Author: Antaranews.com

  • Seskab Teddy: Pancasila kompas moral bangsa hadapi tantangan zaman

    Seskab Teddy: Pancasila kompas moral bangsa hadapi tantangan zaman

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan pentingnya peran Pancasila sebagai dasar negara dan kompas moral bangsa.

    Pernyataan tersebut disampaikan melalui postingan akun Instagram @sekretaris.kabinet di Jakarta, Minggu, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 yang jatuh pada hari ini.

    “Pancasila adalah dasar negara sekaligus kompas moral bangsa. Nilai-nilai Pancasila menjadi tuntunan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, yang akan membawa kita kembali ke jati diri kita sebagai manusia Indonesia,” demikian petikan pernyataan Teddy.

    Menurutnya, nilai-nilai luhur Pancasila harus terus dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.

    Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Hari Lahir Pancasila dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

    “Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025. Mari terus jadikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam kehidupan sehari-hari kita,” katanya.

    Postingan itu mengunggah gambar berjenis vektor yang memperlihatkan suasana keramaian pasar tradisional dengan berbagai aktivitas pedagang dan konsumen yang sedang bertransaksi.

    Menariknya, gambar itu menyisipkan lambang-lambang Pancasila pada sejumlah objek. Teddy mengajak warganet untuk lebih mengenal dan memahami sila-sila dalam Pancasila melalui poster interaktif itu.

    “Ayo cari lambang-lambang sila Pancasila di dalam poster ini!” ajaknya.

    Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan penyesuaian pelaksanaan Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 melalui Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 5 Tahun 2025 sebagai perubahan kedua atas Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2025.

    Langkah ini dilakukan untuk penyempurnaan pelaksanaan kegiatan nasional tersebut, yang dikoordinasikan bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).

    Sesuai edaran tersebut, Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila di tingkat pusat akan dilaksanakan pada Senin (2/6) pukul 10.00 WIB di halaman Gedung Pancasila, Jakarta, yang akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan pimpinan lembaga negara, TNI-Polri, beserta sejumlah tokoh nasional.

    Penurunan bendera akan dilakukan di hari yang sama pada pukul 16.00 WIB, namun tanpa kehadiran peserta dan tamu undangan. Pemerintah daerah, kantor perwakilan RI di luar negeri, instansi pemerintah, serta satuan pendidikan diminta menggelar upacara bendera secara luring pada 2 Juni 2025 pukul 07.00 waktu setempat.

    BPIP juga mengimbau BUMN, BUMD, hingga perusahaan swasta untuk ikut menyelenggarakan upacara bendera di tanggal yang sama. Selain itu, pengibaran bendera Merah Putih diwajibkan selama dua hari penuh, yakni 1 dan 2 Juni 2025.

    Adapun tema peringatan tahun ini adalah “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, dengan visual utama berupa Burung Garuda Pancasila sebagai karakter bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diancam oleh mantan kekasih, seorang wanita lapor polisi di Bekasi

    Diancam oleh mantan kekasih, seorang wanita lapor polisi di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial VPS (21) melaporkan mantan pacarnya, seorang pria berinisial RSD (43) ke Polres Metro Bekasi karena diancam oleh terlapor.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, membenarkan kejadian tersebut dan korban telah melaporkannya pada Jumat (30/5).

    “Benar, kejadiannya pada Selasa (15/4), TKP-nya Jalan Villa Mutiara Wanasari Blok L.8/38 RT 001 RW 034 Cibitung, Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

    Menurut dia, sebelumnya keduanya pernah memiliki hubungan, namun korban sempat mengakhiri hubungan dengan terlapor pada 2023, namun terlapor tidak menerima keputusan korban tersebut.

    “Karena tidak terima keputusan tersebut, terlapor melakukan pengancaman kepada pelapor melalui pesan WhatsApp,” katanya.

    Salah satu pesan ancamannya, yaitu terlapor ingin memutilasi korban dan juga menyiram wajah korban dengan air keras.

    “Selain itu pelaku diketahui juga menyebarkan foto-foto korban di kampus dan diketahui oleh ketua angkatan dan teman-teman korban,” kata Ade Ary.

