Author: Antaranews.com

  • Menhan: TNI waspada dan bangun kekuatan di tengah situasi geopolitik

    Menhan: TNI waspada dan bangun kekuatan di tengah situasi geopolitik

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memastikan bahwa TNI terus meningkatkan kewaspadaan dan membangun kekuatan, di tengah kondisi geopolitik terjadinya konflik di sejumlah kawasan.

    Dia mengatakan bahwa kondisi geopolitik dan geoekonomi menuntut sektor pertahanan di Indonesia perlu merumuskan kebijakan strategis dan administrasi anggaran. Menurut dia, Panglima TNI akan merumuskan kebijakan itu yang akan dilaksanakan oleh tiga matra.

    “Kemenhan dan TNI meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dengan terus melakukan pembangunan kekuatan TNI dengan menggunakan filosofi Trisula Nusantara, trisula itu adalah matra darat, laut dan udara,” kata Sjafrie usai menghadiri rapat tertutup dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, kebutuhan-kebutuhan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang dibutuhkan oleh TNI akan dipasok tanpa pembatasan. Pasalnya, Indonesia menganut politik yang bebas aktif sehingga tidak memiliki larangan terhadap pengadaan alutsista.

    “Jadi kebutuhan pengguna dan pembina kekuatan ini kita fasilitasi untuk memperkuat kekuatan matra darat, laut, dan udara,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mendukung TNI untuk melakukan persiapan karena kepentingan nasional di atas segala-galanya. Dia pun menilai bahwa sejauh ini Kemenhan dan TNI sudah bersigap dalam menghadapi situasi geopolitik terkini.

    Di sisi lain, dia pun memohon maaf karena rapat dengan TNI dan Kemenhan perlu dilaksanakan tertutup. Pasalnya, dia menilai bahwa topik yang perlu dibahas adalah demi kepentingan nasional.

    “Kepentingan nasional kita adalah yang terutama dan segala-galanya,” kata Utut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AU perkuat kerja sama militer dengan negara-negara sahabat

    TNI AU perkuat kerja sama militer dengan negara-negara sahabat

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan pihaknya terus menjalin kerja sama militer dengan negara-negara sahabat demi memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Salah satu kerja sama yang baru saja terjalin yakni antara TNI AU dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM).

    Saat dikonfirmasi di Jakarta Rabu, I Nyoman menjelaskan kerja sama militer itu terjadi ketika Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Waasops Kasau) Marsma TNI M. Satriyo Utomo hadir dalam Rapat Tim Perancang Latihan Udara (TPLU) Malindo ke-83 di Putrajaya, Malaysia, Kamis (26/6).

    “Pertemuan rutin antar kedua Angkatan Udara ini menjadi wadah strategis dalam memperkuat kerja sama bilateral,” kata I Nyoman.

    Dia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa skema kerja sama militer yang terjalin antara TNI AU dan TUDM.

    Beberapa diantaranya kerja sama di bidang pendidikan militer, latihan militer bersama, pertukaran prajurit hingga pembentukan forum komunikasi antara pemimpin satuan.

    I Nyoman melanjutkan, ke dua pasukan pertahanan udara ini juga memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) sejenis seperti pesawat tempur Su-30, Hercules C-130, dan H-225.

    Kesamaan alutsista ini, lanjut I Nyoman, bisa menjadi dasar terbentuknya kerja sama antara ke dua belah pihak di bidang pengembangan teknologi perang.

    “Selain itu latihan bersama seperti Elang Malindo hingga forum Subject Matter Expert Exchange (SMEE) telah menjadi sarana konkret dalam membangun interoperabilitas dan transfer keahlian antarpersonel,” jelas I Nyoman.

    Dengan adanya kolaborasi ini, I Nyoman berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia dapat terus terjalin dengan baik.

