Author: Antaranews.com

  • Hewan kurban tak disarankan diberi makan banyak sebelum disembelih 

    Hewan kurban tak disarankan diberi makan banyak sebelum disembelih 

    pentingnya tetap diberi minum sebelum disembelih

    Jakarta (ANTARA) – Pakar penyembelihan halal dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, Dr. drh. Supratikno tak menyarankan hewan kurban diberi makanan yang banyak sebelum disembelih karena akan membuat hewan muntah saat disembelih.

    “Muntahan itu efek buruknya banyak seperti mengenai luka, menyebabkan sakit, kena daging di sekitar sembelihan menyebabkan ada pencemaran, dari situ ada bakteri dan segala macam,” ujar dia di Jakarta, Selasa.

    Dampak buruk lainnya yakni munculnya bau yang menyebabkan kualitas daging akan menurun.

    Pratikno dalam acara bertema “Berkurban Aman, Sehat, dan Menentramkan” yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, mengatakan hewan sebaiknya dipuasakan selama 12 jam sebelum disembelih.

    Meski demikian, hewan yang dipuasakan tetap harus diberi minum yang cukup sampai tiba waktu penyembelihan, ucap Pratikno.

    “Bukan dicekok, digelonggong air minum. Tetapi disediakan air minum sehingga pada saat dia ingin minum, dia akan minum,” kata Pratikno.

    Dia mengatakan pentingnya tetap diberi minum sebelum disembelih untuk membuat darahnya menjadi encer sehingga pada saat penyembelihan, darah akan cepat keluar dan keluar sempurna.

    Dengan begitu, hewan akan cepat mati dan kualitas dagingnya akan jadi baik. Ini karena sedikit darah yang tertinggal di dalam daging.

    Pratikno mengatakan tak membiarkan hewan kelaparan dan kehausan merupakan salah satu aspek menjaga kesejahteraan hewan. Kendati dia mengakui ini tak bisa secara penuh dijalankan.

    “Baiknya justru malah dipuasakan. Tetapi yang puasa itu makan saja. Lapar boleh, yang tidak boleh adalah kelaparan (karenanya hewan tetap diberi minum),” ucap dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI buka rute Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Depok-Lebak Bulus

    DKI buka rute Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Depok-Lebak Bulus

    adanya rute baru  Transjabodetabek Blok M-Ancol untuk mengakomodasi tingginya permintaan di koridor tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka rute baru Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Depok-Lebak Bulus sebagai upaya menghubungkan Jakarta dengan kota-kota penyangganya.

    “Bang Doel (Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno) yang nanti meresmikan Depok, Sawangan-Lebak Bulus. Saya yang Bogor-Blok M,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Pramono juga menyampaikan adanya rute baru Transjabodetabek Blok M-Ancol untuk mengakomodasi tingginya permintaan di koridor tersebut.

    “Dengan demikian, Transjakarta yang mudah-mudahan secara perlahan akan menjadi Transjabodetabek kami atur, kami persiapkan sejak awal dengan baik,” ujar Gubernur Pramono.

    Namun, dia belum memberikan informasi rinci mengenai kapan tepatnya pembukaan ketiga rute baru tersebut.

    Adapun hadirnya rute baru ke wilayah penyangga Jakarta, akan melengkapi rute Transjabodetabek yang sudah diresmikan sebelumnya yakni PIK 2-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, dan Alam Sutera-Blok M.

    Selanjutnya, rute Transjabodetabek lain yang akan dibuka yakni Bekasi-Kuningan.

    Pembukaan rute baru tersebut karena hampir seluruh kota penyangga Jakarta, khususnya di Provinsi Jawa Barat dan Banten ingin lebih banyak dibuka rute Transjabodetabek.

    Harapannya seiring adanya peningkatan layanan transportasi umum tersebut maka pengguna kendaraan pribadi akan berpindah ke angkutan umum.

