Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pesawat patroli militer Amerika Serikat (AS) terbang di atas Selat Taiwan pada Selasa (26/11/2024). Ini terjadi saat AS berupaya untuk memperkuat wilayah udara tersebut sebagai wilayah internasional.
Selat Taiwan merupakan sebuah perairan yang sensitif secara politik. Perairan itu memisahkan antara wilayah China dan Taiwan.
“Sebuah P-8A Poseidon Angkatan Laut AS melintasi Selat Taiwan di wilayah udara internasional pada 26 November 2024 (waktu setempat),” kata Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
“Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tambahnya.
AS dan sekutunya secara teratur melintasi Selat Taiwan sepanjang 180 kilometer (112 mil), baik dengan kapal atau pesawat. Hal ini membuat Beijing marah, di mana pemerintahan Presiden Xi Jinping menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengklaim yurisdiksi atas perairan yang memisahkan keduanya.
Untuk menegaskan klaimnya, China secara teratur mengerahkan jet tempur dan kapal perang di sekitar pulau tersebut, sambil menentang transit oleh kapal dan pesawat militer milik Amerika Serikat dan sekutunya. Selama transit sebelumnya oleh pesawat P-8A Poseidon AS pada September, militer Tiongkok membuntuti pesawat tersebut.
AS sendiri adalah mitra keamanan terpenting Taiwan. Tetapi seperti kebanyakan negara lain, AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.
(sef/sef)