Author: Antaranews.com

  • Anggota DPRD DKI dukung penuh program BPJS Hewan dari DKPKP

    Anggota DPRD DKI dukung penuh program BPJS Hewan dari DKPKP

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mendukung penuh program BPJS Hewan yang sedang digodok oleh pihak DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian) untuk memberikan bantuan pembiayaan bagi pemilik hewan yang kurang mampu.

    “Ini ide bagus. Tidak semua pemilik hewan itu berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Kenneth menambahkan mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik, dengan program BPJS Hewan, harapannya agar mereka bisa lebih ringan dalam membiayai perawatannya.

    “Layanan BPJS Hewan nantinya akan terintegrasi dengan sistem identifikasi hewan melalui microchip, sehingga data hewan peliharaan bisa tercatat secara sistematis,” katanya.

    Ia juga menyebutkan kepemilikan hewan nantinya bisa diupgrade ke sistem microchip, tidak konvensional seperti buku dan sertifikat. Namun, program ini direncanakan hanya berlaku untuk masyarakat yang ber-KTP Jakarta dan tidak memiliki tunggakan pajak atau kewajiban administrasi lainnya saat dilakukan verifikasi.

    “Rencananya, Program ini akan mulai dilakukan studi kelayakan pada 2025, dengan target realisasi pada 2026,” jelasnya.

    Kent juga berharap besar agar Puskeswan Ragunan dapat menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan di Indonesia, bahkan dunia.

    “Saya ingin Puskeswan ini menjadi contoh nasional dan internasional. Ini tantangan buat Dr. Hasudungan untuk mewujudkan rumah sakit hewan yang berstandar internasional,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menyampaikan, program inovatif untuk hewan peliharaan berupa pemasangan microchip, dan integrasi layanan kesehatan ala BPJS khusus hewan akan dimulai dengan studi kelayakan pada tahun 2025, sebelum uji coba pada 2026.

    “Semua hewan peliharaan seperti kucing dan anjing akan dipasangi microchip. Tujuannya untuk memudahkan identifikasi pemilik, jenis hewan, data vaksinasi rabies, serta status sterilisasinya. Microchip ini akan menjadi semacam KTP untuk hewan,” kata Hasudungan.

    Program ini juga dirancang untuk disinkronkan dengan layanan BPJS khusus hewan. Namun, Hasudungan menegaskan bahwa layanan BPJS ini hanya akan diberikan kepada hewan yang telah dipasangi microchip.

    “Konsep kami adalah BPJS hewan. Jadi, hewan yang ingin menerima layanan harus memiliki microchip terlebih dahulu agar terdata dengan baik,” jelasnya.

    Pemerintah juga mempertimbangkan pemberian insentif bagi pemilik hewan dari kalangan masyarakat Jakarta yang kurang mampu, dengan mekanisme subsidi atau diskon biaya layanan.

    “Kami rencanakan akan ada diskon khusus, terutama untuk masyarakat Jakarta pemilik hewan yang kurang mampu. Tapi tidak sepenuhnya gratis, karena jika semuanya gratis, dikhawatirkan justru kurang dihargai upaya dari pemerintah,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Hasudungan menjelaskan bahwa hewan-hewan yang berada di pusat perawatan dan adopsi milik Pemprov seperti di Puskeswan nantinya juga akan dipasangi microchip secara gratis sebagai bagian dari pelayanan publik.

    “Tidak ada biaya untuk pemasangan microchip. Ini bentuk pelayanan kami supaya kepemilikan hewan lebih jelas dan bisa dibedakan dengan hewan jalanan,” tuturnya.

    Dengan program ini, Jakarta diharapkan dapat menjadi kota yang tidak hanya ramah bagi manusia, tetapi juga bagi hewan peliharaan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPKP Jaksel pastikan 22.811 kurban Idul Adha aman dan layak konsumsi

    KPKP Jaksel pastikan 22.811 kurban Idul Adha aman dan layak konsumsi

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) memastikan sebanyak 22.811 hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah/2025 aman dan layak konsumsi.

    “Total jumlah hewan yang telah kami periksa yakni 22.811 ekor,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Ira merinci puluhan ribu ekor hewan kurban tersebut terdiri dari 6.350 ekor sapi, 53 kerbau, 14.007 kambing, dan 2.137 domba.

    Adapun pemeriksaan hewan kurban tersebut menyasar di 264 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

    Dalam pemeriksaannya tidak ditemukan hewan cacat maupun tidak cukup umur, namun ada beberapa yang sakit dan sudah dinyatakan sembuh usai diobati.