    Pramono mengatakan paling lambat pertengahan Agustus 2025, DKI Jakarta akan punya tujuh trayek baru Transjabodetabek.

    “Ini termasuk trayek yang sebelumnya sudah pernah diresmikan,” ucap dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai bunuh pemilik warung sembako, pelaku berencana kabur ke Batam

    Usai bunuh pemilik warung sembako, pelaku berencana kabur ke Batam

    pelaku diketahui mengajak istri dan anaknya dalam pelariannya menuju ke Batam dan mengaku kepada istrinya memperoleh uang dari hasil membobol toko

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan tersangka pembunuh pemilik warung sembako di Bekasi berinisial AS (21) berencana memakai uang milik korban untuk kabur ke Batam.

    “Pelaku ditangkap pada saat hendak terbang (pergi dengan pesawat). Rencananya akan terbang ke Batam untuk menemui rekan dari istri pelaku,” kata Dirreskrimum Polda Mertro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Wira menjelaskan pelaku diketahui mengajak istri dan anaknya dalam pelariannya menuju ke Batam dan mengaku kepada istrinya memperoleh uang dari hasil membobol toko.

    “Uang yang dibelanjakan pelaku selama menginap (di hotel) dan rencana berangkat ke Batam, memakai uang dari hasil yang dibawa dari toko. Kemudian apakah keluarganya mengetahui hasil merampok? Tersangka mengaku kepada keluarga bahwa uangnya dari hasil membobol toko. Jadi bukan merampok, tapi membobol toko,” katanya.

    Namun tersangka tidak mengaku kepada istrinya bahwa telah melakukan pembunuhan terhadap pemilik warung sembako tersebut.

    Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai berapa lama tersangka telah bekerja dengan korban, Wira menambahkan korban telah bekerja sejak tahun 2021.

    “Pelaku ini sudah bekerja di toko korban sejak 2021. Tetapi keluar masuk, keluar masuk,” katanya.

    Wira juga menjelaskan alasan tersangka dijerat dengan pasal 339 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan bukan dengan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.

    “Kalau dari kita melihat dari sisi niatnya. Ini karena emosi dan selanjutnya menghabisi, ketika kita melakukan pemeriksaan dan ditemukan unsur niatnya untuk menghabisi, jadi makanya kita jerat dengan pasal pembunuhan,” jelasnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakbar tepis dugaan yang anggap jobfair hanya formalitas

    Jakbar tepis dugaan yang anggap jobfair hanya formalitas

    Silakan saja berkompetisi, kami dari pemerintah tidak membatasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menepis dugaan yang menganggap jobfair atau bursa kerja di Grogol Petamburan dan Kebon Jeruk hanya formalitas.

    “Enggak seperti itu. Itu hanya perasaan saja, ayo semangat,” ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono di Jakarta, Selasa, menanggapi keluhan pencari kerja serta cuitan seorang Human Resource Development (HRD) di media sosial beberapa waktu lalu.

    Yuli mempersilahkan masyarakat agar berkompetisi secara sehat, kendati sebagian pencari kerja sudah berusia di atas 40 tahun.

    “Silakan saja berkompetisi, kami dari pemerintah tidak membatasi. Mari berduyun-duyun melihat peluang-peluang yang ada,” ujar Yuli.

    “Pemerintah khususnya Pemkot Jakbar tidak membatasi. Silahkan nanti akan terseleksi alami,” lanjut dia.

    Sejumlah pencari kerja pun meragukan ribuan lowongan yang tersedia dalam jobfair yang digelar mulai 3-4 Juni 2025 di GOR Tanjung Duren dan Kebon Jeruk tersebut.

    Salah satunya bernama Muhammad Husni (29) yang mengaku sudah puluhan kali datang ke jobfair untuk mencari pekerjaan.

    Namun hingga empat tahun berlalu, ia masih menganggur lantaran tak ada panggilan yang masuk.

    “Banyak yang formalitas, (diminta) nunggu satu bulan ya, lima hari ya, padahal enggak (diterima),” keluh Husni kepada wartawan.