    Atas kejadian tersebut pelapor merasa jiwanya terancam dan tidak nyaman dalam mengikuti kegiatan perkuliahan.

    “Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Polres Metro Bekasi,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bamsoet: Hari Lahir Pancasila momentum refleksi peran jaga persatuan

    Bamsoet: Hari Lahir Pancasila momentum refleksi peran jaga persatuan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan agar perayaan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni tidak hanya menjadi seremoni belaka, tetapi menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran setiap individu dalam menjaga persatuan bangsa.

    “Perayaan hari lahir Pancasila tidak boleh hanya menjadi seremoni belaka. Tetapi harus menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran setiap individu dalam menjaga persatuan bangsa, terutama di ruang digital yang kini menjadi medan baru perjuangan nilai,” kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Dia menyebut merayakan Pancasila berarti menanamkan semangat persatuan dalam algoritma kehidupan sehari-hari, meskipun berbeda suku, agama, pilihan politik, atau preferensi budaya.

    “Kita tetap satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia,” ujarnya.

    Mantan Ketua DPR dan MPR itu juga mengatakan perayaan hari lahir Pancasila merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk merenungkan kembali nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi bangsa tersebut.

    Terlebih, lanjut dia, tantangan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa menjadi semakin kompleks di tengah era informasi yang bergerak cepat melalui media digital.

    Untuk itu, dia menyebut nilai-nilai dalam lima sila Pancasila yang menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia harus diinternalisasikan dalam setiap interaksi di ruang digital.

    “Fenomena ‘echo chamber’ dan algoritma yang hanya menyajikan informasi sesuai preferensi pengguna telah mempersempit ruang dialog dan memperlebar jurang perbedaan. Dalam hal ini, nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ketiga yaitu ‘Persatuan Indonesia’, menjadi sangat relevan untuk kembali ditegakkan, terutama di dunia digital,” katanya.

    Dia menjelaskan tantangan lain yang perlu dicermati ialah ancaman disinformasi yang datang dari luar negeri dan dimanfaatkan untuk mengganggu stabilitas nasional.

    Menurut dia, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia memiliki posisi strategis dalam konteks geopolitik global, dan ruang digital Indonesia bukanlah ruang yang steril.

    Oleh sebab itu, dia menekankan meneguhkan nilai-nilai Pancasila, khususnya semangat persatuan, juga menjadi bagian dari ketahanan nasional di era digital.

    “Ketahanan ini hanya akan kuat jika masyarakat memiliki kesadaran kolektif bahwa identitas digital kita adalah bagian dari identitas kebangsaan,” tuturnya.

    Dia pun menambahkan bahwa seluruh elemen bangsa memiliki peran vital sebagai penjaga nilai Pancasila sehingga harus berperan aktif dalam merajut persatuan di era digital, khususnya generasi muda yang mendominasi demografi pengguna internet.

    “Dalam setiap unggahan, komentar, dan interaksi daring, ada ruang untuk merefleksikan apakah tindakan tersebut memperkuat atau justru merusak nilai-nilai persatuan,” ucapnya.

    Sebab, sambung dia, nasionalisme era digital bukan lagi soal berdiri di medan perang, melainkan menjaga ruang digital dari perpecahan, menjaga wacana dari kebencian, serta merawat kebhinekaan melalui literasi dan etika bermedia.

    Selain itu, dia mengingatkan agar pengajaran Pancasila tidak cukup hanya lewat buku teks dan hafalan sila, melainkan melalui pendekatan yang kontekstual dan kreatif. Misalnya, melalui film pendek, vlog edukatif, atau kampanye media sosial yang memuat narasi kebangsaan.

    “Sejumlah komunitas daerah telah memulai ini dengan memproduksi konten edukatif berbahasa daerah untuk memperkuat jati diri lokal sambil menjembatani rasa kebangsaan. Inilah bentuk nyata dari semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang hidup di dunia maya,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Transjakarta imbau penumpang lapor petugas saat alami ketidaknyamanan

    Transjakarta imbau penumpang lapor petugas saat alami ketidaknyamanan

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengimbau penumpang agar melapor kepada petugas di lapangan saat mengalami ketidaknyamanan selama memanfaatkan layanan Transjakarta.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk bersama-sama menjaga kenyamanan pelanggan lain saat menggunakan layanan Transjakarta. Apabila pelanggan mengalami ketidaknyamanan, silakan melapor kepada petugas kami di lapangan,” ujar Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani di Jakarta, Minggu.

