Author: Antaranews.com

  • Distribusi peralatan siswa Sekolah Rakyat selesai medio Agustus

    Distribusi peralatan siswa Sekolah Rakyat selesai medio Agustus

    ANTARA – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyebut beberapa perlengkapan di Sekolah Rakyat, seperti laptop, komputer, buku pelajaran, dan seragam bagi siswa masih dalam proses pengiriman dan pengadaan. Meski demikian, Wamensos memastikan pengiriman perlengkapan ke seluruh Sekolah Rakyat selesai sebelum pertengahan bulan Agustus 2025. (Firman Eko Handy/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Transmigrasi lepas ekspor kakao asal Sulbar ke Jepang

    Menteri Transmigrasi lepas ekspor kakao asal Sulbar ke Jepang

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melepas secara simbolis ekspor biji kakao fermentasi dari PT Untuk Indonesia Hijau ke Yokohama Jepang.

    Pelepasan ekspor kakao yang berasal dari kawasan transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat itu, berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Sulbar, Jumat.

    “Inilah salah satu contoh keberhasilan kawasan transmigrasi yang produktif dan mampu mendukung ekspor nasional,” kata Mentrans, di Mamuju, Jumat.

    Mentrans menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Sulbar dalam mengembangkan potensi transmigrasi menjadi sentra produksi unggulan.

    “Pelepasan ekspor ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Sulbar untuk terus memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil kakao unggulan, serta mendorong pembangunan industri hilir yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Iftitah.

    Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan bahwa ekspor kakao ini merupakan bukti nyata kontribusi Sulbar terhadap perekonomian nasional melalui komoditas unggulan daerah.

    “Kita buktikan ini hari bahwa kakao produk Sulbar berkontribusi terhadap nasional. Kakao dari Sulbar diekspor ke Eropa, Amerika dan hari ini ke Jepang,” kata Suhardi Duka.

    Sulbar diketahui memproduksi sekitar 75.000 ton kakao per tahun.

    Hampir seluruh hasil panen tersebut diekspor ke luar negeri, menjadikan Sulbar sebagai salah satu lumbung kakao nasional.

    Meski begitu, Suhardi Duka menyampaikan harapannya agar ekspor tidak lagi dalam bentuk bahan mentah sepenuhnya.

    “Saya minta ke pak Menteri supaya kita buatkan hilirisasi di sini, supaya ekspornya itu jangan mentah-mentah semua. Ya setengah jadilah kalau bisa, supaya nilai tambahnya ada,” ujar Suhardi Duka.

    Menurutnya, dengan adanya industri pengolahan di tingkat lokal, tidak hanya petani yang mendapat manfaat, tetapi juga para pedagang dan pelaku usaha lainnya di rantai pasok kakao.

    Ekspor kali ini dilakukan oleh PT Untuk Indonesia Hijau, yang mengelola hasil kakao dari kawasan transmigrasi di Kabupaten Polewali Mandar.

    Biji kakao yang diekspor merupakan hasil fermentasi, yang memiliki kualitas lebih tinggi dan nilai jual yang lebih baik di pasar internasional.

    Pewarta: Amirullah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • OJK minta lembaga keuangan perkuat pertahanan hadapi kejahatan siber

    OJK minta lembaga keuangan perkuat pertahanan hadapi kejahatan siber

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta lembaga keuangan memperkuat sistem pertahanan guna menghadapi kian meningkatnya kejahatan siber yang menancam dunia perbankan digital.

    Direktur Otoritas Jasa Keuangan Mohamad Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Jumat menyatakan institusi keuangan saat ini, selain dituntut untuk berinovasi pada produk dan layanan juga wajib memperkuat sistem pertahanan mereka dari berbagai bentuk ancaman digital yang terus berevolusi.

    “Banyak sistem yang diserang adalah di sistem pembayaran, karena celah keamanan, lewat komputer atau laptop karyawan atau bisa lewat vendor TI di perbankan,” katanya pada seminar bertajuk “Kejahatan Siber di Era Digital”.

    Hal itu, lanjutnya, menjadi titik masuk utama bagi peretas, karena vendor seringkali memiliki akses ke berbagai sistem dan data perusahaan dan jika keamanan vendor lemah maka seluruh sistem yang terhubung juga rentan.

    Insiden siber belakangan cukup banyak, bahkan satu bank bisa kebobolan ratusan miliar, tambahnya, kejadian itu tidak hanya di bank bank besar tetapi juga sekuritas, bahkan juga di bank-bank daerah, kejadiannya cukup masif.

