Author: Antaranews.com

  • Kemenekraf cetak 1.000 talenta digital baru melalui BDD 2025

    Kemenekraf cetak 1.000 talenta digital baru melalui BDD 2025

    Bandung (ANTARA) – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mencetak 1.000 talenta digital baru melalui gelaran Badan Ekraf Developer Day (BDD) 2025 di Bandung dengan penekanan pada penguasaan teknologi sebagai penggerak ekosistem tanpa mengesampingkan peran vital manusia.

    Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya di Bandung, Sabtu, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan teknologi digital sebagai mesin pendorong kreativitas, bukan pengganti tenaga kerja. Karena itu gelaran BDD ini dirancang membentuk karakter wirausaha digital agar talenta Indonesia bertransformasi menjadi pencipta produk, bukan sekadar pengguna.

    “Kreativitas berbasis digital memiliki peran dalam memajukan daerah. BDD 2025 menjadi ruang temu untuk membangun masa depan kreatif Indonesia, memastikan talenta kita mampu beradaptasi dan berinovasi sesuai arahan Presiden Prabowo tanpa meninggalkan jati diri bangsa,” kata Teuku Riefky.

    Urgensi pencetakan talenta berkualitas ini sejalan dengan data tren investasi, di mana subsektor aplikasi kini mencatat nilai tertinggi dan menopang realisasi 66 persen dari target investasi ekraf tahunan. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap inovasi digital yang relevan dengan kemajuan zaman.

    Pemilihan Bandung sebagai tuan rumah juga dinilai strategis mengingat posisi Jawa Barat sebagai provinsi prioritas yang menyumbang 6,24 juta tenaga kerja kreatif pada 2025, angka kontribusi terbesar terhadap perekonomian nasional dari sektor ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menilai ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia yang harus dikelola melalui tiga kunci utama, yakni talenta, teknologi, dan toleransi. Ia menekankan pentingnya menciptakan peluang digital baru, bukan hanya memanfaatkan peluang yang sudah ada.

    Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan bahwa besarnya jumlah talenta dan pasar digital Indonesia harus diarahkan untuk memiliki daya saing global, sehingga sektor ini dapat menjadi pilar pertumbuhan ekonomi nasional yang kokoh.

    Guna menjawab kebutuhan industri tersebut, BDD 2025 yang menggandeng Dicoding sebagai mitra resmi Google Developers menghadirkan tiga jalur pembelajaran strategis, yakni Mobile Development, Full-Stack Development, dan Artificial Intelligence (AI) dengan kurikulum berbasis standar industri global.

    CEO Dicoding Narenda Wicaksono berharap forum ini memfasilitasi jejaring dan transfer pengetahuan dari para ahli untuk melahirkan perusahaan rintisan (startup) baru, sekaligus mencetak pengembang kualitas global yang mampu menembus perusahaan multinasional.

    Sebagai salah satu program pengembangan talenta terbesar di Asia Tenggara yang telah melatih lebih dari 215.000 peserta sejak 2016, BDD 2025 diharapkan melahirkan kreator teknologi yang siap memimpin transformasi digital dan memperkuat ekosistem startup Indonesia di kancah internasional.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BJA Group wujudkan industri pelet kayu Indonesia bebas deforestasi

    BJA Group wujudkan industri pelet kayu Indonesia bebas deforestasi

    Jakarta (ANTARA) – BJA Group, produsen pelet kayu atau “wood pellet” terintegrasi menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi menuju energi hijau terbarukan melalui praktik pengelolaan biomassa yang legal, berkelanjutan dan bebas deforestasi.

    Direktur Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group Zunaidi menyatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut yakni melalui aksi penanaman pohon gamal ke-20 juta di area penanaman milik PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

    “Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi industri wood pellet untuk membuktikan bahwa energi hijau dapat tumbuh sejalan dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat ketika seluruh proses dilakukan secara legal, berkelanjutan, dan terverifikasi,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    BTL pertama kali menanam gamal pada Mei 2022, lanjutnya, hingga saat ini total pohon gamal yang telah ditanam sekitar 20,4 juta pohon di area seluas sekitar 4.080 hektare.

    Menurut dia, tanaman gamal yang pertama kali ditanam saat ini telah mencapai tinggi sekitar 8 meter dengan diameter batang sekitar 8 cm dan akan dipanen pada saat berumur 4-5 tahun dengan ukuran diameter batang sekitar 10-15 cm dan tinggi 10-12 meter yang seluruhnya merupakan hasil pembibitan sendiri.