    Imbauan ini disampaikan menyusul adanya seorang wanita yang dianiaya oleh seorang pria di dalam Halte Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat, pada Kamis (29/5) sekitar pukul 07.45 WIB.

    “Saat kedua pelanggan turun di Halte Tanjung Duren, masih terjadi keributan. Pramusapa kami di lapangan langsung melerai dan sempat dimarahi oleh pelanggan laki-laki,” kata dia.

    Selanjutnya, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang perempuan itu, pramusapa mengantar pelanggan perempuan sampai ke seberang jembatan penyeberangan orang (JPO) karena keduanya satu arah menuju mal di dekat halte.

    Aparat kepolisian pun tengah memburu pria pelaku penganiayaan dan penghinaan terhadap seorang wanita berinisial SL (22) tersebut. Menurut polisi, korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku dalam bus dan halte. Lalu, usai keluar dari halte, korban diteriaki dengan kata-kata teroris oleh pelaku.

    “Kami sedang selidiki pelakunya. Gambar wajahnya sudah nampak di video yang viral, tapi identitas pelaku belum kita kantongi,” ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara.

    Polisi juga menghubungi korban agar segera membuat laporan polisi. Aprino mengatakan, pelaku dilaporkan dengan Pasal 352 dan 315 KUHP tentang penganiayaan ringan dan penghinaan ringan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Politik sepekan, kunjungan PM Li Qiang hingga Presiden Macron

    Politik sepekan, kunjungan PM Li Qiang hingga Presiden Macron

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa di ranah politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA dalam sepekan terakhir, mulai dari kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia.

    Berikut sederet berita politik sepekan yang dapat kembali Anda simak.

    1. Momen Prabowo sopiri Macron naik Maung saat kunjungi Akmil Magelang

    Presiden RI Prabowo Subianto menyopiri Presiden Prancis Emmanuel Macron menggunakan kendaraan Maung Pindad saat mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).

    Dikutip dari unggahan akun Instagram Sekretariat Kabinet, Macron tampak duduk di kursi depan sebelah kiri, persis di samping Prabowo. Presiden Prabowo menyopiri Macron dari Lapangan Saptamarga Akmil menuju Gedung Graha Utama Akmil.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menegaskan Istana Kepresidenan RI tidak menyajikan minuman beralkohol saat jamuan makan malam untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Dengan demikian, minuman yang disajikan saat jamuan itu dan diminum Presiden Prabowo Subianto, Presiden Macron dan seluruh tamu undangan merupakan minuman sari apel (sparkling apple cider).

    “Kami informasikan bahwa yang diminum beliau (Presiden Prabowo, red.) adalah sari apel. Istana tidak menyediakan minuman beralkohol,” kata Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/5).

    Baca selengkapnya di sini

    3. Presiden Prabowo dukung Palestina merdeka

    Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Solusi dua negara (two state solution) didukung oleh Indonesia untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.

    “Di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan mencapai perdamaian yang benar,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).

    Baca selengkapnya di sini

    4. Indonesia-Prancis sepakati 21 kerja sama dari pertahanan hingga MBG

    Indonesia dan Prancis menyepakati 21 kerja sama di berbagai bidang, baik militer dan pertahanan, hingga program makan bergizi gratis yang dilakukan antarpemerintah, antarlembaga, hingga kemitraan swasta.

    Dalam seremoni yang digelar di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5), sebanyak 21 dokumen kesepakatan itu ditandatangani, ditunjukkan, dan diumumkan di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menandai komitmen kuat untuk memperdalam kemitraan strategis lintas sektor.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Presiden Prabowo bahas MBG dan swasembada energi dengan PM Li Qiang

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto membahas beberapa program unggulannya dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5).

