Author: Antaranews.com

  • Polisi usut kasus pencurian pompa penanganan banjir di Kebon Jeruk

    Polisi usut kasus pencurian pompa penanganan banjir di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian tengah mengusut kasus pencurian kabel pompa penanganan banjir di Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu.

    Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan mengatakan bahwa kasus itu telah ditangani oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kebon Jeruk.

    “Sudah dicek tadi pagi oleh Reskrim Polsek Kebon Jeruk,” kata Wisnu saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pencurian dilakukan oleh tiga orang.

    Satu orang eksekutor bercelana jeans tanpa baju berjalan di atas jembatan sambil membawa karung berisi kabel curian.

    Sementara itu, dua rekannya menunggu di seberang kali untuk menerima lemparan karung itu.

    Suara orang yang membuat video itu pun tak dihiraukan oleh para pelaku. Karung berisi kabel curian disimpan di sepeda motor, lalu mereka beranjak meninggalkan lokasi.

    Hingga kini, belum ada informasi terbaru dari Polsek Kebon Jeruk terkait pengusutan kasus tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ratusan warga Pulau Panggang terima bantuan pangan

    Ratusan warga Pulau Panggang terima bantuan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Ratusan warga di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, menerima bantuan pangan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    “Proses pendistribusian berjalan aman dan tertib diterima 500 keluarga penerima manfaat,” kata Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, Adehan di Jakarta,Rabu.

    Menurut dia, seluruh penerima bantuan yang terdaftar telah menerima bantuan beras yang telah disiapkan pemerintah melalui Bulog.

    “Alhamdulillah pendistribusian berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu hingga kegiatan dapat berlangsung kondusif,” kata dia.

    Petugas Pendata sekaligus Pendamping Sosial Kelurahan Pulau Panggang, Nani Rohani menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan dukungan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat khususnya menjelang musim hujan.

    Menurut dia, dengan terealisasinya pendistribusian CPP ini, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat Pulau Panggang dapat terus terjaga secara merata.

    Seorang penerima bantuan, Tarsih (72) mengatakan, beras dan minyak ini sangat membantu kebutuhan harian.

    “Alhamdulillah, mudah-mudahan program seperti ini terus ada karena sangat berarti bagi warga seperti saya,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini kesaksian tetangga pelaku di kasus begal bersenjata api di Tambora

    Ini kesaksian tetangga pelaku di kasus begal bersenjata api di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Ketua RT 01 RW 08 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Nurhikmah mengaku bahwa pelaku begal bersenjata api berinisial ST yang tinggal di wilayah tersebut merupakan mantap narapidana.

    “Setahu saya baru keluar dari penjara. Orang-orang di sini juga pada tahu. Baru keluar penjara sekitar sebulan lalu,” kata Nurhikmah kepada wartawan usai pelaku ST dibekuk Kepolisian Sektor Tambora pada Rabu malam.

    Nurhikmah menuturkan bahwa pelaku memang tidak tinggal menetap di wilayahnya. “Jadi cuma datang paling pergi lagi. Memang enggak menetap,” kata dia.

    Sejak pelaku ST keluar dari penjara, ia langsung kembali ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah RT 01 RW 08 Tanah Sereal.

    Kembalinya ST dari penjara pun sempat membuat warga setempat takut kehilangan barang-barang berharga.

    “Was-was, Pak. Maksudnya bukan ini ya, tapi ya yang namanya orang baru keluar dari penjara kan. Kita di wilayah ada rasa ketakutan,” kata Nurhikmah.

    Ketakutan itu semakin memuncak saat warga di RT 02 RW 08 kehilangan satu unit sepeda motor.

    “Saya sih enggak menuduh. Jadi pas kejadian dia habis keluar dari penjara, selang dua minggu motor di RT sebelah situ hilang. Tapi enggak tahu, entah dia atau bukan, saya enggak tahu,” kata Nurhikmah.