    Pohon gamal merupakan tanaman yang nantinya akan menjadi bahan baku untuk diolah menjadi wood pellet oleh BJA. Tanaman gamal termasuk tanaman terubusan yang dapat dilakukan 4 hingga 5 kali panen dalam satu kali tanam dengan siklus panen 4 – 5 tahun sekali.

    Selain merupakan sumber bahan baku energi baru terbarukan, gamal juga merupakan tanaman yang sangat signifikan untuk menjaga konservasi karena tumbuh cepat dengan densitas 5.000 pohon per hektare atau jarak tanam 2×1 meter dan penyebaran perakaran yang luas.

    Seluruh proses produksi wood pellet BJA Group dijalankan secara legal, lestari, transparan, dan memenuhi SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian).

    Dia menegaskan industri biomassa Indonesia dapat tumbuh tanpa deforestasi, melainkan melalui reforestasi yang terencana dan berkelanjutan

    “Kami ingin menunjukkan bahwa industri wood pellet Indonesia legal, lestari, dan menyejahterakan sehingga bisa menjadi contoh bagi dunia,” ujar Zunaidi dalam kegiatan penanaman.
    .

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Benih padi unggul harapan baru percepatan swasembada pangan

    Benih padi unggul harapan baru percepatan swasembada pangan

    ANTARA – Bermunculannya varietas padi unggul yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan serangan hama, menjadi harapan baru bagi terwujudnya swasembada pangan. Salah satu di antaranya adalah varietas HMS 700, yang kini banyak diuji coba di berbagai wilayah karena mampu menghasilkan panen lebih dari 10 ton per hektar. 

    (Imam Prasetyo Nugroho/Chairul Fajri/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sekolah tani mandiri wujudkan pertanian modern

    Sekolah tani mandiri wujudkan pertanian modern

    ANTARA – Muhammadiyah Tobacco Control Centre (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Sekolah Tani Mandiri di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (22/11). Program ini dirancang untuk  mencetak petani-petani muda yang tangguh dan produktif dengan dukungan teknologi serta peluang ekonomi yang menjanjikan.
     
    (Firman Eko Handy/Chairul Fajri/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tim IGA nilai penerapan PWA dan pengelolaan sampah di Bali

    Tim IGA nilai penerapan PWA dan pengelolaan sampah di Bali

    Denpasar (ANTARA) – Tim penilai Innovative Government Award (IGA) 2025 yang terdiri dari akademisi, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan media, menilai penerapan pungutan wisatawan asing (PWA) dan pengelolaan sampah di Bali.

    Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Bagian Perencanaan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomy Bawulang meninjau inovasi-inovasi daerah tersebut sekaligus mencocokkan data dengan kondisi lapangan.

    “Di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, tim penilai memantau langsung penerapan aplikasi We Love Bali, platform pembayaran PWA yang dikembangkan sepenuhnya oleh tim internal Diskominfos tanpa melibatkan vendor,” kata dia dalam keterangan Pemprov Bali di Denpasar, Sabtu.

    Di sana, tim IGA 2025 melihat sistem yang mendukung pemungutan PWA baik di hotel maupun destinasi wisata melalui kode QR, mobile checker dan banner digital juga sudah berjalan berdasarkan penuturan tim Diskominfos Bali.

    Aplikasi We Love Bali yang digunakan untuk pungutan wisman itu sudah dapat diakses 162 negara, dan hingga Oktober 2025, PWA yang terkumpul lebih dari Rp320 miliar, dengan target Rp380 miliar pada akhir tahun 2025.

    Selanjutnya tim penilai IGA 2025 mendatangi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) yang menjadi inovasi lain sasaran tim di Desa Adat Cemenggaon, Gianyar.

    “Mengunjungi Desa Adat Cemenggaon untuk melihat penerapan Pola PESAN-PEDE (Pengelolaan Sampah Mandiri Pedesaan), pola ini memadukan kearifan lokal desa adat dan filosofi Tri Hita Karana dalam sebuah perarem yang mengatur pemilahan sampah dari rumah tangga,” ujar Tomy Bawulang.

    Diketahui sejak 2020 setiap kepala keluarga di Desa Adat Cemenggaon memiliki Teba Moderen atau lubang permanen dari buis berdiameter sekitar 1 meter dan kedalaman 3 meter.