    “Kebanyakan muncul dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), ransomware dan belakangan kita dengar mereka menyerang system pembayaran yang ada di bank,” ujar Sigit.

    Dengan bantuan AI, mereka dapat menciptakan manipulasi data yang sulit dideteksi, seperti membuat video verifikasi wajah palsu untuk membuka rekening bank secara ilegal.

    Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah penggunaan AI dalam pembukaan rekening fiktif di bank swasta, di mana pelaku berhasil menyalahgunakan data pribadi orang lain tanpa izin.

    Kondisi tersebut, menurut dia menunjukkan bahwa perbankan kini menghadapi ancaman baru dari kejahatan berbasis AI, yang dapat berdampak serius terhadap keamanan finansial dan perlindungan data nasabah.

    “Kolaborasi lintas sektor, peningkatan literasi digital, serta investasi berkelanjutan dalam teknologi keamanan menjadi fondasi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan stabilitas sektor perbankan digital,” katanya.

    Sementara itu CEO Synergy Partner Prima Revie Fayanti mengatakan, pemahaman mendalam mengenai evolusi kejahatan siber di sektor perbankan sangat penting agar bank, regulator dan nasabah dapat bersama-sama menghadapi risiko ini.

    “Tanpa langkah antisipatif yang tepat, kejahatan siber bisa merusak kepercayaan publik terhadap sistem perbankan digital,” ujarnya.

    Pihaknya berharap adanya kolaborasi dan kesiapsiagaan serta kesadaran bahwa perang digital bukan hanya tugas divisi IT, tetapi tanggung jawab bersama antara institusi, regulator, dan penyedia layanan digital.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Korsel catat tekanan penurunan imbas tarif AS

    Pemerintah Korsel catat tekanan penurunan imbas tarif AS

    Seoul (ANTARA) – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Jumat (18/7) terus mencatat tekanan penurunan pada ekonomi negara Asia itu yang disebabkan oleh pengenaan tarif Amerika Serikat (AS) dan terhambatnya pemulihan permintaan domestik.

    Dalam laporan bulanannya, yang disebut Green Book, Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korsel mengatakan ekonomi negara itu telah berada dalam tekanan penurunan, seperti melambatnya ekspor, karena memburuknya kondisi eksternal yang disebabkan oleh penerapan tarif AS.

    Kementerian tersebut mengungkapkan bahwa ekonomi negara sedang menghadapi perlambatan dalam pemulihan konsumsi dan investasi konstruksi, serta isu minimnya ketersediaan lapangan kerja yang terus berlanjut, terutama bagi kelompok-kelompok rentan.

    Namun, pihak kementerian mengatakan tanda-tanda positif mulai muncul, seperti sentimen konsumen yang membaik.

    Meski demikian, kekhawatiran masih membayangi ekonomi global mengingat pemberlakuan tarif AS telah menyebabkan dampak buruk pada lingkungan perdagangan serta menyebabkan volatilitas terus membayangi pasar keuangan global.

    Sentimen di kalangan konsumen terhadap situasi ekonomi menunjukkan peningkatan dalam tiga bulan berturut-turut pada Juni, terkait dengan ekspektasi terhadap pelantikan pemerintahan Lee Jae-myung pada 4 Juni dan rencana anggaran tambahannya untuk menggenjot permintaan konsumen.

    Ekspor naik 4,3 persen pada Juni dari setahun sebelumnya, berkat permintaan semikonduktor yang lebih tinggi, tetapi pengiriman ke AS mempertahankan tren penurunan selama tiga bulan berturut-turut.

    Penjualan retail, yang mencerminkan konsumsi swasta, turun 0,2 persen pada Mei dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, dan investasi konstruksi anjlok 20,8 persen pada periode tersebut.

    Jumlah lapangan kerja naik 183.000 pada Juni dari tahun sebelumnya, dan tingkat pengangguran turun 0,1 poin persentase menjadi 2,8 persen. Harga-harga konsumen naik 2,2 persen pada Juni secara tahunan, lebih cepat dari kenaikan 1,9 persen pada Mei.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Produsen semen Dynamix kenalkan inovasi rendah karbon ke mitra usaha

    Produsen semen Dynamix kenalkan inovasi rendah karbon ke mitra usaha

    Kami ingin semakin banyak mitra memahami nilai tambah semen Dynamix, baik sisi kualitas maupun komitmen terhadap lingkungan

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengajak pemilik toko bahan bangunan mengunjungi pabrik semen Dynamix di Klapanunggal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengenalkan proses produksi semen ramah lingkungan sekaligus mempererat kemitraan usaha.