    Program-program unggulan yang dibahas itu, di antaranya makan bergizi gratis (MBG), swasembada energi, dan pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) di pesisir utara Jawa.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kasus TB di Jakarta capai 21 ribu hingga Mei 2025

    Kasus TB di Jakarta capai 21 ribu hingga Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus penyakit tuberkulosis (TB) di Jakarta mencapai 21.667 pada periode Januari hingga Mei 2025 atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ovi Norfiana saat dihubungi di Jakarta, Minggu, mengatakan, merujuk data dari Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB), jumlah kasus TB yang ditemukan di Provinsi DKI Jakarta selama periode Januari hingga Mei 2024 tercatat sebanyak 27.396 kasus.

    Sementara itu, pada periode yang sama di tahun 2025 (hingga 23 Mei), jumlah kasus yang ditemukan adalah 21.667 kasus.

    “Perbedaan jumlah kasus antara kedua tahun ini mencerminkan dinamika dalam pelaksanaan program penanggulangan TB di Jakarta,” ujar dia.

    Ovi mengatakan, peningkatan jumlah kasus yang ditemukan, seperti yang terjadi pada tahun 2024, bukan berarti terjadi peningkatan penularan secara mutlak, melainkan dapat menjadi indikator positif dari semakin masifnya upaya penjaringan dan penemuan kasus aktif di masyarakat.

    “Semakin banyak kasus yang terdeteksi secara dini, maka peluang untuk memutus rantai penularan dan mencapai eliminasi TB akan semakin besar,” kata dia.

    Salah satu upaya meningkatkan kewaspadaan TB, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginisiasi pembentukan Kampung Siaga TB. Saat ini, tercatat 274 Kampung Siaga TB yang sudah terbentuk.

    Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan Kampung Siaga ini untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan keterlibatan mereka terhadap penanggulangan tuberkulosis.

    “Jadi 274 itu bukan berarti kampung dengan kasus TB terbanyak di Jakarta, tapi justru di situ yang menjadi permodelan bagaimana penanggulangan TB bisa dimulai dari masyarakat melibatkan semua unsur termasuk tokoh masyarakat dan pamong setempat juga selain unsur kesehatan,” kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia.

    Dia berharap ke-274 Kampung Siaga TB nantinya dapat dikembangkan agar bisa direplikasi di semua RW yang ada di Jakarta untuk bersama-sama menanggulangi TB.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buku “The Matchmaker” ungkap solusi RI lepas dari “middle income trap”

    Buku “The Matchmaker” ungkap solusi RI lepas dari “middle income trap”

    Jakarta (ANTARA) – Buku The Matchmaker karya Erwin Suryadi mengangkat fenomena dan tantangan yang menghambat langkah Indonesia untuk keluar dari middle income trap (perangkap pendapatan menengah) sekaligus menawarkan solusi berbasis kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan yang disebut business matchmaking.

    “Bonus demografi tidak akan berarti jika kita tidak menciptakan ekosistem yang mampu menyerap dan memberdayakan talenta lokal. Kita memerlukan pendekatan yang lebih dari sekadar mempertemukan supply & demand,” ujar Erwin dalam diskusi untuk membedah buku terbitan Penerbit Buku Kompas tersebut di Jakarta, Sabtu, dikutip dari siaran persnya.

    Pengamat ekonomi itu menyebutkan banyak jenis pekerjaan yang berisiko punah 5 tahun ke depan akibat otomatisasi dan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Pekerjaan seperti teller bank, kasir, entri data, akuntansi hingga staf pembukuan adalah contoh yang mulai tergantikan. Ini akan menjadi persoalan baru bagi ketenagakerjaan jika tidak diantisipasi dengan strategi yang tepat,” katanya.

    Erwin memaparkan konsep business matchmaking, yakni pendekatan ekosistem yang mendorong kolaborasi jangka panjang antara pelaku industri besar, pabrikan lokal, UMKM, dan lembaga pendidikan.

    Pendekatan itu menekankan pendampingan yang memacu peningkatan kualitas produk (quality), efisiensi biaya (price), dan ketepatan pengiriman (delivery).