    Ditangkapnya ST oleh petugas Kepolisian pun membuat warga Nurhikmah semakin waspada. “Takut kejadian hilang motor lah atau, misalnya, kejadian jambret segala macam gitu. Itu pasti ada was-was,” katanya.

    Petugas Kepolisian telah membekuk pelaku begal yang beraksi dengan menodongkan senjata api terhadap korban pasangan suami istri (pasutri) di Tambora, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat menyebutkan penangkapan terhadap berinisial ST dilakukan saat pelaku tersebut sedang tertidur pulas rumahnya di kawasan Tambora pada Rabu sekira pukul 19.00 WIB.

    Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu (15/11) pagi.

    Pelaku yang berjumlah dua orang merampas ponsel korban setelah sempat terjadi tarik menarik, hingga pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api.

    Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, M Saad menyampaikan, kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban merupakan warga yang merupakan pasutri.

    “Ya mungkin (kejadian begalnya) setelah mau ke pasar, setelah berdagang dia (korban),” kata Saad.

    Dalam insiden tersebut, kata Saad, ponsel korban dibawa kabur oleh pelaku berjumlah dua orang itu. Pelaku mengancam menggunakan senjata tajam sejenis golok.

    Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), Saad menduga, kedua pelaku awalnya berniat mencuri burung di salah satu rumah warga. Namun, kedua pelaku tidak bisa masuk ke rumah yang diincar karena terkunci.

    “Gak lama, si korban sama suaminya lewat naik motor, kebetulan dia pegang hp,” katanya.

    Karena tidak bisa mencuri burung, kedua pelaku langsung merampas ponsel yang dipegang korban wanita yang saat kejadian sedang dibonceng oleh suaminya. “Sempat tarik-tarikan tuh korban sama pelakunya, akhirnya diserahkan saja hp dia (korban),” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kejati DKI ingatkan RT-RW aktif deteksi dini konflik pertanahan

    Kejati DKI ingatkan RT-RW aktif deteksi dini konflik pertanahan

    Jakarta (ANTARA) – Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengingatkan RT-RW aktif melakukan deteksi dini terkait konflik pertanahan sembari memberikan pengertian mengenai aturan hukumnya.

    “Kalau kita sudah tahu aturan hukumnya, pasti kita akan menaati aturan yang berkaitan dengan hukum itu. Sebab, apabila nantinya suatu aturan dilanggar, tentu ada sanksi yang harus diterima,” kata Asisten Intelijen (Asintel) Kejati DKI Jakarta, Hutamrin.

    Hutamrin di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu, mengatakan melalui sosialisasi yang mengusung tema “Tindak Pidana Kejahatan di Bidang Pertanahan” ini diharapkan masyarakat dapat terhindar dari persoalan hukum.

    Menurut dia, pertanahan adalah hal yang fundamental dan tidak bisa direkayasa. Apabila permasalahannya tidak ketahuan hari ini, pastinya akan ketahuan di lain hari sehingga permasalahan tanah tidak bisa ditutupi sampai kapanpun.

    “Kami minta kepada para pengurus lingkungan sebagai mata dan telinga kami, mohon untuk dapat memberikan informasi berkaitan permasalahan tanah kepada warga lainnya. Karena sejatinya kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan warga,” katanya.

    Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman hukum masyarakat, terutama terkait persoalan pertanahan yang kompleks di wilayah perkotaan.

    “Kami apresiasi sekali kegiatan ini. Sebab, Jakarta Selatan adalah wilayah dengan dinamika pembangunan sangat cepat sehingga rawan sengketa dan kejahatan pertanahan,” katanya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan telah berkomitmen melakukan penataan administrasi pertanahan secara tertib dan transparan melalui penguatan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kejaksaan, Kepolisian dan instansi terkait dalam pencegahan tindak pidana pertanahan.

    “Sekali lagi, kami mengapresiasi dan berterima kasih atas peran Kejari Jakarta Selatan dalam penindakan mafia tanah dan perlindungan kepentingan masyarakat serta negara,” katanya.

