Author: Antaranews.com

  • Presiden Prabowo: Rakyat Indonesia tak lupa bantuan Rusia

    Presiden Prabowo: Rakyat Indonesia tak lupa bantuan Rusia

    Sewaktu Indonesia masih baru merdeka, dan masih sangat miskin, Uni Soviet — pada saat itu di mana Rusia adalah inti, sudah sangat membantu kami. Sampai hari ini, rakyat Indonesia tidak lupa dengan bantuan dari Rusia

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto saat jumpa pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovskiy, menyatakan, rakyat Indonesia tak pernah melupakan uluran tangan Rusia yang membantu Indonesia terutama pada masa-masa Republik Indonesia baru merdeka.

    Presiden menyebut Rusia banyak membantu Indonesia membangun infrastruktur vital seperti jembatan-jembatan, rel kereta api, pabrik-pabrik dan gedung-gedung besar di Jakarta dan kota-kota lainnya.

    “Rusia membantu tanpa meminta kita kembali bayar utang dalam waktu cepat. Tetapi, akhirnya walaupun (dalam) beberapa puluh tahun, kami kembalikan utang kami pada saat itu,” kata Presiden Prabowo kepada Presiden Putin saat pernyataan pers bersama di Istana Konstantinovskiy, St. Petersburg, Rusia, Kamis.

    “Sewaktu Indonesia masih baru merdeka, dan masih sangat miskin, Uni Soviet — pada saat itu di mana Rusia adalah inti, sudah sangat membantu kami. Sampai hari ini, rakyat Indonesia tidak lupa dengan bantuan dari Rusia,” kata Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo menilai pertemuannya dengan Presiden Putin hari ini menjadi momentum semakin eratnya hubungan Indonesia dan Rusia yang telah terjalin selama 75 tahun.

    “Hari ini kita telah bertemu, dan hubungan kita semakin lebih tinggi lagi. Pertemuan saya dengan Presiden Putin hari ini berlangsung dengan sangat intens, hangat, dan produktif di semua bidang,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo melaksanakan kunjungan resmi ke Istana Konstantinovskiy, St. Petersburg, Rusia, Kamis, bersama jajaran delegasi Pemerintah Republik Indonesia.

    Kunjungan resmi itu diawali dengan pertemuan empat mata (tete-a-tete) antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin. Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, sementara Presiden Putin didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

    Pertemuan empat mata antara dua pemimpin negara itu berlangsung selama sejam lebih.

    Kemudian, Presiden Prabowo dan Presiden Putin berpindah ke ruangan yang lain untuk menikmati jamuan makan siang, yang diselingi dengan pertemuan bilateral dua negara.

    Ada enam menu yang disajikan oleh Istana Konstantinovskiy dalam acara jamuan makan siang tersebut.

    Selepas itu, Presiden Prabowo dan Presiden Putin menyaksikan pertukaran dokumen MoU yang telah ditandatangani oleh perwakilan dua negara, dan acara dilanjutkan dengan menyampaikan pernyataan pers bersama.

    Terakhir, kunjungan resmi itu ditutup dengan pertukaran cinderamata antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin sebut keanggotaan Indonesia dalam BRICS beri sumbangsih besar

    Putin sebut keanggotaan Indonesia dalam BRICS beri sumbangsih besar

    Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangsih besar, sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menilai keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok ekonomi negara berkembang BRICS sejak Januari 2025 akan memberikan sumbangsih yang besar terhadap kelompok tersebut.

    Dalam pernyataan pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis, Presiden Putin mengatakan bahwa pihaknya mendukung keanggotaan Indonesia dalam BRICS dengan upaya penuh.

    “Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangsih besar, sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya,” kata Putin seperti dalam tayangan video yang disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat dini hari.

    Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS, sebuah organisasi yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, pada 6 Januari 2025.

    Indonesia menjadi anggota ke-10 dalam BRICS, yang juga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Presiden Prabowo Subianto pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin atas dukungan kuat Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok ekonomi negara berkembang BRICS.

    “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin dan Pemerintah Rusia atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS,” ujar Presiden Prabowo.

    Dalam bidang perdagangan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Rusia di kawasan Asia Tenggara dengan volume perdagangan antara dua negara pada 2024 mencapai 4,3 miliar dolar AS.