    Total ada 41 perusahaan disediakan dalam jobfair kali ini, tiga di antaranya merupakan instansi pemerintah dan enam dari Jakpreneur.

    Sementara untuk lowongan kerja yang tersedia, berjumlah 3.504 posisi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Normalisasi Sungai Ciliwung harus rampung tahun 2028 

    Normalisasi Sungai Ciliwung harus rampung tahun 2028 

    Sisa sepanjang16,52 kilometer masih terhambat karena adanya penolakan pembebasan lahan dari warga yang tinggal di sepanjang bantaran kali

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyatakan pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung yang kini masih menyisakan sekitar 16 kilometer (km) harus selesai pada tahun 2028.

    “Dari 33 km yang belum 16 km, itu harus selesai. Kemarin dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) paling tidak tahun 2028 harus selesai,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Ika Agustin Ningrum usai dilantik di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Merujuk data, dari rencana normalisasi sepanjang 33,69 kilometer, sudah diselesaikan sekitar 17,17 kilometer.

    Sisa sepanjang16,52 kilometer masih terhambat karena adanya penolakan pembebasan lahan dari warga yang tinggal di sepanjang bantaran kali.

    Ika mengatakan sebagai langkah percepatan normalisasi Ciliwung, Gubernur Jakarta Pramono Anung hingga akhir tahun 2025 harus mengeluarkan 14 penetapan lokasi (penlok) untuk 16 km area yang belum dinormalisasi.

    “Sekarang sudah keluar tiga penlok. Nanti bertahap Pemprov DKI bersama Kementerian PU, pembebasan lahannya Pemprov DKI, fisiknya di Kementerian PU. Tiga penlok itu Cawang, Jakarta Timur; Pegadegan, Jakarta Selatan; dan Cililitan, Jakarta Timur,” jelas dia.

    Adapun terkait pembebasan lahan untuk normalisasi sungai, sambung Ika, Gubernur Jakarta, telah bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bersama Kementerian PU.

    “Jadi bisa mempercepat koordinasi antara Pemprov DKI, Kementerian PU dan ATR/BPN. Sekarang Wakil Menteri PU sedang mempersiapkan sinergi dengan Pemprov DKI dan Kementerian PU,” ujar Ika.

    Normalisasi sungai menjadi salah satu upaya Pemprov DKI mengantisipasi banjir di Jakarta. Selain normalisasi sungai, Pemprov DKI juga membangun waduk dan polder.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus pembunuhan di Bekasi, tersangka sempat ingin kasbon ke korban

    Kasus pembunuhan di Bekasi, tersangka sempat ingin kasbon ke korban

    Tersangka emosi dikarenakan tersinggung atas perkataan korban

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan tersangka pembunuhan berinisial AS (21) sempat ingin kasbon ke korban ALS (64) sebelum akhirnya melakukan pembunuhan.

    “Tersangka emosi dikarenakan tersinggung atas perkataan korban yang menyebut ‘Kamu kasbon terus. Kerja saja malas. Jarang masuk. Banyak libur. Enggak kayak yang lain’,” tiru Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Wira menambahkan pelaku merasa tak terima karena menurut pengakuan yang bersangkutan selalu bekerja dengan giat dan selalu mengikuti apa kemauan korban.

    “Adapun perbuatan yang dilakukan kepada si korban yaitu dengan cara memukul dengan menggunakan tangan kiri ke arah pipi kanan sebanyak dua kali, kemudian memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah pipi kiri sebanyak dua kali,” katanya.

    Kemudian yang ketiga, memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah dada sebanyak satu kali, kemudian yang keempat, memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah mata kiri sebanyak satu kali.

    “Akibat pukulan yang dilontarkan pelaku kepada korban mengakibatkan korban terjatuh. Kemudian tersangka mengambil kardus yang berisi air mineral yang ada di toko tersebut yang kemudian melemparkan ke arah kepala sebanyak satu kali lalu melemparkan ke arah dada sebanyak satu kali,” ucap Wira.

