Author: Beritasatu.com

  • Hilirisasi dan Energi Terbarukan Tekan Emisi Batu Bara

    Hilirisasi dan Energi Terbarukan Tekan Emisi Batu Bara

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menegaskan, perusahaan tambang batu bara terus melakukan berbagai upaya untuk menekan emisi karbon dari aktivitas pertambangan. Menurutnya, langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari proses hilirisasi batu bara sekaligus strategi dekarbonisasi guna mengurangi dampak lingkungan.

    “Salah satu upaya hilirisasi batu bara itu yakni mengurangi emisi karbon, selain dekarbonisasi. Beberapa praktik di lapangan seperti penggunaan biodiesel atau teknologi energi terbarukan dalam proses pertambangan batu bara,” ujar Hendra dalam acara Energi Mineral Festival (EMF) 2025 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).

    Ia menyebutkan, sejumlah langkah konkret telah diterapkan perusahaan, di antaranya penggunaan biodiesel, pemanfaatan energi terbarukan seperti solar PV (pembangkit listrik tenaga surya), percepatan reklamasi lahan pascatambang, hingga penggunaan teknologi digital untuk efisiensi dan pengurangan emisi karbon.

    Fokus pengurangan emisi ini dinilai penting mengingat usia tambang batu bara di Indonesia diperkirakan masih akan berlangsung hingga ratusan tahun ke depan.

    Oleh karena itu, menurut Hendra, hilirisasi batu bara harus sejalan dengan transisi energi dan penggunaan sumber energi yang lebih bersih.

    “IMA pernah merilis bahwa dalam hal sumber daya yang bisa dikonversi menjadi cadangan ekonomi, kita masih memiliki ratusan tahun umur tambang batu bara jika hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Hendra juga menjelaskan bahwa hilirisasi batu bara bukan hanya sekadar slogan. Pemerintah kini tengah mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas tersebut. Namun, ia mengakui bahwa masih banyak pertanyaan publik mengenai wujud nyata dari hilirisasi batu bara di lapangan.

    “Kalau di batu bara, secara tradisional masyarakat lebih banyak mengetahui hilirnya itu menjadi energi listrik. Namun, batu bara bisa dimanfaatkan untuk kegunaan lainnya,” jelas Hendra.

    Ia mencontohkan, jika diolah lebih lanjut, batu bara dapat diubah menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti petrokimia, bahan bakar cair (liquefaction), gasifikasi, coal upgrading, dan lainnya.

    Menurut Hendra, amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, secara tegas menggariskan perlunya peningkatan nilai tambah komoditas batu bara.

  • 5 Alasan Susah Khusyuk Saat Salat yang Sering Tak Disadari

    5 Alasan Susah Khusyuk Saat Salat yang Sering Tak Disadari

    Jakarta, Beritasatu.com – Salat merupakan ibadah utama dalam Islam yang menjadi jalan komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah Swt. Ketika seseorang mampu menjalankan salat dengan khusyuk, itu menandakan hatinya terhubung penuh kesungguhan kepada Sang Pencipta.

    Kekhusyukan dalam salat tidak hanya memperdalam iman, tetapi juga menumbuhkan ketenangan dan kendali diri dalam kehidupan sehari-hari.

    Namun, menjaga kekhusyukan saat salat bukanlah perkara mudah. Banyak faktor yang bisa mengganggu fokus, baik dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitar.

    Dikutip dari buku “Bagaimana Cara Fokus Dalam Sholat” karya P Djunaidi, berikut ini beberapa penyebab utama yang membuat seseorang sulit khusyuk saat salat.

    Alasan Susah Khusyuk Saat Salat

    1. Menggunakan pakaian atau atribut yang mengganggu

    Salah satu alasan susah khusyuk saat salat adalah pemilihan pakaian yang kurang tepat. Pakaian dengan gambar mencolok, motif ramai, atau tulisan besar dapat memancing perhatian dan membuat pikiran teralihkan.

    Agar lebih fokus, sebaiknya gunakan pakaian yang polos, bersih, dan rapi. Pakaian yang sederhana membantu menciptakan suasana khidmat sehingga lebih mudah untuk menghadirkan hati dalam salat.

    2. Salat dalam keadaan menahan keinginan fisik

    Salat sambil menahan buang air kecil, lapar, atau haus bisa membuat tubuh gelisah dan pikiran terpecah. Dorongan fisik tersebut akan mengganggu konsentrasi dan membuat salat terasa tergesa-gesa.

    Solusinya, pastikan kebutuhan fisik sudah terpenuhi sebelum salat. Dengan tubuh yang tenang dan nyaman, kekhusyukan dalam salat pun lebih mudah dicapai.

