Author: Antaranews.com

  • Seluruh pihak diajak berperan cegah perundungan di sekolah

    Seluruh pihak diajak berperan cegah perundungan di sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf mengajak seluruh pihak untuk berperan dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah karena akan berdampak panjang bagi korban.

    “Ini bukan berkaitan dengan kasus ledakan SMAN 72 tapi secara umum, kita harus cegah adanya ‘bully’ (perundungan) di sekolah,” katanya saat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta, Minggu.

    Ia menyebutkan ada tiga hal yang harus dicegah dengan bersama-sama dan saat ini Kementerian Sosial berupaya melakukan mitigasi sekuat tenaga bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar hal itu tidak boleh terjadi di sekolah.

    Pertama, adalah aksi perundungan (bully) yang dilakukan oleh siapa pun kepada siapa pun.

    Kedua, yakni aksi kekerasan fisik dan seksual di sekolah dan ketiga adalah soal intoleransi.

    “Inilah yang harus kita jaga bersama,” kata dia.

    Ia bukan mengaitkan persoalan ledakan ini dengan aksi perundungan karena itu merupakan kewenangan kepolisian untuk menjelaskan secara jelas soal kasus ini

    Gus Ipul berharap semua orang secara bersama-sama harus menyadari bahwa perundungan itu memang berakibat panjang.

    “Bisa jadi, korban itu ke depan bisa jadi pelaku,” kata dia.

    Ia menambahkan ada juga korban pelecehan seksual dan kemudian mereka berubah menjadi pelaku pada saatnya.

    Menurut dia, hal itu yang harus dijaga bersama, tetapi untuk kasus ini, sekali lagi tidak berani berspekulasi.

    “Mari tunggu penjelasan resmi dari kepolisian,” kata dia.

    Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara berstatus anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dan saat ini masih menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU) usai menjalani operasi.

    “Luka pasti di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya, menjalani operasi pada bagian kepala,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto di Polda Metro Jaya.

    Budi menyebut, anak tersebut kini sudah sadar, namun masih harus menjalani perawatan medis secara bertahap.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih trauma

    Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih trauma

    Jakarta (ANTARA) –

    Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih masih mengalami trauma akibat kejadian pada Jumat (7/11) tersebut.

    “Tentu mereka masih trauma,” kata Menteri Sosial Syaifullah Yusuf usai meninjau korban ledakan di SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Ahad.

    Ia mengatakan, secara pelan-pelan nanti anak-anak ini didampingi oleh Kepolisian, Kementerian Sosial dan pihak RSIJ supaya mereka juga bisa mendapatkan langkah-langkah pemulihan trauma (trauma healing).

    “’Trauma healing’ ini didapatkan di rumah sakit ini maupun nanti juga ketika di sekolah maupun di rumah,” katanya.

    Untuk proses rehabilitasi para korban, pihaknya tetap bersama orang tua secara rutin akan bertemu serta melakukan penilaian (asesmen) termasuk dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

    Menteri Sosial (Mensos) telah bertemu dengan keluarga dan korban yang dirawat di paviliun atau kamar inap RSIJ Cempaka Putih.

    Menurut dia, dirinya berbicara hal-hal yang ringan-ringan saja tapi mereka sudah bisa menceritakan sedikit demi sedikit tentang apa yang terjadi.

    Kemudian posisinya mereka dimana pada saat itu dan apa yang mereka lakukan setelah itu. “Ya yang ringan-ringan saja,” katanya.

    Ia menambahkan, para orang tua juga bersyukur karena anak mereka dapat pulih dari yang sebelumnya mereka cemas saat mendapatkan pemberitahuan sesaat setelah ledakan terjadi melalui grup percakapan orang tua murid.

    “Nah pada saat itu pula segera datang ke sekolah, sebagian tidak ketemu dan ketemunya di rumah sakit,” kata dia.

    Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini berterima kasih karena kedatangan Mensos ke rumah sakit. Hal ini sebagai wujud kepedulian pemerintah yang turun melihat kondisi anak secara langsung.

