ANTARA – Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri kabinetnya, Kabinet Merah Putih, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10). Pelantikan menteri dan wakil menteri dilakukan pada Senin pagi dan siang (21/10). (Afra Augesti/Yogi Rachman/Andi Bagasela/Feny Aprianti)
Author: Antaranews.com
-

Jakarta cerah berawan sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo
Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprediksi cerah berawan pagi hingga siang hariJakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah administrasi Jakarta cerah berawan sepanjang Senin ini atau sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
BMKG melalui laman media sosial resminya, Senin mencatat Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara diprakirakan cerah berawan sepanjang hari.
Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprediksi cerah berawan pagi hingga siang hari, lalu dilanda hujan dengan intensitas ringan pada pukul 16:00 WIB, dan kembali cerah berawan pukul 19:00 WIB.
Sementara itu, Kepulauan Seribu diprediksi mengalami hujan dengan intensitas ringan pada pukul 04:00 WIB lalu berawan tebal pada pukul 10:00 WIB dan cerah berawan pada siang hingga malam hari.
Suhu hari ini di Jakarta Barat berkisar antara 25 – 32 derajat Celcius, Jakarta Pusat 25 – 32 derajat Celcius, Jakarta Selatan berkisar antara 24 – 33 derajat Celcius, Jakarta Timur 25 – 33 derajat Celcius, Jakarta Utara 25 – 31 derajat Celcius, dan Kepulauan Seribu 28 – 30 derajat Celcius.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024 -

Presiden Prabowo gelar pertemuan bilateral perdana setelah dilantik
ANTARA – Presiden Prabowo Subianto langsung melaksanakan pertemuan bilateral perdana dengan sejumlah tamu negara di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10) pada hari pertama menjabat sebagai Presiden Ke-8. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Minggu (20/10). (Azhfar Muhammad Robbani/Erlangga Bregas Prakoso, Pradanna Putra Tampi/Andi Bagasela/Feny Aprianti)
-

Prabowo tunjuk Abdul Mu’ti jadi Mendikdasmen didampingi dua wamen
Jakarta (ANTARA) –
Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menjadi Menteri Pendidikan, Dasar, dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih yang dalam tugasnya nanti akan didampingi oleh dua orang wakil menteri.
“Saya lengkapi ya, tadi 17, Prof DR Abdul Mu’ti M.Ed Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Prabowo saat mengumumkan kabinetnya didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Istana Negara Jakarta, Minggu malam.
Presiden Prabowo melengkapi pengumumannya tersebut lantaran jabatan Abdul Mu’ti di Kabinet Merah Putih merupakan hasil pemekaran kementerian yang sebelumnya berlaku di era pemerintahan sebelumnya.
Dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, hanya terdapat satu kementerian untuk urusan pendidikan yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dipimpin Nadiem Makarim.
Di bawah Mendikbudristek Nadiem Makarim, urusan pendidikan dasar dan menengah hanya ditangani selevel Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
Sementara di Kabinet Merah Putih, kementerian itu dipecah menjadi tiga yakni Kemendikdasmen, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan.
Meski dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti juga memiliki rekam jejak di dunia pendidikan.
Ia sempat menjadi Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) periode 2019-2023.
Namun, BSNP kemudian dibubarkan pada 2021 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 dan Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021. Fungsi BSNP kemudian dilebur ke dalam Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).
Dalam tugasnya nanti, Abdul Mu’ti akan didampingi oleh dua orang Wakil Menteri Pendidikan, Dasar, dan Menengah (Wamendisdakmen) yang juga ditunjuk oleh Presiden Prabowo, yakni Fajar Riza Ul Haq dan Atip Latipulhayat.
Fajar memiliki latar belakang organisasi yang sama dengan Mu’ti yakni Muhammadiyah dan terakhir aktif sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024 -

Jokowi sebut kabinet jadi hak prerogatif presiden
Siapapun yang telah dipilih itu pasti melalui pertimbangan yang matang, melalui kalkulasi, kalkulasi yang juga matangSolo (ANTARA) – Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyusunan kabinet menjadi hak prerogatif presiden dalam hal ini Prabowo Subianto.
“Semua 100 persen hak prerogatif presiden,” kata Presiden ke-7 Indonesia tersebut di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Ia meyakini pemilihan nama-nama yang masuk ke kabinet Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah melalui pertimbangan matang.
“Siapapun yang telah dipilih itu pasti melalui pertimbangan yang matang, melalui kalkulasi, kalkulasi yang juga matang,” kayanya.
Baca juga: Prabowo umumkan daftar nama wakil menteri Kabinet Merah Putih
Ia meyakini nama-nama yang dipilih oleh Prabowo merupakan yang terbaik dari yang ada.
“Itu hak prerogatif presiden,” katanya.
Sementara itu, ia menilai mengenai rencana penataran di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah oleh kabinet Prabowo-Gibran bertujuan untuk menyamakan visi.
“Itu kan bagus ada briefing, untuk menyamakan visi, mengkonsolidasi kabinet di awal saya kira baik, sangat baik,” katanya.
Baca juga: Jokowi ucapkan terima kasih atas sambutan masyarakat
Baca juga: Presiden Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024 -