    Selain ingin memperluas pasokan gandum dan beberapa komoditas pertanian lainnya ke Indonesia, Rusia juga ingin membuka peluang baru untuk mengekspor produk peternakan. Hal itu guna meningkatkan lagi volume perdagangan kedua negara yang saat ini terus tumbuh.

    “Selama 4 bulan tahun ini, volume perdagangan tahun ini naik 40 persen,” kata Putin.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerja sama Rosneft-Pertamina efektif, Putin tambah proyek energi di RI

    Kerja sama Rosneft-Pertamina efektif, Putin tambah proyek energi di RI

    Perusahaan Rusia bekerja di Indonesia dengan efektif, kami bersedia menambah pasokan minyak dan LNG cair ke pasar Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi dengan Indonesia, termasuk menambah pasokan minyak dan gas alam cair (LNG) ke pasar nasional.

    Dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana St. Petersburg, Kamis (19/6), Presiden Putin menyebut sejumlah perusahaan Rusia telah bekerja secara efektif di Indonesia dan siap memperluas kontribusinya.

    “Perusahaan Rusia bekerja di Indonesia dengan efektif, kami bersedia menambah pasokan minyak dan LNG cair ke pasar Indonesia,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan kolaborasi strategis yang sedang berlangsung antara Rosneft dan Pertamina dalam pembangunan kilang dan fasilitas petrokimia di Provinsi Jawa Timur sebagai contoh nyata penguatan hubungan ekonomi kedua negara di sektor energi.

    Dilansir dari situs resmi Pertamina, proyek yang dijalin sejak November 2017 itu dikenal dengan nama Kilang GRR Tuban (Grass Root Refinery Tuban) dan dijalankan melalui perusahaan patungan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP).

    Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban merupakan kilang BBM dengan teknologi canggih berkapasitas pengolahan crude oil mencapai 300 ribu barel per hari.

    Kilang GRR Tuban mampu memproduksi total BBM sejumlah 10,921 kilo ton per tahun serta 5060 kilo ton produk petrokimia dan turunan petrokimia lainnya per tahun.

    Dikatakan Presiden Putin, Rusia juga membuka peluang keterlibatan dalam proyek-proyek energi baru dan pengembangan infrastruktur migas di Indonesia.

    “Kami bersedia untuk ikut serta dalam proyek baru di lepas landas Indonesia dan modernisasi infrastruktur untuk mendongkrak produksi minyak di ladang tua,” kata Presiden Putin.

    Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden soroti peran Indonesia-Rusia di Eurasian Free Trade Area

    Presiden soroti peran Indonesia-Rusia di Eurasian Free Trade Area

    ANTARA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan persnya bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela kunjungan resmi ke negara tersebut pada Kamis (19/6). Dalam kesempatan itu, Presiden menggarisbawahi peran kedua negara dalam kesepakatan perdagangan bebas di kawasan Eurasia. (Aria Cindyara/Fahrul Marwansyah/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HIS raih Top CSR Awards 2025 atas komitmen bisnis berkelanjutan

    HIS raih Top CSR Awards 2025 atas komitmen bisnis berkelanjutan

    Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen HIS dalam memberi manfaat kepada masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS), penyedia jasa logistik dan transportasi laut di Indonesia, meraih penghargaan Top CSR Awards 2025 atas keberhasilan mengintegrasikan program tanggung jawab sosial dengan strategi bisnis berkelanjutan.

    HIS memperoleh dua penghargaan sekaligus yakni Top CSR Awards 2025 Star 4 atau “sangat baik” sebagai pengakuan atas keberhasilan perusahaan dalam mengintegrasikan program tanggung jawab sosial dengan strategi bisnis berkelanjutan.

    Serta, Top Leader on CSR Commitment 2025 untuk Direktur Utama Jayanti Sari atas kepemimpinan visioner dalam bidang CSR.

    Direktur HIS Rahmad Pudjotomo menyebut penghargaan itu menjadi tonggak bersejarah karena HIS untuk pertama kalinya terpilih sebagai salah satu perusahaan penerima dalam ajang Top CSR Awards.

