Jakarta, Beritasatu.com – Mengonsumsi buah disertai dengan garam sudah menjadi kebiasaan hingga menjadi budaya di daerah tropis. Garam yang menghasilkan rasa asin dipercaya dapat menambah rasa lezat pada buah. Namun, apakah makan buah dengan garam ada manfaatnya?
Buah-buahan, seperti jambu, mangga, dan kedondong sering kali lebih nikmat jika disajikan dengan garam, seperti pada rujak yang ditambah dengan cabai dan garam. Banyak orang percaya garam dapat membantu memperlancar pencernaan dan menyeimbangkan elektrolit tubuh.
Namun, mengonsumsi garam berlebihan dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, yang mengarah pada lonjakan tekanan darah.
Meskipun menambahkan garam pada buah bisa memberikan rasa lezat, hal ini tidak memiliki manfaat signifikan bagi tubuh. Berikut ini neberapa dampak negatif dari makan buah dengan garam, yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2024).
1. Hilangnya nutrisi
Menambahkan garam pada buah bisa merusak kandungan nutrisinya. Garam menyebabkan buah kehilangan air, yang terlihat dari cairan yang keluar dari buah. Proses ini juga menghilangkan beberapa vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan B yang mudah larut dalam air. Akibatnya, buah bisa kehilangan sebagian manfaat nutrisinya.
2. Risiko alergi
Mengonsumsi garam berlebihan dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, seperti pembengkakan, ruam, atau bahkan sesak napas pada kasus yang parah. Bagi mereka yang sensitif terhadap garam, makan buah dengan garam bisa berisiko menimbulkan reaksi alergi.
3. Risiko kesehatan lainnya
Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, garam berlebih juga dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal. Meskipun menambah garam pada buah memberikan sensasi rasa yang nikmat, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan rempah-rempah atau herbal untuk meningkatkan rasa buah tanpa menambah natrium yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi garam.