    “Kami bersama-sama dengan kementerian dan lembaga akan terus mendampingi anak dan bahkan mengawal kasus ini sampai mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” kata dia.

    Dia juga mengapresiasi pihak RSIJ Cempaka Putih yang sudah memberikan rehabilitasi medis pada anak-anak dan juga nantinya akan ada rehabilitasi psikososial.

    “Terima kasih kepada Kemensos yang akan memberikan pendampingan psikososial dan juga rehabilitasi sosial pada anak-anak,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mensos apresiasi langkah cepat Polri tangani kasus ledakan SMAN 72

    Mensos apresiasi langkah cepat Polri tangani kasus ledakan SMAN 72

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengapresiasi langkah cepat Polri dalam menangani kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (9/11) yang mengakibatkan puluhan siswa mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit.

    “Saya berterima kasih kepada Kapolri dan seluruh jajaran Polri yang juga telah melakukan langkah-langkah yang nyata di lapangan,” kata dia usai meninjau korban ledakan di SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, pada Ahad.

    Menurut dia, langkah yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo serta jajarannya dalam kerangka penegakan hukum maupun dalam rangka memberikan layanan kepada korban patut diapresiasi.

    “Mulai mengirim dokter, mengirim psikolog, melakukan pendampingan-pendampingan yang itu semua tentu sangat membantu,” kata dia.

    Selain itu, adanya upaya Kapolri dan seluruh jajaran termasuk segera merehabilitasi masjid yang menjadi lokasi ledakan di SMA 72 Jakarta. “Upaya ini diharapkan agar proses pembelajaran segera dimulai kembali,” kata dia.

    Terkait dengan adanya dugaan terduga pelaku peledakan merupakan siswa yang kerap dirundung (bully), dia meminta semua pihak menunggu pengumuman dari Kepolisian. “Jadi kita jangan berspekulasi,” kata dia.

    Namun dia menegaskan aksi perundungan di sekolah atau ditempat lain harus dicegah dan tidak boleh ada korban lagi. “Ini tidak hanya di kasus ini saja,” kata dia.

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terdapat sejumlah barang bukti yang sudah diamankan oleh tim di lapangan. Beberapa di antaranya adalah tulisan dan serbuk yang diduga menyebabkan ledakan itu terjadi di sekolah.

    “Ditemukan beberapa bukti pendukung yang tentunya ini sedang kita kumpulkan. Ada tulisan, kemudian ada barang bukti serbuk yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi terjadinya ledakan,” kata Listyo di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Pihak Kepolisian juga masih terus mengumpulkan catatan-catatan yang terkait kasus tersebut. Selain itu, polisi juga telah melakukan pemeriksaan media sosial dan lingkungan keluarga terduga pelaku.

    Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading melakukan aksi bersih-bersih di masjid di SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, setelah olah tempat kejadian (TKP) dituntaskan pada Jumat (7/11).

    “Hari ini aksi bersih-bersih dipimpin Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Ari Galang Saputro yang dimulai dari Sabtu pagi sekitar pukul 10.30 WIB,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu (8/11).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mensos kolaborasi dengan Gubernur DKI beri bantuan korban ledakan 

    Mensos kolaborasi dengan Gubernur DKI beri bantuan korban ledakan 

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf akan berkolaborasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memberikan bantuan baik pembiayaan sepenuhnya hingga pemulihan korban ledakan SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11).

    “Kita (Mensos dengan Gubernur DKI) akan berbagi tugas,” kata dia usai meninjau korban ledakan di SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Ahad.

    Setelah itu Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan memberikan dukungan-dukungan yang diperlukan setelah nanti korban menjalani perawatan dari rumah sakit ini.

    Ia mengatakan bantuan yang diberikan mulai dari rehabilitasi para korban, masa-masa pemulihannya sampai nanti mungkin jika diperlukan dengan program-program pemberdayaan.

