Author: Antaranews.com

  • Nikita Mirzani sayangkan diperlakukan sebagai pelaku yang berbahaya

    Nikita Mirzani sayangkan diperlakukan sebagai pelaku yang berbahaya

    Jakarta (ANTARA) – Nikita Mirzani menyayangkan mengapa dirinya diperlakukan seperti pelaku yang sangat berbahaya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti pelaku teroris dan gembong narkoba.

    “Percayalah, mami bukan seorang pelaku teroris, mami bukanlah pelaku pembunuhan, mami juga bukan gembong narkoba,” kata Nikita yang berpesan untuk ketiga anaknya dalam persidangan eksepsi (nota keberatan) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

    Terlebih, selama ditahan sejak Selasa (4/3) di Polda Metro Jaya, dirinya belum sama sekali bertemu dengan ketiga anaknya yakni Laura Meizani Mawardi, Azka Raqila Mawardi, dan Arkana Mawardi.

    “Sejak 4 Maret lalu, saya tidak bisa berkumpul lagi dengan anak-anak saya, tidak bisa menjalankan ibadah puasa bersama-sama dan juga Hari Raya Idul Fitri bersama-sama seperti layaknya umat Muslim pada umumnya,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, dia meminta anak-anaknya mendoakan sang bunda untuk bisa tetap teguh pada kebenaran.

    NIkita juga berharap majelis hakim mampu menghentikan perilaku zalim yang dilakukan oleh Reza Gladys.

    “Semoga majelis hakim, segera menghentikan kezaliman terhadap saya dan asisten saya, Ismail,” ucapnya.

    Pada Selasa ini, Nikita dan asistennya, Ismail Marzuki (IM) mengajukan eksepsi (nota keberatan) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Dia menilai jaksa penuntut umum (JPU) tidak cermat karena unsur tindak pidana yang dituduhkan tidak terpenuhi.

    Adapun dakwaan yang dibacakan JPU dalam persidangan yakni Nikita Mirzani mengancam bos perawatan kulit (skincare) milik dokter Reza Gladys (RGP) membayar Rp4 miliar untuk uang tutup mulut terkait produk yang dijual.

    Disebutkan juga, Nikita menggunakan uang tersebut untuk membayar sisa kredit pemilikan rumah (KPR).

    Berdasarkan informasi yang tertera dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, perkara dengan nomor 362/Pid.Sus/2025/PN JKT.SEL telah dilimpahkan pada Selasa (17/6).

    Nikita didakwa Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkeu Sri Mulyani sebut realisasi anggaran MBG capai Rp5 triliun

    Menkeu Sri Mulyani sebut realisasi anggaran MBG capai Rp5 triliun

    Rp71 triliun adalah untuk 15,5 juta anak sekolah, 2,4 juta ibu hamil dan menyusui. Realisasinya sampai hari ini baru 5,58 juta penerima

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga semester I tahun 2025 telah mencapai Rp5 triliun, atau sekitar 7,1 persen dari total alokasi anggaran yang disediakan dalam APBN 2025 sebesar Rp71 triliun.

    Dalam Rapat Kerja (Raker) Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa, Menkeu melaporkan sebanyak 1.863 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum telah beroperasi di berbagai wilayah, menjangkau 5.588.419 orang penerima manfaat.

    Meski demikian, angka ini masih jauh dari target keseluruhan program MBG yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini.

    “Untuk APBN 2025, itu angka (anggaran MBG) Rp71 triliun adalah untuk 15,5 juta anak sekolah, 2,4 juta ibu hamil dan menyusui. Realisasinya sampai hari ini baru 5,58 juta (penerima),” ujarnya.

    Pemerintah menargetkan total 17,9 juta penerima manfaat pada 2025 yang terdiri dari 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil, menyusui serta balita.

    Dalam jangka panjang, target lebih besar telah ditetapkan, yakni mencapai 30.000 SPPG dan 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

    Sri Mulyani menekankan bahwa upaya pencapaian target tersebut akan membutuhkan kerja keras, terutama pada enam bulan terakhir tahun anggaran 2025.

