Author: Antaranews.com

  • Anggota DPR tekankan solusi terkait curhat guru honorer Bengkulu

    Anggota DPR tekankan solusi terkait curhat guru honorer Bengkulu

    Hidup mereka sudah cukup sulit. Jangan dibikin tambah susah hanya karena mereka bersuara. Kalau ada yang tidak tepat, mari kita benahi bersama. Yang penting semangatnya adalah perbaikan ke depan, bukan mencari-cari kesalahan mereka

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi X DPR RI Erna Sari Dewi menekankan viralnya curahan hati (curhat) seorang guru honorer dari Bengkulu bernama Rerissa dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI pada Senin (14/7) harus menghadirkan solusi yang substansial.

    Dalam RDPU tersebut, Rerissa yang juga pengurus Ikatan Pendidik Nusantara (IPN) Provinsi Bengkulu, menyampaikan kondisi kesejahteraan guru honorer, termasuk menyebutkan jumlah honor yang dinilainya tidak manusiawi.

    “Saya sangat prihatin mendengar ada guru honorer yang digaji dengan angka seperti itu. Ini adalah gambaran keresahan di lapangan yang perlu ditindaklanjuti dan dicari solusinya,” ujar Erna dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, ungkapan guru honorer tersebut yang kemudian memicu respons dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan memanggil guru tersebut untuk klarifikasi itu harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

    Terkait hal itu, Erna menekankan pemanggilan terhadap guru honorer yang menyampaikan aspirasinya di forum resmi DPR RI harus dilakukan dalam semangat mendengarkan dan bagaimana duduk bersama mencari solusi, bukan menghukum.

    “Hidup mereka sudah cukup sulit. Jangan dibikin tambah susah hanya karena mereka bersuara. Kalau ada yang tidak tepat, mari kita benahi bersama. Yang penting semangatnya adalah perbaikan ke depan, bukan mencari-cari kesalahan mereka,” ujarnya.

    Erna menyatakan bahwa persoalan ini seharusnya menjadi momentum refleksi bersama, khususnya bagi pemerintah pusat dan daerah, bahwa negara masih belum mampu memberikan penghargaan yang layak atas jasa para guru honorer.

    “Kita harus jujur mengakui bahwa negara memang belum bisa memberikan penghargaan yang sepadan terhadap pengabdian guru honorer. Karena itu, ketika mereka bersuara, dengarkanlah. Jangan bungkam semangat mereka untuk memperjuangkan hidup yang lebih baik,” tuturnya.

    Erna menyatakan siap mendukung setiap upaya perbaikan kebijakan yang berpihak pada guru honorer, termasuk dari sisi penganggaran dan regulasi yang lebih adil dan manusiawi.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskab, Kapolri, dan Kepala BIN bahas situasi politik-keamanan terkini

    Seskab, Kapolri, dan Kepala BIN bahas situasi politik-keamanan terkini

    kami targetkan 28 Oktober 2025, dari 80 ribu itu, 80 persen ditargetkan sudah beroperasi

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama sejumlah pejabat terkait, yaitu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, mengadakan rapat membahas situasi keamanan dan politik terkini di tanah air.

    Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (18/7) malam itu juga diikuti Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi.

    “Jumat malam yang produktif bersama Wakil Ketua DPR RI Bapak Prof. Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Bapak Prasetyo Hadi, Kapolri Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Bapak Letjen TNI (Purn) Herindra,” kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Dalam pertemuan ini, dibahas perkembangan situasi terkini di Tanah Air, terutama di bidang politik dan keamanan, serta sejumlah program prioritas pemerintah, namun Teddy tidak menjelaskan lebih lanjut situasi politik dan keamanan terkini yang dibahas dalam rapat tersebut.

    Dalam beberapa foto yang disiarkan oleh Sekretariat Kabinet, Kepala BIN M. Herindra terlihat menuliskan catatan dalam buku catatannya, begitu pun dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco.

    Program-program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang saat ini telah berjalan, yakni makan bergizi gratis (MBG), cek kesehatan gratis (CKG), sekolah rakyat (SR), dan dalam waktu dekat Presiden juga dijadwalkan meluncurkan secara serentak Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di berbagai daerah.

    Berbagai persiapan telah dilakukan menjelang peluncuran Koperasi Desa Merah Putih oleh beberapa kementerian terkait. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat jumpa pers (15/7) menyebut peluncuran itu dijadwalkan pada 21 Juli 2025, dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.

    Sebanyak 81.000 Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk di berbagai daerah di tanah air, dan saat ini ada sekitar 77.000 koperasi yang telah memiliki badan hukum koperasi. Dalam acara peluncuran itu, ada 103 koperasi percontohan yang akan dipamerkan kepada Presiden Prabowo.