    Kegiatan penerangan hukum seperti ini, menurut dia, adalah bagian penting dari upaya preventif. Sebanyak 65 peserta perwakilan tiap kelurahan di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) mengikuti kegiatan tersebut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepolisian bekuk pelaku begal bersenjata api di Tambora Jakbar

    Kepolisian bekuk pelaku begal bersenjata api di Tambora Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah membekuk pelaku begal yang beraksi dengan menodongkan senjata api terhadap korban pasangan suami-istri (pasutri) di Tambora, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat menyebutkan, penangkapan terhadap berinisial ST dilakukan saat pelaku tersebut sedang tertidur pulas di rumahnya di kawasan Tambora pada Rabu sekira pukul 19.00 WIB.

    “Hari ini kami menangkap pelaku yang viral melakukan penjambretan di kawasan Tambora dengan modus menggunakan senjata tajam dan senjata api,” kata Sudrajat kepada wartawan di lokasi penangkapan tersebut.

    Namun Sudrajat belum dapat membeberkan secara rinci kasus begal yang menimpa pasutri di sebuah gang kecil itu.

    Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap satu pelaku lain yang membawa kabur telepon seluler (ponsel) milik korban. “Selanjutnya kami akan terus lakukan pemeriksaan untuk melakukan pengembangan,” katanya.

    Satu pasutri menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu (15/11) pagi.

    Pelaku yang berjumlah dua orang merampas ponsel korban setelah sempat terjadi tarik- menarik hingga pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api.

    Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, M Saad menyampaikan, kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban merupakan warga yang merupakan pasutri.

    “Ya mungkin (kejadian begalnya) setelah mau ke pasar, setelah berdagang dia (korban),” kata Saad.

    Dalam insiden tersebut, kata Saad, ponsel korban dibawa kabur oleh pelaku berjumlah dua orang itu. Pelaku mengancam menggunakan senjata tajam sejenis golok.

    Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), Saad menduga, kedua pelaku awalnya berniat mencuri burung di salah satu rumah warga. Namun, kedua pelaku tidak bisa masuk ke rumah yang diincar karena terkunci.

    “Gak lama, si korban sama suaminya lewat naik motor, kebetulan pegang hp,” katanya.

    Karena tidak bisa mencuri burung, kedua pelaku langsung merampas ponsel yang dipegang korban wanita yang saat kejadian sedang dibonceng oleh suaminya.

    “Sempat tarik-tarikan tuh korban sama pelakunya, akhirnya diserahkan saja hp dia (korban),” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Koalisi UMKM serahkan petisi tolak Raperda KTR ke DPRD DKI Jakarta

    Koalisi UMKM serahkan petisi tolak Raperda KTR ke DPRD DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Koalisi UMKM Jakarta telah menyerahkan petisi penolakan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ke DPRD DKI Jakarta.

    Koalisi UMKM Jakarta terdiri dari pedagang kaki lima (PKL), warung kelontong, warteg, asongan hingga kopi keliling.

    “Kita sudah bikin koalisi, sudah sepakat untuk ‘Jaga Jakarta’, untuk menolak Raperda KTR,” kata Ketua Korda Jakarta Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Izzudin Zidan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

    Petisi Penolakan Ranperda KTR ini dibawa saat audiensi dengan pimpinan Bapemperda DPRD DKI Jakarta sebagai bukti penyatuan aspirasi lintas komunitas pelaku usaha.

    Tak hanya ke Bapemperda, petisi penolakan juga akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar Raperda KTR dapat ditunda pengesahannya.

    “Harapan kami ditunda sampai nanti waktunya kita sosialisasikan lagi kepada para pelaku usaha untuk kita tinjau ulang, kita sosialisasi, kita kasih tahu akan ada peraturan daerah mengatur KTR ini,” kata Zidan.

    Sementara itu, Sekjen Komunitas Warung Niaga Nusantara (Kowartami), Salasatun Syamsiyah mengatakan, kehadiran Perda KTR dikhawatirkan bakal menjadi peluang pungutan liar (pungli) oknum tertentu.