    Ia menambahkan bahwa seiring dengan progres dan perluasan jangkauan program, alokasi anggaran bisa ditingkatkan guna memastikan pemenuhan kebutuhan gizi kelompok rentan dan peserta didik secara merata.

    Adapun pada konferensi pers Senin (30/6), Juru Bicara Badan Gizi Nasional (BGN) Reddy Hendra mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir terjadi penambahan 373.531 penerima manfaat baru program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

    Reddy menyebut sebanyak 1.861 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi untuk menjangkau 5.582.470 penerima manfaat.

    “Selama sepekan terakhir, terjadi penambahan 373.531 penerima manfaat baru yang mencakup peserta didik dari berbagai jenjang,” katanya.

    Rinciannya, mulai dari PAUD, TK, dan Raudhatul Athfal (321.702 siswa), SD dan MI (2.483.000 siswa), SMP dan MTs (1.534.442 siswa), hingga SMA, SMK dan sederajat (1.169.979 siswa).

    Selain itu, kata Reddy, program ini juga menjangkau santri di pondok pesantren (27.760 orang), siswa PKBM dan SLB (10.319 orang), seminari (802 siswa), ibu hamil (15.780 orang), ibu menyusui (26.504 orang), dan balita (74.999 orang).

    “Yang menarik, terjadi penambahan 253 kelembagaan ekonomi lokal terdiri dari Koperasi, BUMDes, dan UMKM yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG,” katanya.

    Ia mengatakan jumlah itu menambah total menjadi ratusan pemasok di seluruh wilayah. Secara keseluruhan, 75.325 orang telah terlibat sebagai personel di SPPG, meningkat 2.804 orang dibanding pekan sebelumnya.

    Reddy juga menegaskan bahwa layanan distribusi MBG tetap berlangsung selama libur sekolah tanpa jeda.

    Pola distribusi dilakukan dua kali sepekan, yakni Senin dan Kamis, dengan kombinasi makanan siap santap dan makanan dalam kemasan.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kota Pangkalpinang jadi daerah tujuan wisnus terbesar di Babel

    Kota Pangkalpinang jadi daerah tujuan wisnus terbesar di Babel

    ANTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di wilayah Babel pada Mei 2025 yakni sebanyak 383.690 perjalanan. Di mana dari 7 kabupaten/kota di wilayah Babel, Kota Pangkalpinang menjadi daerah tujuan wisnus terbesar yakni sebanyak 107.710 perjalanan. (Chandrika Purnama Dewi/Agha Yuninda Maulana/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peninjauan status Geopark Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025

    Peninjauan status Geopark Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025

    Dijadwalkan ada dua asesor yang akan hadir, yakni Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan),

    Medan (ANTARA) – Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) Global Geopark menyatakan, revalidasi (peninjauan kembali) status Geopark Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025.

    “Para asesor atau validator UNESCO akan tiba melalui Bandara Silangit,” kata General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) Azizul Kholis di Medan, Selasa.

    Tim asesor UNESCO ini, lanjut dia, direncanakan akan mengunjungi sejumlah tempat di kawasan Danau Toba, seperti Taman Eden 100 di Desa Sionggang Utara, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

    Dilakukan juga kunjungan ke Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, untuk melihat sejumlah geosite atau situs warisan geologi.

    Kawasan Danau Toba seluas 145 kilometer persegi dikelilingi oleh tujuh kabupaten di Sumatera Utara, yakni Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi.

    Hamparan air danau berwarna biru menjadi pemandangan indah ketika berkunjung ke tanah Batak dengan pohon pinus menjulang tinggi menambah segarnya udara sekitar.

    “Para validator juga akan menuju Merek-Sipiso-piso-Tongging, dan kembali ke Kota Medan,” ungkap Azizul.

    Sejarah mencatat, Danau Toba terbentuk akibat letusan supervulkano atau gunung berapi super sekitar 74.000 tahun silam.

    Letusan tersebut menciptakan kaldera besar yang kemudian terisi air, dan membentuk danau luas dan dalam yang terdapat Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba.

