Author: Antaranews.com

  • IMI gandeng BRINS sediakan asuransi kendaraan untuk 82 ribu anggota

    IMI gandeng BRINS sediakan asuransi kendaraan untuk 82 ribu anggota

    Salah satu inovasi terbaru kami adalah produk asuransi khusus untuk mobil klasik dan premium

    Jakarta (ANTARA) – Ikatan Motor Indonesia (IMI) berkolaborasi dengan PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance/BRINS) guna mempermudah akses terhadap proteksi kendaraan untuk lebih dari 82 ribu anggota komunitas otomotif tersebut.

    Direktur Utama BRI Insurance R. Budi Legowo mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mengisi celah pasar yang selama ini belum tergarap maksimal dengan menghadirkan inovasi produk yang dirancang khusus sesuai kebutuhan para pecinta otomotif.

    “Salah satu inovasi terbaru kami adalah produk asuransi khusus untuk mobil klasik dan premium,” ujar Budi Legowo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Selain proteksi aset kendaraan, lanjut dia, anggota IMI juga menikmati nilai tambah berupa layanan bantuan darurat di jalan (emergency road assistance).

    Ia menuturkan layanan tersebut mencakup fasilitas towing (derek), jump start aki (prosedur menghidupkan mesin secara darurat) bagi kendaraan yang mogok, hingga penanganan kondisi darurat lainnya yang kerap menjadi risiko saat berkendara atau touring (melakukan perjalanan jauh secara berkelompok).

    Kesiapan anak usaha BUMN BRI Group tersebut dalam menyediakan kebutuhan asuransi bagi komunitas otomotif telah didukung oleh infrastruktur layanan yang masif.

    Budi menyampaikan, perusahaan telah menyiapkan lebih dari 116 kantor layanan dan lebih dari 350 bengkel rekanan di seluruh Indonesia.

    Pihaknya juga menyediakan fasilitas Flagship Garage dengan pelayanan one-day light repair (perbaikan singkat bagi kerusakan ringan) serta fitur panic button pada aplikasi BRINS Mobile yang dapat menghubungkan pengguna langsung ke bengkel terdekat.

    Direktur Operation PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) Hakim Putratama menilai momentum kolaborasi tersebut sangat tepat, mengingat banyak anggota IMI yang juga merupakan nasabah BRI dan berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

    Ia juga menyoroti potensi ekonomi yang besar dari kerja sama tersebut, salah satunya melalui sektor modifikasi kendaraan yang khususnya di Provinsi Jawa Barat mencapai Rp1,5 triliun pada 2024.

    “Ini menunjukkan potensi besar yang bisa digarap bersama. BRI sebagai induk usaha siap mendukung IMI, dan BRINS akan menjadi garda terdepan dalam proteksi,” kata Hakim Putratama.

    Ketua Umum IMI Moreno Soeprapto menyambut inisiatif kerja sama tersebut dan mengapresiasi keterlibatan BRINS sebagai bagian dari komunitas otomotif Indonesia.

    Ia menyatakan keselamatan dan proteksi adalah aspek krusial bagi berbagai anggota IMI yang terdiri dari atlet, marshal (petugas yang memastikan keselamatan pembalap di sirkuit saat kompetisi berlangsung), hingga komunitas touring yang aktif.

    “Jadikan Ikatan Motor Indonesia sebagai rumah otomotif dan rumah asuransi BRI bersama. Kami berharap MoU (Memorandum of Understanding/MoU) ini dapat menghasilkan produk yang secara ekonomis bisa dirasakan seluruh anggota,” ucap Moreno Soeprapto.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Badan Pengkajian MPR bahas desentralisasi dan otonomi daerah dalam FGD

    Badan Pengkajian MPR bahas desentralisasi dan otonomi daerah dalam FGD

    “Apakah (pasal-pasal dalam Bab VI UUD NRI Tahun 1945) sudah cukup ideal, apakah masih relevan sampai saat ini, atau apakah memerlukan penajaman baik tafsir maupun penyesuaian,”

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Kelompok III menggelar Diskusi Grup Terarah (FGD) dengan tema Desentralisasi, Otonomi Daerah, Pemerintahan Daerah dan Desa, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/11).

    FGD membahas beberapa isu penting, yaitu terkait dengan pemerintahan daerah, yakni pasal-pasal dalam Bab VI Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945.

