Author: Beritasatu.com

  • Cara dan Syarat Beli Token Listrik Diskon 50 Persen

    Cara dan Syarat Beli Token Listrik Diskon 50 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar baik datang pada awal 2025 untuk masyarakat Indonesia. PT PLN (Persero) telah meluncurkan program diskon listrik sebesar 50 persen, yang ditujukan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA. Lalu, bagaimana cara dann syarat membeli token listrik diskon 50 persen?

    Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama mengingat meningkatnya biaya hidup akibat kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen yang mulai berlaku pada Januari 2025.

    Diskon ini memberikan manfaat baik bagi pelanggan listrik prabayar maupun pascabayar. Pelanggan prabayar akan menikmati potongan harga saat membeli token listrik, sedangkan pelanggan pascabayar akan langsung mendapatkan pengurangan pada tagihan bulanan mereka.

    Dengan lebih dari 81 juta pelanggan yang berpotensi mendapatkan manfaat dari program ini, kebijakan tersebut diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Syarat dan Ketentuan Diskon Listrik 50 Persen
    Dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), program diskon ini ditujukan khusus untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik tertentu. Berikut ini syarat yang harus dipenuhi untuk menikmati diskon tersebut.

    1. Pelanggan harus memiliki daya listrik hingga 2.200 VA.
    2. Jenis daya yang memenuhi syarat, meliputi daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

    Cara Membeli Token Listrik Diskon 50 Persen
    Pembelian token listrik dengan diskon ini dapat dilakukan dengan mudah, baik secara online maupun offline. Berikut ini langkahnya.

    1. Pembelian melalui aplikasi PLN Mobile
    – Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile. Masuk ke menu “Kelistrikan”, lalu pilih ID pelanggan atau nomor meter yang akan digunakan.
    – Pilih opsi “Beli Token”, setelah memilih ID pelanggan, pilih nominal token yang ingin dibeli.
    – Pilih metode pembayaran yang diinginkan dan lakukan transaksi. Diskon akan otomatis diterapkan, sehingga Anda hanya perlu membayar setengah dari nominal token yang dibeli.

    2. Pembelian secara offline
    – Anda bisa pergi ke minimarket, bank, atau agen resmi PLN.
    – Berikan nomor ID pelanggan kepada kasir.
    – Sebutkan nominal token yang ingin dibeli, dan diskon akan diterapkan secara otomatis saat pembayaran dilakukan.
    – Pembelian token listrik diskon ini tidak memerlukan registrasi tambahan, sehingga prosesnya sangat cepat dan mudah.

    Waktu Berlaku Diskon
    Diskon 50 persen untuk pembelian token listrik berlaku mulai 1 Januari hingga 28 Februari 2025. Pelanggan pascabayar juga dapat menikmati diskon ini pada tagihan bulan berikutnya berdasarkan penggunaan selama periode tersebut.

    Itulah cara dan syarat membeli token listrik diskon 50 persen. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam mengelola pengeluaran listrik mereka di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

  • IHSG Hari Ini Ditutup Menguat pada Perdagangan Perdana Tahun 2025

    IHSG Hari Ini Ditutup Menguat pada Perdagangan Perdana Tahun 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa hari ini, Kamis (2/1/2025), mengakhiri perdagangan pada hari pertama 2025 dengan penguatan. Diketahui, IHSG mencatatkan kenaikan 83,3 poin atau 1,18% hingga mencapai level 7.163,2.

    Pada sesi perdana perdagangan tahun ini, tercatat 316 saham mengalami kenaikan, 270 saham turun, dan 210 saham stagnan. Total transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 9,01 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 19,77 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 1,097 juta kali.

    Lima sektor mencatatkan kenaikan signifikan saat IHSG hari ini naik. Kenaikan terbesar terjadi pada sektor bahan baku, yang naik 1,6%, diikuti oleh sektor energi menguat 1,3%, teknologi bertambah 1,2%, keuangan bertambah 1,2%, dan properti  naik 1%.