    “Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen HIS dalam memberi manfaat kepada masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan,” kata Rahmad dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Ia menegaskan penghargaan itu merupakan hasil kerja kolektif seluruh insan HIS yang menjalankan praktik bisnis berkelanjutan melalui unit Government Relations and Community Development.

    “Semangat pelayaran yang berkelanjutan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis perusahaan,” ujar Rahmad.

    Komitmen keberlanjutan HIS dijalankan berdasarkan standar ISO 26000 SR melalui lima pilar CSR, yaitu pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, kesehatan, serta sosial, budaya dan keagamaan.

    Dia menyebutkan tiga program unggulan HIS meliputi “Jumat Berbagi Berkah”, Poliklinik dan Perpustakaan Terapung, serta penanaman 10.000 pohon untuk mendukung pencapaian SDGs melalui dampak sosial dan lingkungan berkelanjutan.

    Ia menambahkan, partisipasi dan penghargaan yang diraih dalam Top CSR Awards 2025 menjadi langkah nyata dalam menjalankan Asta Cita, delapan cita-cita pembangunan nasional.

    “Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi aktif terhadap pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan bangsa,” kata Rahmad.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin nilai Indonesia adalah mitra kunci Rusia di Asia Pasifik

    Putin nilai Indonesia adalah mitra kunci Rusia di Asia Pasifik

    Saya ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral antara dua negara kita berkembang secara tradisional berdasarkan pada prinsip kepercayaan dan persahabatan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin memandang Indonesia merupakan mitra kunci bagi Rusia di kawasan Asia Pasifik, serta salah satu mitra perdagangan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

    Dalam pernyataan pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis. Presiden Putin menekankan bahwa hubungan bilateral yang telah terjalin bersama Indonesia sudah menginjak 75 tahun.

    “Saya ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral antara dua negara kita berkembang secara tradisional berdasarkan pada prinsip kepercayaan dan persahabatan,” kata Putin, seperti dalam tayangan video yang disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat dini hari.

    Presiden Putin menjelaskan bahwa Rusia memfasilitasi sejumlah pembangunan Indonesia, terutama pada masa awal kemerdekaan, hingga mendukung penguatan posisi Indonesia di kancah internasional.

    Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, Putin menilai bahwa keduanya membahas negosiasi yang konstruktif, dan turut membahas isu-isu internasional.

    Sejumlah kerja sama, khususnya di bidang kerja sama pun ditandatangani melalui dokumen dan perjanjian kerja sama.

    Dalam bidang perdagangan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Rusia di kawasan Asia Tenggara dengan volume perdagangan antara dua negara pada 2024 mencapai 4,3 miliar dolar AS.

    “Selama 4 bulan tahun ini, volume perdagangan tahun ini naik 40 persen,” kata Putin.

    Putin menambahkan bahwa Rusia memperluas pasokan gandumnya ke Indonesia, serta membuka peluang ekspor komoditas baru di sektor peternakan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buka Jakarta Fair 2025, Pramono harap transaksi Rp7,5 triliun lebih

    Buka Jakarta Fair 2025, Pramono harap transaksi Rp7,5 triliun lebih

    ANTARA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan pembukaan Jakarta Fair 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/6). Pramono menargetkan Jakarta Fair edisi tahun ini mampu meraup total transaksi hingga lebih dari Rp7,5 triliun atau melebihi transaksi tahun lalu. (Setyanka Harviana Putri/Irfan Hardiansyah/Andi Bagasela/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akademisi: RUU Penyiaran perlu atur media lokal dan kepemilikan silang

    Akademisi: RUU Penyiaran perlu atur media lokal dan kepemilikan silang

    Jakarta (ANTARA) – Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Ignatius Haryanto Djoewanto menyebut Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran perlu mengakomodasi dua isu penting, yakni media lokal dan kepemilikan silang.

    Saat diskusi bertajuk “RUU Penyiaran: Peran Negara dalam Menjamin Keadilan Ekosistem Media”, Ignatius mengatakan bahwa di samping lembaga penyiaran swasta, nasib lembaga penyiaran komunitas seperti media lokal perlu ikut diperhatikan dalam RUU Penyiaran yang tengah digodok DPR RI.

