Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah tunawisma di Amerika Serikat (AS) telah mencapai rekor tertinggi sejak pemerintah federal mulai melacak pada tahun 2007. Angkanya bahkan mencapai 18% di 2024, dari 12% di 2023.
Menurut data yang dirilis minggu, hampir tiga perempat juta orang, 771.000 kini menjadi tunawisma. Ini menandai kenaikan tahunan tertajam dalam beberapa dekade.
Kenaikan tunawisma ini terjadi di tengah krisis perumahan yang terjangkau di seluruh AS. Belum lagi, bencana alam yang dahsyat dan lonjakan migran di beberapa wilayah negara tersebut.
Namun data yang dikeluarkan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS diyakini belum komprehensif. Pasalnya angka itu tidak menghitung jumlah orang yang tidak memiliki rumah dan tinggal bersama teman atau keluarga.
“Melonjaknya harga sewa dan berakhirnya bantuan pandemi menjadi penyebab,” tulis CBS, dikutip Senin (30/12/2024).
“Kenaikan pada tahun 2023 juga didorong oleh orang-orang yang mengalami tuna wisma untuk pertama kalinya,” tambahnya.
Perlu diketahui, warga Amerika yang rentan sangat terpukul selama tahun-tahun pascapandemi karena banyak dukungan pemerintah berakhir, termasuk moratorium penggusuran. Menurut Harvard Joint Center for Housing Studies, pada saat yang sama, biaya perumahan melonjak, menyebabkan sejumlah besar penyewa terbebani biaya, atau membayar lebih dari 30% dari pendapatan mereka untuk perumahan.
“Lebih banyak orang daripada sebelumnya yang membutuhkan bantuan untuk membayar sewa,” muat National Alliance to End Homelessness, sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada pencegahan dan pengakhiran tuna wisma.
“Lebih banyak orang daripada sebelumnya yang menjadi tuna wisma untuk pertama kalinya,” tambahnya lagi.
Lebih rinci, angka ini mengindikasikan bahwa ada 23 tunawisma di setiap 1.000 orang di A. Dari total keseluruhan penduduk, kulit hitam menjadi yang terbanyak di antara populasi tuna wisma.
Kekurangan rumah terjangkau juga diperparah dengan peningkatan inflasi dan rasisme. Sejak Juni, Mahkamah Agung di AS telah memutuskan bahwa kota-kota dapat melarang penduduk tunawisma tidur di luar.
(sef/sef)