    3. Salat menghadap objek yang mengganggu

    Salat memang bisa dilakukan di berbagai tempat selama tempat tersebut suci. Namun, jika arah salat menghadap ke televisi yang menyala, jendela dengan pemandangan ramai, atau benda mencolok lainnya, maka fokus akan mudah buyar.

    Untuk menghindari gangguan visual, pilihlah tempat salat yang tenang dan minimal distraksi. Mengatur arah hadap salat agar tidak mengarah ke objek-objek mencolok bisa membantu menjaga fokus sepanjang ibadah.

    4. Terlalu sering bicara dan berdebat

    Kebiasaan banyak berbicara, apalagi berdebat, bisa mengeraskan hati. Hati yang keras dan penuh emosi sulit untuk tunduk dan khusyuk saat salat. Bahkan, terlalu aktif dalam percakapan yang tidak bermanfaat bisa membuat pikiran tidak tenang.

    Membiasakan diri untuk menjaga lisan dan menjauh dari perdebatan yang tidak perlu merupakan cara awal untuk membangun ketenangan batin. Dari ketenangan inilah rasa khusyuk dalam salat bisa tumbuh.

    5. Tidak menyadari pentingnya menumbuhkan khusyuk

    Banyak orang salat hanya sebagai rutinitas tanpa memahami pentingnya kekhusyukan. Mereka salat dengan tergesa-gesa, tanpa semangat, bahkan tidak memperhatikan bacaan dan gerakan. Agar bisa lebih khusyuk, seseorang perlu memahami makna salat.

    Membaca arti bacaan salat, memperbaiki pelafalan, serta melibatkan hati dan pikiran dalam setiap gerakan adalah langkah penting untuk menghadirkan rasa tunduk kepada Allah Swt secara total.

    Itulah lima alasan susah khusyuk saat salat yang perlu diwaspadai. Kekhusyukan tidak datang dengan sendirinya, tetapi perlu diusahakan melalui pemahaman, persiapan, dan pembiasaan.

  • Ifan ‘Seventeen’ Ditunjuk Jadi Warga Kehormatan Polisi Militer

    Ifan ‘Seventeen’ Ditunjuk Jadi Warga Kehormatan Polisi Militer

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama Perusahaan Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah atau lebih dikenal sebagai Ifan “Seventeen” diangkat sebagai warga kerhormatan oleh Korps Polisi Militer TNI AD.  Hal itu diungkapkan Ifan dalam akun instagram pribadinya.

    “Alhamdulillah hari ini mendapat penghargaan sebagai warga kehormatan Korps Polisi Militer TNI Angkatan Darat,” ujar Ifan, dikutip Kamis (31/7/2025).

    Selain bangga dan merasa terhormat, ia menyebut penghargaan ini sebagai bentuk sinergi yang baik antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan TNI AD.

    “Ini menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri buat saya pribadi maupun PFN, ini menunjukkan sinergitas yang baik antara BUMN dan TNI AD,” tambahnya.

    Ifan berharap, dengan penobatan dirinya sebagai warga kehormatan polisi militer akan ikut memberikan kontribusi positif untuk industri perfilman.

    “Semoga ke depan akan lebih banyak kolaborasi yang terjalin antara PFN dengan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat dalam hal kebermanfaatan untuk bangsa dan negaranya,” pungkas Ifan.

  • Pemprov Kalteng Siapkan Skenario Antisipasi Karhutla

    Pemprov Kalteng Siapkan Skenario Antisipasi Karhutla

    Palangkaraya, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

    Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menegaskan,  kesiapan ini dilakukan melalui penyelenggaraan apel besar penanganan karhutla yang melibatkan seluruh pihak terkait.

    Dalam diskusi dengan wartawan di halaman Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Kamis (31/7/2025), Agustiar menjelaskan sarana dan prasarana penanggulangan karhutla telah disiagakan secara menyeluruh.  Namun, helikopter water bombing belum ditempatkan di Kalteng karena pengadaannya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

    “Helikopter pembom air itu dari pusat, penggunaannya menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Agustiar.

    Gubernur menekankan,  penetapan status darurat karhutla tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Keputusan tersebut harus mengikuti prosedur yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.

    “Penetapan status siaga atau darurat karhutla ada prosedurnya. Tidak bisa asal ditetapkan, harus sesuai aturan dan keadaan sebenarnya,” tegasnya.

    Agustiar mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan karhutla. Caranya dengan tidak membuka lahan menggunakan teknik pembakaran serta segera melaporkan apabila menemukan titik api di lingkungan sekitar.

