Author: Antaranews.com

  • Listrik sering padam, Gubernur Aceh minta PLN serius layani masyarakat

    Listrik sering padam, Gubernur Aceh minta PLN serius layani masyarakat

    ANTARA – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Senin (17/11), menyebut, pemadaman listrik yang terjadi dalam kurun dua bulan terakhir merugikan masyarakat dan ikut menghambat investasi di Aceh. Menurutnya, pemadaman listrik di Aceh tidak semestinya terjadi, sebab pasokan listrik di Aceh melebihi permintaan yang ada atau surplus. (Aprizal Rachmad/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PKB segera resmikan badan otonom Panji Bangsa guna kawal suara pemilu

    PKB segera resmikan badan otonom Panji Bangsa guna kawal suara pemilu

    Jakarta (ANTARA) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera meresmikan badan otonom Panji Bangsa untuk mengawal suara pada pemilihan umum mendatang.

    Ketua Umum Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa Rivqy Abdul Halim menjelaskan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar akan menghadiri musyawarah nasional badan otonom tersebut pada 19 November 2025 dan melantik serta meresmikan kepengurusan tingkat pusat dan daerah pada 22 November 2025.

    “Tidak hanya DKP yang dilantik, tetapi DKW (Dewan Komando Wilayah) seluruh Indonesia, yakni perwakilan ketua, sekretaris, dan bendahara DKW seluruh Indonesia,” ujar Rivqy di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin.

    Ia menjelaskan bahwa badan otonom PKB itu telah membentuk 33 DKW dari 38 provinsi di Indonesia sebagai persiapan untuk mengawal suara pada pemilu.

    Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pendidikan instruktur pada 19–21 November 2025 untuk mencetak para fasilitator kaderisasi di setiap daerah.

    “Target kami memiliki kader militan sampai tingkat TPS (tempat pemungutan suara) yang pada tahun 2029 harapannya bisa mengawal suara-suara PKB di TPS-TPS. Baik di RT/RW, itu kami memiliki kader-kader militan yang tidak asal comot untuk menjadi saksi partai,” jelasnya.

    Ia menjelaskan Panji Bangsa dalam perekrutan kadernya tidak terbatas umur maupun latar belakang apa pun.

    “Sudah kurang lebih 15.000 kader, mulai dari Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, hingga Jawa Barat dari berbagai latar belakang atau organisasi kemasyarakatan. Tidak hanya ormas keagamaan Islam, tetapi semua elemen ormas ada di dalam Panji Bangsa. Jadi, ini memang ceruknya ceruk baru dan memiliki segmen yang lebih luas,” jelasnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wakil Ketua DPR fasilitasi pertemuan BGN dengan Persagi

    Wakil Ketua DPR fasilitasi pertemuan BGN dengan Persagi

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memfasilitasi pertemuan antara Badan Gizi Nasional dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

    “Kami berterima kasih kepada Pak Cucun selaku Wakil Ketua DPR RI karena telah memfasilitasi pertemuan Persagi dengan BGN. Semoga kolaborasi ini bisa bermanfaat agar masyarakat di seluruh wilayah memiliki akses terhadap makanan sehat,” ujar Ketua Umum Persagi Doddy Izwardy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Doddy menyatakan Persagi berkomitmen menyukseskan program Makan Bergizi Gratis setelah bertemu dengan Wakil Ketua BGN Sony Sanjaya dalam pertemuan tersebut.

    “Persagi berkomitmen menyukseskan program MBG, terutama dalam memberi penyuluhan dan literasi terkait gizi kepada masyarakat,” katanya.

    Ia mengatakan indikator kesuksesan literasi tersebut dapat dilihat melalui perubahan perilaku makan, peningkatan taraf kecerdasan (IQ), hingga status gizi.