    Salasatun khawatir, pelaku usaha warteg dikenakan biaya-biaya lain di luar ketentuan agar usahanya tidak dijatuhi sanksi dari penegakan Perda KTR.

    “Dievaluasi kembali untuk rumah makan, warteg, tolong. Suara kami dari warteg-warteg ini didengar betul,” ujar Salasatun.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo dan para pemimpin ASEAN berfoto  bersama  pada KTT ke-47  di Malaysia

    Presiden Prabowo dan para pemimpin ASEAN berfoto bersama pada KTT ke-47 di Malaysia

    Minggu, 26 Oktober 2025 16:29 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) bergandengan tangan dengan (dari kiri) Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar Hau Khan Sum, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Dang Hoang Giang, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone saat sesi foto bersama sebelum sesi pleno KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Dalam rangkaian KTT Ke-47 ASEAN, para pemimpin ASEAN mengukuhkan Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN. ANTARA FOTO/Cahya Sari/app/nz

    Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono (kedua kanan) mengikuti sesi pleno KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Dalam rangkaian KTT Ke-47 ASEAN, para pemimpin ASEAN mengukuhkan Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN. ANTARA FOTO/Cahya Sari/app/nz

    Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersiap mengikuti sesi foto dengan (dari kiri) Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar Hau Khan Sum, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Dang Hoang Giang, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone sebelum sesi pleno KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). Dalam rangkaian KTT Ke-47 ASEAN, para pemimpin ASEAN mengukuhkan Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN. ANTARA FOTO/Cahya Sari/app/nz

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono lantik 1.882 pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI

    Pramono lantik 1.882 pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melantik dan mengambil sumpah jabatan 1.882 pejabat administrator, pengawas, ketua sub kelompok, fungsional, serta kepala sekolah di lingkungan pemerintahan provinsi itu.

    “Pelantikan tahap kedua ini menjadi bagian dari agenda penataan dan penguatan birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Maka amanah ini menuntut komitmen kuat, kedisiplinan, integritas, serta kemampuan berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Jakarta,” kata Pramono dalam sambutannya saat upacara pelantikan di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Adapun pelantikan dan pengukuhan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

    Untuk itu, Pramono mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar terus mengembangkan kompetensi dan kinerjanya.

    Pramono menjelaskan, seluruh proses promosi, rotasi dan mutasi jabatan mengacu pada ketentuan resmi, termasuk Keputusan Presiden, rekomendasi Badan Kepegawaian Negara dan Keputusan Gubernur.

    “Semua proses mengikuti mekanisme merit sistem untuk memastikan kesesuaian kompetensi dan kebutuhan organisasi. Maka, pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional dan adaptif,” ujar Pramono.

    Lebih lanjut, Pramono mengingatkan jajarannya yang baru dilantik bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus menyediakan ruang pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

    “Kita harus mengembangkan inovasi pelayanan publik yang cepat dan solutif. Ini perlu terus diperkuat di seluruh wilayah Jakarta,” kata Pramono.

    Selain itu, Pramono menekankan juga pentingnya semangat jaga Jakarta agar menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban dan keberlangsungan pelayanan publik.

    Pejabat administrator, pejabat pengawas, dan ketua subkelompok yang dilantik sebanyak 686 orang dan pejabat fungsional yang dilantik berjumlah 523 orang.

    Pelantikan dilakukan melalui mekanisme pengangkatan pertama serta perpindahan dari jabatan lain, yang terdiri atas 20 jenis jabatan fungsional dari 14 perangkat daerah.

    Sedangkan pejabat fungsional guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah negeri yang dilantik sebanyak 673 orang.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengakses JakCare paling banyak dewasa muda dan remaja

    Pengakses JakCare paling banyak dewasa muda dan remaja

    Jakarta (ANTARA) – Pengakses layanan telekonsultasi kesehatan mental JakCare paling banyak adalah kategori usia dewasa muda dan remaja.