    Sementara itu, Pemprov Kalimantan Kalteng bersama TNI, Polri, BPBD, dan instansi terkait terus memantau perkembangan cuaca, titik panas, serta potensi kebakaran di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari sistem peringatan dini untuk meminimalkan dampak karhutla.

    Langkah antisipatif ini diambil mengingat wilayah Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah yang rentan mengalami karhutla, terutama pada musim kemarau. Koordinasi lintas instansi diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanganan cepat jika terjadi kebakaran.

  • 5.209 Pengendara Ditilang, Tak Pakai Helm Terbanyak

    5.209 Pengendara Ditilang, Tak Pakai Helm Terbanyak

    Palu, Beritasatu.com – Sebanyak 5.209 pengendara di Sulawesi Tengah terjaring tilang selama pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2025 yang berlangsung selama 14 hari, dari 14 hingga 27 Juli 2025.

    Pelaksana harian (Plh) Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari mengungkapkan, ribuan pelanggar tersebut terekam melalui berbagai metode penindakan, termasuk e-TLE statis, e-TLE mobile, dan tilang manual.

    “Total pelanggar yang ditilang selama operasi sebanyak 5.209 pengendara, terdiri dari 2.358 melalui e-TLE statis, 2.095 lewat e-TLE mobile, dan 756 tilang manual,” kata AKBP Sugeng Lestari kepada wartawan di Palu, Senin (28/7/2025).

    Angka tersebut mencerminkan keseriusan Polda Sulteng dalam menindak pelanggaran lalu lintas secara elektronik dan konvensional. Sementara itu, 23.216 pelanggar lainnya hanya diberikan surat teguran.

    Data Polda Sulteng menunjukkan pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua, yakni 3.076 kasus. Mayoritas pelanggaran meliputi tidak memakai helm SNI (2.832 pelanggar), melawan arus, dan berkendara di bawah umur.

    Sementara itu, pengendara roda empat mencatat 2.133 pelanggaran, dengan kasus dominan adalah tidak mengenakan sabuk pengaman (2.020 pelanggar).

    Meski jumlah pelanggaran lalu lintas turun 27 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 38.943 kasus, angka kecelakaan justru meningkat. Tercatat 37 kasus kecelakaan selama operasi, naik dari 33 kasus pada 2024.

    Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal dunia, 22 mengalami luka berat, dan 46 luka ringan. Kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 146,4 juta.

    AKBP Sugeng menegaskan, meski operasi telah usai, penindakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas akan terus berjalan.

    “Operasi Patuh hanya momen edukasi dan penindakan terpadu. Namun budaya tertib berlalu lintas harus menjadi kesadaran kolektif setiap hari,” ujarnya.

  • Perekonomian Masyarakat Kalteng Terus Menggeliat Lewat Huma Betang Night dan Gubernur Cup 2025

    Perekonomian Masyarakat Kalteng Terus Menggeliat Lewat Huma Betang Night dan Gubernur Cup 2025

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi Kalteng kembali menggelar Car Free Night dan Huma Betang Night yang dipusatkan di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu (26/7/2025). Huma Betang Night menjadi acara mingguan yang kian menjelma menjadi destinasi malam favorit warga Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Pada penyelenggaraan Huma Betang Night yang ketujuh ini, turut menghadirkan artis ibu kota, yakni King Nassar dan Marion Jola. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh penampilan band lokal serta pertunjukan seni dari putra-putri daerah Kalteng.

    Berbalut semangat kearifan lokal, HBN memberi napas bagi pelaku UMKM, seniman, dan komunitas kreatif. Laporan panitia mencatat, rata-rata transaksi per malam mencapai Rp 500 juta. Angka ini jadi bukti, bahwa hiburan berbasis komunitas bisa punya daya ungkit ekonomi yang nyata.

    “Bapak Gubernur (Agustiar Sabran) ingin menghadirkan alternatif hiburan di Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya, agar masyarakat dapat menikmati suasana malam sekaligus mencicipi ragam kuliner lokal,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo.

    “Kegiatan ini memberikan dampak ekonomi yang sangat positif bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Kita patut berbangga karena Huma Betang Night kini menjadi sorotan nasional, yang menandakan bahwa Kalimantan Tengah tidak lagi sepi,” tambah Wagub Edy Pratowo.

    Tak hanya HBN, perekonomian masyarakat Kalteng juga terus menggeliat lewat Turnamen Olahraga Gubernur Cup Tahun 2025, dari Juli hingga Desember mendatang. Gubernur Cup 2025 mempertandingkan 17 cabang olahraga, antara lain pencak silat, sepak bola, bulu tangkis, catur, bola voli, tenis, maraton, biliar, bola basket, e-sport, jalan sehat, tenis meja, domino, menyumpit, panahan, mini soccer, dan perahu hias. Peluncuran turnamen ini dirangkaikan dengan kegiatan jalan sehat yang dilepas secara resmi oleh Wagub Kalteng Edy Pratowo di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (27/7/2025).