    Di sisi lain, sektor-sektor tertentu mengalami penurunan, termasuk barang konsumsi primer yang turun 1,6%, sektor industri melemah 1,4%, kesehatan berkurang 1,1%, barang konsumsi nonprimer turun 1,1%, dan infrastruktur terkoreksi 0,9%.

    Sementara, saham unggulan LQ45 menguat 1,28%, saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,44%, dan Investor33 bertambah 1,32%.

    Meskipun IHSG mengalami penguatan hari ini, indeks saham Asia cenderung bervariasi. Shanghai (China) turun 2,6%, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 2,1%, sementara Straits Times (Singapura) mengalami sedikit penguatan sebesar 0,1%. Sementara, Nikkei (Jepang) libur untuk merayakan Tahun Baru 2025.

    Saat IHSG hari ini naik, tiga saham juga tercatat menguat hingga mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA). Ketiga yang juga berada pada daftar top gainers itu, yakni PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) mencatatkan kenaikan tertinggi dengan lonjakan 34,6%. Sementara itu, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) naik 24,6% dan PT Indo Straits Tbk (PTIS) menguat 24,3%.

  • Ini 6 Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia pada 2025

    Ini 6 Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mengatakan, Indonesia akan menghadapi ekonomi 2025 dengan penuh optimistis. Pasalnya, seluruh proyeksi lembaga kredibel terhadap ekonomi makro Indonesia pada 2025, tampak tidak berbeda jauh dengan target target APBN 2025.

    Hanya saja, kata Said, Indonesia perlu mengantisipasi sejumlah tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada agar perubahan-perubahan proyeksi ekonomi 2025 tidak terlalu berdampak signifikan, tetapi justru menjadi peluang untuk melompat lebih maju lagi.

    “Mari kita menghitung tantangan ke depan, agar lebih dini mempersiapkan diri, sekaligus membuat langkah yang memberikan lompatan penting bagi perekonomian nasional. Tujuannya agar hitungan kita realistis, tetapi memberikan capaian yang optimistik,” ujar Said kepada wartawan, Kamis (2/1/2024).

    Said kemudian membeberkan enam tantangan dan peluang Indonesia pada 2025. Pertama, kata dia, Indonesia akan menghadapi perang tarif antara Tiongkok berhadapan dengan Amerika Serikat (AS) dan dan Uni Eropa. Uni Eropa bahkan telah memberlakukan bea masuk 43% mobil listrik dari Tiongkok dan AS juga akan mengenakan tarif ekspor dari negara-negara yang melakukan dedolarisasi, seperti Tiongkok dan negara negara BRICS.

    Menurut Said, jika perang tarif tersebut makin tajam, maka Indonesia akan terkena spillover effect yang bisa berdampak negatif namun juga positif.

    “Negatifnya, ketidakpastian bisnis global makin tinggi, biaya ekspor bisa berpotensi semakin tinggi. Namun, apabila Indonesia bisa menggantikan produk produk impor yang dibutuhkan kedua negara, maka peluang ekspor Indonesia akan besar. Dengan demikian, pemerintah dan eksportir harus membaca situasi ini sebagai peluang emas ke depan,” tandas Said.

    Kedua, perekonomian Tiongkok yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia mengalami penurunan. Menurut Said, jika perekonomian Tiongkok makin melambat karena produk ekspor globalnya terpukul, maka dampaknya juga akan terasa terhadap produk ekspor Indonesia ke Tiongkok.

    “Pemerintah perlu menyiapkan mitigasi risiko atas menurunnya perekonomian Tiongkok, semisal mencari negara lain sebagai pengganti ekspor ke Tiongkok yang menurun,” imbuh dia.

    Ketiga, perang tarif bisa berdampak pada depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Belajar dari perang tarif Tiongkok dan AS pada 2018 lalu, kata Said, banyak pelaku pasar lebih menyalakan tombol risk on, artinya menggenggam dolar AS lebih low risk ketimbang mata uang lainnya.