    Dia juga berharap kerja sama ini dapat memperkuat kekuatan pertahanan udara kedua negara.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Konsumsi Pertamax Green alami tren positif di Jateng

    Konsumsi Pertamax Green alami tren positif di Jateng

    ANTARA – PT Pertamina Patra Niaga mencatat tren positif terhadap penjualan BBM jenis Pertamax Green 95 di Jawa Tengah. Sejak diluncurkan pertama kalinya pada awal bulan Juni 2025, penjualan BBM yang merupakan campuran antara Pertamax RON 95 dan bioetanol 5 persen berbasis nabati dari molase atau tetes tebu itu telah tembus sebanyak 76 ribu liter. Tingginya animo terhadap Pertamax Green dalam satu bulan terakhir menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. (Fx. Suryo Wicaksono/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPR usul pembentukan sistem cadangan darurat industri nasional

    Anggota DPR usul pembentukan sistem cadangan darurat industri nasional

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana mengusulkan agar pemerintah membentuk sistem cadangan darurat industri nasional guna memitigasi ketegangan geopolitik global terhadap industri nasional di tanah air.

    “Mendorong kepada pemerintah, mudah-mudahan juga disetujui oleh teman-teman dan pimpinan di Komisi VII, agar kita seharusnya mempunyai dan membentuk sistem cadangan darurat industri nasional,” kata Ilham di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Hal itu disampaikan Ilham pada rapat Komisi VII DPR RI dengan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza yang membahas dampak ketegangan global terhadap perkembangan industri nasional.

    Menurut dia, sistem cadangan darurat industri nasional tersebut diperlukan sebab ketegangan geopolitik yang tak berkesudahan berpotensi menggerus ketahanan industri nasional.

    Ilham menjelaskan sistem tersebut seperti halnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun khusus pada sektor industri.

    Dia menuturkan sistem tersebut dapat berupa pusat pemantauan logistik; gudang cadangan bahan baku, seperti semi konduktor, pupuk dan baja; serta dana tanggap darurat industri yang bisa digunakan secara fleksibel di masa-masa krisis.

    Selain untuk mitigasi, Ilham juga memandang sistem tersebut perlu diwujudkan sebagai langkah awal sebelum menuju reformasi industri nasional guna menjaga rantai pasok yang dibutuhkan oleh industri-industri nasional.

    “Karena apa? Karena dengan terjaga rantai pasok bahan baku industri kita, mudah-mudahan industri kita, industri nasional kita masih bisa bertahan dalam situasi dan kondisi apapun,” tuturnya.

    Ilham menambahkan, “Jadi, pimpinan itu beberapa catatan yang mungkin nanti bisa menjadi kesimpulan dan bisa menjadi stimulus khusus agar industri nasional kita tetap terjaga walau di masa krisis.”

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepala BNN sebut pecandu butuh lingkungan positif pascarehabilitasi

    Kepala BNN sebut pecandu butuh lingkungan positif pascarehabilitasi

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom menegaskan bahwa para pecandu barang haram itu memerlukan lingkungan sosial positif pascarehabilitasi.

    “Rehabilitasi harus dilakukan komprehensif. Bukan sekadar dibawa ke tempat rehab, lalu ditinggalkan begitu saja, kemudian mengharapkan proses perbaikan yang maksimal. Jadi, makanya hari ini kita perlu dukungan lingkungan,” ujar Marthinus usai agenda pemusnahan narkoba di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu.

    Menurutnya, lingkungan sosial yang tidak mendukung pemulihan para pecandu dapat membuat rehabilitasi tidak berdampak, lantaran para pecandu bakal kembali mencari lingkungan yang membuat nyaman, yakni lingkungan pecandu.

    “Kita tidak hanya melakukan intervensi medis atau intervensi sosial, tapi kita butuh dukungan keluarga, dukungan orang-orang yang dikasih, dukungan komunitas untuk kembali menerima mereka dan sama-sama menjaga,” ucap dia.

    Lingkungan sosial yang mendukung, kata dia, berupa hubungan yang harmonis dalam keluarga dan terhapusnya stigma pecandu narkoba di antara tetangga.

