Author: Antaranews.com

  • Pelni Pontianak dapat dispensasi penambahan kapasitas penumpang Nataru

    Pelni Pontianak dapat dispensasi penambahan kapasitas penumpang Nataru

    ANTARA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Pontianak mendapatkan dispensasi khusus dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut untuk menambah kapasitas angkutan penumpang sebesar 33,93 persen, Selasa (2/12). Penambahan itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang diprediksi meningkat signifikan pada puncak arus libur Natal dan Tahun Baru. (Indra Budi Santoso/Yovita Amalia/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MPR: Prabowo kerahkan seluruh daya upaya pulihkan pascabanjir Sumatera

    MPR: Prabowo kerahkan seluruh daya upaya pulihkan pascabanjir Sumatera

    Beliau (Presiden Prabowo, red), hari-hari ini sedang mengerahkan kekuatan segalanya untuk memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah mengerahkan seluruh daya dan upaya pemerintah untuk membantu pemulihan tiga provinsi di Sumatera yang terdampak banjir besar pada beberapa waktu terakhir.

    “Presiden menceritakan hasil kunjungannya ke Sumatera, ke Aceh, ke Sumatera Utara, dan ke Sumatera Barat. Beliau melihat langsung musibah yang terjadi di Sumatera Utara, di Aceh, dan di Sumatera Barat,” katanya setelah menghadiri jamuan minum teh sore bersama Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Mengawali keterangan seputar hasil dialog dengan Presiden, Muzani mengatakan Presiden melihat sendiri skala kerusakan, besarnya kerugian, hingga beratnya beban warga yang kehilangan rumah, harta benda, bahkan anggota keluarga yang hingga kini masih belum ditemukan.

    Menurut Muzani, kondisi infrastruktur di sejumlah titik, dari jalan desa hingga jalan nasional, terdampak berat sehingga arus barang, jasa, dan komunikasi ikut terputus.

    “Beliau (Presiden Prabowo, red), hari-hari ini sedang mengerahkan kekuatan segalanya untuk memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut,” ujarnya.

    Ia menambahkan, tindak lanjut pemulihan terus dikoordinasikan Presiden dengan para menteri dan pimpinan lembaga terkait.

    Direktur Utama PLN dan Pertamina juga telah digerakkan untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik dan ketersediaan bahan bakar di wilayah bencana.

    “Semua diarahkan agar kondisi kembali normal secepat mungkin,” kata Muzani.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo sudah tahu pemicu banjir Sumatera, ada dugaan pembalakan liar

    Prabowo sudah tahu pemicu banjir Sumatera, ada dugaan pembalakan liar

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto telah menerima laporan komprehensif mengenai penyebab banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir.

    Hal itu disampaikan Ketua MPR Muzani seusai menemui Presiden RI Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore, saat menanggapi pertanyaan seputar dugaan keterlibatan praktik pembalakan liar dalam bencana tersebut.

    “Sudah, sudah, sudah dapat masukan yang komprehensif,” kata Muzani, saat disinggung apakah Presiden sudah tahu penyebab utama bencana Sumatera, termasuk dugaan pembalakan liar.

    Muzani menjelaskan, dari berbagai foto dan rekaman lapangan yang ia amati, terlihat jelas tumpukan kayu hanyut yang diduga bukan berasal dari pohon-pohon roboh akibat badai, melainkan kayu bekas tebangan lama.

    Temuan itu, menurut Muzani, mengindikasikan bahwa pembalakan liar kemungkinan menjadi salah satu faktor yang memperparah dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Kalau itu betul, berarti ada pembalakan liar yang tidak terkendali. Ini harus menjadi perhatian serius para pemangku kebijakan lingkungan. Jangan sampai kelalaian kita hari ini menjadi musibah bagi anak cucu nanti,” ujarnya.

    Ketika ditanya apakah Presiden juga menerima laporan serupa, Muzani menyatakan bahwa Kepala Negara sudah memperoleh masukan yang lengkap terkait akar permasalahan banjir.