    Lubang itu untuk mengolah sampah organik rumah tangga dan sisa upacara adat, sementara untuk anorganik dikelola oleh Bank Sampah Sami Asri.

    Sebelum program diterapkan, sekitar 1,2 ton sampah per hari dikirim ke TPA Temesi, kini residu yang dihasilkan hanya satu mobil bak per minggu, bahkan ada kompos yang dapat dipanen setelah satu tahun ketika sampah dalam teba moderen telah berwarna kehitaman, tidak berbau, dan bertekstur tanah.

    Tim penilai IGA menilai praktik Desa Adat Cemenggaon sebagai contoh konkret pengelolaan sampah berbasis sumber yang sederhana namun efektif.

    Merespons kunjungan tim IGA 2025 yang mengambil PWA dan pengelolaan sampah untuk dinilai, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa baginya inovasi merupakan kunci menjaga keberlanjutan pembangunan Bali yang sangat bergantung pada pariwisata.

    “Bali menyumbang 53 persen devisa pariwisata nasional dan kontribusi 66 persen terhadap perekonomian daerah, dengan tantangan seperti sampah, kemacetan, dan krisis air bersih, inovasi daerah diharapkan mampu menjaga kualitas pariwisata dan keberlanjutan lingkungan Bali,” ujarnya.

    Gubernur Bali Wayan Koster sendiri menyebut salah satu inovasi dengan mengadakan ajang mencari desa yang paling berhasil mengelola sampah sendiri merupakan salah satu pendekatan menuju Bali Bersih Sampah 2027.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hadiri KTT G20 di Afrika Selatan, Gibran sampaikan pidato perdananya

    Hadiri KTT G20 di Afrika Selatan, Gibran sampaikan pidato perdananya

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Sabtu pagi waktu setempat, dan akan menyampaikan pidato perdananya dalam pertemuan itu.

    Berdasarkan pantauan Antara, Wapres Gibran tiba di Johannesburg Expo Center, Afrika Selatan, tempat penyelenggaraan KTT G20, sekitar pukul 09.38 waktu setempat, atau 14.38 WIB.

    Gibran yang mengenakan setelan jas berwarna biru gelap, dilengkapi dasi biru muda dan peci hitam, berjalan menyusuri lorong menuju ruang konferensi.

    Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile menyambut Wapres Gibran dengan jabatan tangan, serta obrolan singkat sebelum keduanya berfoto bersama. Kemudian, Gibran memasuki auditorium utama untuk berkumpul bersama pemimpin dunia lainnya.

    Dalam pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri sekitar 40 pemimpin dunia itu, Gibran akan menyampaikan pidato perdananya dalam tiga sesi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Gibran mendapat urutan ke-13 untuk berpidato, atau setelah Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, pada sesi pertama.

    Adapun KTT G20 berfokus pada tiga sesi utama yang membahas berbagai tantangan global. Sesi pertama akan membahas isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta masalah utang di negara-negara berkembang.

    ‎Sesi kedua akan berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.

    ‎Sementara sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    ‎Sesi ketiga juga akan membahas mengenai mineral kritis yang menjadi usulan dan fokus kepentingan Indonesia pada pertemuan kali ini.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • OJK layani 1.680 konsultasi dan pengaduan konsumen di Ciayumajakuning

    OJK layani 1.680 konsultasi dan pengaduan konsumen di Ciayumajakuning

    Sebanyak 77,20 persen atau 1.297 layanan disampaikan langsung melalui walk-in ke Kantor OJK

    Majalengka (ANTARA) – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, melayani 1.680 konsultasi dan pengaduan konsumen jasa keuangan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka serta Kuningan (Ciayumajakuning) selama periode Januari hingga 14 November 2025.

    Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Majalengka, Sabtu, mengatakan layanan tersebut berasal dari berbagai saluran yang disediakan OJK, untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi maupun menyampaikan keluhan terkait sektor jasa keuangan.

    “Sebanyak 77,20 persen atau 1.297 layanan disampaikan langsung melalui walk-in ke Kantor OJK,” katanya.

    Ia menjelaskan layanan yang diterima melalui saluran telepon tercatat 95 konsultasi, sedangkan pengaduan yang disampaikan lewat Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) mencapai 288 laporan.

    Menurut Agus, sektor fintech lending menjadi bidang yang paling banyak dikeluhkan masyarakat Ciayumajakuning, yakni 566 laporan.