    “Kalau kita merehab mereka, sudah selesai, kita pulangkan lagi, stigma-nya masih ada, keluarganya masih harmonis antara bapak, anak, ibu dan anak, tetangga dan pengguna, maka dia akan mencari lingkungan moral baru buat dia yang mendukung dia, yang tidak menstigma dia. Satu-satunya pilihan, dia kembali ke lingkungan itu (lingkungan pecandu),” imbuh Marthinus.

    Marthinus menegaskan perlunya kehadiran keluarga terdekat agar para pengguna narkoba tidak merasa sendiri.

    “Kalau ada anak di dalam keluarga menggunakan narkoba, jangan pernah meninggalkan dia sendiri. Karena orang tua adalah orang terdekat yang mampu memberikan dukungan moral buat itu,” katanya.

    Pada 2024, pemerintah telah merehabilitasi sekitar 40 ribu pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17.311 direhabilitasi oleh Kementerian Kesehatan dan 13.852 oleh BNN.

    Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menyampaikan bahwa akses rehabilitasi bagi para pecandu narkoba di Indonesia sudah diperluas secara kuantitas pada 2025.

    Kepala BNN Komjen Marthinus menyebut hal itu lantaran meningkatnya jumlah Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) milik Kementerian Kesehatan dari 2024 menjadi 2025.

    “IPWL tahun lalu hanya ada kurang lebih 900 IPWL. Tahun ini Kementerian Kesehatan menambah menjadi 1.494 IPWL,” ungkap Marthinus kepada wartawan dalam deklarasi anti narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (8/5).

    Menurut Marthinus, bertambahkan jumlah IPWL juga adalah bukti kehadiran pemerintah untuk menyembuhkan para pecandu narkoba.

    “Artinya ada peningkatan kemauan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan rehabilitasi,” ujar mantan Kepala Detesemen Khusus 88 itu.

    Marthinus menegaskan bahwa pengguna narkoba yang hendak melapor untuk mendapatkan rehabilitasi tidak bakal dihukum.

    Hal itu disampaikan Marthinus menyusul banyak pengguna narkoba yang sebenarnya ingin direhabilitasi, namun enggan melapor atau menghubungi lembaga seperti BNN lantaran takut dihukum.

    “Hukum atau undang-undang narkotika itu mengatur para pengguna itu harus direhabilitasi. Dan ketika direhabilitasi karena ‘voluntary’ atau kesadaran melapor, itu tidak akan dihukum. Jadi, tolong ditulis, tidak akan dihukum kalau orang melapor,” ungkap Marthinus.

    Hal itu sesuai dengan Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang berisikan amanat bahwa negara wajib memberikan rehabilitasi kepada para pengguna.

    Ada pula Pasal 103 KUHP yang mengamanatkan kepada Hakim untuk memutuskan rehabilitasi bagi para pengguna.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota Komisi VII: Deregulasi impor harus disertai pemetaan industri

    Anggota Komisi VII: Deregulasi impor harus disertai pemetaan industri

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kaisar Abu Hanifah mengingatkan bahwa deregulasi kebijakan impor dan kemudahan berusaha harus disertai dengan pemetaan sektor industri yang cermat serta menyeluruh.

    “Harus dilakukan pemetaan yang cermat dan hati-hati terkait kebutuhan bahan baku industri yang direlaksasi agar industri dalam negeri bisa terlindungi,” ujar Kaisar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, pemetaan sektor industri penting agar implementasi kebijakan tersebut memiliki dampak positif bagi pelaku industri, khususnya dalam pemenuhan bahan baku kebutuhan industri dalam negeri.

    Selain itu, dirinya juga mendorong agar dalam pelaksanaan deregulasi, pemerintah melibatkan pelaku industri lokal, akademisi, dan asosiasi industri untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar mendukung pertumbuhan dan daya saing industri nasional.

    Kendati demikian, anggota Komisi DPR yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi tersebut mendukung langkah pemerintah terkait deregulasi kebijakan impor dan kemudahan berusaha yang belakangan ini baru diterapkan.