    “Sempurnanya, kami targetkan 28 Oktober 2025, dari 80 ribu itu, 80 persen ditargetkan sudah beroperasi,” kata Zulkifli Hasan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga sudah peringatkan pemilik kos karena pernah terjadi kebakaran

    Warga sudah peringatkan pemilik kos karena pernah terjadi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Seorang saksi bernama Dewi Rahmawati menyebutkan warga sudah memperingatkan pemilik kos lantaran kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan itu sudah pernah terjadi sebelumnya.

    “Ini kejadian udah dua kali sebenarnya,” kata Dewi di lokasi kebakaran Bukit Duri, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Menurut dia, sebelumnya sempat terjadi kebakaran di indekos atau rumah kontrakan tersebut pada beberapa waktu lalu.

    Namun, kebakaran yang pertama terbilang hanya kepulan asap putih, sehingga masih bisa teratasi dan tak ada korban jiwa.

    Sedangkan, kebakaran terbaru ini memiliki asap berwarna hitam yang menandakan api dan diperparah dengan adanya korban jiwa.

    “Cuman waktu itu selamat, kalau sekarang memang udah keterlaluan banget udah sampai korban jiwa gitu. Padahal kita udah sering bilang jangan cuma ngambil orang aja gitu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan rumah indekos tersebut dibangun dengan bahan semi permanen seperti kayu, sehingga api bisa menjalar dengan cepat.

    “Iya penyebab katanya korsleting listrik.Terus alirannya jatuh ke bawah, kena motor, motornya meledak,” ujarnya.

    Rumah kontrakan atau indekos yang terbakar itu memiliki delapan pintu dengan penghuninya didominasi keluarga.

    Kebakaran itu mengakibatkan empat orang anak tewas. Kini, empat jenazah anak kebakaran itu masih diidentifikasi oleh Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi kejar pencuri motor dan barang milik kurir di Tanjung Priok 

    Polisi kejar pencuri motor dan barang milik kurir di Tanjung Priok 

    Jakarta (ANTARA) – Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjung Priok Jakarta Utara mengejar pelaku pencurian motor dan sejumlah barang milik kurir berinisial MF (28) di Jalan Warakas 3 Gang 5, Tanjung Priok Jakarta Utara, pada Jumat (17/7).

    “Korban ini kehilangan motor dan barang saat mengantarkan paket di Jalan Warakas,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara, AKP Handam Samudro di Jakarta, Sabtu.

    Kejadian itu berawal saat korban yang bekerja di perusahaan J&T mengantarkan barang milik pelanggan di Jalan Warakas pada Jumat (17/7) pagi sekitar pukul 10.44 WIB.

    Sesampai di lokasi, korban ini memarkir kendaraan tidak jauh dari rumah pelanggan tersebut lalu korban masuk ke dalam rumah untuk memberikan barang.

    Tidak sampai dua menit, motor dan barang yang tadinya terparkir tiba-tiba hilang dan sudah tidak lagi berada di lokasi tersebut.

    Korban langsung membuat laporan polisi di Polsek Tanjung Priok Polres Metro Jakarta Utara dan pihaknya langsung mengunjungi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Pengakuan dari korban sepeda motor itu dalam kondisi stang terkunci dan sudah menggunakan remote keylees. Tapi tetap bisa dibobol,” ujarnya.

    AKP Handam mengatakan Unit Reskrim langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

    Petugas mendatangi dan melakukan pengecekan lokasi kejadian untuk mendapatkan petunjuk terkait dengan kejadian.

    “Selanjutnya dilakukan pengecekan dan pengambilan beberapa video hasil tangkapan CCTV di sekitar TKP guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya tangkap 12 remaja yang terlibat tawuran di Cakung

    Polda Metro Jaya tangkap 12 remaja yang terlibat tawuran di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menangkap 12 remaja yang terlibat aksi tawuran antar kelompok di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari.

    “Dalam upaya menjaga kondusivitas Ibu Kota, Patroli Perintis Presisi yang digelar Direktorat Samapta Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 12 remaja,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yully Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Yully menjelaskan operasi yang digelar sejak pukul 00.30 WIB, menyasar lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat nongkrong, balap liar, hingga potensi tawuran.

    Awalnya, tim gabungan yang terdiri dari personel Unit 3P, Polwan, Patko, dan Unit K-9 membubarkan sekelompok remaja yang berkumpul di Jalan Haji Hanafi, Pondok Bambu, yang diduga hendak melakukan balap liar.