Prabowo tunjuk Viva Yoga Mauladi jadi Wakil Menteri Transmigrasi
Jakarta (ANTARA) – Viva Yoga Mauladi ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Transmigrasi dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029, di Jakarta, Minggu malam.
Dalam Kabinet Merah Putih, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dipisah menjadi dua, yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi. Adapun Viva akan menemani M. Iftitah S. Suryanegara yang ditunjuk jadi Menteri Transmigrasi.
Viva adalah Wakil Ketua Umum PAN untuk periode 2020-2025, dengan latar belakang pendidikan kedokteran hewan di Universitas Udayana, Bali, yang diambil melalui program minat dan kemampuan. Viva melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Dia pernah menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR untuk periode 2014-2019. Karier politiknya dimulai dari bergabungnya Viva bersama Partai Amanat Nasional (PAN), di mana dia berhasil masuk dalam jajaran pengurus DPP PAN sebagai ketua departemen perencanaan monitoring dan pengendalian pemenangan pemilu sejak tahun 2000 – 2005.
Setelah pernah gagal dalam pencalonan diri sebagai wakil rakyat pada 2004, dia diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) di Badan Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN untuk periode 2005 hingga 2010.
Adapun dalam pemilu 2009, ia mencalonkan kembali dan berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur Hingga 2014.
Saat menjelang pemilu 2014, Viva Yoga diberikan kepercayaan untuk memimpin Badan Pemenangan Pemilu DPP PAN sebagai ketua dari tahun 2010 hingga 2015. Kemudian, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PAN.
Baca juga: Profil Teddy Indra Wijaya Sekretaris Kabinet era Prabowo
Baca juga: Nasaruddin Umar jabat Menteri Agama gantikan Yaqut Cholil QoumasPewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024 -

Prabowo tunjuk Arifatul Choiri jadi Menteri PPPA dibantu Veronica Tan
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk Arifatul Choiri Fauzi menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih yang tugasnya akan dibantu oleh Veronica Tan selaku wakil menteri.
“Hj. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” demikian kata Prabowo saat membacakan pengumuman didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Istana Negara Jakarta, Minggu (20/10) malam.
Arifatul, yang akrab disapa Arifah, akan melanjutkan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo pada 2019-2024.
Arifah selama ini dikenal dalam kiprahnya sebagai Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), organisasi sayap Nahdlatul Ulama untuk pemberdayaan perempuan.
Selain berkecimpung di PP Muslimat NU, Arifah juga aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selepas resmi dilantik nanti, Arifah akan menjalankan tugasnya dibantu oleh Veronica Tan yang ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Wakil Menteri PPPA.
“Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” demikian namanya dibacakan oleh Presiden Prabowo.
Veronica lebih banyak dikenal sebagai mantan istri dari Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama sebelum keduanya bercerai pada 5 Januari 2018.
Selama mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerap aktif dalam isu kesejahteraan ibu dan anak. Ia juga mendirikan Yayasan Waroeng Imaji, sebuah lembaga yang mengusung kepentingan anak-anak penghuni rumah susun di Jakarta.
Veronica juga sempat aktif sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI jakarta.
Arifah rencananya dilantik sebagai Menteri PPPA pada Senin pagi, sedangkan Veronica menyusul pada siang harinya.
Baca juga: Profil Teddy Indra Wijaya Sekretaris Kabinet era Prabowo
Baca juga: Rosan Roeslani dipercaya jadi Menteri Investasi dan HilirisasiPewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024 -

Prabowo: Indonesia harus lakukan perbaikan eksekusi ideal demokrasi
ANTARA – Presiden Prabowo Subianto menggelar jamuan makan malam bagi para tamu negara, di Istana Negara Jakarta, Minggu (20/10). Kegiatan itu menjadi salah satu rangkaian dalam kegiatan Prabowo di hari pertamanya resmi menjabat sebagai Presiden. Dalam pidato sambutan, ia mengatakan Indonesia masih harus melakukan perbaikan eksekusi ideal bagi demokrasi. (Aria Cindyara/Pradanna Putra Tampi/Andi Bagasela/Feny Aprianti)