    “Jika situasi ini terulang, maka kita harus bersiap sejak dini untuk memperkuat sistem moneter kita. Saya mengapresiasi Bank Indonesia atas upayanya menggunakan triple intervention di pasar spot, swap, dan DNDF untuk memperkuat rupiah, termasuk penggunaan underlying pembelian dolar AS dan rencana kebijakan debt switch/reprofiling,” kata dia.

    Keempat, kata Said, di dalam negeri, Indonesia menghadapi penurunan kelas menengah dan konsumsi rumah tangga. Menurut dia, menurunnya kelas menengah akan menjadi ancaman bagi upaya Indonesia atas posisinya saat ini di upper middle income country. Sementara menurunnya daya beli akan menjadi sumbangan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Kelima, data BPS memperlihatkan kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB pada 2014 sebesar 21,28% dan pada 2023 kontribusinya menyusut 18,67% atau Rp 3.900 triliun dari total PDB atas harga berlaku mencapai Rp 20.892 triliun. Said mengatakan, merujuk pada data BPS tersebut, banyak pihak menilai Indonesia mengalami deindustrialisasi.

    “Meskipun angka statistik menunjukkan penurunan, tetapi peluang industri manufaktur kita bangkit sangat besar sekali. Sebab jika industri manufaktur tumbuh, saya berkeyakinan, kelas menengah juga akan tumbuh sejalan dengan program industrialisasi, sebab kelas menengah bisa menjadi tenaga kerja yang adaptif untuk menopang kebutuhan industri,” ungkap Said.

    Menurut Said, perluasan hilirisasi bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk membangkitkan industri manufaktur dan mendorong kembali tumbuhnya kelas menengah. Karena itu, kata dia, hilirisasi tidak hanya di sektor nikel seperti saat ini, tetapi hilirisasi bisa merambah ke bahan tambang selain nikel, seperti perkebunan, pertanian, dan kehutanan, terutama yang menjadi kebutuhan rantai pasok global.

    Terakhir, kata Said, Indonesia perlu menurunkan angka angka incremental output ratio (ICOR) yang dalam 2 tahun terakhir berturut-turut berada di angka 6. Penyebabnya adalah masih tingginya praktik korupsi dan problem struktural seperti ketidakefisienan birokrasi serta perizinan.

    “Indonesia memiliki peluang menurunkan ICOR jika berhasil membereskan hambatan ekonomi, seperti korupsi, dan memberikan pesan yang jelas kepada investor dan pelaku pasar tentang arah kebijakan ekonomi 2025. Dengan ICOR yang rendah maka produk ekspor Indonesia bisa berdaya saing di pasar global, menurunnya tingkat korupsi juga menguatkan kepercayaan kepada pemerintah,” pungkas Said.

  • Cara dan Syarat Beli Token Listrik Diskon 50 Persen

    Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan listrik menjadi hal yang tidak terpisahkan dari berbagai aktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, ada dua jenis sistem pembayaran yang umumnya digunakan oleh pelanggan, yaitu sistem listrik prabayar dan pascabayar.

    Meskipun keduanya sama-sama menyediakan pasokan listrik, ada beberapa perbedaan yang mendasar antara keduanya. Berikut ini adalah ulasan mengenai perbedaan listrik prabayar dan pascabayar.

    Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

    Perbedaan utama antara listrik prabayar dan pascabayar adalah dalam cara pembayaran. Seperti yang tercermin dari namanya, pascabayar berarti pembayaran dilakukan setelah penggunaan, sementara prabayar mengharuskan pembayaran dilakukan terlebih dahulu sebelum listrik digunakan.

    Listrik Prabayar

    Layanan listrik prabayar dirancang untuk membantu masyarakat mengontrol pengeluaran. Sistem ini menggunakan konsep pulsa, di mana pelanggan membeli pulsa sesuai dengan kebutuhan atau kemampuan mereka, dan kemudian dapat menggunakan listrik.

    Dengan sistem ini, pelanggan dapat mengatur penggunaan listrik mereka. Mereka dapat memantau sisa pulsa dan mulai menghemat jika diperlukan. Namun, jika tidak cermat dalam memeriksa sisa pulsa, listrik bisa padam mendadak karena kehabisan pulsa. Oleh karena itu, disarankan agar pelanggan memeriksa sisa pulsa secara berkala.