    Selanjutnya korban terjatuh dan ketika terbangun seraya memegang kepalanya dan berusaha untuk menjauh dari tersangka, kemudian tersangka kembali mengambil kardus yang berisi air mineral dan melemparkannya kembali ke arah kepala korban sebanyak satu kali hingga korban jatuh di kamar mandi.

    “Kemudian tersangka kembali mengambil kardus yang berisi air mineral dan melemparkannya ke arah beberapa titik, yang pertama ke arah kaki sebanyak lima kali, ke arah paha sebanyak dua kali, ke arah dada sebanyak tiga kali, kemudian ke arah kepala sebanyak lima kali,” sebut Wira.

    Wira menambahkan ketika tersangka melemparkan ke arah kepala yang mengakibatkan kepalanya membentur ke arah kloset yang mengakibatkan kloset tersebut pecah.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota Komisi X: PTKL perlu ikut dikaji dalam revisi UU Sisdiknas

    Anggota Komisi X: PTKL perlu ikut dikaji dalam revisi UU Sisdiknas

    Kami mencoba membedah postur anggaran terhadap pembiayaan tersebut, dan ternyata ditemukan ….

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi X DPR RI Sabam Sinaga menilai penyelenggaraan perguruan tinggi kementerian/lembaga lain (PTKL) perlu ikut dikaji dalam revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

    “Menurut kami ini (PTKL) perlu dikaji. Jadi, ini adalah bagian-bagian ornamen yang nantinya akan dibicarakan di dalam pembahasan revisi terhadap Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,” kata Sabam dalam diskusi Forum Legislasi bertajuk RUU Sisdiknas untuk Sistem Pendidikan yang Eksklusif dan Berkeadilan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Sabam lantas mencontohkan keberadaan politeknik-politeknik kesehatan yang merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    “Contoh ini, contoh ini, tanpa ada interesting apa-apa, tetapi hanya membuka fakta saja seperti halnya di Kementerian Kesehatan ada namanya poltekkes-poltekkes hampir rata itu di beberapa provinsi kami lihat,” katanya.

    Padahal, lanjut dia, saat ini telah banyak perguruan tinggi negeri (PTN) hingga perguruan tinggi swasta (PTS) yang menyediakan pendidikan-pendidikan terkait untuk mencetak tenaga kesehatan profesional.

    Wakil rakyat yang berada di komisi yang salah satunya membidangi bidang pendidikan ini menyoroti postur anggaran kementerian/lembaga untuk menyelenggarakan PTKL yang disebutnya tergolong besar, sebagaimana yang dibedah dalam Panitia Kerja (Panja) PTKL Komisi X DPR RI.

    “Kami mencoba membedah postur anggaran terhadap pembiayaan tersebut, dan ternyata ditemukan bahwa ada porsi-porsi anggaran yang sebarannya jauh lebih besar ketimbang sebaran di kementerian teknis,” katanya.

    Ia menyinggung pula alokasi anggaran pendidikan untuk setiap mahasiswa PTKL rata-rata 13,8 kali lipat lebih besar daripada alokasi anggaran PTN di bawah Kemendiktisaintek untuk setiap mahasiswa.

    “Yang berarti bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah terhadap mahasiswa di kementerian dan lembaga lainnya 14 kali lipat dibandingkan biaya yang dikeluarkan di perguruan tinggi negeri lainnya atau PTS . Artinya ini ‘kan prinsip-prinsip seperti ini yang perlu diluruskan mungkin saja perlu ada penyesuaian kembali,” katanya.

    Untuk itu, dia mempertanyakan urgensi kementerian/lembaga mengelola PTKL sebab berbagai program studi terkait sedianya telah ada dan diselenggarakan oleh PTN hingga PTS.