    “Dalam UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, kenapa sampai muncul ada entitas yang namanya lembaga penyiaran lokal? Saya kira ini arahnya adalah untuk penguatan-penguatan di lokal sehingga, menurut saya, juga penting untuk tetap diakomodasi,” kata Ignatius di ANTARA Heritage Center, Jakarta.

    Ia mengingatkan jangan sampai RUU Penyiaran menjadi semacam resentralisasi, yakni menarik kembali kewenangan penyiaran kepada pusat yang dikhawatirkan berpotensi mematikan media-media di daerah.

    Ignatius mengaku tengah melakukan penelitian terkait ekosistem media. Dari data yang dihimpun sejauh ini, dia menemukan banyak keluhan dari lembaga penyiaran yang beroperasi di daerah-daerah.

    Sementara itu, terkait kepemilikan silang, Ignatius mengutarakan bahwa hal itu perlu diatur agar tidak terjadi campur baur kepentingan ekonomi politik media. Menurut dia, publik berhak mendapatkan produk jurnalistik yang nihil bias.

    “Lembaga penyiaran kita ini ada banyak yang partisan … partisan ini tidak baik untuk demokrasi karena yang diterima oleh publik informasi yang bias. Bagaimana kemudian UU Penyiaran ini juga bisa menjaga supaya media-media penyiaran kita itu tidak campur baur dengan kepentingan-kepentingan politik,” katanya.

    Di sisi lain, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan Pemerintah berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan media, menciptakan lapangan permainan yang setara mengenai hubungan bisnis antara industri penyiaran dan platform digital, serta mendukung jurnalisme berkualitas.

    Menurut Nezar, pihaknya tengah menunggu daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Penyiaran dari DPR. Ketika draf telah diterima, Pemerintah bakal menyegerakan penyusunan RUU Penyiaran tersebut.

    “Kita mungkin akan membuat diskusi juga dengan ekosistem yang ada untuk memperkaya DIM, kita lihat mana lubang-lubang (celah) dari draf itu yang bisa coba diusulkan dari perspektif Komdigi,” ucap Nezar pada kesempatan yang sama.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin sebut kerja sama kebudayaan Rusia dan Indonesia terus terjalin

    Putin sebut kerja sama kebudayaan Rusia dan Indonesia terus terjalin

    Kita bekerja sama di bidang kebudayaan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa kerja sama antara Rusia dan Indonesia di bidang kebudayaan terus terjalin selama beberapa tahun terakhir.

    “Kita bekerja sama di bidang kebudayaan,” kata Putin dalam pernyataan bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto usai pertemuan bilateral kedua negara di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis.

    Putin mengatakan, salah satu bentuk kerja sama tersebut diwujudkan melalui kegiatan konser, pameran, dan pertunjukan seni Rusia yang diselenggarakan oleh Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta selama lebih dari enam tahun.

    Selain kegiatan kebudayaan, kedua negara juga menjalin kerja sama di bidang pendidikan. Pusat pendidikan Rusia dan Indonesia telah dibuka di Jakarta dan Bali.

    Di bidang pelatihan sumber daya manusia, lebih dari 500 warga Indonesia tercatat menempuh pendidikan di Rusia.

    Putin juga menyampaikan bahwa Rusia terus mendorong kemudahan perjalanan wisata antara kedua negara. Salah satu langkah yang telah diambil adalah pemulihan layanan penerbangan langsung dari Moskow ke Pulau Bali.

    “Kami memulihkan penerbangan langsung dari Moskow ke Pulau Bali. Pada Januari 2025, Konsulat Jenderal Rusia di Pulau Bali telah dibuka,” kata dia.

    Dalam kesempatan tersebut, Putin juga mengungkapkan bahwa Rusia terbuka untuk menjalin kerja sama di bidang nuklir dengan Indonesia.

    Dia juga menyampaikan minat untuk memperluas kemitraan di sektor teknologi canggih. Beberapa bidang yang disebutkan meliputi pemanfaatan luar angkasa untuk tujuan damai, pengembangan kota pintar, kecerdasan buatan.

    Kemitraan lainnya yang juga dibahas termasuk dalam sektor perdagangan, pertanian, serta minyak dan gas alam.