    “Usia dewasa dan remaja cukup mendominasi. Biasanya mereka (remaja) mengeluhkan permasalahan di sekolah, kasus-kasus ‘bullying’ (perundungan),” ujar Psikolog Layanan JakCARE, Liza Gardyanie Hermawan dalam Siniar Rabu Belajar bertema “JakCARE: Teman Bicaramu Ruang Aman Jiwamu” di Jakarta, Rabu.

    Ia menyebut, sesuai data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, penelepon kategori usia dewasa muda (20-40 tahun) mencapai 1.242 orang, diikuti remaja (11-19 tahun) sebanyak 139 penelepon, dewasa madya (41-65 tahun) sebanyak 98 penelepon, kemudian anak usia 0-4 tahun (empat penelepon), serta lansia atau di atas usia 65 tahun (satu penelepon).

    Liza mengatakan, penelepon dari kalangan usia dewasa muda umumnya mengeluhkan stres akibat pekerjaan dan masalah terkait relasi misalnya hubungan pernikahan atau pranikah.

    Menurut dia, para ibu umumnya menanyakan seputar cara menerapkan pola asuh yang sesuai dengan usia perkembangan anak mereka.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ormas di Jakarta diajak berperan aktif jaga stabilitas keamanan

    Ormas di Jakarta diajak berperan aktif jaga stabilitas keamanan

    Polda Metro Jaya membutuhkan partisipasi seluruh elemen

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengajak berbagai unsur seperti organisasi masyarakat (ormas), relawan, serta komunitas untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di DKI Jakarta.

    “Sinergi ini diperlukan karena peran masyarakat adalah bagian yang tak terpisahkan dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas),” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri saat memimpin Apel Siaga Potensi Masyarakat Dalam Jaga Jakarta di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu.

    Asep menyebutkan berbagai ormas selama ini telah aktif membantu mengamankan kegiatan masyarakat, menengahi persoalan, hingga memberikan pertolongan saat terjadi gangguan keamanan.

    “Hubungan baik yang sudah terjalin harus terus dijaga dan diperkuat. Polda Metro Jaya membutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat agar Jakarta tetap aman, damai, dan tertib,” ucapnya.

    Dalam amanatnya, Asep juga menyebutkan bahwa apel ini diselenggarakan untuk memastikan seluruh kekuatan masyarakat dan Polri berada dalam satu barisan yang solid dalam menjaga suasana kondusif Jakarta.

    “Kehadiran lebih dari 5.000 anggota ormas pagi ini menunjukkan komitmen bersama bahwa keamanan Jakarta adalah tanggung jawab kita,” ucapnya.

    Ia juga menjelaskan apel siaga ini juga menitikberatkan pada kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama di musim penghujan, seperti banjir, tanah longsor dan situasi darurat lain yang belakangan mulai muncul dan perlu antisipasi cepat.

    Sejumlah anggota ormas saat mengikuti Apel Siaga Potensi Masyarakat Dalam Jaga Jakarta yang digelar di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (19/11/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya

    “Potensi masyarakat jadi kekuatan strategis dalam respons awal bencana, khususnya dalam evakuasi warga, bantuan sosial, hingga pengamanan situasi di lokasi terdampak,” ucap Asep.

    Selain bencana, apel ini juga difokuskan untuk mematangkan kesiapan personel dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Volume aktivitas publik diprediksi akan meningkat signifikan, baik di pusat perbelanjaan, tempat ibadah, terminal, stasiun, hingga lokasi wisata.

    Asep juga mengajak seluruh ormas dan potensi masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga toleransi, kerukunan dan keamanan selama rangkaian kegiatan Nataru. Kolaborasi ini diharapkan memberikan rasa aman bagi seluruh warga Jabodetabek.

    “Teruslah menjadi penggerak kebaikan, menjadi penjaga harmoni dan pelindung bagi lingkungan. Mari kita jaga Jakarta sebagai rumah besar yang aman, damai, dan penuh cinta bagi kita,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.