    “Pengaduan terkait bank umum juga tetap tinggi dengan 520 laporan,” ujarnya.

    Agus mengatakan pada program ini masyarakat umum menjadi kelompok pelapor terbesar dengan 585 layanan, diikuti pegawai swasta, wirausaha dan ibu rumah tangga.

    Selain menangani keluhan, kata dia, OJK Cirebon telah memproses 10.167 permintaan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), baik secara daring maupun luring hingga pertengahan November 2025.

    Agus menyebutkan dari sisi jenis masalah, layanan terbanyak masih terkait SLIK, sedangkan laporan penipuan sektor jasa keuangan menempati posisi kedua dengan 298 layanan.

    “Setelahnya, kami juga mencatat adanya permintaan informasi sektor keuangan mencapai 200 layanan, penyalahgunaan data 108 layanan, serta permintaan keringanan angsuran sebanyak 89 layanan,” ujarnya.

    Ia menegaskan seluruh permasalahan yang disampaikan masyarakat dapat direspons dengan baik melalui proses klarifikasi, fasilitasi dan penyelesaian secara tuntas sesuai mekanisme perlindungan konsumen OJK.

    Selain itu, pihaknya turut memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami hak dan kewajiban dalam penggunaan produk keuangan.

    “Seluruh permasalahan yang disampaikan dapat ditangani dengan baik melalui proses klarifikasi dan fasilitasi. Kami juga memberikan edukasi agar masyarakat lebih waspada terhadap risiko sektor jasa keuangan,” ucap dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lantik 580 pejabat, Khofifah minta berikan pengabdian terbaik

    Lantik 580 pejabat, Khofifah minta berikan pengabdian terbaik

    “Maksimalkan seluruh energi untuk menjalankan tugas dan pengabdiannya terbaik,”

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta 580 pejabat administrator dan pengawas yang baru dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya segera memberikan pengabdian terbaik serta memacu kinerja di unit kerja masing-masing.

    “Maksimalkan seluruh energi untuk menjalankan tugas dan pengabdiannya terbaik,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.

    Pelantikan terdiri dari 246 Pejabat Administrator dan 334 Pejabat Pengawas, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 800.1.3.3/13954/204/2025.

    Prosesi dilaksanakan dalam tiga sesi, yakni 194 pejabat pada sesi pertama, 174 pejabat pada sesi kedua, dan 212 pejabat pada sesi ketiga.

    Khofifah menyebut pelantikan ini penting mengingat terdapat sekitar 2.836 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun pada 2025 sehingga banyak posisi perlu segera diisi.

    Khofifah mengingatkan para pejabat bekerja dinamis, terukur, cepat, dan profesional. Ia juga mengajak mereka mengimplementasikan filosofi kerja “JATIM BISA” yang berarti Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif sebagai arah baru pembangunan Jawa Timur.

    “Semangat JATIM BISA menegaskan bahwa Jawa Timur tidak hanya menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga pelaku utama dalam membentuk arah kemajuan bangsa,” katanya.

    Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Jawa Timur disebut harus cepat beradaptasi terhadap dinamika regional, nasional, dan global.

    Salah satu contoh adaptasi adalah upaya penanaman mangrove untuk menjaga lingkungan dan menurunkan emisi karbon.

    Khofifah juga menyinggung peluang kerja sama carbon trading menuju net zero emission yang ia pelajari saat menghadiri program RISING Fellowship di Singapura.

    “Kami juga berharap Jawa Timur ke depan akan mampu mengembangkan carbon trading sebagai upaya mencapai net zero emission,” ujarnya.

    Khofifah menegaskan bahwa seluruh pejabat harus menjaga visi besar Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang menghubungkan wilayah barat dan timur Indonesia.

    Ia mencontohkan misi dagang dan penandatanganan nota kesepahaman antarorganisasi perangkat daerah sebagai bentuk sinergi kebutuhan Indonesia Timur.

    “Saya ingin saudara sama membangun prestasi itu ketika kita sedang berbicara Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara maka hati kita sudah terbuka menerima dan mendorong kemajuan bagi Indonesia Bagian Timur,” katanya.

    Pada bagian akhir arahannya, Khofifah mengingatkan pentingnya memaksimalkan produktivitas di tengah kemampuan fiskal Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berkurang sekitar Rp7 triliun.