    Sementara itu, Cucun memfasilitasi pertemuan tersebut setelah mendapatkan sorotan karena pernyataannya dalam sebuah acara yang digelar BGN di Jawa Barat beberapa waktu lalu, yakni terkait mengubah titel ahli gizi dalam rekrutmen petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Setelah itu, dia meminta maaf atas pernyataannya tersebut, dan menjelaskan bahwa usulnya berawal dari fakta di lapangan yang kekurangan tenaga ahli gizi.

    Padahal, kata dia, peran ahli gizi sangat penting dalam menjaga standar asupan gizi anak-anak.

    “Sarjana dan lulusan pendidikan vokasi ilmu gizi akan dikonsolidasikan oleh Persagi dan BGN. Kami sepakat untuk terus melakukan perbaikan agar program MBG jadi program yang bermanfaat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Cucun setelah pertemuan BGN dengan Persagi.

    Lebih lanjut dia meyakini literasi dan kesadaran gizi yang baik akan berdampak positif bagi bangsa Indonesia dalam jangka panjang.

    “MBG bukan sekadar program sosial, melainkan fondasi mewujudkan cita-cita bangsa dengan melahirkan SDM unggul yang sehat, cerdas, dan berdaya saing lewat peningkatan dan pendidikan gizi sejak dini,” ujarnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemuda Tegal apresiasi respons Dasco tangani kasus guru di Luwu Utara

    Pemuda Tegal apresiasi respons Dasco tangani kasus guru di Luwu Utara

    Jakarta (ANTARA) – Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu mengapresiasi Langkah cepat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam merespons kasus dua guru di Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang sebelumnya diberhentikan dari jabatannya.

    Ketua Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Nizar Chaeroni dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin menilai langkah cepat Dasco menunjukkan keberpihakan terhadap dunia pendidikan dan para guru yang membutuhkan perlindungan hukum.

    “Respons cepat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjadi bukti bahwa negara hadir untuk melindungi para guru. Kami memberikan apresiasi atas ketegasan dan perhatian beliau,” ujar Nizar.

    Ia mengharapkan mekanisme pengawasan dan penanganan kasus serupa dapat diperkuat ke depannya agar tidak merugikan para pendidik.

    Kedua guru tersebut, yakni Abdul Muis dan Rasnal menjadi perhatian publik setelah kasus yang menimpa mereka ramai diperbincangkan di media sosial.

    Desakan masyarakat agar pemerintah turun tangan akhirnya mendapat respons cepat dari Dasco yang langsung berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait.

    Upaya tersebut kemudian berujung pada keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan rehabilitasi terhadap keduanya.

    Rehabilitasi tersebut mencakup pemulihan nama baik serta hak-hak administratif sebagai tenaga pendidik.

    Hingga berita ini diturunkan, proses tindak lanjut terkait hak dan kedudukan dua guru tersebut masih dalam pemantauan pemerintah pusat serta instansi pendidikan terkait.

    Sebelumnya, Abdul Muis dan Rasnal dipecat sebagai guru ASN oleh Gubernur Sulawesi Selatan, masing-masing pada 4 Oktober 2025 dan 21 Agustus 2025.

    Keduanya dijatuhi sanksi pemecatan sebagai buntut dari pemungutan iuran sebesar Rp20 ribu dari orang tua murid pada tahun 2018. Hasil uang yang dikumpulkan itu diberikan kepada guru-guru honorer yang terlambat menerima gaji hingga 10 bulan.

    Tak hanya dikenakan sanksi pemecatan, Abdul Muis dan Rasnal juga dilaporkan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) ke pihak kepolisian atas dugaan tindak pidana korupsi.

    Kasus itu bergulir hingga tingkat kasasi dan MA memutuskan keduanya bersalah sehingga divonis penjara satu tahun.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perkantoran dan sekolah harus punya Jumantik mandiri untuk cegah DBD

    Perkantoran dan sekolah harus punya Jumantik mandiri untuk cegah DBD

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mengimbau perkantoran dan sekolah di wilayah tersebut untuk membentuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) mandiri guna mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).