    Wagub menyampaikan bahwa Gubernur Cup merupakan ajang strategis untuk mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Kalteng di tingkat nasional maupun internasional.

    “Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya bagi pelaku UMKM,” ucap Wagub saat membacakan sambutan Gubernur Agustiar Sabran.

    Wagub Edy Pratowo menegaskan bahwa olahraga merupakan investasi penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

    “Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan rangkaian kegiatan turnamen ini,” tambahnya.

    Jalan sehat ini juga menyemarakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara, Hari Bhakti ke-65 Adhyaksa, dan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. Kegiatan jalan sehat ini turut dirangkai dengan Gerakan Pembagian 10.000 Bendera Merah Putih secara serentak, sebagai bentuk upaya menggugah rasa cinta tanah air serta meningkatkan semangat nasionalisme dan gotong royong seluruh masyarakat.

  • Diduga Beri Isyarat Tak Senonoh, Pria 65 Tahun Tewas Dianiaya

    Diduga Beri Isyarat Tak Senonoh, Pria 65 Tahun Tewas Dianiaya

    Sangihe, Beritasatu.com – Seorang pria paruh baya berinisial YD (65), warga Kelurahan Mahena, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, tewas setelah mengalami penganiayaan berat pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.

    Pelaku berinisial FT (30), seorang buruh harian lepas yang tinggal di kelurahan yang sama, kini telah diamankan pihak kepolisian.

    Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika FT yang baru bangun tidur dalam kondisi masih dipengaruhi alkohol mendapati anak perempuannya yang berusia 4 tahun menangis. Sang anak mengaku menerima isyarat tangan diduga bermaksud asusila dari korban.

    Marah dan emosi, FT mendatangi rumah korban sekitar pukul 18.15 Wita untuk mengklarifikasi. Perdebatan antara keduanya memicu aksi kekerasan. Korban didorong hingga jatuh dari kursi dan dipukul bertubi-tubi di bagian wajah dan dada hingga tak sadarkan diri.

    Saksi mata, PR (40), mengatakan bahwa dirinya melihat FT langsung memukul korban di bibir kiri tanpa peringatan. “Saya sempat melerai, tetapi dia tetap memukul korban dua kali lagi di dada dan wajah,” ujarnya.

    Korban sempat dilarikan ke RS Daerah Liun Kendage Tahuna, tetapi nyawanya tidak tertolong. Dokter jaga,  Thirsa Kapal, menyebut korban mengalami luka parah di pipi kiri serta pendarahan dari telinga dan hidung.

    Polsek Tahuna bersama Babinsa segera mengamankan lokasi dan memberikan imbauan kepada keluarga korban agar tidak melakukan aksi balasan. Aparat juga menjaga rumah sakit tempat jenazah korban disemayamkan sementara.

    Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Abdul Kholik membenarkan pelaku telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami sedang mendalami kasus ini, dan pelaku sudah dalam tahanan,” ujarnya.

    Korban rencananya  dimakamkan di kampung halamannya di Kulur II, Kecamatan Tabukan Tengah.

  • Pemerhati Apresiasi Satgas TPPO Kepri

    Pemerhati Apresiasi Satgas TPPO Kepri

    Batam, Beritasatu.com– Pemerhati kepolisian dan mantan anggota Kompolnas, Poengky Indarti, menyambut baik pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ia menegaskan pentingnya kerja nyata dan koordinasi lintas sektor agar keberadaan gugus tugas ini tidak sekadar seremonial.

    “Saya menyambut baik dibentuknya Gugus Tugas TPPO oleh gubernur Kepri untuk memberantas perdagangan orang dengan melibatkan stakeholder, termasuk Polda Kepri,” kata Poengky seperti dilansir Antara, Senin (28/7/2025).

    Ia menekankan perlunya evaluasi berkala, serta pencegahan berbasis pemetaan wilayah rawan penyelundupan dan pemantauan terhadap para pelaku kejahatan. “Mapping para pelaku sangat penting, agar bisa segera dilakukan penyelidikan dan penegakan hukum,” ujarnya.

    Selain itu, Poengky menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, khususnya di daerah rawan, agar tidak terjerumus menjadi korban TPPO. Ia juga menyoroti perlunya penegakan hukum tegas, terutama terhadap pelaku utama atau bandar yang menjadi otak kejahatan.