    Namun, ia tidak merinci lebih jauh isi laporan tersebut maupun potensi langkah hukum yang mungkin diambil pemerintah.

    Muzani kemudian menghindari pertanyaan lanjutan mengenai kemungkinan tindakan tegas pemerintah, termasuk sanksi hukum atau reshuffle menteri, dan memilih bergegas menuju mobil dinasnya untuk meninggalkan Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian ESDM tambah tiga dapur umum untuk korban banjir di Bireuen

    Kementerian ESDM tambah tiga dapur umum untuk korban banjir di Bireuen

    ANTARA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah tiga dapur umum untuk korban banjir bandang di Kabupaten Bireun, Aceh, Selasa (2/12). Penambahan ini dikarenakan hanya terdapat satu dapur umum di Kabupaten Bireun, sementara jumlah pengungsi terus bertambah. (Aprizal Rachmad/Arif Prada/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bubarkan tawuran bersajam di Tanjung Priok

    Polisi bubarkan tawuran bersajam di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara membubarkan tawuran antar pelajar bersenjata tajam (sajam) di Jalan Danau Bisma, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, pada Selasa sore.

    “Pembubaran ini berawal dari adanya laporan masyarakat menggunakan layanan 110 di Jalan Danau Bisma, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim ) Polsek Tanjung Priok AKP Handam Samudro di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan tawuran itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan atas laporan warga personel Satgas Anti Tawuran Polsek Tanjung Priok terdiri dari Personel piket fungsi, Bhabinkamtibmas, Satpol PP dan Pokdar Kamtibmas langsung bergerak menuju lokasi.

    Saat personel Satgas Anti Tawuran Polsek Tanjung Priok mendatangi lokasi kejadian, para pelaku tawuran langsung kabur melarikan diri.

    Para pelaku ini meninggalkan barang bukti senjata tajam jenis celurit di lokasi itu.

    Ia mengatakan saat ini tim Satgas Anti Tawuran Polsek Tanjung Priok sedang melakukan pengembangan untuk mengidentifikasi para terduga pelaku tawuran.

    “Barang bukti diamankan di Polsek Tanjung Priok berupa enam buah celurit,” kata lulusan Akademi Kepolisian 2015 tersebut

    Ia mengimbau para orang tua dan pihak sekolah serta masyarakat ikut berperan dalam mencegah terjadinya tawuran antar pelajar ataupun antar warga.

    Menurut dia, jika warga menemukan adanya tawuran maka dapat melaporkan melalui saluran 110 dan petugas akan langsung bergerak menuju lokasi.

    “Kami juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi baik ke sekolah maupun lingkungan masyarakat agar tawuran semacam ini dapat diminimalkan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Mimika siagakan personel di titik rawan gangguan kamtibmas

    Polres Mimika siagakan personel di titik rawan gangguan kamtibmas

    Timika (ANTARA) – Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah, hingga kini masih menyiagakan personel pada sejumlah titik rawan di Timika maupun di distrik (kecamatan) di wilayah pegunungan yang dianggap rawan gangguan kamtibmas sejak sebelum 1 Desember 2025.

    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario, di Timika, Kabupaten Mimika, Selasa, mengatakan, jajarannya didukung aparat TNI dan Satpol PP Pemkab Mimika terus menggelar pengamanan maupun patroli rutin pada sejumlah titik rawan di seluruh wilayah Mimika.

    “Sampai saat ini kita masih berlakukan siaga 1 sampai dengan batas waktu yang kami tentukan,” kata dia.

    Siaga pengamanan semakin intensif ditingkatkan menyusul terjadinya dua kasus pembunuhan oleh orang tak dikenal di Timika pada Selasa pagi dan siang.

    Korban pertama atas nama Bonisius Baitian (46), warga Jalan Poros SP 5 Kampung Limau Asri, Dístrik Iwaka.

    Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nomor registrasi PA 2101 MV warna merah hitam dibacok dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Poros Login SP 9, Dístrik Iwaka Timika pada Selasa siang sekitar pukul 13.58 WIT.