    “Jadi saya ingin menyampaikan bahwa kolaborasi sangat baik sekali,” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga memberikan pendampingan setiap hari di sini untuk mengawal proses-proses penanganan medis.

    “Tentu nanti akan sampai kepada tahap-tahap selanjutnya,” kata dia.

    Pihaknya juga mengapresiasi pelayanan di RSIJ Cempaka Putih ini sangat bagus dan ditangani secara profesional. “Dokter-dokter juga telah berbagi tugas dengan baik dan kami apresiasi,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya rumah sakit korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemprov dimana saja rumah sakitnya,” kata dia di Jakarta, Jumat (7/11).

    Ia mengatakan langkah ini sebagai bentuk pemerintah provinsi hadir dengan menanggung seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit. “Semua akan menjadi tanggung jawab kami,” kata dia.

    Dia telah meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepada Dinas Kesehatan dan Wali Kota untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Untuk pelaku dan penyebab itu merupakan kewenangan kepolisian,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua korban ledakan masih dirawat intensif

    Dua korban ledakan masih dirawat intensif

    Jakarta (ANTARA) –

    Dua korban ledakan yang mengalami luka parah masih mendapatkan perawatan intensif dari pihak Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih di Jakarta Pusat.

    “Baik yang dirawat di ‘High Care Unit’ (HCU) atau Unit Perawatan Intensif Tingkat Tinggi dan di ‘Intensive Care Unit’ (ICU) atau Unit Perawatan Intensif dengan kondisi tanda-tanda vitalnya stabil,” kata Direktur Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Dr Pradono Handojo di Jakarta, Ahad.

    Namun, menurut dia, kondisi keduanya belum bisa dikatakan baik dan belum memungkinkan untuk dipindahkan ke ruang inap.

    “Tim kami dokter spesialis monitoring terus 24 jam. Saya juga tadi pagi melihat perkembangan mereka berdua,” kata dia.

    Dia berharap kondisi kedua pasien yang mendapatkan perawatan intensif tersebut berangsur membaik.

    Terkait ada korban yang mendapatkan perawatan intensif ini adalah terduga pelaku peledakan saat Shalat Jumat di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11), dia menjelaskan, pihaknya hanya fokus pada penanganan semua korban, baik korban ataupun terduga.

    Namun pihaknya tidak memiliki otoritas untuk menjelaskan karena yang bersangkutan juga masih dalam proses penyelidikan dan hal ini merupakan kewenangan Polri.

    Sementara 11 orang yang dirawat di paviliun atau ruang rawat inap diharapkan dalam tiga hingga lima hari ke depan akan dirilis kembali sesuai dengan kondisi cederanya masing-masing dan asesmen dari dokter.

    “Jadi yang bisa kami sampaikan adalah semua yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih kondisinya stabil dan membaik,” katanya.

    Sebelumnya, dari 96 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, telah mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit di Cempaka Putih.

    Total ada 68 orang yang dinyatakan sudah pulang ke rumah dan 28 orang masih menjalani perawatan. Sebanyak 13 orang di antaranya dirawat di RSIJ Cempaka Putih, 14 dirawat di RS Yarsi dan satu orang dirawat di RS Pertamina Jaya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kadin Indonesia sebut peran pelayaran sebagai urat nadi perekonomian

    Kadin Indonesia sebut peran pelayaran sebagai urat nadi perekonomian

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kadin Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan sektor pelayaran memiliki peran vital sebagai urat nadi perekonomian nasional dan penggerak konektivitas antarwilayah.

    “Jadi tidak berlebihan kalau dikatakan sektor transportasi, terutama pelayaran, merupakan salah satu nadi denyut perekonomian nasional,” kata Carmelita dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, pelayaran nasional kembali menunjukkan peran strategisnya bagi perekonomian nasional. Tidak hanya memperkuat jaringan konektivitas antar pulau di Indonesia, industri pelayaran juga berperan besar dalam menyerap tenaga kerja dan menjaga kelancaran pasokan logistik di seluruh tanah air.