    “Tak lama kemudian, tim menerima laporan warga tentang adanya bentrokan antar geng remaja di kawasan Jalan Amalia, Penggilingan, Cakung,” kata Yully.

    Kemudian dengan sigap, patroli bergerak cepat ke lokasi dan berhasil mengamankan 12 pelaku tawuran, berikut dua bilah senjata tajam, dua unit sepeda motor, dan empat unit handphone.

    Para pelaku yang diamankan, yakni berinisial AA (15), CF (14), AP (16), MH (19), RR (18), MK (16), RA (21), DR (24), MN (21), EA (19), MR (15), dan MA (25).

    “Sebagian besar di antara mereka tercatat masih di bawah umur,” kata Yully.

    Dia menegaskan bahwa kegiatan Patroli Perintis Presisi merupakan bagian dari strategi preventif sekaligus responsif Polri untuk mencegah tindak kejahatan jalanan dan menjaga ketertiban umum.

    “Kami hadir untuk menjaga keamanan masyarakat. Patroli malam ini berhasil mencegah aksi tawuran yang bisa saja berujung fatal. Ini juga bentuk komitmen kami dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ucapnya.

    Yully menambahkan tindakan yang dilakukan tetap mengedepankan pendekatan humanis, terutama dalam menghadapi para pelaku yang masih di bawah umur.

    Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama saat malam hari. Banyak aksi kenakalan remaja bermula dari pergaulan tanpa kontrol.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melapor jika melihat potensi gangguan kamtibmas. Bersama kita bisa cegah kejahatan sejak dini,” tegas Yully.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gagal bawa kader ke Senayan, Kaesang yakin 2029 PSI diperhitungkan

    Gagal bawa kader ke Senayan, Kaesang yakin 2029 PSI diperhitungkan

    “Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan,”

    Solo (ANTARA) – Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030, Kaesang Pangarep, mengakui bahwa dirinya gagal membawa partai dan kadernya lolos ke Senayan, namun ia meyakini PSI menjadi partai yang diperhitungkan pada 2029.

    Hal itu disampaikan Kaesang dalam pidato perdananya, usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030 lewat proses voting secara daring (e-vote) yang diumumkan pada Kongres PSI 2025.

    “Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan,” kata Kaesang pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

    Kaesang menceritakan bahwa pada periode sebelumnya, ia hanya memiliki waktu tiga bulan untuk mengkampanyekan partai yang kini berlogo gajah merah-putih tersebut.

    Namun demikian, putra bungsu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo itu juga mengapresiasi kinerja para kader di Pemilihan Legislatif 2024 karena terjadi peningkatan 100 persen di DPRD, baik tingkat 1 maupun tingkat 2.

    Dengan waktu yang panjang, yakni 4 tahun hingga tahun politik berikutnya, Kaesang menjanjikan kepada para kader bahwa dirinya mampu membuat PSI menjadi partai yang besar dan lolos ke Senayan pada 2029.

    “Mungkin orang menganggap kita masih gajah yang kecil, tapi gajah yang kecil itu tetap besar. Jadi lihat nanti, 2029 kita akan menjadi partai yang besar,” kata Kaesang.

    Kaesang Pangarep sebagai calon petahana terpilih menjadi Ketua Umum PSI dengan perolehan suara 65,28 persen, mengalahkan calon ketua umum lainnya, yakni Ronald A. Sinaga atau Bro Ron dengan suara 22,23 persen dan Agus Mulyono Herlambang dengan suara 12,49 persen.

    Dalam kesempatan itu, Kaesang juga mengajak Bro Ron dan Bro Agus untuk turut serta membantunya di Daerah Pemilihan Pusat (DPP).

    Berdasarkan data yang ditampilkan, Kaesang memperoleh 65,28 persen suara dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 157.579.

    Pemilu Raya PSI sendiri menggunakan sistem e-vote, sehingga para kader yang sudah terdaftar sebagai DPT dapat memilih di mana saja. Namun, gagasan pemilihan secara e-vote dari Kaesang itu menjadi penanda bahwa PSI merupakan partai terbuka.

    “Saya juga menyadari masih banyak kurangnya, masih banyak hal yang harus diperbaiki, tapi setidaknya kita sudah berani memulai, memulai budaya politik yang baru, one man, one vote, satu anggota, satu suara,” kata Kaesang.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Camat Tebet siapkan pelayanan adminduk bagi terdampak kebakaran

    Camat Tebet siapkan pelayanan adminduk bagi terdampak kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Camat Tebet, Dyan Airlangga menyiapkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi warga terdampak kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan yang akan dimulai pada Senin (21/7).