    Kondisi jenazah korban mengenaskan dengan posisi kepala terpisah dari badannya.

    Kasus pembunuhan kedua terjadi di lorong Gereja GBI tembus jalan Kantor Klasis GKI Mimika di dekat Jembatan Waker SP2 Timika.

    Korban yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di sepeda motornya dengan posisi masih mengenakan helm. Sekujur tubuh korban di bagian wajah dan tangan penuh luka-luka akibat terkena sabetan senjata tajam.

    Pewarta: Evarianus Supar
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolri cek banjir Sumut, pastikan bantuan hingga ke wilayah terisolir

    Kapolri cek banjir Sumut, pastikan bantuan hingga ke wilayah terisolir

    ANTARA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau dampak banjir dan longsor di Sumatera Utara melalui patroli udara bersama Ketua Umum Bhayangkari, Senin (1/12) pagi. Dalam peninjauan tersebut, Kapolri memastikan percepatan perbaikan akses vital serta kelancaran distribusi bantuan bagi warga terdampak. (Anggah/Yovita Amalia/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi III DPR setuju RUU Penyesuaian Pidana dibawa ke rapat paripurna

    Komisi III DPR setuju RUU Penyesuaian Pidana dibawa ke rapat paripurna

    “Apakah RUU tentang Penyesuaian Pidana dapat kita setujui dan selanjutnya dibawa ke tingkat II pada Rapat Paripurna DPR RI, untuk disetujui menjadi undang-undang?”

    Jakarta (ANTARA) – Komisi III DPR RI menyetujui agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyesuaian Pidana yang mengatur tentang penyesuaian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang akan berlaku pada 2026, dengan sejumlah Undang-Undang lainnya hingga peraturan daerah.

    “Apakah RUU tentang Penyesuaian Pidana dapat kita setujui dan selanjutnya dibawa ke tingkat II pada Rapat Paripurna DPR RI, untuk disetujui menjadi undang-undang?” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana saat memimpin rapat yang dijawab setuju oleh Anggota DPR RI yang hadir di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Adapun pengambilan keputusan itu dilakukan setelah seluruh fraksi partai politik di Komisi III DPR RI menyampaikan pandangannya atas RUU tersebut.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa pemerintah yang diwakili oleh Wakil Menteri Hukum Eddy Hiariej sudah menyatakan setuju atas RUU Penyesuaian Pidana itu untuk diproses lebih lanjut di rapat paripurna.

    Sementara itu, Eddy Hiariej menjelaskan bahwa RUU tersebut disusun dalam rangka penyesuaian ketentuan pidana dalam undang-undang di luar KUHP, peraturan daerah, dan ketentuan pidana dalam KUHP agar selaras dengan sistem pemidanaan baru.

    Penyesuaian itu, kata dia, penting untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan pidana berjalan dalam sistem hukum yang terpadu, konsisten, dan modern, serta untuk mencegah ketidakpastian dan tumpang tindih pengaturan.

    Menurutnya dia, pembentukan RUU itu didasarkan pada empat pertimbangan utama, yakni perkembangan masyarakat menuntut harmonisasi pemidanaan dalam undang-undang sektoral dan peraturan daerah agar sesuai dengan asas dan filosofi pemidanaan KUHP.

    Yang kedua, dia mengatakan bahwa KUHP baru menghapus pidana kurungan sebagai pidana pokok, sehingga seluruh ketentuan pidana kurungan dalam undang-undang maupun peraturan daerah harus dikonversi dan disesuaikan.

    Selanjutnya, menurut dia, masih terdapat ketentuan dalam KUHP yang memerlukan penyempurnaan redaksional dan norma, terutama yang masih menggunakan pola minimum khusus dan pidana kumulatif.

    Dan penyesuaian itu, kata dia, bersifat mendesak agar tidak terjadi kekosongan aturan maupun disparitas pemidanaan di berbagai sektor.