    “Apakah (pasal-pasal dalam Bab VI UUD NRI Tahun 1945) sudah cukup ideal, apakah masih relevan sampai saat ini, atau apakah memerlukan penajaman baik tafsir maupun penyesuaian,” kata Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR Hindun Anisah yang memimpin FGD, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Hindun pun mengungkapkan isu lain terkait hubungan pusat dan daerah. Konstitusi RI menegaskan adanya hubungan yang seimbang, baik dari sisi kewenangan, kelembagaan, keuangan, maupun pengawasan.

    Tetapi, kata dia, pada praktiknya masih terjadi tarik-menarik kepentingan antara pemerintah pusat dan daerah.

    Adapun FGD juga membahas mengenai desa, di mana Pasal 18B dalam konstitusi menegaskan pengakuan terhadap masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya.

    Menurutnya, memang belum ada eksplisit dicantumkan istilah desa, sehingga dipertanyakan hal tersebut sudah cukup dan pengaturan mengenai desa belum ditulis eksplisit di Pasal 18B benar-benar sudah mencerminkan komitmen negara dalam memperkuat pemerintahan di tingkat paling bawah.

    Isu lain yang dibahas terkait dengan persoalan dualisme dalam pengaturan desa. Di satu sisi desa dipandang sebagai entitas sosiologis dan kultural yang harus dilestarikan, namun di sisi lain desa juga ditempatkan sebagai bagian dari struktur pemerintahan.

    Dikatakan bahwa dualisme tersebut dapat menimbulkan permasalahan kelembagaan karena desa diurus lebih dari satu kementerian, bahkan tiga hingga empat kementerian yang mengurus desa, sehingga terjadi tumpang tindih kewenangan dan duplikasi program.

    Sistem pemilihan kepala daerah juga menjadi isu dalam FGD. Sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (4) bahwa kepala daerah dipilih secara demokratis.

    “Demokratis ini seperti apa, apakah demokrasi langsung atau kah selain pilkada langsung bisa diterjemahkan sebagai demokratis. Kenapa? Karena pilkada baru-baru ini, persoalan yang timbul mulai dari ongkos politik yang tinggi, polarisasi sosial, maupun efektivitas hubungan hierarki antara pemerintah kabupaten kota dan provinsi masih menjadi problem,” ungkapnya.

    Sementara itu, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Prof. Wicipto Setiadi menyebutkan ada empat aspek dalam pengaturan ideal hubungan pusat dan daerah, yaitu aspek kewenangan, kelembagaan, keuangan, dan pengawasan.

    Dalam aspek kewenangan, misalnya, ia membeberkan permasalahan yang ditemui berupa pembagian urusan antara pusat dan daerah sering tumpang tindih, penarikan kembali urusan tertentu oleh pusat menimbulkan ketidakpastian, dan banyak urusan “konkuren” tidak dilengkapi dengan standar yang jelas.

    Untuk itu, sambung dia, pengaturan ideal yang harus dilakukan, yakni penyempurnaan pembagian urusan pemerintahan dengan kriteria terukur meliputi akuntabilitas, efisiensi, eksternalitas, dan kepentingan strategis nasional.

    Selain itu, Wicipto menilai perlu adanya penguatan otonomi substansi daerah, bukan hanya administrasi.

    “Juga standardisasi layanan publik sebagai acuan nasional tetapi tetap fleksibel bagi daerah untuk menyesuaikan konteks lokal serta evaluasi periodik terhadap efektivitas pembagian kewenangan melalui mekanisme konstitusional,” ujar Wicipto.

    Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani menambahkan, desentralisasi merupakan fenomena global dan regional, sesuai dengan observasi Bank Dunia.

    “Lebih dari 60 pemerintahan di dunia, utamanya di negara berkembang, telah menerapkan desentralisasi dalam berbagai bentuknya sejak 1980-an,” ujar Sri.

    Dia berpendapat gagasan desentralisasi tidak terlepas dari perkembangan demokrasi sehingga desentralisasi memang sudah seharusnya.

    Berbicara tentang desentralisasi, demokrasi, dan liberalisasi, sambung dia, merupakan satu kelompok keluarga atau rumpun. Dengan desentralisasi, maka terjadi transfer kewenangan atau power, tanggung jawab atau responsibility, dan sumber daya atau resources.