    Dia memberikan dukungan tersebut selama langkah tersebut memberi kemudahan bagi pelaku usaha, mendorong daya saing industri dalam negeri, dan menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja.

    “Saya mendukung kebijakan deregulasi kebijakan impor dan kemudahan berusaha dalam rangka memberi kemudahan bagi pelaku usaha, mendorong daya saing industri dalam negeri, dan menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut output atau keluaran dari deregulasi kebijakan impor menghasilkan sembilan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) baru.

    “Jadi output deregulasi kebijakan impor ini adalah perubahan Permendag atau mencabut Permendag Nomor 36 Tahun 2023 juncto Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Kita cabut dan kita sekarang menerbitkan sembilan Permendag,” ujar Budi di Jakarta, Senin (30/6).

    Budi menjelaskan berbagai peraturan baru tersebut terbagi berdasarkan klaster untuk memudahkan apabila di kemudian hari terjadi perubahan. Sementara itu, output regulasi untuk kemudahan berusaha menjadi ada dua Permendag.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jadwal penyeberangan ke Karimunjawa diminta ditambah antisipasi libur

    Jadwal penyeberangan ke Karimunjawa diminta ditambah antisipasi libur

    Jepara (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berharap operator Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari menambah jadwal penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa untuk antisipasi lonjakan jumlah wisatawan ke objek wisata tersebut.

    “Pada musim liburan atau high season, permintaan tiket kapal melonjak tajam hingga menyebabkan banyak wisatawan gagal berangkat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Moh. Eko Udyyono di sela-sela audiensi antara Pemkab Jepara dengan operator KMC Express Bahari digelar pada Rabu (2/7/2025) di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Rabu.

    Audiensi tersebut dipimpin Pj Sekda Jepara Ary Bachtiar, didampingi Asisten II Sekda Jepara Heri Yulianto. Turut hadir dari operator KMC Express Bahari Sukardi Halim, Kepala Dinas Perhubungan Ony Sulistijawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Moh. Eko Udyyono, serta Kepala Bappeda Hasannudin Hermawan.

    Bahkan, kata dia, banyak tamu hotel yang sudah memesan kamar harus membatalkan kunjungan karena kehabisan tiket kapal. Dalam hitungan menit tiket langsung habis, sehingga tidak semua anggota rombongan bisa berangkat.

    Hal itu, kata dia, terjadi pada Mei 2025. Sedangkan untuk periode Juni hingga Agustus 2025 juga sudah penuh. Sehingga diharapkan ada tambahan kapal atau penambahan jadwal penyeberangan untuk mengantisipasi hal tersebut.

    Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Jepara Ary Bachtiar menegaskan pelayanan tetap menjadi prioritas, tidak hanya saat high season tetapi juga di masa sepi penumpang.

    “Di saat kondisi kosong, kita tetap melayani karena di hari lain kondisinya sudah normal. Berbisnis di bidang pelayanan, sehingga semua harus diperhitungkan dengan baik,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu, perwakilan Express Bahari Sukardi Halim memastikan kesiapan untuk menambah jadwal perjalanan kapal pada high season.

    “Langkah ini diharapkan dapat mengakomodasi penumpang dengan lebih baik serta mendukung sektor pariwisata di Jepara, khususnya kunjungan ke Pulau Karimunjawa,” ujarnya.

    Dengan adanya peningkatan fasilitas dan tambahan jadwal pelayaran, diharapkan pelayanan Pelabuhan Kartini semakin optimal dan mampu mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan Kabupaten Jepara.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag Budi: Surplus neraca perdagangan dipengaruhi mitra dagang baru

    Mendag Budi: Surplus neraca perdagangan dipengaruhi mitra dagang baru

    ANTARA – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut peningkatan nilai surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Mei 2025 dipengaruhi oleh penambahan mitra dagang yang baru. Tercatat, nilai surplusnya pada Mei 2025 sebesar 4,30 miliar dolar AS. (Pradanna Putra Tampi/Sandy Arizona/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemhan dan KKP kolaborasi kembangkan Lanal Morotai dan Dermaga Wanam

    Kemhan dan KKP kolaborasi kembangkan Lanal Morotai dan Dermaga Wanam

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkolaborasi membangun Pangkalan TNI AL (Lanal) di Morotai, Maluku Utara, serta pemanfaatan Dermaga Wanam di Merauke, Papua.Selatan.