    Dia pun menjelaskan bahwa RUU itu memuat tiga pokok pengaturan. Poin yang pertama, yaitu penyesuaian pidana terhadap undang-undang di luar KUHP, termasuk penghapusan pidana kurungan, penyesuaian kategori pidana denda, dan penataan ulang ancaman pidana agar konsisten dengan buku kesatu KUHP.

    Poin yang kedua, yaitu penyesuaian pidana dalam peraturan daerah yang membatasi kewenangan pemidanaan hanya pada pidana denda paling tinggi kategori III, serta menghapus pidana kurungan dalam seluruh peraturan daerah.

    Dan poin yang ketiga, adalah penyempurnaan terhadap beberapa ketentuan dalam KUHP untuk memastikan pelaksanaannya efektif, jelas, dan tidak menimbulkan multi tafsir.

    “Pemerintah mengharapkan agar seluruh ketentuan pidana dapat beroperasi dalam suatu sistem hukum yang terintegrasi dan modern, sehingga mampu mencegah terjadinya tumpang tindih pengaturan,” kata Eddy.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peserta Reuni Akbar 212 mulai berdatangan ke Monas

    Peserta Reuni Akbar 212 mulai berdatangan ke Monas

    Jakarta (ANTARA) – Peserta Reuni Akbar 212 mulai berdatangan ke kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa petang dengan menggunakan kendaraan umum maupun pribadi.

    Tampak mereka mulai memasuki kawasan Monas, ada yang berjalan kaki, mengendarai sepeda motor, mobil dan bus.

    Mereka rerata mengenakan baju putih.

    Selain itu, mereka juga mengenakan atribut terkait 212 dan ada pula yang mengenakan atribut bergambar bendera Palestina.

    Saat ini, bus dari berbagai daerah tampak memasuki kawasan Monas, membawa mereka.

    Selain itu, ada pula sebagian dari mereka juga menggelar orasi di depan Kedubes Amerika Serikat yang antara lain menyerukan pembebasan Palestina.

    Tidak hanya itu, mereka memanjatkan doa bagi warga yang terdampak bencana alam di Sumatera Barat, Utara dan juga Aceh.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 2.511 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal jalannya kegiatan itu.

    “Kami akan melaksanakan pelayanan secara terpadu dengan mengedepankan preemtif-preventif guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif,” kata Susatyo.

    Ia memastikan kesiapan pelayanan maksimal menjelang dan sesudah kegiatan itu.

    ​​Pelayanan ini akan berfokus pada pendekatan yang humanis dan profesional, serta mengedepankan tindakan preemtif-preventif guna menjamin stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MPR: Prabowo kerahkan seluruh daya upaya pulihkan pascabanjir Sumatera

    Muzani temui Prabowo, enggan ungkap agenda pembahasan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua MPR RI Ahmad Muzani tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore, untuk bertemu Presiden RI Prabowo Subianto.

    Saat memasuki area istana, Muzani disambut awak media yang menanyakan seputar agenda pertemuannya dengan Presiden.

    Namun, kepada wartawan ia menyampaikan bahwa dirinya belum dapat memastikan detail pembahasan.

    “Sudah lama enggak ketemu,” ujarnya singkat ketika ditanya tujuan kedatangannya.

    Saat kembali ditanya soal topik diskusi hingga isi undangan, Muzani hanya meminta awak media untuk bersabar menanti hasil diskusinya dengan Presiden.

    “Ya nanti,” kata Muzani, sambil tersenyum.

    Beberapa pertanyaan lain mengenai isu bencana banjir di Sumatera, penebangan hutan ilegal, hingga aspirasi dari daerah terdampak banjir juga belum dijawab oleh Muzani.

    Ia menyampaikan bahwa seluruh penjelasan baru dapat disampaikan setelah bertemu Presiden.

    “Tunggu dulu sabar,” katanya, menepis pertanyaan lanjutan.

    Membawa sejumlah berkas di tangannya, Muzani hanya menanggapi ringan ketika ditanya apa yang ia bawa.

    “Mau tahu aja kamu,” ujarnya seraya melangkah masuk ke dalam Istana Kepresidenan Jakarta.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.