    Kontribusi berlapis itu, lanjutnya, telah menjadikan sektor tersebut memiliki efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen. Pencapaian itu tidak terlepas dari peran sektor transportasi nasional, katanya.

    “Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sektor transportasi berkontribusi 6,10 persen terhadap PDB nasional,” ujar Camerlita.

    Ia mengatakan pada kuartal III 2025, sektor transportasi tumbuh signifikan hingga 8,62 persen. Dari seluruh moda transportasi, sektor pelayaran mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 10,19 persen.

    Carmelita juga mengatakan, dari sisi serapan tenaga kerja, BPS mencatat sektor transportasi menyerap hingga 6,3 juta tenaga kerja per Agustus 2025.

    Angka itu menunjukkan sektor tersebut berkontribusi sebesar 4,28 persen terhadap total serapan tenaga kerja nasional.

    Menurut dia, serapan tenaga kerja di sektor transportasi yang cukup besar itu menandakan besarnya peran sektor tersebut dalam menopang kesejahteraan masyarakat.

    Lebih lanjut Carmelita mengatakan selain kontribusi langsung dari sektor transportasi, sektor pembangunan infrastruktur juga menjadi faktor penting yang harus terus didorong, mengingat infrastruktur juga terbukti memberikan dampak berantai bagi perekonomian daerah dan nasional.

    “Salah satu contohnya, proyek jalan tol Trans Sumatera yang terbukti berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja, dan kinerja industri menengah hingga kecil di sekitarnya,” katanya, menjelaskan.

    Meski demikian Carmelita memahami, APBN pemerintah untuk pembangunan infrastruktur cukup terbatas. Untuk itu, dibutuhkan skema lain dalam pembangunan infrastruktur di tanah air.

    Menurut dia, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) dapat menjadi terobosan mengubah paradigma pembiayaan infrastruktur di tanah air. Dari yang semula berpusat pada pemerintah, menuju model kolaboratif berbasis investasi dan pembagian risiko.

    Dengan begitu, pembangunan infrastruktur tidak lagi bergantung pada APBN, melainkan mengikutsertakan swasta nasional, baik dari segi kapasitas keuangan, teknologi, maupun inovasi.

    “Tapi memang masih ada beberapa tantangan yang mesti dicarikan solusi dari skema KPBU ini, salah satunya aspek proses dan tata kelola karena birokrasi yang masih cukup rumit,” kata Carmelita.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mensos berharap proses pembelajaran di SMAN 72 Jakarta dimulai kembali

    Mensos berharap proses pembelajaran di SMAN 72 Jakarta dimulai kembali

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf berharap proses belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, segera dimulai kembali usai terjadinya ledakan yang mengakibatkan puluhan siswa terluka pada Jumat (7/11).

    “Saya dapat informasi dari Komisioner KPAI proses belajar akan dapat dimulai kembali di pekan depan,” kata dia didampingi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad.

    ​​​​​Ia mengatakan, mulai pekan ini siswa di sekolah tersebut tetap belajar walaupun sementara secara daring (online).

    “Tetapi nanti akan dilihat selanjutnya karena anak-anak mendapatkan pendampingan psikososial dulu,” katanya.

    Hal itu yang terpenting dan setelah proses pembelajaran dilakukan akan dievaluasi tiga hari kemudian. Selanjutnya pekan depan mungkin dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka (offline).

    “Jadi hari Senin itu sudah belajar secara online,” kata dia.

    Komisioner KPAI Diyah Puspitarini berterima kasih karena kedatangan Menteri Sosial ke rumah sakit tersebut. Hal ini sebagai wujud kepedulian pemerintah yang turun langsung melihat kondisi anak korban ledakan di SMAN 72 Jakarta.

    “Kami bersama-sama dengan kementerian dan lembaga akan terus mendampingi anak dan bahkan mengawal kasus ini sampai mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” kata dia.

    Dia juga mengapresiasi pihak RSIJ Cempaka Putih yang sudah memberikan rehabilitasi medis pada anak-anak dan juga nantinya akan ada rehabilitasi psikososial.