    “Tempat kerja dan sekolah merupakan tempat kita menghabiskan sebagian besar waktu, juga perlu menjadi perhatian utama dalam upaya pencegahan penyakit DBD,” kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Sekretariat Kota Jakarta Pusat, Reza Pahlevi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, DBD masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Karena itu semua berkepentingan mencegah penyakit tersebut.

    Ia mengatakan, data dari Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat menunjukkan adanya kasus DBD tidak hanya terjadi di lingkungan perumahan, tetapi juga berpotensi muncul di area perkantoran dan sekolah.

    Reza menambahkan, kunci utama pencegahan DBD adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang dan Mencegah gigitan nyamuk dengan cara lain).

    Pelaksanaan PSN sampai saat ini masih berfokus di tatanan pemukiman saja. “Saya sangat berharap bahwa pelaksanaan PSN 3M Plus dapat dilaksanakan di 7 tatanan dalam penanggulangan DBD,” ujarnya.

    Tujuh tatanan yang dimaksud, yaitu tatanan pemukiman, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, tempat pengelolaan makanan, sarana olahraga dan sarana kesehatan.

    Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Rismasari mengatakan, data terbaru kasus DBD pada tahun 2025 menunjukkan penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.

    Kasus DBD pada 2024 sebanyak 1.222 orang, meninggal enam orang dengan angka insiden rate 110,1 per 1.000 penduduk. “Sedangkan pada 2025 total kasus 924, yang meninggal dua orang,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Cakung Barat desak percepatan pembangunan embung

    Warga Cakung Barat desak percepatan pembangunan embung

    Jakarta (ANTARA) – Warga Cakung Barat, Jakarta Timur, mendesak adanya percepatan pembangunan embung atau waduk kecil sebagai langkah antisipasi dan mitigasi banjir di lokasi tersebut.

    Jajaran Kecamatan Cakung memberikan tanggapan positif terkait desakan tersebut dan segera ditindaklanjuti.

    “Saya baru satu minggu dilantik. Keluhan warga akan kami pelajari dan kami koordinasikan dengan unit teknis terkait desakan pembangunan embung,” kata Camat Cakung, Rohmad di Jakarta, Senin.

    Namun dia belum tahu apakah sudah ada rencana tersebut atau belum. Tapi dia menegaskan siap mempelajari aspirasi warga dan berkoordinasi dengan dinas teknis terkait.

    “Apakah memang sudah ada perencanaan embung atau belum, saya belum tahu. Tapi kalau memang dibutuhkan warga, saya setuju karena ini untuk kemaslahatan bersama,” ujar Rohmad.

    Desakan pembangunan embung dari warga Cakung Barat semakin menguat. Seorang warga bernama Ali Naib yang telah 30 tahun tinggal di wilayah tersebut meminta agar pembangunan embung segera direalisasikan.

    Lokasinya sudah diprogramkan. “Pemerintah harus segera membangun agar banjir besar seperti tahun 2020 tidak terulang,” katanya.

    Siti Rahayu (45), warga RT 02/RW 07 juga mendukung pembangunan embung karena sudah memasuki musim hujan dan rawan banjir.

    “Saya setuju pemerintah bangun embung. Musim hujan sudah dekat, jangan sampai rakyat kecil kebanjiran lagi,” tegas Siti.

    Seorang warga yang menempati lahan lokasi rencana pembangunan, Karo-Karo juga menyatakan kesiapannya mendukung percepatan pembangunan demi kepentingan bersama.

    Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menegaskan persetujuannya atas aspirasi warga untuk mencegah banjir.

    Dia setuju dengan rencana pembangunan embung itu. “Demi kepentingan warga agar tidak terdampak banjir. Nanti akan saya dorong ke Dinas SDA agar bisa direalisasikan,” kata Munjirin di Jakarta, Jumat (14/11).

    Pada kesempatan terpisah, Lurah Cakung Barat, Yasir Habib mengatakan, pihak kelurahan tetap mendukung penuh langkah yang sedang diproses di tingkat kecamatan dan dinas teknis.

    “Pengendalian banjir sangat penting. Kami mendukung dan siap membantu dari sisi wilayah,” kata Yasir.