    Kelebihan Listrik Prabayar

    Pelanggan dapat mengatur penggunaan listrik mereka sendiri.Penggunaan listrik dapat disesuaikan dengan anggaran bulanan.Tidak ada biaya keterlambatan pembayaran.Tidak ada biaya beban bulanan yang dikenakan.

    Kekurangan Listrik Prabayar

    Meteran listrik cenderung lebih mudah rusak karena seringnya sentuhan saat mengisi pulsa.Waktu pengisian pulsa terbatas antara pukul 01.00 hingga 23.00 WIB.Listrik dapat mati tiba-tiba jika pulsa habis tanpa terpantau.Diperlukan pemantauan rutin terhadap sisa pulsa untuk menghindari pemadaman mendadak.

    Listrik Pascabayar

    Dalam sistem pascabayar, pelanggan dapat menikmati penggunaan listrik tanpa batasan sepanjang bulan. Tagihan yang harus dibayar dihitung berdasarkan total pemakaian selama periode tersebut.

    Karena tidak ada pembatasan penggunaan, pelanggan terkadang dapat menghabiskan listrik secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan tagihan yang tinggi di akhir bulan karena penggunaan yang tidak terkontrol.

    Namun, pelanggan layanan pascabayar tidak perlu khawatir tentang pemadaman mendadak, karena listrik hanya akan padam jika ada gangguan teknis.

    Kelebihan Listrik Pascabayar

    Penggunaan listrik tidak terbatas, tanpa risiko pulsa habis.Tidak perlu khawatir mengisi ulang pulsa listrik. Listrik tetap menyala kecuali terjadi gangguan.

    Kekurangan Listrik Pascabayar

    Penggunaan listrik bisa menjadi boros.Tagihan bisa melambung tinggi karena pemakaian yang tidak terkendali.Ada denda keterlambatan dalam pembayaran.Terdapat biaya administrasi dan pajak bulanan.

    Pemilihan antara listrik prabayar dan pascabayar tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing. Jika Anda lebih suka pengendalian ketat terhadap penggunaan dan anggaran listrik, maka listrik prabayar bisa menjadi pilihan yang tepat.

    Namun, jika Anda menginginkan fleksibilitas dalam penggunaan listrik dengan pembayaran yang lebih mudah, listrik pascabayar bisa menjadi opsi yang lebih cocok.

  • OJK Sebut Pasar Modal Penting untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    OJK Sebut Pasar Modal Penting untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, kinerja pasar modal yang positif penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Adapun nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp 12.300 triliun atau tumbuh 6% yang apabila dibandingkan dengan ekonomi nasional mencapai 56% dari produk domestik bruto (PDB).

    Dari aktivitas penghimpunan dana di pasar modal, telah tercatat 199 penawaran umum dengan total nilai penghimpunan dana sebesar Rp 259,24 triliun termasuk 43 emiten baru dengan nilai IPO sebesar Rp 16,68 triliun dan PUPS senilai Rp 41,77 triliun.

    “Kinerja pasar modal yang positif merupakan modal penting bagi kita mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Mahendra dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan 2025 di BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

    Untuk itu, OJK bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk mengimplementasikan berbagai program strategis pemerintah sepanjang 2025. Berbagai program tersebut difokuskan pada penguatan dan pengembangan pasar modal.

    Salah satunya adalah melalui peningkatan pendalaman pasar, antara lain peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat. Program strategis ini dilaksanakan melalui berbagai inisiatif termasuk meningkatkan porsi saham free flow dan mendorong perusahaan dengan kapasitas yang besar untuk melantai di BEI.

    Selanjutnya, pengembangan produk, infrastruktur, dan layanan baru. Program ini dilaksanakan melalui peningkatan peran investor-institusi pada pasar perdana dan sekunder di pasar modal.