    “Kita sudah berkoordinasi kepada pihak terkait, untuk mencetak dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, KK, akte kelahiran dan lainnya akan dilakukan Senin (21/7) nanti,” kata Dyan kepada wartawan di lokasi pengungsian kebakaran Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dalam kebakaran yang menghanguskan satu rumah induk dan sembilan pintu kos-kosan tersebut, pihaknya memberikan keleluasaan kepada para penyintas kebakaran terkait tempat tinggal berikutnya.

    Kecamatan Tebet pun menjamin kebutuhan mereka terpenuhi sampai keadaan pulih seperti menyediakan rusun.

    “Apakah mereka ingin kembali kos di daerah sekitar sini, ataupun nantinya ingin kita bantu pengajuan tempat tinggal seperti rusun,” ujarnya.

    Korban kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Bukit Duri, Jakarta Selatan mendapatkan bantuan makanan dan toilet portabel.

    Kini, empat jenazah anak kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Bukit Duri, Jakarta Selatan masih diidentifikasi oleh Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria yang tewas membusuk di Kebon Jeruk diduga karena sakit

    Pria yang tewas membusuk di Kebon Jeruk diduga karena sakit

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menduga pria yang ditemukan tewas membusuk dalam sebuah gubuk di pinggir Kali Pesanggrahan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu, karena sakit.

    “Untuk penemuan mayat diduga (tewas) karena sakit,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto di Jakarta, Sabtu.

    Kendati demikian, pihak kepolisian belum membeberkan detail penyakit yang menjadi penyebab kematian korban.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti info lebih lanjut kami sampaikan,” tutur Ferdianto.

    Sebelumnya, Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, geger karena penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk dalam sebuah gubuk, Sabtu.

    Mayat tersebut ditemukan dalam posisi duduk menghadap ke arah pintu gubuk yang sempit. Kakinya melipat ke belakang, sementara kepalanya tidak terlihat.

    “Kondisinya udah membusuk, kaki tinggal tulang,” kata petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kebon Jeruk, Satria (46) di lokasi, Sabtu.

    Satria mengungkapkan mayat pria itu ditemukan pada sebuah gubuk di bantaran Kali Pesanggrahan.

    Menurutnya, sebelum ia tiba di lokasi, warga sudah memenuhi lokasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

    “Posisi sudah ramai, sudah banyak warga ada sekitar enam orang di pagar dekat kandang kambing,” kata Satria menunjuk ke arah lokasi gubuk.

    Warga pun meminta Satria untuk bersama-sama memeriksa gubuk tempat mayat itu duduk.

    Menurut Satria, mayat yang ditemukan dalam posisi duduk layaknya sedang duduk tahiyat akhir dalam gerakan sholat.

    “Awalnya warga memanggil saya minta tolong. Kata warga ada bau, dan saya diminta tolong menemani untuk mengecek. Ternyata bau aroma busuk itu ya ternyata mayat,” ungkapnya.

    Satria pun tidak mengetahui asal-usul mayat pria tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga, pria itu adalah suami seorang wanita yang kerap mengantarkan makanan ke gubuk tersebut.

    “Ada bekas makanan dari istrinya digantung. Menurut keterangan warga, istrinya masih suka memberikan makan,” imbuh Satria.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jeffrie Geovanni: Jokowi selamatkan PSI sebelum pemilu

    Jeffrie Geovanni: Jokowi selamatkan PSI sebelum pemilu

    Saya pernah sampaikan kepada teman-teman saat itu. Raja Juli Antoni, Grace Natalie, Andi Saiful Haq, Endang Tirtana, kalau kalian enggak dapat anaknya pak Jokowi atau menantunya, atau pak Jokowi sendiri, kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI

    Jakarta (ANTARA) – Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jeffrie Geovanni menceritakan Presiden RI ke-7 Joko Widodo merupakan tokoh yang telah menyelamatkan PSI sebelum Pemilu 2024.

    Dalam Kongres PSI di Solo yang disiarkan di akun Youtube PSI, Sabtu, dia menjelaskan kala itu hasil Survei PSI bahkan semakin menurun jelang Pemilihan Presiden Tahun 2024.

    Keterpurukan yang dimaksud yakni survei PSI yang kala itu tidak pernah lebih dari 0,5 persen yang menandakan minimnya kepercayaan masyarakat kepada partai.

    Karena hal tersebut, Jeffrie meminta seluruh jajaran petinggi PSI, termasuk Grace Natalie untuk meminta dukungan dari Jokowi ataupun salah satu anggota keluarganya.