    Kegiatan bertajuk Silaturahmi dan Kunjungan ke Pabrik Semen Dynamix bagi Wirausaha Bahan Bangunan itu digelar pada Jumat, dan diikuti para pelaku usaha dari Kota Bogor dan sekitarnya.

    General Manager SBI Pabrik Narogong, Muhamad Istifaul Amin, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran penting para mitra dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan memperluas jangkauan layanan produk Dynamix.

    “Kami ingin semakin banyak mitra memahami nilai tambah semen Dynamix, baik dari sisi kualitas maupun komitmen terhadap lingkungan. Kemitraan ini penting untuk menciptakan ekosistem usaha yang tumbuh bersama,” ujar Istifaul.

    Peserta diajak meninjau langsung proses produksi yang menggunakan teknologi efisiensi energi serta bahan baku dan bahan bakar alternatif, sehingga mampu menurunkan emisi karbon hingga 32 persen dibandingkan semen konvensional.

    Semen Dynamix juga telah memperoleh sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia atas komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

    Selain kunjungan, SBI menggelar diskusi interaktif yang memberi ruang bagi pemilik toko menyampaikan masukan, tantangan di lapangan, serta pengalaman dalam mendistribusikan bahan bangunan ke masyarakat.

    Salah satu peserta, Andre, mengaku kegiatan tersebut membuka pemahaman baru terhadap kualitas dan proses produksi produk yang dijualnya. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan.

    SBI menyatakan bahwa mitra toko adalah bagian dari ekosistem strategis perusahaan. Kolaborasi jangka panjang dengan mitra usaha menjadi kunci untuk memperkuat pasar dan menghadirkan solusi inovatif di sektor bahan bangunan.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 168 ribu ton beras SPHP disalurkan di Jateng hingga akhir 2025

    168 ribu ton beras SPHP disalurkan di Jateng hingga akhir 2025

    ANTARA – Perum Bulog Jawa Tengah membuka 27 titik kios penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dalam upaya mengendalikan harga beras, Bulog Jateng menyalurkan 168 ribu ton beras SPHP, hingga Desember 2025. (Fx. Suryo Wicaksono/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina-BPBD Sidoarjo bentuk forum desa tangguh hadapi bencana

    Pertamina-BPBD Sidoarjo bentuk forum desa tangguh hadapi bencana

    Diharapkan terbentuk sistem dukung lintas desa yang mampu merespons bencana secara cepat dan terkoordinasi

    Surabaya (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus berkolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membentuk Forum Sister Village untuk memperkuat ketangguhan desa dalam menghadapi bencana pesisir.

    Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan terdapat lima desa yang terlibat dalam pembentukan Forum Sister Village yakni Desa Kalanganyar, Desa Gisik Cemandi, Desa Tambak Cemandi, Desa Banjar Kemuning dan Desa Segorotambak.

    “Diharapkan terbentuk sistem dukung lintas desa yang mampu merespons bencana secara cepat dan terkoordinasi serta mendorong tumbuhnya komunitas yang lebih siap, tangguh dan berdaya hadapi krisis bencana,” kata Ahad Rahedi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Konsep Sister Village yang diusung mendorong solidaritas antarwilayah yaitu desa dengan kapasitas tangguh dapat berperan sebagai penopang bagi desa yang lebih rentan saat menghadapi situasi darurat.

    Model ini dinilai sebagai pendekatan adaptif yang relevan dengan tantangan bencana saat ini, sekaligus membangun jaringan kesiapsiagaan yang saling terhubung secara operasional.

    Ahad menuturkan Pertamina melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda berkomitmen mendukung upaya penanggulangan bencana secara berkelanjutan melalui pendekatan preventif.

    Pendekatan preventif yang dimaksud mencakup edukasi, penguatan kapasitas warga, hingga pengembangan infrastruktur pendukung mitigasi termasuk melalui Forum Sister Village.

    Forum yang berlangsung 14-16 Juli 2025 tersebut dirangkai melalui kegiatan refreshment materi Sister Village pelatihan kapasitas kebencanaan seperti pemadaman api, pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan simulasi di lapangan.

    Supervisor HSSE AFT Juanda Erlangga F. Satrio menyebutkan sebanyak 110 peserta terlibat yakni terdiri atas unsur relawan siaga bencana dari lima desa serta perwakilan dari Kecamatan Sedati.

