TRIBUNNEWS.COM – Arab Saudi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025 pada hari ini, 30 Maret 2025.
Dengan ditetapkannya Hari Raya Idul Fitri 2025, maka ini menandai berakhirnya puasa Ramadhan 2025.
“Mahkamah Agung telah memutuskan bahwa besok, Ahad, 30 Maret 2025, adalah hari pertama Idul Fitri,” kata Pengadilan Kerajaan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Resmi Saudi pada X, dikutip dari The New Arab.
Penetapan Idul Fitri berdasarkan penampakan hilal yang terlihat.
Panitia pemantau hilal Arab Saudi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamatan hilal pada Sabtu, 29 Maret, 2025 pada saat matahari terbenam.
Hal tersebut, dikonfirmasi oleh Kepala astronom Abdullah al-Khudairi di Observatorium Sudair.
Ia mengatakan, hilal telah terlihat tepat 8 menit setelah matahari terbenam.
“Matahari terbenam hari ini, Sabtu, di lokasi Observatorium Sudair terjadi pada pukul 18.12 (waktu Saudi), dan bulan sabit akan terbenam 8 menit kemudian,” katanya, dikutip dari Al-Arabiya.
Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengonfirmasi bahwa Idulfitri akan dimulai pada hari Minggu.
Pihak berwenang di Palestina, Sudan, dan Yaman membuat pengumuman serupa.
Mufti Besar Lebanon, Sheikh Abd al-Latif Drian, mengatakan bahwa Muslim Sunni di negara itu juga akan merayakan hari raya tersebut pada hari Minggu, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Sementara Suriah, Yordania, Libya, Oman, dan Iran menyatakan hari Senin sebagai hari Idul Fitri 2025.
Di Inggris, Sebagian besar komunitas Muslim mengikuti Arab Saudi.
Idul Fitri merupakan hari raya yang dirayakan umat Islam di seluruh dunia.
Namun berbeda dari hari-hari lainnya, Idul Fitri sangat istimewa di negara-negara Islam.
Saat Idul Fitri, umat muslim akan melaksanakan sholat berjamaah di sebuah masjid.
Setelah sholat, biasanya umat Muslim akan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Beberapa negara memiliki tradisi yang berbeda. Di Arab Saudi, pertemuan keluarga biasanya akan dilengkapi dengan beberapa hidangan khas.
Seperti, kabsa daging, roti “al-qursan”, “jareesh” dengan ayam, serta sayuran, biryani, dikutip dari Morocco World News.
Sementara di Marocco, makanan yang dihidangkan adalah couscous biasa dengan tujuh sayuran, yang lain memilih untuk memasak hidangan khusus seperti ‘tefaya’ yaitu couscous dengan bawang karamel, dan ‘djaj mhmer’, yaitu ayam panggang dengan rempah-rempah dan saus gurih yang terkenal disebut ‘deghmira’.
Hari Raya Idul Fitri memang menjadi waktu yang penuh kegembiraan, kedamaian, dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga serta sesama Muslim di seluruh dunia.
Ini adalah momen yang sangat dinantikan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Idul Fitri 2025 dan Arab Saudi