Author: Antaranews.com

  • PT SGN-Perum Perhutani kolaborasi percepat swasembada gula nasional

    PT SGN-Perum Perhutani kolaborasi percepat swasembada gula nasional

    Sinergi dan kolaborasi strategis dengan Perhutani ini merupakan wujud nyata komitmen dalam mendukung kemandirian pangan nasional,

    Surabaya (ANTARA) – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menjalin kerja sama budidaya tebu dengan Perum Perhutani untuk mendukung Program Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati.

    “Sinergi dan kolaborasi strategis dengan Perhutani ini merupakan wujud nyata komitmen dalam mendukung kemandirian pangan nasional,” kata Direktur SDM & TI PT SGN Affan Safiq di Surabaya, Kamis.

    Kerja sama antara PT SGN dengan Perum Perhutani sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 2023 dan untuk penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang baru ini adalah untuk melibatkan pemanfaatan lahan Perhutani seluas 506,19 hektare.

    Lahan Perhutani seluas 506,19 hektare itu meliputi seluas 402,68 hektar berlokasi di Divre Jawa Tengah dan 103,51 hektar di Divre Jawa Timur dengan masa kerja sama selama lima tahun atau hingga 2030.

    Affan menuturkan, kerja sama tersebut menjadi bagian dari langkah konkret dalam mendukung upaya ekstensifikasi dan intensifikasi areal tanaman tebu.

    Hal itu lantaran Indonesia memerlukan tambahan luas lahan sekitar 500.000 hektare untuk mencapai target swasembada gula baik untuk konsumsi maupun kebutuhan industri.

    Selain itu, saat ini juga sedang diproses kerja sama lanjutan atas lahan seluas 220,09 hektare yang telah melalui survei bersama dan dinyatakan layak secara teknis serta tidak memiliki hambatan sosial.

    Tak hanya itu, juga terdapat lahan seluas 3.131 hektare untuk pengelolaan agroforestry tebu mandiri (ATM) yang terdiri dari 500 hektare dalam tahap pengajuan kerja sama dengan Inhutani V dan 2.631 hektare dalam tahap penyusunan skema kerja sama dengan Perhutani.

    Dengan optimalisasi pemanfaatan lahan hutan untuk budidaya tebu, Affan berharap dapat meningkatkan volume pasokan tebu ke Pabrik Gula PT SGN dan berdampak langsung pada kenaikan produksi gula nasional.

    “Kita optimistis dapat menjaga konsistensi dan keberlanjutan program swasembada gula. Ini bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia sejalan dengan arahan Presiden RI” ujarnya.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendagri tinjau kesiapan retret kepala daerah di IPDN Jatinangor

    Wamendagri tinjau kesiapan retret kepala daerah di IPDN Jatinangor

    Sumedang (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya meninjau kesiapan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang kedua yang akan digelar di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 22 hingga 26 Juni 2025.

    Bima memastikan seluruh fasilitas siap digunakan, termasuk akomodasi dan ruang kelas untuk para peserta yang terdiri dari 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah.

    “Saya sudah mencoba menginap di sini, mencoba nginap di barak praja, dan rasanya tak perlu AC ya, perlunya selimut. Tak mungkin pakai AC, itu dingin sekali. Jadi cukup apa adanya, seperti itu,” kata Bima di Sumedang, Kamis.

    Bima menyampaikan bahwa seluruh fasilitas ruang kelas telah disiapkan, namun akan dilakukan penyesuaian apabila ada peserta yang mengalami kendala dalam mengakses lokasi tertentu.

    “Kalau ternyata ada kendala bagi kepala daerah tertentu, kami pasti akan menyesuaikan dan menggeser ke lokasi lain yang lebih nyaman,” ujarnya.

    Dia mengatakan retret secara resmi akan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri pada Senin (23/6) dan sejumlah Menteri Koordinator dan Menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan hadir sebagaimana pada retret gelombang pertama di Magelang.

    “Dan retret gelombang kedua ini akan selesai pada hari Kamis (26/6) sore atau malam karena hari Jumat adalah libur nasional,” kata dia.