    Kaldera Toba atau lebih dikenal Danau Toba telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa, 2 Juli 2020.

    “Dijadwalkan ada dua asesor yang akan hadir, yakni Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan),” tegas Azizul.

    Dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.

    Selain Geopark Kaldera Toba, taman bumi lainnya juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.

    Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

    UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan, sebelum dilakukan validasi ulang untuk dua tahun kemudian.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Strategi pemerintah jaga inflasi Sumatera Selatan di angka 0,08 persen

    Strategi pemerintah jaga inflasi Sumatera Selatan di angka 0,08 persen

    ANTARA – Sumatera Selatan mengalami inflasi 0,08 persen secara bulanan yang dipengaruhi oleh lima komoditas utama, yakni beras, daging ayam ras, emas perhiasan, cabai rawit, dan telur ayam ras. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Moh. Wahyu Yulianto pada Selasa (1/7) menyebut, inflasi selama bulan Juni relatif stabil yang dipengaruhi oleh sejumlah kebijakan antisipatif dari pemerintah. (Winda Tri Agustina/Arif Prada/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS Bali catat inflasi Juni 2025 di angka 0,44 persen

    BPS Bali catat inflasi Juni 2025 di angka 0,44 persen

    saya kira 0,44 persen atau di bawah setengah persen juga masih relatif terjaga

    Denpasar (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat angka inflasi pada Juni 2025 secara bulanan berada di angka 0,44 persen.

    “Angka 0,44 persen itu walaupun sedikit tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, tapi saya kira 0,44 persen atau di bawah setengah persen juga masih relatif terjaga,” kata Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan di Denpasar, Selasa.

    Ia mengakui pada bulan Mei 2025 terjadi deflasi 0,47 persen, namun kondisi deflasi juga bukan hal baik sehingga yang terpenting menjaga inflasi agar terkendali.

    “Kalau deflasi artinya tidak ada insentif bagi faktor produksi, jadi inflasi itu juga bukan sesuatu yang selalu menggambarkan hal negatif, selama inflasi terjaga, tidak ada masalah, ada insentif untuk memproduksi dan harga itu masih bisa dijangkau oleh konsumen,“ ujar Agus Gede.

    Adapun kondisi inflasi dari bulan Mei 2025 ke Juni 2025 mengalami inflasi 0,44 persen, jika dibandingkan Juni 2024 atau inflasi tahunan mencapai 1,71 persen.

    “Kenapa terjadi inflasi di bulan Juni 2025 ini kalau kami lihat dari kelompok pengeluarannya yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi itu ada kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 1,2 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya itu mengalami inflasi 0,33 persen,” kata dia.

    Lebih lanjut, BPS Bali mendata komoditas-komoditas yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi di antaranya harga cabai rawit yang memberikan sumbangan 0,14 persen, tomat 0,08 persen, sawi hijau 0,06 persen, buncis 0,06 persen, dan cabai merah 0,04 persen.

    Meski terjadi inflasi, masih ada sejumlah komoditas yang menekan inflasi membesar atau terjadi deflasi yaitu daging babi memberikan andil 0,07 persen, bawang putih 0,06 persen, daging ayam ras 0,04 persen, jeruk 0,02 persen, dan bensin 0,02 persen.

    Jika dibandingkan secara tahunan, BPS Bali melihat baru kali ini terjadi inflasi di bulan Juni dengan besaran 2,94 persen, dan penyebabnya juga sama yaitu kelompok makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 5,24 persen.

    “Kemudian ada juga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan angka inflasi 2,31 persen, kemudian perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan angka inflasi 4,91 persen,” ucap Agus Gede.

    Untuk tahunan, inflasi pada Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa komoditas diantaranya beras yang memberi andil 0,21 persen, kopi bubuk 0,19 persen, daging babi 0,15 persen, cabai rawit 0,13 persen dan sawi hijau 0,11 persen.

    Dari sejumlah komoditas penyumbang inflasi ini, tetap ada pula komoditas yang menekannya seperti daging ayam ras yang memberi andil deflasi 0,09 persen, bensin 0,07 persen, cabai merah 0,06 persen, bawang putih 0,05 persen, dan telur ayam ras 0,02 persen.