    Ia meminta agar program prioritas tetap berjalan tanpa penurunan kualitas dan kuantitas. Menurutnya, fasilitasi kepada masyarakat menjadi kunci, salah satunya melalui misi dagang yang mempertemukan pembeli dan penjual.

    “Kita tidak mampu kalau harus memberikan modal, tidak mampu menggelar training manajerial skill bagi semua, tapi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan fasilitasi,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran umumkan kebijakan bebas visa untuk Afrika Selatan

    Gibran umumkan kebijakan bebas visa untuk Afrika Selatan

    ANTARA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan kebijakan bebas visa untuk warga Afrika Selatan yang masuk ke Indonesia dan sebaliknya, dalam Indonesia-Afrika CEO Forum 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, yang digelar di sela-sela KTT G20, Jumat (21/11) waktu setempat. Menurut Gibran, kebijakan bebas visa tersebut mempermudah kerja sama kedua negara.

     

    (Sekretariat Wakil Presiden/Suci Nurhaliza/Irfansyah Naufal Nasution/Arif Prada/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saatnya ekonomi daerah bertransaksi dan terhubung

    Saatnya ekonomi daerah bertransaksi dan terhubung

    Jakarta (ANTARA) – Pemotongan transfer ke daerah (TKD) menjadi sinyal keras bahwa ketergantungan pada anggaran pusat tidak bisa lagi menjadi pola pembangunan abadi.

    Pemerintah kabupaten pun dihadapkan pada ujian kemandirian untuk senantiasa mencari cara membangun ekonomi lokal, ketika mesin fiskal mereka tersendat.

    Dalam situasi seperti ini, pertanyaan yang seharusnya menggema, bukan lagi “berapa anggaran tahun ini?”, melainkan “apa yang bisa dihasilkan dan pasarkan untuk rakyat?”

    Peluncuran arah baru Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2026 di ICE BSD, Jumat, 21 November 2025, menjadi penegas bahwa strategi ekonomi daerah sedang bergeser dari seremoni ke transaksi, dari pameran ke pasar, dari slogan ke implementasi.

    Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sarman Simanjorang menyampaikan pesan yang sudah lama seharusnya menjadi kesadaran bersama, yaitu mandat Pasal 33 UUD 1945 tentang sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang semestinya bukan sekadar kutipan dalam pidato.

    Konsep itu harus diterjemahkan menjadi keberanian daerah dalam memperjuangkan produk unggulan mereka, hingga benar-benar bernilai di pasar. “Meski kondisi fiskal sebagian besar daerah tidak baik-baik saja, peningkatan daya saing daerah tidak boleh terhenti,” katanya.

    Jika tidak bergerak kini, pemotongan anggaran, bukan hanya menyempitkan ruang kebijakan, tetapi juga mempersempit masa depan warga.

    Narasi baru ini sejalan dengan seruan Presiden Prabowo Subianto pada AOE 2025, yang meminta kepala daerah pantang mundur dari upaya memperkuat ekonomi lokal.

    Pertumbuhan yang hanya di atas kertas, tidak akan menyelamatkan petani dari harga tebas murah, nelayan dari mata rantai panjang, atau UMKM dari pasar yang tak memberi akses.

    Membangun ekonomi daerah berarti memastikan rakyat menjadi penerima manfaat pertama, bukan penonton. Di titik inilah forum perdagangan antardaerah menjadi gagasan paling progresif dari AOE 2026.

    Project Manager AOE 2026 Syaifuddin Chaidir memaparkan bahwa forum ini dirancang untuk mempertemukan sisi pasokan dan permintaan antardaerah.

    Bukan konsep megah, justru sederhana, ketika satu wilayah kelebihan hasil pertanian, wilayah lain membutuhkannya, lantas mengapa impor tetap dibiarkan mendominasi? Pertanyaan ini seharusnya menggugah nurani kebijakan.

    Indonesia, sering tampak sebagai negara yang sibuk menjangkau pasar global, namun abai pada potensi pasar domestiknya sendiri. Ironis, ketika komoditas yang melimpah di satu kabupaten, justru masuk ke kabupaten lain lewat jalur impor.

    Ketimpangan informasi, buruknya konektivitas dagang, dan absennya sinergi antardaerah membuat peluang ekonomi terbuang sia-sia.

    Jika forum ini berhasil bekerja sebagai clearing house nasional untuk rantai pasok, maka ini bisa menjadi koreksi struktural paling nyata terhadap wajah ekonomi daerah di tanah air.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.