    Bima mengatakan materi dalam retret gelombang kedua tersebut tidak jauh berbeda dengan materi pada retret kepala daerah gelombang pertama, 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

    “Penambahan-penambahan akan disampaikan sesuai dengan perkembangan yang terbaru terkait dengan program prioritas. Tentu ada hal-hal yang penting untuk dievaluasi terkait dengan program prioritas,” ujar Bima.

    Menurut dia, salah satu materi yang akan disampaikan dalam retret tersebut adalah soal hak dan kewajiban sebagai kepala daerah dalam menjalankan tugasnya.

    “Selain itu, juga penekanan kembali kepada aturan, kewajiban dan hak bagi kepala daerah. Jangan sampai ada kepala daerah yang tidak paham atas hak dan kewajiban mereka,” ujarnya.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indef: Konsolidasi BUMN logistik oleh Danantara bangun kekuatan besar

    Indef: Konsolidasi BUMN logistik oleh Danantara bangun kekuatan besar

    Dengan adanya upaya untuk melakukan konsolidasi BUMN logistik ini saya kira adalah langkah bagus untuk memperbaiki kinerja BUMN logistik ke depannya,

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, rencana konsolidasi BUMN-BUMN di sektor logistik oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan upaya untuk membangun kekuatan besar.

    “Itu mungkin menjadi salah satu cara karena dengan situasi persaingan di sektor logistik saat ini harus dibangun sebuah BUMN yang memiliki kekuatan besar,” ujar Eko kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Kalau kemudian BUMN-BUMN ini bisa dikonsolidasikan, maka bisa menjadi langkah bagus untuk memperkuat mereka terutama dalam konteks strategi sebetulnya bagaimana untuk bisa efisien di pasar dan juga menghasilkan keuntungan.

    “Dengan adanya upaya untuk melakukan konsolidasi BUMN logistik ini saya kira adalah langkah bagus untuk memperbaiki kinerja BUMN logistik ke depannya,” kata Eko.

    Sebagai informasi, Badan Pengelola Investasi Danantara akan melakukan konsolidasi bisnis terhadap perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik dan asuransi.

    Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria mengatakan, konsolidasi bisnis itu sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing perusahaan BUMN, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Danantara Indonesia.

    Dari sektor logistik, Dony mengatakan, terdapat sekitar 18 perusahaan BUMN yang bisnisnya mirip dengan kapasitas yang masing-masing kecil di sektor tersebut.

    Ia mengatakan, perusahaan BUMN sektor logistik itu tidak ada yang bermain di first mile, namun bermain di last mile dan middle mile, serta bermain dari ujung ke ujung namun tidak cukup kompetitif.

    Dony menjelaskan, tahap pertama Danantara Indonesia telah melakukan fundamental business review terhadap perusahaan-perusahaan BUMN terkait.

    Tahap kedua, pihaknya akan melakukan business consolidation (konsolidasi bisnis) dengan merampingkan atau melakukan merger terhadap perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.

    Sebelumnya, konsolidasi bisnis antara perusahaan BUMN seperti itu tidak dapat dilakukan karena tidak adanya interkorelasi, yang saat ini bisa dilakukan karena Danantara Indonesia merupakan pemilik dari perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen ESDM buka kemungkinan impor gas untuk pelaku industri

    Wamen ESDM buka kemungkinan impor gas untuk pelaku industri

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa mengimpor gas untuk kebutuhan industri.

    “Kalau ini secara kebijakan, ini akan dimungkinkan untuk impor gas untuk kebutuhan industri. Kemudian, kebutuhan industri itu adalah bagaimana kontinuitas terhadap pasokan,” ujar Yuliot usai menghadiri Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia di Jakarta, Kamis.

    Namun demikian, pemerintah perlu melihat terlebih dahulu ketersediaan gas di dalam negeri, berdasarkan jaringan, serta produksi tanah air.

    Ia juga menekankan, sampai saat ini impor gas khusus untuk kebutuhan industri masih sekadar wacana. Menurutnya, pemerintah akan selalu berupaya yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri.