    Ketua RT 02/RW 07 Ahmad Nur (Enung) berharap pemerintah dapat bergerak lebih cepat. “Saya sangat setuju embung dibangun segera,” katanya.

    Musim hujan sudah dekat. “Warga kami juga siap dilibatkan dalam proses pembangunan agar berjalan lancar,” katanya.

    Dengan dorongan kuat dari warga serta langkah awal dari Camat Cakung yang siap mempelajari dan mengoordinasikan aspirasi tersebut, Ahmad berharap pembangunan embung di Cakung Barat segera direalisasikan sebagai solusi permanen pengendalian banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aktivitas Pasar Pramuka normal lagi usai intimidasi dan sengketa kios

    Aktivitas Pasar Pramuka normal lagi usai intimidasi dan sengketa kios

    Jakarta (ANTARA) – Aktivitas pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, kembali normal seperti biasanya setelah sebelumnya tutup karena diduga ada intimidasi dari oknum mafia kios hingga adanya penutupan kios.

    “Proses jual-beli di pasar obat terbesar di Indonesia ini kembali normal dan tak ada lagi aksi tutup toko akibat intimidasi dari salah satu kelompok,” kata salah satu pedagang di Pasar Pramuka berinisial LT (37) di Jakarta Timur, Senin.

    Dua pedagang yang tokonya sempat disegel, kata LT, telah bersedia memenuhi kewajibannya dengan membayar tunggakan.

    LT juga mendukung upaya revitalisasi dan ia berjualan di pasar tersebut selama lima tahun terakhir. Namun, ketika diminta tutup pada Kamis (13/11) dan Jumat (14/11), menurut LT malah membuatnya rugi.

    “Yang pasti kawan-kawan yang ada di pasar sudah mengeluh, karena baru tutup dua hari dan mengalami kerugian,” ujar LT.

    Menurut LT, aksi solidaritas penutupan kios yang sempat dilakukan para pedagang untuk menolak harga sewa kios tak bisa berlangsung lama. Hal ini karena para pedagang harus tetap berjualan demi mencari makan.

    “Jangan ngotot cuma di harga doang. Tapi saat ini yang terjadi, pengurus malah mengusahakan harga biar turun dan yang menjadi pertanyaan saya, itu buat siapa?. Buat yang punya kios banyak atau buat ke semuanya?,” katanya.

    “Kalau buat ke semuanya kenapa pengurus tak memikirkan orang yang sudah bayar, buka dan segala macam,” kata dia.

    Menurut LT, permasalahan yang terjadi sudah berlangsung berlarut-larut dan tak terselesaikan dengan baik sehingga merugikan pedagang.

    “Ini harus segera diselesaikan sehingga pengurus yang menamakan tim 15 harus juga punya tenggang rasa. Tapi kalau sudah begini ya bagaimana respon pengurus sampai akhirnya jadi banyak pemikiran lain dari pedagang,” katanya.

    Selain itu, LT mengungkapkan, saat ini ada juga pedagang yang menyebutkan tim 15 kerap meminta turun harga sewa kios ke Perumda Pasar Jaya.

    “Dan yang jadi pertanyaan itu simpel sebenarnya, apakah ketika turun, harga kontrak toko akan diturunkan? Itu yang menjadi pertanyaan,” katanya.

    Selama ini kontrak toko yang ada terus naik seperti di lantai satu Rp50-60 juta per bulannya. “Kalau di lantai dasar saya kurang paham,” katanya.

    Sementara itu, pedagang lainnya berinisial E (35) berharap semua masalah yang terjadi dapat segera terselesaikan.

    Kalau memang harus dirampungkan dengan saling adu data, kata E, harus dibuat komitmen ketika siapa yang kalah dan harus ikut ketentuan.

    “Sekarang itu harus ada data, antara tim 15 dengan Perumda, tapi harus buat komitmen ketika siapa yang kalah harus ikut. Kan kita tidak bisa menilai kemahalan,” kata E.

    Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya menegaskan, seluruh kios di Pasar Pramuka, Jakarta Timur (Jaktim) tidak boleh disewakan kembali kepada pihak lain sebagaimana aturan yang berlaku.

    Sesuai aturan dan secara ketentuan menyewakan kios ke pihak lain tidak boleh karena itu melanggar.

    “Tapi faktanya berbeda dengan yang terjadi di lapangan,” kata Kepala Divisi Operasional Pasar Wilayah II Perumda Pasar Jaya, Yohanes Daramonsidi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (13/11).

    Terhadap pelanggaran tersebut, Perumda Pasar Jaya melakukan penyegelan di sejumlah kios yang tidak membayar sewa dan mengontrakan kepada pedagang obat di sana.

    Upaya ini, kata Yohanes, sebagai bentuk komitmen Perumda Pasar Jaya dalam melakukan pembenahan aturan.

    “Jadi revitalisasi ini secara peraturan daerah (perda) itu harus kita lakukan. Kemudian atas kepemilikan itu, pertama bahwa mereka ini tidak boleh memiliki lebih dari tiga kios,” katanya.

    Total yang terdaftar di Pasar Pramuka saat ini sebanyak 401 pedagang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 pedagang telah melakukan pembayaran kepemilikan kios selama 20 tahun ke depan.

    Selain itu, dari 401 pedagang, sebanyak 204 kios diketahui dikontrakkan kepada pihak lain oleh pemegang izin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepulauan Seribu latih warga lakukan diversifikasi olahan pangan

    Kepulauan Seribu latih warga lakukan diversifikasi olahan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu melatih warga setempat melakukan diversifikasi olahan pangan dari ternak yang ada di wilayah tersebut.

    “Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan dalam upaya meningkatkan kapasitas pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam mengembangkan alternatif olahan pangan berbasis sumber daya lokal,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Senin.

    Pelatihan digelar tiga hari secara bergilir di enam pulau, yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.

    Dia berharap para peserta mendapatkan pemahaman mengenai pemilihan bahan baku dan teknik pengolahan bahan pangan lokal yang tersedia. “Secara prinsip efisiensi dan keberlanjutan dalam penyediaan olahan pangan,” kata dia.

    Ia juga berharap masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu semakin mampu memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan.

    “Ini sekaligus memperkuat sektor peternakan secara berkelanjutan di lingkungan Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Pada kegiatan ini, para peserta juga mendapatkan materi pelatihan dari instruktur profesional dengan menu yang diberikan. Yaitu Ayam Pandan Khas Thailand dan Ayam Gulung Rumput Laut dengan Sauce.

    Seorang peserta pelatihan asal warga Pulau Untung Jawa, Siti Hasanah (54) mengaku banyak ilmu baru yang didapatkan, terutama soal teknik memasak dan pemanfaatan bahan lokal.

    Menurut dia, selama pelatihan suasananya seru dan menyenangkan. “Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus diadakan agar kami semakin bertambah wawasan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator tinjau lokasi kebakaran di Palmerah

    Legislator tinjau lokasi kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi AbDPRD DKI Jakarta, Kevin Wu meninjau lokasi kebakaran yang akibat putusnya kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Jalan Tomang Banjir Kanal, Gang Pelita 08, RT 08/RW 04 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    “Yang kita juga mau dengar adalah bagaimana untuk kondisi warga yang terdampak khususnya rumahnya yang terbakar ini,” kata Kevin saat meninjau lokasi kebakaran tersebut pada Senin.

    Berdasarkan peninjauannya, sudah ada komunikasi antara pengurus RT/RW setempat dengan pihak terkait kerusakan yang mengakibatkan kebakaran tersebut.

    “Saya tadi dengar bahwa saat ini sudah ada dialog. Sudah akan ada pembicaraan antara warga nanti diwakili oleh RT/RW dan juga pihak Kelurahan (Jatipulo) untuk berdialog dengan pihak PLN. Itu yang kita nantikan,” tutur Kevin.