    Kerja sama itu dilakukan setelah pertemuan antara Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto dengan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Hendrawan di Jakarta, Rabu.

    Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi di Jakarta mengatakan, pengembangan lanal dan dermaga ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan laut serta meningkatkan aktivitas perekonomian.

    Frega menjelaskan pengembangan pangkalan TNI AL berguna untuk meningkatkan kapasitas TNI dalam melakukan pengawasan wilayah laut.

    Dengan demikian, pemerintah dapat mencegah terjadinya aksi penyelundupan ataupun tindak kriminal lainnya di wilayah laut.

    Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengembangkan dermaga Wanam agar akses transportasi bisa digunakan dengan baik, sehingga roda perekonomian juga dapat berputar secara maksimal.

    “Kementerian Pertahanan menyatakan dukungannya terhadap pembangunan dermaga di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi dan pertahanan wilayah,” ujarnya.

    Dengan adanya upaya-upaya tersebut, Frega berharap pengawasan wilayah laut dan perekonomian di Morotai serta Wamena bisa semakin menguat.

    “Kolaborasi Kemhan dan KKP ini diharapkan membentuk ekosistem maritim yang tangguh guna mendukung stabilitas dan kesejahteraan nasional,” ujarFrega.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Flip catatkan pertumbuhan 5 kali lipat pada lini bisnis B2B

    Flip catatkan pertumbuhan 5 kali lipat pada lini bisnis B2B

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi finansial Flip mencatatkan pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) hingga lima kali lipat secara tahunan (year-on-year/yoy) pada lini bisnis business-to-business (B2B) Flip for Business.

    Co-founder Flip Rafi Putra Arriyan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan pertumbuhan itu mencerminkan relevansi Flip dalam menghadirkan solusi finansial yang efisien, transparan, dan dapat diandalkan.

    Menurutnya, saat ini terdapat lebih dari 1.000 perusahaan di berbagai sektor yang mempercayakan proses disbursement mereka kepada Flip, termasuk perusahaan institusi keuangan, startup teknologi, perusahaan ritel, hingga perusahaan penyedia gaya hidup.

    Flip for Business hadir sejak tahun 2022 sebagai bagian dari komitmen Flip dalam menyediakan solusi keuangan yang efisien dan transparan untuk kebutuhan bisnis.

    Layanan ini mencakup transfer massal antar bank, pembayaran payroll, pencairan insentif, hingga pelaporan transaksi secara waktu nyata.

    Rafi menjelaskan Flip for Business membantu penghematan biaya hingga 70 persen dibandingkan metode konvensional, seperti virtual account atau sistem perbankan tradisional.

    Layanan tersebut juga tidak memungut biaya pendaftaran maupun komitmen volume transaksi, serta dapat digunakan oleh berbagai jenis usaha mulai dari perusahaan rintisan tahap awal hingga korporasi mapan.

    Dengan makin meningkatnya kebutuhan solusi keuangan yang lebih efisien dan fleksibel, perusahaan berusaha hadir sebagai ekosistem keuangan terintegrasi. Ekosistem ini diharapkan tidak hanya berperan sebagai layanan transfer uang, tetapi juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

    “Lewat biaya yang jauh lebih rendah, infrastruktur yang andal, dan tanpa syarat minimum penggunaan, kami berharap kehadiran Flip for Business mampu membantu bisnis dari semua ukuran untuk mengelola transaksi dan operasional keuangannya dengan lebih baik,” tutur Rafi.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.