Liputan6.com, Jakarta – TikTok tengah menghadapi tuntutan dari 14 negara bagian Amerika Serikat (AS) dengan tuduhan bisa merusak kesehatan mental pengguna muda.
Namun, mereka bukan satu-satunya yang berpikir demikian. Apple juga mendesak TikTok untuk menaikkan rekomendasi usia dari 12 tahun ke atas menjadi 17 tahun ke atas.
Menurut laporan The Washington Post, dikutip dari Engadget, Jumat (1/11/2024), komentar dari Apple muncul dalam gugatan Carolina Selatan terhadap TikTok dan seharusnya disunting, tetapi komentar tersebut tidak sengaja dipublikasikan.
Pada 2022, Apple meminta tim untuk meninjau peringkat usia TikTok dan menemukan platform tersebut memiliki konten dewasa atau sugestif yang sering atau intens.
Apple menambahkan, “Kami harap Anda akan mempertimbangkan untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk mengikuti Pedoman Peninjauan App Store dan akan mengirimkannya kembali.”
Dalam laporannya, The Washington Post tidak mengetahui semua detail tentang apa yang diminta Apple karena hanya beberapa konten yang disunting yang dipublikasikan.
Namun, ada banyak bukti dalam dokumen yang tidak disunting tentang TikTok yang tidak sesuai dengan usia.
Faktanya, orang luar dan karyawan TikTok sendiri mempermasalahkan apa yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi konten seperti kata-kata kasar dan gangguan makan.
Pertama ditemukan dalam satu dari setiap 50 peringatan pop-up yang diterima anak di bawah umur di AS dan Inggris dalam waktu satu bulan.
Kelompok advokasi Accountable Tech menemukan informasi soal aplikasi TikTok yang tidak sengaja dipublikasikan dan membagikannya dengan The Washington Post.