    “Jadi dengan melihat kondisi yang sama, sepanjang untuk peningkatan kepastian berusaha, dan juga dalam rangka operasional, ya kenapa ini tidak kita lakukan (impor gas),” imbuh Yuliot.

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka opsi impor gas industri dari luar negeri bagi para pelaku dan kawasan industri menyusul harga gas industri yang cukup tinggi di Indonesia.

    “Beberapa waktu lalu sudah disampaikan catatan keputusan, apabila suplai gas nasional dianggap tidak mencukupi, baik kualitas dan harga tidak sesuai dengan regulasi, maka seharusnya HKI (Himpunan Kawasan Industri Indonesia) atau industri itu bisa diberikan fleksibilitas untuk mendapatkan gas dari sumber-sumber lain termasuk dari luar negeri,” kata Menperin Agus saat ditemui di Jakarta, Rabu (18/6).

    “Tapi dengan catatan suplai gas nasional terbatas,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa proses impor tersebut masih memerlukan diskusi dan koordinasi bersama beberapa kementerian/lembaga (K/L) terkait lainnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Konflik Iran-Israel memanas, Bank DBS ungkap investasi yang aman

    Konflik Iran-Israel memanas, Bank DBS ungkap investasi yang aman

    Produk obligasi saat ini termasuk salah satu produk yang sangat digemari kalau saya lihat dari trennya…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank DBS Indonesia mengungkap sejumlah instrumen investasi yang dinilai aman dan potensial di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel.

    Dalam media group discussion di Jakarta, Kamis, Head of Investment and Insurance Product Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo memandang konflik global seperti perang akan selalu muncul dalam siklus sejarah.

    Namun, peluang investasi tetap terbuka, terutama bagi mereka yang jeli dan menyesuaikan profil risiko dengan instrumen yang tepat.

    Salah satu instrumen yang cukup aman dan banyak diminati saat ini adalah obligasi, termasuk obligasi syariah.

    Selain memberikan imbal hasil (yield) yang stabil sekitar 6,7-6,8 persen dalam jangka waktu 10 tahun. Djoko menambahkan bahwa pajak penghasilan atas bunga obligasi yang kini diturunkan menjadi 10 persen turut meningkatkan daya tarik instrumen ini.

    “Produk obligasi saat ini termasuk salah satu produk yang sangat digemari kalau saya lihat dari trennya, dan kalau saya lihat juga investor pun mulai dari yang paling usia lanjut sampai yang paling muda pun, itu kebanyakan mereka sudah masuk,” jelasnya.

    Selain obligasi, ia menjelaskan reksadana menjadi alternatif investasi yang minim risiko karena dikelola oleh manajer investasi profesional serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Bank DBS mencatat pertumbuhan signifikan pada produk reksadana terstruktur, bahkan meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.

    Produk berbasis fixed income dengan fitur regular dividend menjadi salah satu yang paling banyak diburu nasabah.

    “Kami juga melihat pertumbuhan terakhir itu lebih banyak pertumbuhan di reksadana yang berbasis fixed income juga terutama berbasis fixed income yang memberikan regular dividend atau regular income,” tuturnya.

    Lebih lanjut, deposito juga disebut sebagai pilihan paling stabil dalam situasi pasar yang bergejolak. Sementara itu, emas tetap menjadi instrumen tradisional favorit masyarakat Indonesia untuk menjaga nilai kekayaan di tengah tekanan ekonomi.

    Meski demikian, Djoko tetap mengingatkan bahwa instrumen investasi berisiko tinggi seperti saham masih bisa menciptakan keuntungan, asalkan cermat dalam memanfaatkan momentum.

    “Misalnya kita melihat (sektor) teknologi, terutama hubungan dengan AI, pada kenyataannya mereka relatif lebih resilient bahkan sempat beberapa saat lalu mengalami kenaikan lagi. Jadi hal seperti ini yang harus kita manfaatkan dengan jeli,” kata dia.