    “Dalam konteks ini kami mendorong optimalisasi penggunaan efek beragun aset untuk mendukung likuiditas pelaksanaan program 3 juta rumah,” tambahnya.

    OJK juga siap mengembangkan produk baru dan optimalisasi pemanfaatan produk pasar modal yang telah ada, seperti bursa karbon dan produk berkonsep environmental, social, dan governance (ESG).

    Tak hanya itu, OJK juga akan melakukan penguatan anggota bursa dan manajer investasi melalui peningkatan kapasitas, tata kelola, pengendalian internal, manajemen risiko, dan kepatuhan anggota dan manajer investasi termasuk keamanan teknologi informasi dan operasional.

    Beragam upaya yang dilakukan oleh OJK itu bertujuan untuk menciptakan pasar modal yang lebih stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
     

  • Emas Perhiasan Jadi Komponen Inti Terbesar Penyumbang Inflasi 2024

    Emas Perhiasan Jadi Komponen Inti Terbesar Penyumbang Inflasi 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, komponen inti menjadi penyumbang utama inflasi 2024 adalah komoditas emas perhiasan karena memegang peranan dominan.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, emas perhiasan secara konsisten menjadi penyumbang terbesar inflasi. Hal ini terlihat dari frekuensi kemunculan komoditas tersebut sebagai kontributor inflasi bulanan dengan andil minimal 0,01%.

    “Inflasi 2024 didominasi oleh komponen inti, dengan kontribusi terbesar disumbangkan oleh komoditas emas perhiasan,” ujar Pudji dalam konferensi pers BPS, Kamis (2/1/2025).

    Menurut Pudji, emas perhiasan tercatat menyumbang inflasi sebanyak 11 kali secara bulanan sepanjang 2024. Meskipun frekuensi ini sama dengan sigaret kretek mesin (SKM), persentase kontribusinya berbeda signifikan, yaitu 0,35% untuk emas perhiasan dan 0,13% untuk SKM.

    “Komoditas emas perhiasan dan sigaret kretek mesin menjadi kontributor inflasi bulanan yang konsisten selama 2024,” tambah Pudji.

    Lebih lanjut, Pudji mengungkapkan bahwa harga emas perhiasan di Indonesia dipengaruhi oleh rata-rata harga emas di pasar internasional. Selama 2024, harga emas internasional mengalami kenaikan rata-rata sebesar 22,88% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Kenaikan ini tercermin pada inflasi emas perhiasan yang konsisten sejak awal 2024,” tegas Pudji.

    Sementara itu, prediksi harga emas ke depan menunjukkan tren penurunan. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, harga emas akan bergerak dalam rentang US$ 2.583-2.656 pada pekan ini. Penurunan harga emas disebabkan oleh penguatan dolar AS dan lonjakan imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun.

    “Penyebab utamanya adalah data tenaga kerja dan inflasi AS yang solid, ditambah prospek pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Januari 2025, yang memperkuat penguatan dolar,” jelas Ibrahim, Minggu (29/12/2024).

    Ibrahim juga mencatat penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 2025. “Dari rencana empat kali pemangkasan, kemungkinan hanya menjadi dua kali, atau bahkan bisa jadi The Fed kembali menaikkan suku bunga,” tambahnya.

    Dengan dinamika ini, emas perhiasan tetap menjadi sorotan utama dalam konteks inflasi domestik, sementara tren global menunjukkan tantangan yang signifikan terhadap harga komoditas emas.

  • BEI Optimistis Prospek Pasar Modal 2025 di Tengah Tingginya Suku Bunga

    BEI Optimistis Prospek Pasar Modal 2025 di Tengah Tingginya Suku Bunga

    Jakarta, Beritasatu.com – Meski bayang-bayang suku bunga tinggi masih menyelimuti perekonomian global, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman tetap optimistis terhadap prospek pasar modal Indonesia pada 2025.

    BEI menargetkan pencatatan 66 perusahaan baru melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dan 407 efek baru secara keseluruhan.

    “Kita bicara tentang kebutuhan dana. Tahun lalu, ada sekitar 20 perusahaan di pipeline yang akan berlanjut ke tahun ini,” jelas Iman dalam pembukaan Perdagangan Perdana 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/25).

