Melatih Anak Menjadi Manusia Jujur-Berkarakter

    Jakarta, Beritasatu.com — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan Pramuka menjadi pilar pembentukan karakter pelajar Indonesia. Sebagai bagian strategi nasional memperkuat pendidikan karakter, Kemendikdasmen berkolaborasi dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menggelar Perkemahan Anak Indonesia Hebat jenjang SMP Tahun 2025.

    Kegiatan selama dua hari ini diikuti 302 peserta dari delapan wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Acara ini menjadi tonggak penting kembalinya Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.

    Fajar menegaskan Pramuka adalah laboratorium kepemimpinan bangsa. Melalui kegiatan penuh semangat, kolaborasi, dan disiplin, peserta tidak hanya mendapat pembelajaran nilai, tetapi juga menumbuhkan karakter tangguh yang dibutuhkan Indonesia masa depan.

    “Pramuka melatih anak menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kami percaya pendidikan karakter harus dibangun sejak dini, dan Pramuka adalah salah satu medium paling efektif,” ujar Fajar di hadapan ratusan peserta kemah, Minggu (27/7/2025).

    Fajar mengumumkan pemerintah telah menerbitkan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang menetapkan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di semua satuan pendidikan dasar dan menengah. Langkah ini diambil untuk memperkuat nilai Pancasila, tanggung jawab sosial, serta ketahanan karakter di tengah tantangan era digital.

    Mengusung semangat Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seluruh rangkaian perkemahan dirancang untuk membiasakan peserta menjalani kehidupan sehat dan bermakna. Kebiasaan itu meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

    Dalam sesi interaktif, Fajar menggali pemahaman peserta tentang hubungan Dasa Dharma Pramuka dan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Seorang siswa dengan percaya diri menjelaskan nilai “bertanggung jawab dan dapat dipercaya” tercermin dari jujur saat berbelanja untuk orang tua. Peserta lain menunjukkan sikap peduli dan berani dengan menyatakan siap melaporkan aksi perundungan meski berisiko dimusuhi pelaku.

    “Nilai-nilai kecil ini yang kelak membentuk karakter besar. Di masa depan, integritas akan lebih penting daripada sekadar ijazah,” ujar Fajar.

    Direktur SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Maulani Mega Hapsari, menjelaskan kegiatan ini menjadi wahana konkret menginternalisasi kebiasaan baik dalam kehidupan siswa sehari-hari.

    “Seluruh aktivitas selama perkemahan, mulai orientasi kelompok, kegiatan rotasi, malam persahabatan, hingga aksi sosial di masyarakat, dirancang mencerminkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang menjadi program prioritas kami,” jelas Mega.

    Testimoni siswa membuktikan efektivitas pendekatan ini. Peserta dari Tangerang Selatan mengaku kini terbiasa bangun lebih pagi dan senang berolahraga. Peserta lain dari Bogor menyatakan lebih memahami pentingnya makan sehat dan semangat berkontribusi pada masyarakat sekitar.

    Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengapresiasi komitmen pemerintah mengembalikan posisi strategis Pramuka dalam pendidikan. Ia menyatakan karakter tidak dibentuk dari ceramah, melainkan pengalaman langsung selama kemah.

    “Perkemahan ini membuktikan pembiasaan sederhana bisa mencetak generasi hebat. Pramuka adalah pendidikan karakter sejati,” ujarnya.

    Ia mengingatkan bahaya laten narkotika dan dampak negatif teknologi digital yang hanya bisa dihadapi dengan ketahanan karakter. Gerakan Pramuka harus hadir sebagai benteng moral dan sosial bagi generasi muda. Karena itu, kegiatan ini akan terus diperluas ke seluruh Indonesia.

    Sebagai penutup, Fajar berpesan agar peserta menjadi pelopor kebaikan dan membawa nilai positif ke sekolah serta lingkungan sekitar.

    “Adik-adik adalah generasi yang akan memimpin Indonesia di 2045. Tidak semua jadi Presiden, tapi semua bisa jadi manusia bermanfaat. Jadilah pemimpin jujur, tangguh, dan berintegritas di mana pun kalian berada,” pesan Fajar.

    Kegiatan ini diyakini sebagai model pembinaan karakter yang bisa direplikasi secara nasional. Program ini menjadi bagian integral strategi mencapai Indonesia Emas 2045, masa depan di mana generasi muda unggul akademis sekaligus kuat moral, sosial, dan spiritual.