    “Seperti keuangan adalah mentransfer power finansial dari pemerintah nasional ke pemerintah daerah. Namun persoalannya, sejauh mana komitmen pemerintah pusat mentransfer power atau kewenangan kepada daerah,” katanya menambahkan.

    Di sisi lain, anggota Badan Pengkajian MPR I Wayan Sudirta menegaskan persoalan dalam pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah sudah banyak diketahui dan solusi untuk mengatasi persoalan itu pun sudah ada.

    Tetapi persoalannya, lanjut dia, kalau tidak ada kemauan politik atau political will, tetap saja tidak ada perubahan.

    “Jadi, ini persoalan political will atau kemauan politik dari orang-orang yang mengurus negara ini belum mendukung desentralisasi dan otonomi daerah,” ujar I Wayan.

    Menjawab pernyataan itu, Wicipto mengatakan UUD NRI Tahun 1945 telah memberi arahan tentang desentralisasi dan otonomi daerah serta peraturan undang-undangnya pun sudah ada, namun persoalannya desentralisasi dan otonomi daerah belum sepenuhnya dijalankan.

    Dengan begitu, dirinya sependapat persoalannya terdapat di peraturan pelaksanaan dan kemauan politik yang belum sepenuhnya melaksanakan desentralisasi dan otonomi daerah seperti yang diarahkan dalam konstitusi.

    Dia menuturkan masih adanya regulasi sektoral, ego sektoral, dan ego daerah, mengganggu pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.

    “Untuk pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah, political will adalah faktor penentu. Political will itu harus ditunjukkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta DPR dan DPRD,” ucap Wicipto.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cak Imin tekankan pentingnya Jakarta jadi kota ramah pesepeda

    Cak Imin tekankan pentingnya Jakarta jadi kota ramah pesepeda

    “Kebijakan dan tata kota Jakarta harus memberi ruang yang lebih luas bagi pesepeda. Semua wilayah Jakarta harus menyediakan tempat yang layak bagi pesepeda supaya kota ini makin hijau, mampu mengurangi polusi dan warganya semakin sehat,”

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menekankan pentingnya Jakarta menjadi kota yang ramah bagi pesepeda.

    Hal itu disampaikan Cak Imin dalam sambutannya saat melepas langsung peserta kegiatan Gowes Gembira dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Jakarta Utara, Sabtu.

    “Kebijakan dan tata kota Jakarta harus memberi ruang yang lebih luas bagi pesepeda. Semua wilayah Jakarta harus menyediakan tempat yang layak bagi pesepeda supaya kota ini makin hijau, mampu mengurangi polusi dan warganya semakin sehat,” katanya dilansir dari keterangan resmi.

    Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat itu juga menyoroti fasilitas penunjang yang dinilainya masih kurang mendapat perhatian.

    Menurutnya, ruang-ruang terbuka hijau harus diperbanyak dan jalur sepeda harus diperbaiki agar kembali layak.

    “Jalur sepeda harus diperbaiki karena sudah terlalu lama tidak diperhatikan. Saatnya diperhatikan, diperbaiki, diperbanyak, dan dijaga. Jalur sepeda harus untuk sepeda, bukan untuk yang lain, supaya sehat, murah, dan nyaman,” tuturnya.

    Cak Imin pun mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus memperkuat komitmen terhadap kesehatan publik melalui infrastruktur ramah lingkungan.

    “Tentu Pak Gubernur, saya minta itu dijaga karena kalau kita bisa menjaga kesehatan, biaya kesehatan akan menjadi jauh lebih murah,” ujarnya.

    Adapun kegiatan Gowes Gembira diikuti ratusan pesepeda dari berbagai komunitas, tokoh masyarakat, serta sejumlah kader PKB.

    Beberapa sosok yang hadir antara lain Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, Anggota DPR RI Hasbiallah Ilyas, serta Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo.

    Kegiatan Gowes Gembira ini menjadi momentum untuk mengingat semangat para pahlawan sekaligus mendorong gaya hidup sehat dan kota yang lebih berkelanjutan bagi seluruh warga Jakarta.

    Rangkaian gowes dimulai dari Kantor Wali Kota Jakarta Utara dan berakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Bogor catat nilai 99,28 pada indeks reformasi hukum 2025

    Pemkot Bogor catat nilai 99,28 pada indeks reformasi hukum 2025

    “Kami akan terus berbenah, memastikan hukum di era digital menjadi panglima dalam setiap kebijakan,”

    Kota Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat nilai 99,28 pada Indeks Reformasi Hukum (IRH) 2025 dari Kementerian Hukum RI dan masuk kategori AA atau Istimewa sebagai bentuk komitmen peningkatan tata kelola regulasi.

    Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi, menyatakan bahwa capaian tersebut menjadi motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk terus memperbaiki kualitas regulasi dan pelayanan hukum.

    “Kami akan terus berbenah, memastikan hukum di era digital menjadi panglima dalam setiap kebijakan,” ujarnya di Kota Bogor, Sabtu.

    Surat penilaian IRH tertanggal 13 Oktober 2025 dikirim langsung oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum Kementerian Hukum RI kepada Sekretaris Daerah Kota Bogor. Kota Bogor menjadi salah satu daerah yang meraih predikat Istimewa tahun ini.

    Penilaian tersebut mencakup harmonisasi regulasi melalui penyelarasan Perda dan Perwali dengan ketentuan hukum nasional. Kompetensi perancang peraturan daerah juga dinilai sempurna, menunjukkan kualitas profesional aparatur Pemkot Bogor.

    Aspek deregulasi dan evaluasi turut mendapat apresiasi karena sejumlah regulasi direview dan disederhanakan untuk mempercepat pelayanan publik serta mengurangi beban birokrasi. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Bogor juga telah terintegrasi secara nasional.

    Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, Alma Wiranta, menegaskan bahwa keberhasilan itu merupakan hasil kolaborasi antara perangkat daerah, akademisi dan masyarakat. “Kami ingin reformasi hukum tidak hanya tertulis, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Bogor,” katanya.

    Ia menambahkan, penguatan fondasi hukum dan reformasi birokrasi menjadi bagian penting dalam mendorong Bogor sebagai Kota Pusaka yang berorientasi pada literasi regulasi. “Dengan capaian ini, kesejahteraan dan keadilan di Kota Bogor semakin terwujud,” ujarnya.

    Kementerian Hukum RI sebelumnya menerbitkan Permenkum Nomor 11 Tahun 2025 tentang Penilaian Indeks Reformasi Hukum pada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, menggantikan Permenkumham Nomor 23 Tahun 2024 sebagai dasar evaluasi penguatan sistem regulasi.(KR-MFS)

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PIHPS: Harga bawang merah Rp42.550/kg, cabai rawit Rp49.800/kg

    PIHPS: Harga bawang merah Rp42.550/kg, cabai rawit Rp49.800/kg

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga pangan komoditas bawang merah mencapai Rp42.550 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit merah Rp49.800 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS yang dilansir di Jakarta, Sabtu pukul 10.30 WIB, menunjukkan selain bawang merah dan cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp38.900 per kg.

    Selain itu, beras kualitas bawah I di harga Rp14.400 per kg, begitu pun beras kualitas bawah II Rp14.300 per kg.

    Sedangkan, beras kualitas medium I Rp15.850 per kg, dan beras kualitas medium II di harga Rp15.700 per kg.

    Lalu, beras kualitas super I di harga Rp17.050 per kg, dan beras kualitas super II Rp16.550 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp57.350 per kg, cabai merah keriting Rp56.650 per kg, dan cabai rawit hijau Rp40.200 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp39.550 per kg, daging sapi kualitas I Rp141.400 per kg, begitu pun daging sapi kualitas II di harga Rp133.050 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.800 per kg, gula pasir lokal Rp18.050 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.650 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.400 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.400 per liter.

    PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras di harga Rp31.600 per kilogram.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HNW: OKI bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam perdamaian dunia

    HNW: OKI bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam perdamaian dunia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid atau yang akrab disapa HNW, menyebut bahwa keikutsertaan Indonesia dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) merupakan bentuk partisipasi aktif dalam hal perdamaian dunia, termasuk kemerdekaan Palestina.

    HNW dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa partisipasi Indonesia yang turut menggagas pembentukan OKI merupakan aktualisasi pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.

    Bahkan, menurutnya, partisipasi Indonesia mendirikan OKI sukses besar karena tidak sampai sebulan usai terjadinya kejahatan pembakaran Masjid Al Aqsa di Palestina, pada tahun 1969, OKI disepakati didirikan dengan anggota sebanyak 25 negara.