    “Ternyata PTS pun atau PTN pun sudah ada (pendidikan terkait). Maka, kami melihat apakah memang perlu lagi kementerian-kementerian atau lembaga-lembaga tersebut menyelenggarakan pendidikan yang sama, yang sudah disediakan oleh PTS ataupun PTN, seperti itu. Kami melihat ya untuk apa lagi?” tuturnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi sebut motif pembunuhan di Bekasi karena kesal dan emosi

    Polisi sebut motif pembunuhan di Bekasi karena kesal dan emosi

    tersangka melakukan pembunuhan dengan cara memukuli korban dengan tangan kosong

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan motif tersangka AS (21) membunuh pemilik warung sembako berinisial ALS (64) yang jasadnya ditemukan di Jatimakmur, Pondok Gede pada Sabtu (31/5) karena kesal dan emosi.

    “Tersangka kesal dan sakit hati karena mendengar omongan korban ditambah desakan ekonomi,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Wira menjelaskan tersangka melakukan pembunuhan dengan cara memukuli korban dengan tangan kosong dan dus air mineral hingga korban tidak berdaya.

    “Setelah korban tidak berdaya pelaku mengambil barang-barang milik korban dan melarikan diri,” katanya.

    Wira menjelaskan tersangka melakukan pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (30/5) sekitar pukul 20.50 WIB, di Toko Alex/Imanuel, Jalan Raya Jatimakmur, RT. 008, RW. 009, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    “Setelah membunuh, tersangka yang sedang membutuhkan biaya untuk membayar hutang dan kebutuhan mengambil uang milik korban yang berada di toko kurang lebih sebesar Rp84,6 juta,” ucapnya.

    Selain uang tunai, tersangka juga mengambil dua ponsel dan satu unit sepeda motor yang sehari-hari dipakai untuk operasional toko.

    “Selanjutnya tersangka melarikan diri ke daerah Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi dan dalam perjalan tersangka meninggalkan dua unit ponsel dan satu unit motor tersebut di gang samping Sabana, Jatimakmur karena takut dilacak,” kata Wira.

    Sedangkan uang milik korban sebesar Rp84,6 juta tersangka gunakan untuk membeli ponsel, membayar utang, membayar sewa hotel, dan keperluan lainnya, hingga tersisa sebesar Rp68,4 juta.

    “Selanjutnya tim berhasil mengamankan pada Minggu (1/6) sekitar pukul 00.10 WIB di Hotel Ramada by Wyndham Serpong, Jalan Raya Serpong Nomor 89, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan,” kata Wira.

    Wira menambahkan tersangka dikenakan pasal 339 KUHP tentang pembunuhan, diancam dengan hukuman penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 (dua puluh) tahun atau pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.

    Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial yang diunggah oleh akun @info_pondokgede, dalam video tersebut sejumlah warga terlihat mengerubungi TKP penemuan mayat.

    “Ada garis kuning Polisi dan mobil INAFIS di ruko pertigaan Bojong, Jatimakmur, Pondok Gede, untuk informasi selanjutnya menunggu keterangan dari pihak polisi,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo panggil Menkes ke Istana bahas kasus COVID-19 di Indonesia

    Prabowo panggil Menkes ke Istana bahas kasus COVID-19 di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, guna membahas tren peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

    Menkes Budi Gunadi tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, sekitar pukul 15.40 WIB sambil membawa map. Menkes pun menjawab pertanyaan awak media soal temuan kasus COVID-19 di Indonesia.

    “(Soal) C0VID-19. Lebih ke situ,” kata Menkes menjawab pertanyaan awak media terkait materi pembahasan rapat bersama Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Menkes mengakui bahwa tren peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara memang naik, namun kasus tersebut berasal dari subvarian Omicron JN.1.

    Menkes menjelaskan bahwa tren kasus COVID-19 di Indonesia ini tidak perlu dikhawatirkan.