    Gagasan business matchmaking, ungkap dia, merujuk pada pemikiran begawan ekonomi Prof. Soemitro Djojohadikusumo, ayahanda Presiden Prabowo Subianto, yang menolak persaingan bebas secara mutlak di negara berkembang.

    “Dalam pandangan Prof. Soemitro, pasar tidak akan bekerja adil tanpa kehadiran negara sebagai pengatur dan pelindung pelaku ekonomi lokal,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa prinsip tersebut sejalan dengan business matchmaking, yang menuntut peran aktif, yang memberikan mandat kepada pelaku industri besar untuk ikut membina pelaku lokal agar mampu bersaing secara sehat dan setara.

    Konsep tersebut, lanjut Erwin, telah diterapkan di sektor hulu minyak dan gas bumi melalui Forum Kapasitas Nasional, yang digagas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sejak 2021.

    “Pengalaman di sektor hulu migas menunjukkan bahwa ketika pelaku industri skala besar bersedia membina dan mempercayai pelaku lokal, hasilnya luar biasa. Banyak pabrikan dalam negeri yang ternyata mampu bersaing di tingkat global,” ucap Erwin.

    Salah satu pelaku industri yang terlibat langsung dalam proses itu adalah Direktur Utama PT Luas Birus Utama Harris Susanto. Perusahaannya kini menjadi salah satu pemasok komponen industri hulu migas yang produknya menembus pasar ekspor di Timur Tengah.

    “Kalau bukan kita yang mempercayai produk anak bangsa, siapa lagi? Akan tetapi, kepercayaan itu harus dibarengi standar kualitas dan komitmen. Pendekatan business matchmaking di Forum Kapasitas Nasional memberikan ruang dan arah agar kami bisa tumbuh,” ujarnya.

    Sementara itu, Manajer Project & Sourcing Operation Petronas Carigali Iraq Holding BV Fery Sarjana yang turut hadir dalam diskusi mengatakan bahwa keberhasilan business matchmaking terletak pada kesediaan semua pihak terlibat secara aktif dan konsisten.

    Selama ini, kata Fery, UMKM atau pabrikan lokal sering merasa sendirian menghadapi tuntutan industri besar. Dengan pendekatan business matchmaking, mereka tidak hanya diberi peluang, tetapi juga ditunjukkan jalannya.

    Melalui buku tersebut, Erwin tidak hanya menyuguhkan analisis ekonomi, tetapi juga peta jalan menuju ekonomi yang lebih inklusif, tangguh menghadapi guncangan, dan berbasis kolaborasi lintas sektor.

    “The Matchmaker juga memaparkan pengalaman dari para pelaku. Harapannya praktik baik ini bisa direplikasi untuk menjadikan Indonesia benar-benar mandiri dan kompetitif secara global,” katanya.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri Desa harap pembentukan Koperasi Merah Putih tidak kongkalikong

    Menteri Desa harap pembentukan Koperasi Merah Putih tidak kongkalikong

    Manado (ANTARA) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto berharap pembentukan Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih tidak kongkalikong.

    “Tidak boleh pendirian koperasi hanya kongkalikong, atau dibuat-buat atau hanya ditunjuk,” harap Menteri Desa pada peluncuran dan dialog pembentukan koperasi merah putih di Manado, Sabtu.

    Karena itu menurut dia, untuk memastikan proses pembentukan koperasi tidak menyalahi aturan, maka musyawarah desa dan musyawarah kelurahan khusus harus dilakukan.

    “Kalau ada proses pendirian koperasi cacat secara administrasi akan dievaluasi,” ujarnya.

    Pada saat pelaksanaan musyawarah desa atau musyawarah kelurahan khusus, maka dibuat berita acara, dan pesertanya terdokumentasi dengan jelas.

    “Khawatirnya adalah akan ada gugatan ke pengadilan atau pengadilan tata usaha negara. Ini penting untuk diantisipasi,” harap Menteri.

    Karena itu dia berharap, sejak awal pembentukan harus tertib secara administrasi apalagi ini menyangkut bisnis, sehingga semua orang mau terlibat.

    “Kalau pembentukannya fair, tidak ada masalah,” kata Menteri.

