Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

ART di Lumajang Curi Emas Rp16 Miliar, Bayar Mahal Dukun Santet untuk Bunuh Majikan, tapi Tak Mempan – Halaman all

ART di Lumajang Curi Emas Rp16 Miliar, Bayar Mahal Dukun Santet untuk Bunuh Majikan, tapi Tak Mempan – Halaman all

TRIBUNNEWS.CO – S (47), seorang asisten rumah rangga (ART) asal Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, nekat mencuri emas milik majikannya, Leo Tanoyo (71).

Tak tanggung-tanggung, S mencuri emas batangan milik majikannya seberat 10 kilogram, yang punya nilai jual mencapai Rp16 miliar.

Saat melancarkan aksinya, S mengajak serta tukang kebun di rumah majikannya, yakni KA (37), serta tetangganya, AJ (53).

“Dalam melancarkan aksinya, modus tersangka S yakni menduplikat kunci brankas dan kunci lemari korban.”

“Kunci itu diduplikat tanpa sepengetahuan siapapun,” kata Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar kepada SuryaMalang.com, Selasa (25/3/2025).

Aksi pencurian emas batangan itu telah dijalankan tersangka sejak September 2018.

Ketiga tersangka membagi tugas sesuai kesempatan yang didapat ketika bekerja di rumah korban.

S yang merupakan ART memantau keadaan dan isi rumah majikannya.

Ia yang hafal letak kunci di rumah tersebut diam-diam menduplikasi kunci lemari tempat penyimpanan emas korban.

Sementara KA, membantu memastikan keadaan tepat untuk melakukan pencurian.

Mereka pun mulai mencuri emas batangan milik majikannya secara bertahap.

“Aksi pertama dilakukan pada September 2018, di mana mereka berhasil mengambil dua keping emas.”

“Hasil penjualan emas tersebut dibagi dengan skema 60 persen untuk S dan 40 persen untuk KA,” terang Kapolres.

Selanjutnya, pada November 2018, mereka kembali melancarkan aksinya dan mencuri satu keping emas.

Karena takut aksinya ketahuan, S berupaya membunuh majikannya dengan membayar dukun santet.

S pun meminta tolong AJ untuk mencarikan ukun santet agar majikannya terbunuh secara gaib.

AJ pun meminta bayaran yang cukup mahal kepada S untuk mencarikan dukun santet itu.

Permintaan AJ itu membuat S mencuri emas majikannya lagi untuk membayar dukun santet.

Dari yang awalnya hanya enam batang menjadi 13 batang.

Tak hanya sekali, AJ meminta uang lagi kepada S karena usaha dukun terus-menerus gagal untuk membunuh majikan S dengan metode santet.

“Karena gelisah takut ketahuan, S berinisiatif menyantet majikannya, tapi karena tidak meninggal dunia setelah disantet, AJ meminta uang lagi buat bayar dukun lagi.”

“Sampai akhirnya emas yang dicuri mencapai 13 batang atau setara 10 kilogram,” ungkap Alex, dilansir Kompas.com.

Namun ternyata AJ hanya memanfaatkan S untuk meraup keuntungan.

Sebab, saat pelaku ditangkap polisi,barang bukti yang diamankan dari AJ lebih banyak dari pelaku lainnya.

Adapun barang bukti itu adalah 7 unit mobil, 3 batang emas, dan perhiasan emas berupa kalung dan gelas.

“Barang bukti paling banyak ditemukan dari tersangka AJ, walaupun yang melakukan pencurian ini ibu S,” tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul ART dan Tukang Kebun Kolaborasi Nyuri Emas Senilai 16 Miliar, Sewa Jasa Dukun untuk Bunuh Majikan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, SuryaMalang.com/Mohammad Erwin, Kompas.com/Miftahul Huda)

Merangkum Semua Peristiwa