    Sepanjang Juni 2025 inflasi tahunan paling dalam terjadi di Kabupaten Tabanan dengan 3,38 persen dan terendah di Badung 2,11 persen.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT Bhayangkara, jalan sekitar Monas padat

    HUT Bhayangkara, jalan sekitar Monas padat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah ruas jalan di kawasan Monumen Nasional (Monas) padat karena dipenuhi bus pembawa rombongan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara.

    Info yang dikumpulkan ANTARA menyebutkan, pada Selasa sekitar pukul 15.15 WIB, Jalan Kebon Sirih yang biasanya lengang pada jam itu, kini dipadati kendaraan.

    Bahkan sejumlah sepeda motor terpaksa menggunakan trotoar untuk menghindari kepadatan jalan tersebut.

    Selain di Jalan Kebon Sirih, kepadatan juga terjadi di Jalan MH Thamrin terutama yang menuju ke Monas dan didominasi oleh bus di jalan protokol tersebut.

    Kepadatan kendaraan terjadi juga dari jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, terutama yang mengarah ke Monas.

    Sejumlah kendaraan bus saat melintas di Jalan Kebon Sirih Jakarta, Selasa (1/7/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Sementara untuk jalur sebelahnya yang mengarah ke Senayan atau GBK lancar karena memang pada jam tersebut belum terdapat penumpukan kendaraan.

    Sebelumnya, pada peringatan HUT ke-79 Bhayangkara ini, akan digelar parade dan defile yang melibatkan total 12 ribu pasukan, terdiri dari delapan ribu personel Polri dan empat ribu potensi masyarakat.

    Selain upacara, acara juga akan dimeriahkan penampilan artis nasional seperti Yeni Inka, Kiki Asisha, Om Lorenza, Padi Reborn dan Iwan Fals.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung untuk memimpin peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinperinaker latih anak petani produksi olahan tembakau di Temanggung

    Dinperinaker latih anak petani produksi olahan tembakau di Temanggung

    ANTARA – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar pelatihan pembuatan olahan tembakau bagi anak dan keluarga petani tembakau pada Selasa (1/7). Pelatihan yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pekerja di sektor industri olahan tembakau. (Firman Eko Handy/Agha Yuninda Maulana/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertemuan Menlu Indonesia-Selandia Baru untuk penguatan kerja sama pendidikan

    Pertemuan Menlu Indonesia-Selandia Baru untuk penguatan kerja sama pendidikan

    Jumat, 13 Juni 2025 14:44 WIB

    Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono (kanan) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters saat pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Pertemuan bilateral tersebut membahas penguatan kerja sama antar kedua negara salah satunya di bidang pendidikan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

    Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters (kanan) melakukan pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Pertemuan bilateral tersebut membahas penguatan kerja sama antar kedua negara salah satunya di bidang pendidikan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS catat  Jateng alami inflasi 2,20 persen pada Juni 2025

    BPS catat Jateng alami inflasi 2,20 persen pada Juni 2025

    Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66 persen

    Semarang (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Jawa Tengah pada Juni 2025 secara tahunan (y-on-y) mencapai 2,20 persen.

    Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Selasa, mengatakan inflasi Juni merupakan yang tertinggi sejak Januari hingga Juni 2025.

    “Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66 persen,” katanya.

    Ia menuturkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil terbesar terhadap inflasi yang mencapai sebesar 8,14 persen.

    Selain itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau juga memberi andil terhadap inflasi sebesar 2,68 persen.

    Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan berpengaruh terhadap inflasi antara lain emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, beras, serta mobil.

    Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan menahan inflasi lebih dalam antara lain daging ayam, bensin, cabai merah dan daun bawang.

    Sementara dari sembilan daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi pemantauan perkembangan harga komoditas, kata dia, seluruhnya mengalami inflasi.

    Ia menjelaskan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang yang mencapai 2,67 persen, sementara inflasi terendah di Kabupaten Wonosobo sebesar 1,92 persen.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.