    Iman menambahkan, perusahaan memiliki berbagai pilihan pendanaan, seperti pasar modal, surat utang, atau pinjaman perbankan. Dalam situasi suku bunga tinggi, perusahaan akan mengkaji kebutuhan pendanaan mereka dengan cermat.

    “Kalau tingkat bunga tinggi, mereka akan berhitung. Mungkin mereka memilih surat utang atau perbankan atau IPO. Itu adalah pilihan,” tegasnya.

    Untuk diketahui, BEI memasang target ambisius untuk mencatatkan 66 perusahaan baru lewat IPO pada 2025. Hal itu sejalan dengan visi memperluas akses investasi dan meningkatkan inklusi keuangan. Selain itu, BEI berupaya menarik tambahan 2 juta investor baru, menjadikan pasar modal Indonesia semakin inklusif.

    Iman menuturkan, peningkatan jumlah emiten dan investor akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional. “Target ini tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang memperkuat posisi pasar modal kita sebagai salah satu yang paling dinamis di kawasan,” tambahnya.

    Optimisme BEI didukung oleh pencapaian signifikan pada 2024. Hingga 27 Desember, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana sebesar Rp 251,04 triliun dari 187 penawaran umum, termasuk 34 IPO saham.

    Selain itu, jumlah investor pasar modal meningkat pesat, dengan single investor identification (SID) mencapai 14,8 juta, naik 21,77% dari tahun sebelumnya.

    Langkah BEI ini sejalan dengan tren positif investasi di Indonesia. Selain mendorong pencatatan emiten baru, BEI juga berfokus pada penguatan literasi keuangan dan inovasi produk untuk menarik minat masyarakat, termasuk generasi muda.

    “Pertumbuhan jumlah emiten dan investor adalah dua sisi dari koin yang sama. Dengan memberikan akses yang lebih luas dan memperkenalkan produk investasi yang menarik, kita menciptakan pasar yang inklusif sekaligus produktif,” tutup Iman dalam menanggapi prospek pasar modal pada 2025.

  • Sanksi Lupa Membawa SIM Saat Razia Kendaraan Bermotor

    Sanksi Lupa Membawa SIM Saat Razia Kendaraan Bermotor

    Jakarta, Beritasatu.com – Lupa membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) sering kali terjadi, terutama saat razia lalu lintas. Meskipun memiliki SIM yang sah, ketidakmampuan menunjukkan dokumen tersebut tetap dianggap melanggar hukum. Apa sanksinya, dan bagaimana cara menghindari masalah ini di masa depan? Berikut penjelasannya.

    Apa Kata Hukum tentang Lupa Membawa SIM?

    Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pengemudi yang tidak membawa SIM dapat dikenai sanksi. Pasal 288 ayat 2, menyebutkan:

    “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 250.000”.

    Dengan kata lain, meskipun Anda memiliki SIM yang berlaku, jika tidak dapat menunjukkannya saat diminta, Anda tetap bisa didenda hingga Rp 250.000 atau dikenai hukuman kurungan maksimal satu bulan. Penegakan hukum ini menjadi kewenangan polisi sebagai upaya menjaga ketertiban di jalan raya.

    Mengapa SIM Penting?

    SIM merupakan dokumen resmi yang membuktikan kemampuan dan kelayakan seseorang untuk mengemudi secara teknis dan administratif. Selain itu, SIM juga berfungsi sebagai identitas diri, terutama dalam situasi tertentu seperti pemeriksaan polisi atau kecelakaan.

    Tidak membawa SIM dapat menyulitkan pihak berwenang untuk melakukan identifikasi pengemudi, yang pada akhirnya bisa mempersulit penanganan insiden di jalan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan SIM selalu dibawa saat berkendara.

