PIKIRAN RAKYAT – Agung Surahman, asisten pribadi (aspri) Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pimpinan daerah dan masyarakat Bengkulu atas peristiwa penjemputannya yang menggunakan pesawat kepresidenan oleh Prabowo langsung.
Permintaan maaf ini disampaikan Agung Surahman menyusul viralnya kabar penjemputan tersebut, yang dinilai sebagian pihak menimbulkan pertanyaan dan spekulasi.
Melalui pernyataan tertulis, ia mengungkapkan bahwa kejadian tersebut benar-benar di luar perkiraan dan bersifat mendadak. Ia menjelaskan kronologi singkat yang melatarbelakangi penjemputan tersebut.
“Saya Agung Surahman atas nama pribadi, mohon maaf yang sebesarnya kepada seluruh Pimpinan dan masyarakat Bengkulu atas kejadian ini di luar dugaan saya,” tulis Agung dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Agung memaparkan bahwa awalnya ia dijadwalkan untuk mendampingi Prabowo dalam kunjungan kenegaraan ke Malaysia. Namun, karena sedang berada di Bengkulu, ia telah menyampaikan kepada Prabowo bahwa dirinya akan menyusul ke Jakarta.
“Ini sangat pribadi dan mendadak. Karna memang Bapak Presiden dijadwalkan berkunjung ke luar negeri Malaysia dan saya diminta untuk ikut mendampingi beliau.
“Namun karna saya sedang berada di Bengkulu, saya sudah sampaikan ke Bapak Presiden saya saja yang menyusul ke Jakarta, namun beliau memutuskan untuk ke Bengkulu dahulu karna juga lintas sejalur ke Malaysia,” jelas Agung.
Keputusan Prabowo untuk secara langsung menjemput sang asisten pribadi di Bengkulu ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi di tengah masyarakat.
Sebagian pihak mungkin melihat hal ini sebagai bentuk perhatian dan kedekatan antara seorang pemimpin dengan stafnya.
Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan penggunaan fasilitas negara, meskipun dalam konteks ini adalah pesawat pribadi yang dimiliki oleh Prabowo.
Agung Surahman sendiri menyadari potensi timbulnya berbagai interpretasi atas kejadian ini. Oleh karena itu, permintaan maafnya dianggap sebagai langkah proaktif untuk meredam spekulasi dan menjaga citra baik Prabowo Subianto, yang sebentar lagi akan resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dalam keterangannya, Agung juga menyampaikan penyesalan Prabowo karena tidak sempat menyapa masyarakat Bengkulu.
@tysrya7 R1 ???????????????? ♬ оригинальный звук – ????ФУТАЖІ????
Ia menjelaskan bahwa jadwal Prabowo pada hari itu sangat padat, mulai dari berbagai kegiatan di pagi hingga siang hari, ditambah dengan keharusan untuk segera bertolak ke Malaysia sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Memang sangat disayangkan Bapak Prabowo tidak sempat menyapa, karna setelah berkegiatan dari pagi hingga siang dan juga mengejar waktu untuk segera tiba dalam kunjungan ke Malaysia yang sudah di estimasikan waktunya,” ungkap Agung.
Sebagai penutup, Agung Surahman menyampaikan permohonan maaf dari Prabowo Subianto kepada seluruh pimpinan dan masyarakat Bengkulu atas situasi yang terjadi.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas pengertian yang diberikan dan berharap agar Bengkulu semakin maju dan selalu dalam keberkahan.
“Bapak Presiden mohon untuk disampaikan maaf yang sebesarnya kepada Pimpinan dan Masyarakat Bengkulu atas situasi ini. Terimakasih atas pengertiannya, Semoga Bengkulu Semakin Jaya dan selalu dalam keberkahan,” pungkas Agung.
Hingga berita ini diturunkan, reaksi publik terhadap permintaan maaf Agung Surahman masih beragam.
Beberapa komentar di media sosial dan platform daring menunjukkan adanya apresiasi terhadap respons cepat dan permintaan maaf yang disampaikan.
Namun, tidak sedikit pula yang masih mempertanyakan urgensi penjemputan tersebut dan potensi implikasinya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News