    “Ada lima hewan sakit kembung dan sudah dikasi obat,” ujarnya.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan mengingatkan kepada para pedagang atau penjual hewan kurban untuk mengkarantina satwa yang sakit terlebih dahulu, diobati dan jika sudah sehat bisa dijual.

    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memastikan hewan kurban di Jakarta bebas dari penyakit termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

    Karena itu, pemeriksaan hewan kurban di berbagai lokasi. Tahun lalu, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP memeriksa total di sebanyak 4.900 lokasi. Tahun ini, jumlah lokasi yang diperiksa kemungkinan masih sama.

    Diingatkan pula agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban harus dilaksanakan secara benar dan baik. Baik itu secara syariat Islam maupun secara higienis dan sanitasi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wali Kota Jaksel: Kurban jadi momentum berbagi rezeki

    Wali Kota Jaksel: Kurban jadi momentum berbagi rezeki

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menilai berkurban di perayaan Idul Adha 1446 Hijriah/2025 menjadi momentum berbagi rezeki bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Mari kita jadikan Idul Adha ini sebagai momentum untuk berbagi kepada sesama. Karena sesungguhnya rezeki yang kita terima merupakan titipan Allah untuk diteruskan kepada orang lain,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

    Anwar mengatakan itu dalam momen Idul Adha yang digelar di Halaman Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan yang mengangkat tema “Kurban Membentuk Insan Amanah untuk Jakarta yang Berkah”.

    Dia mengatakan rezeki itu bisa disalurkan dalam berbagai bentuk mulai dari zakat, infaq dan sadaqah, serta ibadah lainnya seperti berkurban dan menyalurkan bantuan sosial kepada yang membutuhkan.

    Dia menambahkan, pada era digital seperti saat ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana kodrat manusia sebagai makhluk sosial, hendaknya dapat meminimalkan sifat individualisme dan semakin peduli terhadap sesama manusia.

    “Cinta kekayaan dan kehidupan dunia hendaklah jangan berlebihan, karena tamak harta berdampak pada maraknya korupsi, sehingga menghalalkan segala cara,” ujarnya.

    Terlebih, lanjut dia, Idul Adha atau Hari Raya Kurban yang dirayakan umat Islam, hendaknya mampu mengingatkan bahwasanya berkurban merupakan syariat ajaran Islam dan yang dikurbankan adalah sifat-sifat hewan yang ada dalam diri manusia.

    “Sifat seperti rakus, ambisi dan emosi yang tidak terkendali, menindas, tidak mengenal aturan, norma, hukum dan sifat-sifat tersebut harus ditiadakan melalui pemotongan hewan kurban,” ujarnya.

    Maka itu, Idul Adha hendaknya menjadi landasan dalam mengingat Allah SWT untuk menerima rahman dan rahim-Nya, karena sebesar kemurkaan-Nya, masih jauh lebih besar kasih sayang-Nya yang dilimpahkan kepada umatnya.

    Selain itu, dia berpesan bagi yang menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban agar memperhatikan hewan sudah dinyatakan sehat dan pelaksanaannya tidak mengganggu ketertiban serta fasilitas umum.

    Khotib shalat Idul Adha yang dihadirkan yaitu KH Taufik Abdul Syukur dan Imam shalat Idul Adha, Ustaz Ade Putra Masrianda.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Suami mabuk bakar rumah di Pesanggrahan karena cekcok dengan istri

    Suami mabuk bakar rumah di Pesanggrahan karena cekcok dengan istri

    Jakarta (ANTARA) – Seorang suami yang mabuk membakar rumah di Jalan H. Muchtar Raya, RT11/RW11, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan karena cekcok dengan sang istri.

    “Kronologis kejadian suami bertengkar dengan istrinya yang sudah pisah ranjang, saat itu suami dalam kondisi mabuk,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Syamsul mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis (5/6) malam pukul 20.30 WIB.

    Pada awalnya, mereka bertengkar karena suatu masalah. Kemudian, suami menyalakan korek dan membakar rumahnya.

    “Sehingga mengakibatkan satu rumah terbakar habis dan dua rumah terdampak terbakar,” kata Syamsul.

    Warga yang mengetahui kemudian langsung melaporkan kebakaran itu kepada pos pemadam kebakaran sektor Pesanggrahan.

    Setelah mendapat laporan, sektor Pesanggrahan meluncurkan tiga unit pompa dan pendukung lainnya.

    “Kebakaran dapat dikuasai dan dilokalisir pukul 20.50 WIB,” ujarnya.

