AS: Kami Dukung Agresi Israel, Pecahnya Lagi Perang Gaza Karena Hamas
TRIBUNNEWS.COM – Pihak Amerika Serikat (AS) menyalahkan gerakan Hamas atas dimulainya kembali agresi militer oleh Israel, ditandai dengan bombardemen brutal per Selasa (18/3/2025).
“Tanggung jawab untuk dimulainya kembali permusuhan di Gaza semata-mata terletak pada Hamas, dan Amerika Serikat mendukung Israel dalam langkah selanjutnya,” kata Dorothy Shea, penjabat duta besar AS untuk PBB mengatakan pada Selasa.
Duta Besar Dorothy Shea membuat pernyataan kepada briefing Dewan Keamanan PBB setelah otoritas kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menghantam Gaza dan menewaskan lebih dari 400 orang.
Serangan Israel ini mengakhiri gencatan senjata dengan situasi relatif tenang selama minggu-minggu, setelah pembicaraan untuk mengamankan gencatan senjata permanen terhenti.
“Kesalahan atas dimulainya kembali permusuhan semata-mata terletak pada Hamas,” kata Shea.
Dia menuduh kalau kelompok perlawanan Palestina itu telah menolak setiap proposal dan tenggat waktu untuk memperpanjang gencatan senjata dan memberikan waktu untuk menegosiasikan kerangka kerja untuk gencatan senjata permanen.
Shea mengatakan Presiden AS Donald Trump telah menjelaskan kalau Hamas harus segera membebaskan para sandera yang ditahan atau membayar ‘harga mahal’.
“Kami mendukung Israel dalam langkah selanjutnya,” katanya, sambil menolak tuduhan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan tanpa pandang bulu.
“IDF menyerang posisi Hamas,” katanya.
“Sudah diketahui bahwa Hamas terus menggunakan infrastruktur sipil sebagai landasan peluncuran, dan Amerika Serikat mengutuk praktik ini sebagaimana seharusnya orang lain.”
SERANGAN UDARA ISRAEL – Serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina pada Selasa (18/3/2025) pagi menyebabkan kamp tersebut terbakar saat para penduduk tengah tidur di Khan Yunis. Akibatnya sebanyak 200 orang tewas atas serangan udara Israel ini. (Telegram Quds News Network)
Agresi Israel Didukung Penuh AS
Juru bicara pemerintah Israel David Mencer mengatakan pada hari Selasa bahwa kembalinya negara itu ke pertempuran di Gaza telah “sepenuhnya dikoordinasikan dengan Washington” menyusul serangan paling mematikan di wilayah itu sejak gencatan senjata yang rapuh mulai berlaku pada bulan Januari.
“Saya dapat mengkonfirmasi bahwa kembalinya pertempuran sengit di Gaza telah sepenuhnya dikoordinasikan dengan Washington. Israel telah berterima kasih kepada Presiden (Donald) Trump dan pemerintahannya atas dukungan pantang menyerah mereka untuk Israel,” kata Mencer pada konferensi pers.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan bahwa “Hamas harus memahami bahwa aturan permainan telah berubah.”
“Jika tidak segera membebaskan semua sandera, gerbang neraka akan terbuka, dan itu akan menghadapi kekuatan penuh dari IDF (militer) di udara, laut, dan di tanah sampai kehancuran total,” kata kepala pertahanan Israel itu seperti dikutip dalam sebuah pernyataan kementerian saat ia mengunjungi pangkalan udara Tel Nof.