    “Saya pernah sampaikan kepada teman-teman saat itu. Raja Juli Antoni, Grace Natalie, Andi Saiful Haq, Endang Tirtana, kalau kalian enggak dapat anaknya pak Jokowi atau menantunya, atau pak Jokowi sendiri, kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI,” kata Jeffrie saat berpidato di kongres.

    Kalimat itu disampaikan Jeffrie kepada para petinggi PSI di tahun 2023. Menurut dia, saat itu hanya efek Jokowi-lah yang bisa menyelamatkan partai agar bisa ikut bertanding dalam Pemilu 2024.

    Akhirnya pendekatan pun dilakukan oleh Grace dan kawan-kawan untuk menggaet saru persatu keluarga Jokowi.

    Salah satunya yakni pendekatan Raja Juli Antoni kepada putra ke dua Jokowi, Kaesang Pangarep yang belakangan menjadi Ketua Umum PSI.

    Kala itu di tahun 2023, Kaesang kerap tidak membalas pesan singkat Raja Juli Antoni yang ingin mengajaknya masuk ke PSI.

    “Raja Juli Antoni saat itu kalau update ke saya hampir setengah menangis. ‘Enggak bisa dihubungi bang, sudah di WA sudah dibaca tapi enggak dibalas balas’ ya kira-kira itu yang terjadi,” kata Jeffrie menirukan ucapan Raja Juli Antoni.

    Namun kini misi PSI pun berhasil yakni mendapuk Kaesang sebagai ketua umum dan mampu menempatkan kadernya di jajaran kabinet presiden Prabowo Subianto

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komite II DPD RI gunakan masa reses cek beras oplosan

    Komite II DPD RI gunakan masa reses cek beras oplosan

    jangan sampai semangat yang dibuat oleh Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada akan surut atau mati akibat kasus beras oplosan oleh oknum tidak bertanggung jawab

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Angelius Wake Kako meminta anggota Komite II DPD RI menggunakan kunjungannya di daerah pemilihan pada masa reses untuk mengecek beras oplosan dan memastikan beras yang beredar sesuai standar kualitas dan berat seperti tertulis dalam kemasan.

    “Kalau beras premium, ya harus premium,” kata Senator Angelo, sapaan akrabnya, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Ia menilai persoalan beras oplosan itu merupakan persoalan yang sangat merugikan masyarakat. “Ini sangat merugikan masyarakat,” tuturnya.

    Oleh karena itu, ia mendukung langkah Kementerian Pertanian bersama aparat penegak hukum (APH) menindak oknum yang melakukan praktik yang merugikan masyarakat.

    Ia juga mengapresiasi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman yang memiliki keberanian dan berpihak kepada kepada masyarakat.

    “Pak Mentan berani dan memiliki keberpihakan yang jelas kepada konsumen dalam hal ini masyarakat,” ujarnya.

    Angelo mengingatkan jangan sampai semangat yang dibuat oleh Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada akan surut atau mati akibat kasus beras oplosan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

    Pada kesempatan itu, Angelo menilai harga gabah di tingkat buruh saat ini sudah baik sekitar Rp6.500 per kilogram, seraya mengingatkan pelaku usaha untuk tidak mengambil keuntungan besar.

    Angelo kemudian menyoroti soal masalah timbangan yang tidak sesuai dengan angka yang tertera dalam kemasan beras.

    Menurut Angelo, DPD RI menemukan di daerah bahwa ada beras yang tidak sesuai ukurannya seperti tertulis dalam kemasan.

    Misalnya, beras yang tertulis dalam kemasan seberat 50 Kg, tetapi kenyataan isinya hanya 49 Kg, 48 Kg, atau bahkan 47 Kg.

    Angelo juga menyoroti soal beras yang dijual tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET). Beras yang dijual tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi terjadi di beberapa zona, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Di NTT, kata Angelo, termasuk dalam zona 2 dengan harga eceran tertinggi untuk beras beras Medium seharga Rp13.100 per Kg.

    Namun, di lapangan dijual dengan harga Rp14.000 bahkan mencapai Rp17.000 per Kg.

    “Hal ini perlu mendapat perhatian,” ujar Senator dari Provinsi NTT ini.

    Untuk diketahui, berikut ini rincian harga berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024.

    Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi), harga beras Premium Rp14.900 per Kg dan beras Medium Rp12.500 per Kg

    Zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan), harga beras Premium Rp15.400 per kg dan Beras Medium Rp13.100 per Kg.

    Zona 3 (Maluku dan Papua) terdiri dari Beras Premium Rp15.800 per kg dan Beras Medium Rp13.500 per Kg.

    Meski demikian, Angelo mengapresiasi pemerintah karena ketersediaan beras atau produksi beras dalam negeri saat ini dalam kondisi aman terkendali.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.