    Organisasi tersebut kemudian terus berkembang hingga sekarang anggotanya sudah mencapai 57 negara dan menjadi organisasi antarnegara terbesar setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Ini adalah bukti pilihan politik luar negeri bebas aktif dari Indonesia. Tidak terbatas hanya untuk agama Islam, tetapi negara nonmuslim pun diterima untuk bersama-sama melawan penjajahan di atas dunia, membela Palestina dan menyelamatkan Masjid Al Aqsa,” katanya.

    Mendapati kondisi Palestina yang kian memprihatinkan, HNW berharap negara-negara anggota OKI lebih terpacu dalam membela negara Timur Tengah tersebut.

    Ia menilai bahwa saat ini Masjid Al Aqsa mengalami ancaman yang jauh lebih besar dari peristiwa pembakaran pada tahun 1969.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kata dia, berjalan menyusuri gorong-gorong yang dibuat di bawah Masjid Al Aqsa. Padahal, keberadaan gorong-gorong tersebut sangat membahayakan eksistensi dan bisa mengakibatkan keruntuhan Al Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam.

    Selain itu, ia menyebut bahwa saat ini sebagian anggota Kongres di Amerika Serikat tengah merancang undang-undang agar Masjid Al Aqsa menjadi milik bangsa Yahudi.

    “Semua tindakan itu sangat jelas tidak sesuai dengan alasan pertama didirikannya OKI. Oleh karena itu, penting bagi OKI lebih aktif dalam membela Masjid Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina agar tujuan didirikannya OKI sebagaimana diprakarsai Indonesia, dapat tercapai dengan selamatnya Masjid Al Aqsa, hadirnya perdamaian, dan negara Palestina merdeka,” tuturnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bulog Sumut perkuat penyaluran beras SPHP menjelang perayaan Natal 

    Bulog Sumut perkuat penyaluran beras SPHP menjelang perayaan Natal 

    Kami terus melakukan penyaluran ke sejumlah kabupaten maupun kota sehingga tidak ada kelangkaan

    Medan (ANTARA) – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memperkuat penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah mitra di wilayah itu menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Kami terus melakukan penyaluran ke sejumlah kabupaten maupun kota sehingga tidak ada kelangkaan,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Sabtu.

    Budi mengatakan penyaluran beras SPHP juga diperkuat dengan adanya bantuan dari tim monitoring dan evaluasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajaran.

    Lebih lanjut, ia mengatakan adanya bantuan tersebut jadi cepat penanganan dalam penyaluran beras SPHP tersebut di sejumlah mitra.

    Untuk menjaga pasokan pangan di Sumut, kata dia, beras SPHP disalurkan melalui sejumlah mitra, antara lain program Gerakan Pangan Murah (GPM), pengecer di pasar rakyat, gerai pangan binaan pemerintah daerah, BUMN yang bergerak di bidang pangan.

    “Saat ini kami telah menyalurkan beras SPHP mencapai 37.155 ton ke sejumlah mitra tersebut,” kata Budi.

    Dia mengatakan aturan dalam penjualan tetap sama sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, hanya saja untuk harga jual tergantung kebijakan setiap instansi.

    Budi menambahkan total target beras SPHP sebanyak 89.861 ton hingga Desember 2025. Oleh karena itu, pihaknya terus menggencarkan penyaluran beras SPHP ke seluruh mitra yang berguna untuk menstabilkan harga beras di sejumlah pasar.

    “Kami berharap dengan adanya kerja sama itu, supaya cepat tersalur ke pasar di daerah pelosok Sumut, dan menjadi alternatif harga untuk masyarakat dalam membeli beras,” tutur dia.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengembang pastikan Tol Jakarta-Tangerang KM25 selesai akhir 2025

    Pengembang pastikan Tol Jakarta-Tangerang KM25 selesai akhir 2025

    hingga kini telah mencapai progres 95 persen dan ditargetkan selesai secara fisik pada akhir 2025

    Tangerang (ANTARA) – Pengembang properti pelaksana proyek pembangunan tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 memastikan pengerjaan jalan tol yang menjadi akses ke wilayah Curug dan Bitung itu selesai pada akhir tahun 2025 meski sempat mengalami kendala kelangkaan pasokan material dari wilayah Parung Bogor, Jawa Barat.