    “Memang di luar negeri naik, tetapi itu variannya, subvarian dari Omicron. Jadi, itu sama dengan subvarian kita lihat yang JN.1. Jadi, harusnya tidak usah khawatir,” kata Menkes.

    Pada kesempatan sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan bahwa sehubungan dengan peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara di kawasan Asia, seperti Thailand, Hongkong, Malaysia dan Singapura, ada sejumlah hal yang harus dilakukan unit kesehatan serta para pemangku kepentingan.

    Sejumlah hal itu, antara lain dengan memantau perkembangan situasi dan informasi global terkait kejadian COVID-19 melalui kanal resmi pemerintah dan WHO, serta meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/COVID-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

    Kemudian, menggencarkan promosi gaya hidup sehat dan kewaspadaan COVID-19, seperti dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat, cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPKP DKI: Kualitas daging kurban dipengaruhi kesejahteraan hewan 

    KPKP DKI: Kualitas daging kurban dipengaruhi kesejahteraan hewan 

    Adapun terkait kesejahteraan hewan yang harus diperhatikan, ini mencakup lima hal yakni bebas dari lapar dan haus, bebas rasa tidak nyaman, bebas rasa sakit dan penyakit, bebas mengekspresikan perilaku normal, dan bebas dari stres dan tertekan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Hasudungan A. Sidabalok menyebut kualitas daging kurban dipengaruhi salah satunya kondisi kesejahteraan hewan sebelum dipotong.

    “Kualitas daging sangat dipengaruhi kondisi sebelum dipotong, perlakuan ketika akan dipotong, pada saat pemotongan, bahkan setelah pemotongan sangat mempengaruhi kualitas daging yang akan dikonsumsi,” ujar dia dalam acara bertema “Berkurban Aman, Sehat, dan Menentramkan” yang diadakan Dinas KPKP DKI Jakarta di Jakarta, Selasa.

    Hasudungan mengatakan semakin baik kualitas daging, maka daya simpan juga akan semakin lama, dan rasanya juga akan semakin enak atau semakin baik.

    Adapun terkait kesejahteraan hewan yang harus diperhatikan, ini mencakup lima hal yakni bebas dari lapar dan haus, bebas rasa tidak nyaman, bebas rasa sakit dan penyakit, bebas mengekspresikan perilaku normal, dan bebas dari stres dan tertekan.

    Hasudungan juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga higiene dan sanitasi lingkungan di tempat menyimpan dan memotong hewan kurban.

    Penerapan higiene dan sanitasi yang baik juga diharuskan saat pemotongan dan setelah pemotongan termasuk penanganan daging.

    “Karena perkembangan kuman apabila tidak melaksanakan higiene-sanitasi juga akan semakin cepat. Dan selalu ada monitoring dari laboratorium kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner),” kata Hasudungan.

    Dia mengatakan semakin baik penerapan higiene-sanitasi, maka temuan kuman juga akan semakin kecil.

    Aspek lain yang juga perlu diperhatikan yakni kehalalan. Tahun ini, Dinas KPKP DKI Jakarta sudah melatih sebanyak 60 juru sembelih halal dan dengan demikian tercatat sudah 300 juru sembelih halal yang ikut serta dalam pelatihan.

    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memastikan hewan kurban di Jakarta bebas dari penyakit termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

    Karena itu, pemeriksaan hewan kurban di berbagai lokasi. Tahun lalu, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP memeriksa total di sebanyak 4.900 lokasi. Tahun ini, jumlah lokasi yang diperiksa kemungkinan masih sama.

    “Pelaksanaan Idul Adha juga kita selalu waspada dengan adanya penyakit mulut dan kuku. Kami selalu berusaha agar penyakit menular strategis ini bisa kita kendalikan, agar kualitas daging yang dibagikan ke masyarakat lebih baik,” kata Hasudungan.

    Dia kembali mengingatkan agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban harus dilaksanakan secara benar dan baik. Baik itu secara syariat Islam maupun secara higiene dan sanitasi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.