    Djoko juga mencatat adanya pergeseran arus investasi ke kawasan Asia akibat perang dagang, yang berpotensi memberi keuntungan bagi saham-saham di pasar regional.

    “Jadi yang kami lakukan adalah kami memperbanyak produk-produk kami yang berbasis obligasi atau fixed income, baik obligasi dari lokal maupun obligasi syariah dari offshore,” terang Djoko.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP tingkatkan kesejahteraan nelayan kecil lewat proyek SeaBLUE

    KKP tingkatkan kesejahteraan nelayan kecil lewat proyek SeaBLUE

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan skala kecil yang berada di Morotai, Maluku Utara dan Tanimbar, Maluku melalui proyek SeaBLUE.

    Proyek yang diluncurkan di Kantor KKP Jakarta, Kamis, tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang didukung dengan pendanaan dari Jepang.

    “Morotai dan Tanimbar ini merupakan bagian dari rural area yang patut dilakukan peningkatan pendapatan dan peningkatan kesejahteraan, peningkatan kesehatan dari penduduk di sana,” kata Wakil Menteri (Wamen) KKP Didit Herdiawan saat menyampaikan sambutan kunci dalam acara peluncuran SeaBLUE.

    Wamen Didit menuturkan bahwa kementeriannya memiliki kewajiban untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil, termasuk Morotai dan Tanimbar. Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu kebijakan Presiden Prabowo, yakni swasembada berbasis perikanan, nelayan, dan budidaya.

    “Ini tentunya tidak bisa lepas dari tanggung jawab kita semua. Sebagai anak bangsa tidak bisa lepas. Sehingga kita mengkolaborasikan kegiatan ini untuk mengatasi kemiskinan, keterbatasan, infrastruktur, serta praktik-praktik yang ilegal,” ucapnya.

    Hadir pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, Sea BLUE dirancang sebagai program jangka panjang yang tidak hanya menyentuh aspek peningkatan kapasitas individu nelayan, tetapi juga penguatan kelembagaan.

    Nyoman menuturkan bahwa nelayan skala kecil yang berkontribusi pada lebih dari 60 persen hasil produksi perikanan tangkap nasional. Namun, kelompok tersebut masih menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari perubahan iklim, keterbatasan infrastruktur, hingga praktik penangkapan ilegal.

    “Dengan perdekatan yang terintegrasi, proyek ini akan memberdayakan masyarakat lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Proyek ini dirancang secara menyeluruh,” jelasnya.

    Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina bangun pabrik panel surya dukung ekspor listrik ke Singapura

    Pertamina bangun pabrik panel surya dukung ekspor listrik ke Singapura

    Jakarta (ANTARA) – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) akan membangun pabrik panel surya bersama perusahaan China untuk mendukung rencana Indonesia mengekspor listrik hijau ke Singapura.

    “Bagaimana posisi kami untuk ekspor listrik ke Singapura ? Dalam waktu dekat ini, kami akan groundbreaking untuk kerja sama dengan salah satu tier-1 manufaktur tenaga surya,” ucap Direktur Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli.

    Rahman dalam konferensi pers setelah penandatanganan share subscription agreement atau perjanjian pengambilan bagian saham di Jakarta, Kamis.

    Fadli menyampaikan bahwa pembangunan pabrik tersebut akan menjadi poin utama dukungan Pertamina NRE terhadap rencana pemerintah mengekspor listrik ke Singapura.

    “Tentu saja kami sambil mengeksplor potensi kami bergerak sebagai developer (pengembang industri listrik), tetapi setidaknya kami mulai dulu dari manufacturing,” kata Fadli.

    Dalam kesempatan tersebut, CEO Pertamina New and Renewable Energy (NRE) John Anis juga menyinggung soal ASEAN Power Grid yang akan menjadi potensi perdagangan listrik hijau di kawasan Asia Tenggara.

    ASEAN Power Grid dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjadi salah satu sumber pemasukan negara ke depannya.

    “Mungkin belum dalam 1–2 tahun ke depan, tapi kita jangan sampai ketinggalan,” ucap John.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor listrik bersih ke Singapura dengan kapasitas sebesar 3,4 gigawatt (GW) hingga 2035.