    Menurut dia, kondisi SUTT di area tersebut mesti ditinjau ulang untuk mengantisipasi kejadian serupa. Hal itu juga menyusul putusnya kabel SUTT juga pernah terjadi pada 2015, masih di wilayah tersebut.

    “Harus meninjau ulang sebenarnya kondisi-kondisi SUTT yang memang adanya di permukiman. Ini kita harus minta mereka mesti ada SOP bagaimana perawatannya,” katanya.

    Kevin mengungkapkan, pihak PLN mengaku ada perawatan rutin terhadap jaringan listrik di wilayah tersebut sekali dalam enam bulan.

    “Bahwa kita harus audit itu, apakah benar mereka melakukan itu. Dan harus kita minta laporannya sebagai DPRD Provinsi DKI Jakarta. Kita mesti tahu juga jangan sampai nanti warga lagi yang dikorbankan,” ujar Kevin.

    Sebelumnya, warga mendengar dentuman besar sebelum kebakaran melanda permukiman di Jalan Tomang Banjir Kanal, Gang Pelita 08, Kelurahan Jatipulo RW 04, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (16/11) sore.

    “Seketika itu kebakaran terjadi di sejumlah titik di lingkungan RW 04. Dari kabel, percikan apinya bikin kebakaran langsung di banyak titik,” kata Ketua RW 04 Kelurahan Jatipulo, Maulana Sani kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

    Terdapat 60 rumah warga yang hangus terbakar. Akibatnya, 125 kepala keluarga dengan 350 jiwa harus mengungsi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PKK kolaborasi dengan Hipmi angkat produk lokal Jakarta Utara

    PKK kolaborasi dengan Hipmi angkat produk lokal Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Utara berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengangkat kerajinan produk lokal yang dihasilkan perajin wilayah tersebut.

    “Hari ini merupakan kesempatan yang sangat penting bagi seluruh peserta kurasi untuk menunjukkan produk terbaik, memperkenalkan ciri khas, keunikan serta kualitas yang dimiliki kepada tim kurator,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Utara, Fida Hendra di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan kegiatan kurasi produk unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) diikuti oleh 20 pelaku UP2K Jakarta Utara dengan berbagai produk unggulan. Mulai dari produk kuliner, fesyen​​​​​​, suvenir hingga hasil kerajinan lainnya.

    “Puluhan pelaku UP2K Jakarta Utara akan mempresentasikan keunggulan produknya kepada para kurator dari jajaran HIPMI Jakarta Utara,” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa produk-produk yang lolos kurasi akan berkesempatan mengisi bazar pada acara Rakorcab Hipmi ​​​​​Tahun 2025 yang digelar pada 28 November 2025 di Kemayoran.

    “Ini panggung yang sangat strategis untuk memperluas jejaring, mengenalkan karya UP2K PKK serta membuka peluang kolaborasi yang lebih besar,” kata dia.

    Dia berharap seluruh peserta dapat menampilkan produk dengan kemasan yang baik, menarik dan layak jual serta memastikan rasa dan kualitas menjadi keunggulan utama.

    “Kedua akan menjadi komponen penting dalam penilaian kurasi dan jangan ragu untuk menjelaskan identitas produk, proses pembuatan, kelebihan serta nilai jualnya kepada tim kurasi agar produk semakin dikenal dan memiliki daya saing,” kata dia.

    Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Jakarta Utara, Victor Herryanto menilai bahwa produk unggulan yang dihasilkan oleh para pelaku UP2K PKK Jakarta Utara tergolong berkualitas dan pantas untuk naik kelas.

    Kegiatan kurasi produk UP2K PKK Jakarta Utara hari ini memiliki nilai strategis dan juga untuk penguatan ekonomi keluarga.

    “Saya melihat produk-produk UP2K PKK Jakarta Utara bagus sekali, mulai dari makanan, suvenir dan fesyen. Setelah kurasi diharapkan produk ini bisa terjual banyak dan bermanfaat untuk ekonomi keluarga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.