    “Kita sudah antisipasi kebutuhan material dari Cilegon setelah sebelumnya menghadapi kelangkaan pasokan material dari wilayah Parung Bogor. Sebab kelangkaan material ini juga berdampak pada berbagai sektor industri, bukan hanya kami saja,” kata Direktur Paramount Land, Norman Daulay di Tangerang, Banten, Sabtu.

    Ia menuturkan setelah adanya informasi penghentian distribusi material, pihaknya bergerak cepat dengan melakukan pengadaan material dari daerah lain yakni Cilegon di Banten secara bertahap.

    “Langkah ini dilakukan untuk memastikan proyek seperti jalan boulevard, infrastruktur kawasan, hingga pembangunan properti, berjalan sesuai rencana,” katanya.

    Sementara itu proyek strategis pembangunan akses tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 hingga kini telah mencapai progres 95 persen dan ditargetkan selesai secara fisik pada akhir 2025.

    Tahap selanjutnya, proyek akan memasuki pengajuan Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO) meliputi pemeriksaan fisik, manajemen dan rekayasa lalu lintas, hingga aspek teknis dan non teknis lainnya, untuk memastikan akses tol memenuhi standar dan aman untuk beroperasi.

    “Tahap ini diperkirakan berjalan selama kuartal satu 2026 dan akan dilanjutkan dengan uji coba,” ujarnya.

    Akses tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 dilengkapi tiga gerbang tol yang melayani arus dari Jakarta menuju Paramount Petals dan Jalan Pasir Randu, serta tiga gerbang tol yang melayani dari Paramount Petals menuju Jakarta.

    Jalur masuk menuju Paramount Petals terhubung langsung dengan jalan boulevard di Paramount Petals Utara yang juga sedang dibangun.

    Jalan boulevard sepanjang 4 kilometer itu nantinya tersambung langsung ke Paramount Petals Selatan.
    Sementara itu, akses tol dari Paramount Petals menuju Jakarta akan memperluas konektivitas wilayah yang memudahkan
    mobilisasi warga Paramount Petals dan masyarakat sekitar menuju berbagai destinasi penting, termasuk Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta.

    “Berdasarkan riset, akses tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 diyakini memberikan berbagai dampak positif, mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka aksesibilitas baru menuju Paramount Petals, Bitung, dan sekitarnya, hingga mengurai kemacetan di arteri Bitung secara signifikan hingga 10-15 persen atau sekitar 19 ribu-20 ribu kendaraan per hari,” katanya.

    Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu mengatakan kehadiran akses tol langsung memperkuat eksposur kota dan meningkatkan potensi investasi properti.

    Sejak diperkenalkan, nilai investasi kota mandiri ini telah menunjukkan kenaikan dan diperkirakan semakin meningkat seiring rampungnya pembangunan akses tol dan mempertegas sebagai kawasan berprospek tinggi di koridor barat Jakarta.

    “Dampak peningkatan ekonomi wilayah pun mulai terlihat dari bertambahnya tenant besar yang membuka usaha di Paramount Petals maupun kawasan sekitar, termasuk sepanjang Jalan Raya Curug,” ujarnya.

    Pewarta: Achmad Irfan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BNN: Stigma negatif terhadap pengguna narkoba masih jadi tantangan

    BNN: Stigma negatif terhadap pengguna narkoba masih jadi tantangan

    “Maka dari itu, penelitian prevalensi penyalahgunaan narkoba merupakan bentuk riset yang unik karena berupaya mengungkap data dan fenomena yang bersifat tertutup,”

    Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengungkapkan stigma dan anggapan negatif terhadap pengguna narkoba masih menjadi tantangan.

    Dalam kegiatan pemaparan Laporan Kemajuan Pengukuran Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Tahun 2025, di Jakarta, Selasa (18/11), Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto mengatakan masyarakat kerap merasa kurang nyaman memberikan informasi terkait perilaku penyalahgunaan narkoba.

    “Maka dari itu, penelitian prevalensi penyalahgunaan narkoba merupakan bentuk riset yang unik karena berupaya mengungkap data dan fenomena yang bersifat tertutup,” ujar Komjen Pol. Suyudi, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Ia pun mengapresiasi Tim Peneliti Pusat Riset Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pertemuan, yang selama ini telah mendukung BNN dalam pelaksanaan penelitian prevalensi penyalahgunaan narkoba yang digelar setiap dua tahun sekali.

    Dia menegaskan data hasil riset ilmiah memiliki peran sangat penting sebagai dasar setiap kebijakan pemerintah.