    Menteri menambahkan, untuk sembilan puluhan notaris yang ada di Kota Manado, dapat membantu proses pengurusan akta di kabupaten dan kota yang kurang memiliki notaris.

    “Notaris dari Kota Manado bisa membantu daerah lain. Notaris bisa membantu di luar wilayah kerjanya terkait dengan pembentukan koperasi desa dan koperasi kelurahan merah putih.

    Pewarta: Karel Alexander Polakitan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jajaran Lanud Husein Sastranegara produksi sayur berkualitas untuk MBG

    Jajaran Lanud Husein Sastranegara produksi sayur berkualitas untuk MBG

    Panen pakcoy ini tidak hanya menjadi wujud ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi seimbang.

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Husein Sastranegara Bandung memproduksi sayuran berkualitas untuk menu makanan bergizi gratis.

    “Bahan makanan yang diproduksi meliputi tanaman pakcoy yang baru saja panen beberapa hari lalu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana dalam siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan di Jakarta, Sabtu.

    Marsekal Pertama TNI I Nyoman mengatakan bahwa pakcoy tersebut diproduksi di lahan di sekitar Lanud yang dikelola personel TNI AU dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

    Pada saat yang sama, Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Alfian menjelaskan bahwa penanaman hingga panen pakcoy tersebut telah melewati standar kualitas tertentu.

    Setelah dipanen, kualitas bahan pangan tersebut nantinya diuji kembali oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk selanjutnya diolah menjadi menu makan bergizi gratis.

    Usai diolah di dapur yang telah disediakan lanud, pihak lanud nantinya juga menyebarkan ribuan porsi makanan untuk sekolah yang ada di sekitar.

    “Panen pakcoy ini tidak hanya menjadi wujud ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendukung pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan masyarakat di sekitar Lanud Husein Sastranegara,” kata Kolonel Pnb. Alfian.

    Tidak hanya pakcoy, pihaknya juga menanam ragam sayuran lainnya untuk kebutuhan MBG seperti bayam, sawi,dan kangkung.

    Kolonel Pnb. Alfian menyatakan bahwa produksi sayuran berkualitas ini akan terus berlanjut guna mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan serta memaksimalkan MBG untuk siswa.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga binaan Lapas Subang panen 12 ton padi

    Warga binaan Lapas Subang panen 12 ton padi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas) Mashudi mengatakan bahwa warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Subang memanen 12 ton padi dari lahan di lingkungan lapas setempat, Sabtu.

    “Semua hasil panen ini dikerjakan oleh warga binaan yang telah dilatih oleh petugas dan bekerja sama dengan mitra,” kata Mashudi dalam siaran pers resmi Dirjenpas yang diterima di Jakarta.

    Menurut Mashudi, panen padi ini merupakan bukti pembinaan yang dilakukan pihak lapas terhadap warga binaan berhasil.

    Pasalnya, lanjut dia, program ini dinilai dapat mengasah kemampuan warga binaan sekaligus memberi kesempatan kepada mereka untuk berubah menjadi orang yang lebih baik.

    “Ini merupakan upaya memupuk harapan untuk mereka warga binaan yang sempat tersesat, dapat menjelma menjadi insan mandiri berkompeten, yang telah menyadari kesalahannya dan siap kembali berperan positif di tengah masyarakat,” kata Mashudi.

    Tidak hanya belajar bercocok tanam padi saja, kata dia, di atas lahan seluas 36.000 hektare itu warga binaan juga diajarkan untuk bercocok tanam singkong dan tanaman hortikultura lainnya.

    Selain itu, lanjut Mashudi, mereka juga diajarkan untuk merawat 80.000 bibit ikan di kolam yang ada di lahan tersebut.

    Melalui kegiatan ini, dia berharap warga binaan dapat memiliki modal keterampilan untuk membuka usaha di bidang pertanian atau peternakan setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.

    “Ini bukan hanya tentang panen, tetapi tentang semangat warga binaan mempersiapkan masa depan mereka selanjutnya dengan terlibat dalam ketahanan Lapas Subang melalui pertanian dan perikanan,” kata Mashudi.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025