Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

AS Menolak Tanggapan Terhadap Seruan Menhan Israel Aneksasi Gaza – Halaman all

AS Menolak Tanggapan Terhadap Seruan Menhan Israel Aneksasi Gaza – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menolak untuk menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang menyerukan aneksasi sebagian wilayah Jalur Gaza.

Juru bicara Deplu AS, Tammy Bruce, menyatakan bahwa pernyataan Katz hanyalah pengalihan isu dan menegaskan bahwa fokus AS saat ini adalah menghentikan pembantaian massal.

Tammy Bruce mengungkapkan bahwa pernyataan Israel Katz tidak layak untuk ditanggapi. “Mungkin mereka ingin kita selalu berbicara tentang hal lain agar orang lain teralihkan perhatiannya,” ujarnya.

Bruce menekankan bahwa fokus AS tetap pada upaya menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza.

Ancaman dari Israel Katz

Sebelumnya, Israel Katz mengancam untuk melakukan aneksasi lebih banyak wilayah Gaza setelah mengusir penduduk Palestina.

“Saya perintahkan tentara untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza,” kata Katz.

Ia juga mengancam akan memperluas zona penyangga jika Hamas tidak segera membebaskan sandera.

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengimbau warga Gaza untuk mengungsi demi keselamatan mereka. “Segera menuju ke selatan menuju tempat perlindungan,” ujarnya.

Pernyataan Katz menuai kecaman dari Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, yang menolak segala bentuk aneksasi.

“Negara kami menentang segala bentuk aneksasi baik yang menyangkut Tepi Barat maupun Jalur Gaza,” tegas Barrot.

Sementara itu, Hamas berupaya melanjutkan negosiasi gencatan senjata yang disepakati pada bulan Januari, meskipun Israel bersikeras agar Hamas segera membebaskan semua sandera.

Israel Tak Henti Serang Gaza

Dalam perkembangan lain, Israel melanjutkan bombardir intensif di Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025, dengan alasan adanya kebuntuan dalam perundingan gencatan senjata.

Serangan ini telah mengakibatkan lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka.

Presiden Israel, Isaac Herzog, menyampaikan kekhawatirannya mengenai keputusan pemerintah saat ini.

Dalam sebuah pernyataan video, Herzog mengungkapkan bahwa keputusan berperang di Gaza dapat menjadi boomerang di masa depan.

“Tidak terpikirkan untuk melanjutkan pertempuran sementara masih menjalankan misi suci untuk membawa pulang para sandera kita,” tutup Herzog.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Merangkum Semua Peristiwa