Aplikasi Mobile JKN Permudah Peserta, Fitur Antrean Online Jadi Andalan

Aplikasi Mobile JKN Permudah Peserta, Fitur Antrean Online Jadi Andalan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Aplikasi Mobile JKN semakin diminati oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Salah satunya adalah Nina Nur Laila (30), peserta JKN dari segmen Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), yang rutin memanfaatkan aplikasi ini.

“Karena dalam pekerjaan saya sering berada di lapangan dengan mobilitas tinggi, fitur antrean online sangat mempermudah saya mengatur waktu saat harus ke fasilitas kesehatan,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).

Fitur antrean online membantu Lala memprediksi waktu keberangkatannya ke Puskesmas.

Aplikasi Mobile JKN juga menyediakan perhitungan waktu tunggu layanan hingga pasien dipanggil untuk konsultasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Fitur antrean online ini sangat fleksibel bagi saya,” tambahnya.

Bulan lalu, saat mengalami cedera pergelangan tangan, Lala kembali memanfaatkan fitur ini.

Ia awalnya mengira hanya mengalami keseleo biasa saat mengangkat barang.

Namun, rasa nyeri yang semakin mengganggu aktivitas sehari-hari membuatnya memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter.

“Dokter mengatakan, jika hanya dengan terapi obat, rasa nyeri saya hanya akan berkurang sementara,” ujarnya.

Setelah pemeriksaan, dokter menyarankan Lala untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit.

Ganglion yang ia alami membesar dalam waktu singkat, sehingga membutuhkan tindakan medis lanjutan.

Petugas fasilitas kesehatan kembali mengedukasi Lala untuk menggunakan fitur antrean online saat mengatur jadwal konsultasi di rumah sakit.

“Dengan aplikasi Mobile JKN, saya bisa memilih tanggal kunjungan, dokter, serta jam praktik yang tersedia,” katanya.

Lala bersyukur perusahaannya telah mendaftarkan seluruh karyawan ke Program JKN dan rutin membayarkan iuran.

Menurutnya, Program JKN kini semakin cepat dan efisien berkat dukungan berbagai fitur digital.

“Menurut saya, pelayanan kesehatan melalui Program JKN semakin cepat, apalagi dengan adanya Aplikasi Mobile JKN,” tambahnya.

Selain itu, ia mengapresiasi pelayanan di Rumah Sakit UNIMUS yang dinilainya cepat dan cekatan.

Dokter bedah menyarankan agar ganglion segera diangkat guna mempercepat penyembuhan.

“Sejauh ini, dokter sangat suportif dalam mengarahkan pengobatan saya. Semua obat yang diberikan juga tercover oleh Program JKN, tanpa biaya tambahan,” katanya.

Lala merasa sangat terbantu dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sebelum menjadi peserta PPU, ia telah terdaftar sebagai peserta JKN mandiri dan rutin membayar iuran sendiri.

“Saya tidak perlu khawatir jika harus ke rumah sakit. Tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dan peserta BPJS Kesehatan. Semua lancar,” ungkapnya.

Sebagai peserta JKN, Lala mengingatkan agar masyarakat memahami prosedur layanan kesehatan agar tidak mengalami kendala saat mengakses pelayanan medis.

“Saya berharap Program JKN tetap ada hingga kapanpun. Seluruh keluarga saya juga sudah terdaftar. Kita tidak tahu kapan sakit dan membutuhkan biaya besar untuk pengobatan. Program ini sangat membantu,” tambahnya.

Menurutnya, jika JKN tidak ada, banyak orang yang mungkin tidak berani mengakses layanan kesehatan karena faktor biaya.