    MoU tersebut ditandatangani oleh Bahlil bersama Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura Tan See Leng sebelumnya telah menandatangani tiga MoU terkait pengembangan energi ramah lingkungan antar kedua negara, yang dilaksanakan pada Jumat (13/6/2025) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

    Kerja sama energi ini dituangkan dalam 3 MoU, yaitu MoU Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone/SIZ); MoU Interkoneksi dan Perdagangan Listrik Lintas Batas, Teknologi Energi Terbarukan dan Rendah Karbon, serta Efisiensi dan Konservasi Energi; dan MoU Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Lintas Batas.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri PANRB: Indeks kepuasan layanan lalu lintas Polri melonjak

    Menteri PANRB: Indeks kepuasan layanan lalu lintas Polri melonjak

    “Kenaikan ini adalah hasil nyata dari kerja keras dan dedikasi jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan bahwa indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan lalu lintas Polri melonjak.

    Dilansir dari keterangan yang dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis, Rini mengatakan bahwa indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan lalu lintas Polri meningkat dari 84,83 persen menjadi 94,92 persen.

    Menurutnya, peningkatan ini merupakan bukti nyata transformasi pelayanan Polri yang semakin profesional, humanis, dan berbasis teknologi.

    “Kenaikan ini adalah hasil nyata dari kerja keras dan dedikasi jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta.

    Diungkapkan Rini, peningkatan kualitas layanan publik, seperti perpanjangan SIM dan STNK, respons cepat terhadap kecelakaan, hingga penegakan hukum di jalan yang lebih humanis, menjadi indikator konkret keberhasilan reformasi birokrasi dan transformasi digital yang diusung Polri.

    Selain itu, inovasi dalam transparansi, aksesibilitas informasi, dan pemanfaatan teknologi juga memperkuat kepercayaan publik.

    Dia menilai bahwa capaian ini merupakan cermin dari profesionalisme Polri yang terus berkembang sekaligus tantangan untuk menjaga momentum agar pelayanan ke depan semakin efektif dan responsif.

    Menanggapi capaian tersebut, Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kinerja dan pelayanan di bidang lalu lintas.

    Dirinya juga menilai bahwa peningkatan kepuasan ini sekaligus memperkuat posisi Polri sebagai institusi yang modern, adaptif, dan dipercaya publik dalam menghadirkan rasa aman di jalan raya.

    “Ini tantangan bagi kami untuk terus berbenah, memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” katanya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengamat: AD harus mampu jelaskan urgensi perekrutan 24.000 personel

    Pengamat: AD harus mampu jelaskan urgensi perekrutan 24.000 personel

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan TNI AD harus memperbaiki metode komunikasi publik untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang urgensi perekrutan 24.000 tamtama.

    “Yang perlu dibenahi adalah komunikasi publik dan mekanisme koordinasi lintas sektor. TNI harus terus menegaskan bahwa mereka hadir bukan untuk menggantikan aktor sipil,” kata Fahmi kepada Antara di Jakarta, Kamis.

    Menurut Fahmi, saat ini publik masih berpersepsi bahwa perekrutan besar-besaran ini merupakan upaya TNI untuk memperluas ekspansi militer ke ranah sipil.

    Padahal yang perlu publik tahu, lanjut Fahmi, perekrutan ini dilakukan untuk menunjang tugas TNI di bidang pertahanan dan pembangunan infrastruktur di wilayah.

    Terlebih saat ini TNI AD kini punya satuan khusus untuk menunjang pembangunan daerah yakni Batalyon Teritorial Pembangunan.

    “Saya melihat langkah (perekrutan 24.000 tamtama TNI AD) ini bukan sekadar perekrutan personel, tapi bagian dari transformasi pertahanan yang menyatu dengan kepentingan kemanusiaan dan pembangunan nasional,” jelas Fahmi.

    Karenanya, dia berharap TNI mampu mengubah persepsi publik dengan penjelasan yang rinci dan detail sehingga tidak muncul gelombang penolakan dari masyarakat.