    Aktivis HAM itu juga menyoroti keterkaitan TPPO dengan kejahatan lain, seperti narkoba, judi daring, pinjaman online ilegal, dan prostitusi. Untuk itu, ia mendorong patroli siber oleh kepolisian serta pengawasan internal agar tidak ada anggota TNI, Polri, atau ASN yang menjadi backing pelaku TPPO.

    “Gugus tugas ini harus membuka hotline dan bekerja sama dengan masyarakat. Tidak boleh ada sikap saling menunggu,” tambahnya.

    Poengky juga meminta pemerintah daerah memperluas kesempatan kerja dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja sebagai langkah jangka panjang mencegah TPPO.

    Sebelumnya, Gugus Tugas TPPO Provinsi Kepri resmi dilantik pada Senin (21/7/2025), dengan Gubernur Ansar Ahmad sebagai ketua dan Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin sebagai ketua harian.

    Polda Kepri sendiri mencatatkan kinerja tinggi dalam pengungkapan kasus TPPO. Selama Januari hingga Mei 2025, tercatat 26 kasus dengan 35 tersangka. Pada November 2024, Kepri menjadi salah satu dari tiga daerah tertinggi dalam pengungkapan kasus TPPO menurut data Dittipidum Bareskrim Polri.

    Satgas TPPO Polda Kepri sebelumnya juga berhasil mengungkap 13 kasus, menetapkan 13 tersangka, dan menyelamatkan 27 korban.

  • Gagal Menanjak, Bus Damri Terguling di Cakat Raya Tulang Bawang

    Gagal Menanjak, Bus Damri Terguling di Cakat Raya Tulang Bawang

    Tulang Bawang, Beritasatu.com– Sebuah bus Damri tanpa penumpang terguling di tanjakan Cakat Raya, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, pada Minggu (27/7/2025) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi akibat kerusakan mesin yang menyebabkan bus gagal menanjak dan akhirnya tergelincir ke parit sedalam 7 meter.

    Menurut keterangan warga sekitar, Sandra (45), bus yang dikemudikan oleh Kurniawan (50), awalnya melaju dari arah Tulang Bawang Barat menuju Unit Dua, Banjar Agung. Namun saat melalui tanjakan curam dan rawan kecelakaan itu, bus mengalami kerusakan mesin dan tidak mampu melanjutkan pendakian.

    “Kejadiannya tadi itu mobil rusak, rusak terus mundur, lalu terguling,” kata Sandra, Minggu (27/7/2025).

    Bus kemudian mundur tak terkendali sebelum akhirnya terperosok dan terguling di sisi jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sopir dan kondektur hanya mengalami luka ringan.

    Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Tulang Bawang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi, termasuk sopir dan kondektur bus.

    Hingga saat ini, bus masih berada di lokasi kejadian dan proses evakuasi tengah dilakukan oleh pihak berwenang.

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia Hari Ini

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 28–29 Juli 2025. Kedatangan Anwar Ibrahim untuk menghadiri Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia bersama Presiden Prabowo Subianto. 

    Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) menyebutkan forum konsultasi ini menjadi momentum strategis guna memperkuat hubungan bilateral sekaligus mengeksplorasi peluang kolaborasi baru dalam menghadapi dinamika kawasan dan tantangan global.

    Konsultasi tahunan merupakan platform kerja sama bilateral tertinggi antara kedua negara yang digelar secara bergiliran sejak pertama kali dilaksanakan pada 2006. Forum ini menjadi wujud komitmen politik untuk mempererat sinergi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertahanan, konektivitas, ketahanan pangan, dan pendidikan.

    Pertemuan ini menjadi konsultasi pertama yang dihadiri oleh Prabowo dan Anwar setelah keduanya resmi menjabat sebagai kepala pemerintahan di masing-masing negara. Forum ini juga menandai kelanjutan pertemuan tahunan setelah terakhir kali digelar pada 2017.

    Selain agenda pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama perbatasan darat, sektor kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.

    Dalam rangkaian kunjungannya, PM Anwar juga dijadwalkan berkunjung ke Sekretariat ASEAN di Jakarta atas undangan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Di sana, ia akan menyampaikan pidato mewakili Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini, menegaskan komitmen terhadap integrasi regional dan pembangunan komunitas ASEAN.

    Kunjungan ini turut didampingi oleh sejumlah menteri kabinet Malaysia, yakni Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Aziz, serta Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.

    Dua kepala pemerintahan negara bagian Malaysia di Pulau Kalimantan, Premier Sarawak Abang Johari Openg dan Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor, juga dijadwalkan hadir mendampingi PM Anwar dalam lawatan ini.