    “Terima kasih kepada Kemensos yang akan memberikan pendampingan psikososial dan juga rehabilitasi sosial pada anak-anak,” kata dia.

    Polda Metro Jaya mengungkapkan, korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) siang bertambah menjadi 96 orang.

    “Tadi disampaikan oleh Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, tentang jumlah korban. Kami tekankan jumlah korban 96 orang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Sabtu (8/11).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kondisi korban ledakan SMAN 72 di RSIJ mulai membaik

    Kondisi korban ledakan SMAN 72 di RSIJ mulai membaik

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengemukakan bahwa kondisi sejumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih mulai membaik.

    “Hari ini saya didampingi Direktur RSIJ Dr Pradono dan Bu Diah dari KPAI meninjau langsung dan berbicara dengan mereka dan keluarga,” kata dia kepada pers di RSIJ Jakarta, Ahad.

    Ia bersyukur secara umum kondisi mereka semua membaik. “Di rumah sakit ini ada 13 pasien lagi, dua orang dirawat ICU dan 11 orang di ruang paviliun kamar perawatan,” kata dia.

    Menurut dia, anak-anak ini secara berangsur-angsur membaik dan akan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan lebih sehat.

    Direktur RSIJ Cempaka Putih, Dr. Pradono Handojo menyebutkan, saat ini ada 13 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.

    “Satu pasien dirawat di HCU dan satu pasien di ICU serta 11 pasien di rawat inap dan mereka tadi sudah bertemu Pak Menteri,” kata dia.

    Pada Ahad sore ada satu pasien lagi yang pulang dan secara umum kondisinya semuanya secara berangsur-angsur membaik.

    “Kami mohon dukungan dari semua elemen bangsa untuk mendoakan agar anak-anak dapat segera kembali ke rumah dan dapat kembali ke sekolah,” kata dia.

    Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan sawah terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi di Deli Serdang

    Puluhan sawah terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi di Deli Serdang

    Minggu, 9 November 2025 13:29 WIB

    Foto udara sawah terendam banjir di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (9/11/2025). Curah hujan yang tinggi di Deli Serdang menyebabkan puluhan hektare sawah terendam banjir dan gagal panen.ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

    Foto udara sawah terendam banjir di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (9/11/2025). Curah hujan yang tinggi di Deli Serdang menyebabkan puluhan hektare sawah terendam banjir dan gagal panen.ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

    Petani melihat sawahnya yang ditanami padi terendam banjir di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (9/11/2025). Curah hujan yang tinggi di Deli Serdang menyebabkan puluhan hektare sawah terendam banjir dan gagal panen.ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mensos kunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih

    Mensos kunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Gus Ipul datang dengan mobil dinas yang dikawal petugas dan sampai di RSIJ Jakarta pada Ahad sekitar pukul 12.47 WIB.

    Dia mengenakan baju koko putih dengan peci hitam turun dari mobil hitam dengan nomor B 1877ZZR.

    Sewaktu turun dari mobil, Gus Ipul langsung disambut oleh pihak RSIJ Cempaka Putih dan langsung menuju pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut.

    Ia menyapa wartawan yang sudah berkerumun menunggu kehadiran dirinya. “Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu,” kata dia.

    Sebanyak 67 pasien korban ledakan di SMAN 72, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) sudah pulang dari rumah sakit pada Ahad pagi pukul 08.00 WIB.

    Dari data di Pos Pelayanan di RSIJ Cempaka Putih tercatat total dari 96 korban ledakan dan 67 orang sudah pulang ke rumahnya masing.

    Sisanya 29 orang korban masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di kawasan Cempaka Putih.

    Untuk RSij Cempaka Putih total ada 14 pasien yang masih dirawat. Kemudian di RS Yarsi ada 14 pasien juga yang masih mendapatkan perawatan medis.

    Seorang pasien korban ledakan dirawat di RS Pertamina Jaya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.