Area Kedatangan Bandara Pattimura Ambon Tergenang, Apa Sebabnya? Regional 26 April 2025

Area Kedatangan Bandara Pattimura Ambon Tergenang, Apa Sebabnya?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 April 2025

Area Kedatangan Bandara Pattimura Ambon Tergenang, Apa Sebabnya?
Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com –
Area lobi keberangkatan
Bandara Pattimura

Ambon
tergenang air setelah hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Ambon beberapa hari lalu.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah petugas bandara membersihkan genangan air yang masuk ke area hall kedatangan.
Legal Compliance and Stakeholder Relations Department Head Bandara Pattimura Ambon, Rahmat Sugeng Widiananda, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa genangan muncul akibat cuaca ekstrem.
“Akibat dari angin kencang tersebut menyebabkan air masuk ke hall kedatangan. Namun pelayanan cepat kembali pulih dan genangan air sudah bisa cepat ditanggulangi oleh petugas di lapangan,” kata Rahmat, Sabtu (26/4/2025).
Rahmat menambahkan bahwa intensitas hujan saat itu cukup tinggi, dengan kecepatan angin tercatat mencapai 17 knot, yang membuat air masuk ke dalam area bandara.
Menurut Rahmat, air masuk bukan karena kebocoran atap melainkan terdorong dari talang air di sisi bangunan akibat besarnya debit air hujan dan kuatnya angin.
“Iya hitungan bukan kebocoran atap kak tapi lebih ke terhempas dari talang air samping kak, masuknya karena debit air banyak dan angin kencang. Dan ini pertama kali setelah delapan bulan saya kerja baru kejadian,” jelasnya.
Selain menyebabkan genangan di dalam area bandara, cuaca buruk tersebut juga sempat menyebabkan delay sejumlah penerbangan.
Meski begitu, pelayanan kepada penumpang tetap berjalan, dan pihak bandara menyediakan makanan serta minuman ringan bagi penumpang terdampak.
 
Sebagai langkah pencegahan ke depan, Bandara Pattimura memasang penghalang air tambahan di sela-sela talang atap untuk mengantisipasi air rembesan akibat curah hujan tinggi.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.