    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut dan taksiran kerugian diperkirakan mencapai Rp250 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • 85 personel dikerahkan padamkan kebakaran di Penjaringan

    85 personel dikerahkan padamkan kebakaran di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengerahkan 85 personel untuk memadamkan api yang membakar rumah tinggal di Jalan Kapuk Raya Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, pada Jumat siang

    “Kami mengerahkan 17 unit mobil pemadam dan 85 personel memadamkan api,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat.

    Menurut Gatot, lokasi kebakaran berada di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta.

    “Situasi api sekarang masih merah atau api masih membakar objek,” katanya.

    Gatot mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekitar pukul 12.18 WIB dan langsung menurunkan petugas ke lokasi untuk pemadaman api.

    “Petugas sampai di lokasi pukul 12.25 WIB dan aksi pemadaman masih berlangsung,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas beroperasi 2027

    MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas beroperasi 2027

    Senin, 26 Mei 2025 19:40 WIB

    Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025). Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas merupakan bagian dari paket pengerjaan CP201 telah mencapai progres 87 persen, dan dapat beroperasi pada tahun 2027. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Pekerja memeriksa bangunan terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas saat pembangunan di Jakarta, Senin (26/5/2025). Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas merupakan bagian dari paket pengerjaan CP201 telah mencapai progres 87 persen, dan dapat beroperasi pada tahun 2027. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Pekerja memeriksa bangunan terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas saat pembangunan di Jakarta, Senin (26/5/2025). Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas merupakan bagian dari paket pengerjaan CP201 telah mencapai progres 87 persen, dan dapat beroperasi pada tahun 2027. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

  • Lalin ruas tol Regional Nusantara meningkat jelang Libur Idul Adha

    Lalin ruas tol Regional Nusantara meningkat jelang Libur Idul Adha

    Jakarta (ANTARA) – Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatatkan peningkatan lalu lintas (lalin) di seluruh ruas Tol Regional Nusantara menjelang libur panjang dalam rangka Idul Adha 1446 Hijriah.

    “Terdata, total 183.426 kendaraan melintas di lima ruas Tol Regional Nusantara yang tersebar di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Bali. Angka tersebut meningkat 10,74 persen dibanding total volume lalin normal yaitu 165.637 kendaraan,” ujar Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division Tyas Pramoda Wardhani di Jakarta, Jumat.

    Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa di Sumatra Utara mencatatkan volume lalin sejumlah 87.576 kendaraan atau meningkat 8,6 persen dibanding volume lalin normal 80.669 kendaraan.

    Berdasarkan data tersebut, 20.571 kendaraan menuju Kota Medan melalui Gerbang Tol (GT) Amplas atau meningkat 13,63 persen dibanding volume lalin normal yaitu 18.103 kendaraan.

    Sedangkan, kendaraan yang meninggalkan Kota Medan melalui GT Amplas yaitu 23.606 kendaraan atau meningkat 29,67 persen dibanding volume lalin normal yaitu 18.205 kendaraan.

    Sementara, ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terdata volume lalin sejumlah 17.349 kendaraan atau meningkat 36,4 persen dibanding volume lalin normal yaitu 12.723 kendaraan.

    Mengacu pada data tersebut, 5.823 kendaraan menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu melalui GT Kualanamu atau meningkat 40,89 persen dibanding volume lalin normal yaitu 4.133 kendaraan.

    Sedangkan, lalin yang menuju Kota Medan melalui GT Kualanamu terdata sejumlah 5.227 kendaraan atau meningkat 34,40 persen dibanding volume lalin normal yaitu 3.889 kendaraan.

    Ruas Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur mencatatkan volume lalin sejumlah 13.666 kendaraan atau meningkat 14,8 persen dibanding volume lalin normal yaitu 11.900 kendaraan.

    Sedangkan, ruas Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara terdata sejumlah 7.065 kendaraan melintas atau meningkat 18,6 persen dibanding volume lalin normal yaitu 5.958 kendaraan.

    Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara) mencatatkan volume lalin 57.770 kendaraan atau meningkat 6,2 persen dibanding volume lalin normal yaitu 54.387 kendaraan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakpus kerahkan 103 petugas pemeriksa daging kurban

    Jakpus kerahkan 103 petugas pemeriksa daging kurban

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 103 petugas pemeriksa daging hewan kurban yang disebar ke beberapa lokasi penyembelihan untuk memastikan keamanannya.

