Apa Saja Topik Pembicaraan Saat Silaturahmi Lebaran 2025? Megapolitan 1 April 2025

Apa Saja Topik Pembicaraan Saat Silaturahmi Lebaran 2025?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 April 2025

Apa Saja Topik Pembicaraan Saat Silaturahmi Lebaran 2025?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Momen silaturahmi saat
Hari Raya Idul Fitri
1446 Hijriah Senin (31/3/2025), diisi beragam
topik pembicaraan
.
Kompas.com
memotret suasana Lebaran dalam percakapan keluarga saat silaturahmi, kemarin.
Salah satunya Nuri (24), perantau asal Jawa Barat baru saja pulang ke kampung halaman setelah bekerja setengah hari pada Senin (31/3/2025). Sesampainya di kampung, ia harus berkeliling mengunjungi tujuh rumah keluarganya dalam satu hari untuk mempererat tali silaturahmi.
“Bayangin jam 16.00 WIB sampai maghrib itu tuh aku sudah (mengunjungi) tujuh rumah,” ujar Nuri saat dihubungi
Kompas.com
, Selasa (1/4/2025).
Namun dalam hampir setiap kunjungan, Nuri mendapati pertanyaan yang hampir sama berulang kali ditanyakan oleh keluarganya mengenai kapan nikah.
“Tiga dari tujuh rumah yang aku kunjungi nanya, ‘Kapan bawa calon suami ke rumah?’ padahal gue aja belum punya calon,” tuturnya sambil tertawa.
Meski sudah menduga pertanyaan itu bakal disampaikan keluarganya, Nuri tetap merasa tertekan. Sebab dalam keluarganya, menikah setelah lulus kuliah merupakan hal yang normal.
“Ke-pressure jujur iya karena orangtuaku tuh kayak hope gitu loh. Kayak benar-benar berharap. Nah aku enggak bisa tuh karena orangtuaku udah berharap gitu,” tambahnya.
Sementara itu, Luthfa (22) yang baru saja lulus kuliah merasakan hal serupa. Bagi Luthfa, pembicaraan pada Lebaran tahun ini lebih banyak berbicara pekerjaan.
Topik pembicaraan
yang selalu menghampiri dirinya mengingat ekspektasi keluarganya yang ingin bekerja di kantor.
“Tadi kalau sama tante-tante gue yang rada tua, sempat ditanya kerjaan karena mungkin gue baru lulus juga kan tahun lalu,” katanya.
Seperti Nuri, Luthfa mengaku sudah bisa menebak pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan keluarganya. Namun pertanyaan itu tetap membuatnya merasa tidak nyaman, terutama ketika suasana hati sedang tidak baik.
“Gue cuma bilang, gue lagi magang aja sih. Menerima pertanyaan itu ya gue mood-mood an juga sih. Ada beberapa kali kadang pas ditanyain gitu, mood gue lagi enggak enak, jadi penerimaan gue tuh enggak enak juga,” ungkapnya.
Berbeda dengan Luthfa dan Nuri, Riski (26) mendengar lebih banyak pembicaraan mengenai politik di meja makan rumahnya saat Lebaran 2025.
Adapun persoalan politik yang dibicarakan mengenai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ngomongin Presiden aja, kebijakannya, terus soal menteri-menteri yang katanya mau di-reshuffle gitu,” kata dia.
Setiap tahunnya, pembicaraan mengenai politik selalu santer terdengar di meja makan Riski. Tidak banyak ada pertanyaan-pertanyaan personal yang diajukan sebab keluarga mereka hampir setiap hari bertemu satu sama lain.
“Kakek gue nyeletuk soal politik dulu, soal kebijakannya Prabowo, bahkan soal RUU TNI,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.