    Yang lebih penting, lanjut dia, TNI AD juga harus membuktikan kinerjanya kepada masyarakat dengan bekerja secara profesional sesuai dengan koridor yang berlaku.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan TNI AD saat ini menjalankan dua peran penting yakni memperkuat pertahanan di darat dan mensukseskan program pembangunan infrastruktur.

    Wahyu kepada ANTARA di Jakarta, Senin (9/6) menjelaskan TNI AD menjadi garda terdepan dalam memastikan wilayah teritorial di darat terjaga dengan baik.

    Di sisi lain TNI AD juga menjalankan operasi militer selain perang (OMSP) yang berkaitan dengan misi kemanusiaan seperti penanggulangan pascabencana ataupun peristiwa luar biasa lainnya.

    “Salah satu tugas dalam OMSP salah satu tugas pokoknya adalah membantu pemerintah daerah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan nasional yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat,” kata Wahyu.

    Menurut dia, menjalankan program pembangunan pemerintah juga merupakan bagian dari memperkuat kedaulatan negara.

    Namun demikian, Wahyu memastikan TNI AD bukanlah pihak yang mengambil kendali utama pembangunan nasional di daerah.

    “Dalam konteks ini, TNI AD senantiasa hadir bukan sebagai pelaksana utama, tetapi sebagai kekuatan pendorong, pemicu, dan penyambung daya pembangunan negara, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh elemen sipil,” ujar Wahyu.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sinergi dengan marketplace perluas peluang pasar IKM

    Sinergi dengan marketplace perluas peluang pasar IKM

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan sinergi antara pemerintah, lokapasar (marketplace), produsen, dan penjual dapat memperluas peluang pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM).

    “Kuncinya adalah kolaborasi. Pemerintah miliki peran di regulasi, lalu jika marketplace dan pelaku usaha bisa bersama membangun sinergi, saya kira pasar mana pun bisa kita tembus,” kata Wamenperin Faisol dalam acara “Tokopedia dan TikTok Shop bersama Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal (KALCER)” di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut, Faisol menilai kualitas produk IKM Indonesia tidak kalah untuk bersaing dengan produk-produk luar. Namun, jika pelaku usaha tidak diberikan dukungan oleh pihak-pihak terkait, maka peluang pasar tidak akan terbuka.

    “Ini yang menurut pemerintah bahwa kalau hanya menggantungkan pengusaha berjuang sendirian untuk mendapatkan pasar dan lakukan ekspor, mencari akses pembiayaan sendiri, sulit kita harapkan IKM akan tumbuh besar,” ujar Wamenperin.

    Selain itu, Faisol mengatakan pemerintah Indonesia juga telah melakukan sejumlah perjanjian dagang dengan beberapa negara seperti Uni Eropa hingga Tunisia.

    Ia berharap, dengan pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku usaha atau industri kecil dan menengah, serta kerja sama strategis pemerintah dengan beberapa negara, semakin memberikan kesempatan untuk memasarkan produk dan usahanya naik kelas.

    “Kalau ini bisa ditandatangani, pasar ekspor akan terbuka, dan melengkapi apa yang sudah dilakukan oleh marketplace seperti Tokopedia dan TikTok Shop untuk IKM,” ujar Faisol.

    Selain itu, Wamenperin juga mengatakan dengan semakin mudahnya pelaku IKM mendapatkan akses pasar dan promosi, diharapkan kesadaran masyarakat untuk belanja produk lokal semakin meningkat pula.

    “Ini agar konsumen memiliki kesadaran, karena seringkali ada anggapan produk lokal kalah kualitas dan harganya lebih mahal (dari produk luar negeri),” kata Faisol.

    “Tapi, hari ini kita sama-sama meyakinkan masyarakat, menjamin bahwa kualitas bagus, harga bersaing, dan membangun semangat untuk beli produk lokal agar kesadaran produk dalam negeri bisa menyebar ke seluruh masyarakat dan membantu saudara-saudara kita,” imbuhnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.