    Seluruh rangkaian fasilitasi, diskusi warga, hingga praktik lapangan di supervisi langsung oleh Tim BPBD Sidoarjo dengan arahan dan pembinaan dari Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Sabino Mariano.

    Erlangga menuturkan kegiatan itu merupakan bagian dari upaya penguatan sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas khususnya di wilayah pesisir yang rawan terdampak bencana seperti banjir rob, cuaca ekstrem, maupun abrasi.

    “Terlebih Indonesia adalah wilayah dengan potensi bencana yang tinggi termasuk Kabupaten Sidoarjo sehingga perlu diperkuat ketangguhan desa ini,” katanya.

    Camat Sedati Abu Dardak menambahkan konsep Sister Village ini sangat relevan untuk menanamkan nilai gotong royong, saling membantu dan kebersamaan antardesa mengingat suatu bencana tidak bisa diatasi hanya oleh satu atau dua pihak.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sulsel tuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih 100 persen

    Sulsel tuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih 100 persen

    Makassar (ANTARA) – Pemprov Sulawesi Selatan berhasil menuntaskan pembentukan 100 persen Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan, serta siap diluncurkan di Kabupaten Takalar pada 21 Juli 2025.

    Sebanyak 3.059 koperasi kini resmi berdiri aktif di Sulawesi Selatan, terdiri dari 2.266 koperasi desa dan 793 koperasi kelurahan.

    Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih Sulsel Andi Eka Prasetya di Makassar, Jumat, menyampaikan keberhasilan ini merupakan buah dari kerja kolektif lintas sektor, mulai dari tim teknis, kementerian terkait, notaris, hingga masyarakat.

    “Tugas selanjutnya adalah memastikan koperasi yang sudah terbentuk ini benar-benar berjalan aktif, produktif, dan memberi manfaat nyata bagi anggotanya,” ujarnya.

    Ia menyebut capaian ini menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi tercepat yang memenuhi target pembentukan koperasi berbadan hukum sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

    “Satgas akan terus melakukan pendampingan, pelatihan, dan pengawasan agar koperasi Merah Putih ini menjadi pilar ekonomi rakyat yang tangguh,” lanjut Andi Eka.

    Ia menjelaskan, peluncuran resmi kelembagaan Koperasi Merah Putih tingkat Provinsi Sulawesi Selatan digelar pada 21 Juli 2025 yang akan dihadiri oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Acara ini mengikuti peluncuran nasional oleh Presiden RI, Prabowo Subianto yang akan berlangsung secara serentak di hari yang sama.

    Ia menambahkan, capaian 100 persen ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa, Kementerian Hukum dan HAM, notaris, pendamping koperasi, serta dinas-dinas teknis di provinsi dan kabupaten/kota.

    Pewarta: Abdul Kadir
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Optimalkan pelayanan, Cilegon buka sembilan OPD

    Optimalkan pelayanan, Cilegon buka sembilan OPD

    ANTARA – Sebanyak sembilan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Cilegon akan membuka gerai pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP). Penambahan ini merupakan upaya Pemkot Cilegon untuk memperluas akses layanan kepada masyarakat. Menurut Kepala DPMPTSP Cilegon, Hayati Nufus, langkah ini diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
    (Susmiatun Hayati/Andi Bagasela/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • UIII luncurkan Komitmen dengan empat pilar tujuan strategis

    UIII luncurkan Komitmen dengan empat pilar tujuan strategis

    Depok (ANTARA) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) meluncurkan inisiatif Kerangka Ekonomi untuk Indonesia Tanggap Iklim Menuju Emisi Nol Bersih (KOMITMEN) yang mempunyai empat pilar tujuan strategis.

    “Dalam hal ini KOMITMEN menjalankan empat tujuan strategis yang saling terkait,” kata Direktur Program Komitmen UIII, Teguh Yudo Wicaksono di Depok, Jumat.

    Pertama Kerangka Makroekonomi dan Fiskal Tanggap Iklim. Pilar ini akan mengembangkan riset dan analisis mengenai kerangka makroekonomi dan fiskal yang tanggap dan secara eksplisit mengintegrasikan risiko iklim. Elemen penting pilar ini juga mencoba memahami dinamika politik ekonomi kebijakan perubahan iklim.

    Dikatakannya KOMITMEN merupakan respons akademik UIII terhadap kebutuhan mendesak Indonesia untuk mengintegrasikan pertimbangan iklim dalam kebijakan ekonomi.

    Pewarta: Feru Lantara
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.