Bukan hanya itu, pendukung privasi di AS juga memperingatkan agar pengguna tidak memakai RedNote.
Dalam pernyataannya, staf teknologi senior di yayasan Electronic Frontier Foundation, Cooper Quintin, mengingatkan, “siapa pun yang menganggap privasi sebagai masalah keselamatan pribadi harus berpikir dua kali sebelum mengunduh RedNote. EFF memiliki kekhawatiran serupa tentang aplikasi berbasis AS seperti Facebook.”
Ia menambahkan, orang-orang yang mencari aplikasi jejaring sosial alternatif harus berhati-hati tentang dampak privasi dan keamanan dari berbagi informasi dengan aplikasi yang belum pernah mendapat pengawasan publik di luar Tiongkok.
“Ini tentu bukan platform yang menghargai kebebasan berbicara, namun aplikasi yang disensor ketat, dikontrol lebih ketat ketimbang jejaring sosial sejenis. Ini juga bukan platform yang akan melindungi pengguna dari pengawasan karena berbagi data dengan jaringan Facebook dan Google,” demikian kata Quintin.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095509/original/060916200_1736932645-Desain_tanpa_judul__22_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)