    “Setiap kebijakan pemerintah harus memiliki landasan kajian yang kokoh sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” ucap dia.

    Suyudi juga menyoroti pelaksanaan riset prevalensi membutuhkan kemampuan khusus, mengingat teknik pengumpulan data tidak sama dengan penelitian pada umumnya.

    Pasalnya, kata dia, diperlukan pengalaman dan ketelitian untuk menggali informasi yang sensitif, tertutup, dan bersifat rahasia.

    “Dalam hal ini, saya sangat menghargai dan mengapresiasi kemampuan tim peneliti yang sangat andal dan berpengalaman,” tutur Suyudi.

    Terkait hasil penelitian prevalensi tahun 2025, dirinya menekankan apa pun temuannya harus diterima sebagai fakta objektif karena penelitian dilaksanakan dengan metodologi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

    Dia berharap hasil tersebut dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai situasi terkini penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

    Adapun saat ini, pengukuran prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2025, yang merupakan hasil kerja kolektif antara BNN, BRIN, dan BPS, telah memasuki tahap pengolahan dan analisis data.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Peneliti Masyhuri Imron menjelaskan perkembangan pelaksanaan riset yang telah dilakukan hingga November 2025.

    Ia memaparkan proses pengumpulan data lapangan telah mencapai target yang ditetapkan, mencakup berbagai segmen populasi serta wilayah yang menjadi sampel penelitian.

    Tim juga telah melakukan serangkaian pengecekan kualitas data untuk memastikan hasil yang diperoleh valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Masyhuri menyebutkan tahap analisis awal menunjukkan sejumlah pola yang perlu ditelaah lebih lanjut, terutama terkait adanya kecenderungan peningkatan penyalahguna narkoba di wilayah pedesaan dan peningkatan jumlah penyalahguna narkoba berjenis kelamin perempuan, baik pada kategori pernah pakai maupun setahun pakai.

    Setelah sesi pemaparan, pertemuan dilanjutkan dengan diskusi antara Tim Peneliti dan jajaran BNN untuk membahas berbagai langkah pendalaman analisis serta penyempurnaan laporan akhir.

    Melalui kolaborasi lintas lembaga tersebut, BNN berharap hasil penelitian prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2025 dapat diselesaikan secara komprehensif dan menjadi rujukan strategis dalam perumusan kebijakan nasional yang lebih tepat sasaran.

    Dengan demikian, upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia diharapkan semakin efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bangka Belitung perangi narkoba, Forkopimda deklarasi anti narkoba

    Bangka Belitung perangi narkoba, Forkopimda deklarasi anti narkoba

    “Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah ini,”

    Pangkalpinang (ANTARA) – Aparatur sipil negara (ASN) Forkopimda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendeklarasikan anti narkoba, sebagai komitmen ASN memerangi peredaran gelap barang haram itu di lingkungan pemerintahan daerah itu.

    “Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah ini,” kata Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani di Pangkalpinang, Sabtu.

    Ia mengatakan deklarasi anti narkoba ini sebagai rangkaian memperingati HUT Ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai komitmen Bersama menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah itu.

    “Kita harus melawan terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya barang haram ini,” katanya.

    Ia menegaskan Pemprov Kepulauan Babel mendukung sepenuhnya program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk mewujudkan Kepulauan Babel bersih dari narkoba.

    “Saya akan menindak tegas ASN yang terlibat peredaran narkoba ini. Jadi ASN jangan main-main dengan barang haram ini,” katanya.

    Kepala BNN Provinsi Kepulauan Babel Brigjen Pol Eko Kristianto menyatakan perang terhadap bandar dan pengedar narkoba ini, guna menyukseskan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan 100 hari kerja Kepala BNN Republik Indonesia dalam memberantas peredaran gelap narkoba di daerah ini.

    “Para bandar dan pengedar narkoba ini ditindak tegas sesuai aturan berlaku, sehingga dapat menimbulkan efek jera,” ujarnya.

    Sementara para pengguna narkoba ini, BNN akan melakukan rehabilitasi agar mereka terbebas dari ketergantungan narkoba ini.

    “Pengguna narkoba ini adalah korban. Oleh karena itu, kita akan melakukan rehabilitasi kepada para pengguna narkoba ini,” katanya.

    Pewarta: Aprionis
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.