    Tips Agar Tidak Lupa Membawa SIM

    Untuk menghindari kejadian serupa, simpan SIM di tempat yang mudah diingat, seperti dompet atau tas yang selalu dibawa. Jika memungkinkan, gunakan wadah khusus yang menyatukan SIM dengan dokumen penting lainnya seperti STNK. Selain itu, biasakan untuk memeriksa kelengkapan dokumen sebelum berangkat.

    Sanksi lupa membawa SIM saat razia kendaraan bermotor menunjukkan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan. Dengan kebiasaan sederhana seperti memeriksa kelengkapan dokumen sebelum berkendara, Anda dapat menghindari denda atau masalah hukum lainnya.

  • APBD Jakarta Tahun 2025 Tembus Rp 91,34 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

    APBD Jakarta Tahun 2025 Tembus Rp 91,34 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2025 sebesar Rp 91,34 triliun. Ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah.

    Jumlah ini melampaui APBD 2024 yang sebesar Rp 85,1 triliun dan Rp 83,7 triliun pada 2023. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, meminta seluruh jajaran pemerintahan, termasuk perangkat daerah, wali kota, dan bupati, untuk memastikan penggunaan anggaran dilakukan secara efektif.

    “Seluruh jajaran perangkat daerah, wali kota dan bupati untuk mencermati belanja anggaran di wilayah masing-masing,” kata Teguh di Jakarta, Kamis (2/1/2025) dilansir dari Antara.

    Dia melanjutkan, pengelolaan APBD Jakarta 2025 harus fokus pada program-program strategis yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

    Teguh juga menyoroti pentingnya mendukung program nasional serta mempersiapkan perayaan 500 tahun Jakarta. Ia menegaskan bahwa anggaran besar ini harus diwujudkan melalui langkah nyata yang bermanfaat bagi warga dan meningkatkan kesejahteraan.  

    Ia mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta untuk meningkatkan kinerja, terutama dalam menjalankan tugas di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.  Sebagai kota yang sedang bertransformasi menjadi kota global, Teguh menyatakan bahwa Jakarta memerlukan kolaborasi antarsektor. 

    “Jangan lupa siapkan segala aspek yang menyangkut dengan masalah pertanggungjawaban. Kita jalani 2025 dengan optimisme dan bisa bekerja lebih baik lagi,” kata dia terkait APBD Jakarta tahun 2025 yang tertinggi sepanjang sejarah. 

  • Pemerintah Sita Uang Rp 6,7 Triliun Berkat Desk Pencegahan Korupsi, Ini Perinciannya

    Pemerintah Sita Uang Rp 6,7 Triliun Berkat Desk Pencegahan Korupsi, Ini Perinciannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah mengungkapkan hasil desk pencegahan korupsi yang dibentuk pada Oktober 2024. Dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan setelah pembentukannya, desk tersebut berhasil menyita uang senilai Rp 6,7 triliun.

    Desk pencegahan korupsi ini melibatkan sejumlah lembaga hukum, antara lain Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Polri. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, dalam konferensi pers pada Kamis (3/1/2025), menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil koordinasi yang solid antara lembaga-lembaga tersebut.

    “Dalam kurun waktu tiga bulan sejak dibentuknya desk pada Oktober 2024, desk telah berhasil menyelamatkan kerugian negara sekitar Rp 6,7 triliun,” ujar Budi Gunawan.

    Jaksa Agung ST Burhanuddin menjelaskan bahwa uang senilai Rp 6,7 triliun tersebut berasal dari 236 perkara yang ditangani oleh Kejaksaan Agung, KPK, dan Polri. Kasus-kasus yang ditangani mencakup berbagai sektor, mulai dari sektor sawit hingga timah.

    “Total uang yang berhasil disita mencapai Rp 6.722.786.438.726,” kata Burhanuddin.

    Uang yang disita tersebut, lanjut Burhanuddin, akan dikembalikan ke negara sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan devisa. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mempercepat pelaksanaan program-program prioritas pemerintah.

    “Desk pencegahan korupsi ini dibentuk untuk mempercepat pelaksanaan program prioritas pemerintah dan meningkatkan koordinasi antarlembaga terkait, yang sangat mendukung implementasi program-program ini,” tambahnya.