    Putin menyebut Indonesia sebagai mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Dia menyatakan bahwa hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia selama ini berkembang secara tradisional dengan dasar kepercayaan dan persahabatan.

    Tahun 2025 menjadi penanda 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.

    “Hari ini kita mengadakan negosiasi yang konstruktif. Kami membahas kompleks isu-isu bilateral kami juga membahas isu-isu internasional,” kata Putin.

    Sementara itu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa pertemuannya dengan Putin berlangsung hangat, dan produktif. Kedua negara membahas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga investasi.

    “Hari ini berlangsung dengan intens, hangat, dan produktif. Di semua bidang, ekonomi, kerja sama teknis, perdagangan, investasi, semua telah mengalami peningkatan,” ucap Presiden Prabowo.

    Pewarta: Fathur Rochman, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri PKP ingin UI lakukan kajian khusus sektor perumahan

    Menteri PKP ingin UI lakukan kajian khusus sektor perumahan

    Kami ingin ada kajian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI) terhadap program perumahan di Indonesia. Ini merupakan bentuk komitmen Kementerian PKP untuk melibatkan mitra kerja termasuk dari kalangan akademisi untuk terlibat dalam program per

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menginginkan Universitas Indonesia (UI) melakukan kajian khusus di sektor perumahan.

    “Kami ingin ada kajian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI) terhadap program perumahan di Indonesia. Ini merupakan bentuk komitmen Kementerian PKP untuk melibatkan mitra kerja termasuk dari kalangan akademisi untuk terlibat dalam program perumahan,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Jakarta, Kamis.

    Dia juga berharap UI melakukan kajiannya termasuk dari sisi Prosedur, Sistem, Anggaran atau SDM di Kementerian PKP sehingga mampu mendukung kami bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat.

    Ia juga berjanji tidak akan melakukan intervensi terhadap pelaksanaan kajian dan penelitian dari UI sehingga hasilnya benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan.

    Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Indonesia (UI) dalam rangka memperkuat basis kebijakan berbasis data dan analisis akademik, khususnya terkait program-program perumahan subsidi pemerintah seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

    Menurut Ara, selama ini banyak sekali program perumahan seperti Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan program rumah bersubsidi yang belum pernah di evaluasi dan dikaji secara akademik serta riset yang baik.

    Selain itu, Kementerian PKP saat ini juga terus berupaya melaksanakan Program 3 Juta Rumah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan menjadi Kementerian yang dipercaya publik dan bekerja secara profesional.

    Melalui kerja sama ini, UI diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan dan strategi implementasi untuk mendukung pencapaian target ambisius program FLPP sebesar 350.000 unit per tahun, yang merupakan kuota tertinggi sepanjang sejarah pelaksanaan program ini.

    Demikian pula, diperlukan strategi peningkatan efektivitas program BSPS dalam mendorong akses masyarakat terhadap hunian layak berbasis swadaya.

    Adanya kajian tersebut dapat menjadi masukan bagi Kementerian PKP dalam melaksanakan program dan mendapatkan masukan hal – hal apa saja yang harus diperbaiki dan mencari solusi atas masalah yang ada di bidang perumahan.

    Kementerian PKP juga ingin melibatkan semua mitra kerja termasuk dari UI agar terlibat dalam Program 3 Juta Rumah bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat

    Selain itu, Kementerian PKP mendorong UI untuk melakukan kajian mendalam terhadap dampak ekonomi dari kedua program tersebut, khususnya dalam hal yakni pertama, penyerapan tenaga kerja, baik langsung di sektor konstruksi maupun secara tidak langsung melalui sektor pendukung.

    Kedua, Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk penghitungan efek pengganda (multiplier effect) di tingkat lokal dan nasional, serta ketiga Identifikasi dan evaluasi praktik pungutan liar yang masih terjadi di sektor perumahan, baik dalam proses perizinan, pembangunan, maupun penyaluran bantuan kepada masyarakat.

    Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah mengatakan siap memberikan dukungan kajian atas Program Perumahan Kementerian PKP.

    Untuk itu, pihaknya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu dengan melibatkan sejumlah fakultas yang terkait.

    “Kami siap mendukung Kementerian PKP dalam penelitian di sektor perumahan ini,” kata Heri.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.