    “Seluruh petugas kami tugaskan di tempat pemotongan hewan kurban,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi di Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan, petugas pemeriksa daging kurban sebanyak 103 orang terdiri dari 40 orang dari ASN Sudin KPKP Jakarta Pusat, 26 orang dari Dinas KPKP DKI Jakarta.

    Selain itu ada pula 14 orang dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jakarta, dan 23 mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor.

    Ia mengatakan bahwa terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan saat pemotongan hewan kurban yaitu, aspek hygiene sanitasi, kesejahteraan, kesehatan hewan, dan lingkungan.

    “Selain itu, petugas juga menjamin agar pangan asal hewan yang beredar di masyarakat dapat memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH),” ujarnya.

    Sebelumnya, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin melepas 103 petugas pemeriksa dan pengawas kesehatan hewan dan daging kurban yang akan bertugas di masing-masing kecamatan.

    Menurut Arifin, perayaan Idul Adha merupakan hari raya bagi umat Islam yang erat kaitannya dengan ibadah haji dan kurban. Terutama penyembelihan hewan kurban.

    Untuk itu, kata Arifin, dalam memenuhi kriteria ASUH bisa dicapai melalui penataan tempat pemotongan hewan kurban baik dari aspek Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan).

    “Dengan diperiksanya hewan dan daging kurban akan menjamin pangan asal hewan yang beredar di masyarakat sehat dan aman,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina perluas jaringan penjualan BBM ramah lingkungan di Jateng

    Pertamina perluas jaringan penjualan BBM ramah lingkungan di Jateng

    ANTARA – Pertamina meluncurkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax Green 95 di Jawa Tengah, bertepatan dengan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (05/06). BBM dengan kandungan Oktan 95 tersebut merupakan campuran antara Pertamax dan bioetanol, yang dinilai lebih ramah lingkungan. (Fx. Suryo Wicaksono/Sandy Arizona/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dharma Jaya pastikan pemotongan hewan lebih praktis dan higienis

    Dharma Jaya pastikan pemotongan hewan lebih praktis dan higienis

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya memastikan pemotongan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 berjalan lebih praktis dan higienis.

    “Keunggulannya, customer tinggal tahu beres. Mau dibagiin langsung bisa, mau diambil karkasnya juga boleh. Jadi lebih simpel, praktisi, dan higienis,” kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman di Perumda Dharma Jaya, Jalan Penggilingan Raya Nomor 25, Cakung, Jakarta Timur, Jumat.

    Raditya menyebut, pemotongan tersebut membuat masyarakat tidak perlu repot memikirkan pembuangan limbah. Lalu, konsumen juga dapat memilih hewan mau dibagikan langsung dalam bentuk potongan daging per kilo, atau hanya berupa karkas.

    “Konsumen tinggal tahu beres. Mau dibagiin langsung bisa, mau diambil karkasnya juga boleh. Dan yang penting, masyarakat tidak perlu repot dengan limbah. Itu semua kami yang urus,” ujar Raditya.

    Lalu, Raditya juga menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan arahan agar Dharma Jaya terus berkoordinasi dengan dinas terkait demi menjaga kualitas daging kurban.

    “Termasuk penggunaan besek ramah lingkungan untuk pengemasan. Di sini kantongnya kita sarankan pakai besek supaya lebih ramah lingkungan,” ucap Raditya.

    Lebih lanjut, Raditya menyebut pihaknya berkurban sebanyak 13 ekor sapi tahun ini yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah sesuai arahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk kontribusi perusahaan.

    Mengenai teknis pembagian daging kurban, Raditya menyampaikan, pihaknya menyerahkan skema pembagian kepada pemotong hewan.

    Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengimbau seluruh warga dan panitia kurban di Jakarta menerapkan prinsip Eco Qurban dalam pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H, salah satunya tidak membuang limbah ke got.

    Imbauan ini merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

    Pergub tersebut mengatur bagaimana penanganan limbah cair dan padat yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan.

    Adapun penerapan Eco Qurban adalah praktik penyelenggaraan pemotongan hewan kurban yang berprinsip kepada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan on-site atau di lokasi pemotongan.

    Prinsipnya tidak mencemari dan mengotori lingkungan, baik pada saat pelaksanaan maupun setelahnya sehingga jangan sampai ada limbah seperti darah, isi perut, atau bagian hewan kurban lainnya dibuang sembarangan ke selokan, got atau kali.

    Apabila limbah kurban tidak ditangani dengan baik, maka dapat menimbulkan bau tak sedap, mengganggu kenyamanan warga, bahkan membahayakan kesehatan serta merusak ekosistem badan air.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025