Jakarta, Beritasatu.com – Guillain barré syndrome (GBS) merupakan kelainan neurologis langka yang menyebabkan sistem imun tubuh menyerang saraf tepi dan mengakibatkan kelemahan otot, mati rasa, hingga kelumpuhan. Namun, apa penyebab guillain barré syndrome?
Penyebab guillain barré syndrome belum dapat diketahui secara pasti. Namun, beberapa penelitian menunjukkan sindrom ini disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu, infeksi saluran pernapasan, dan gastroenteritis.
Orang yang didiagnosis dengan guillain barré syndrome, akan merasakan gejala infeksi tersebut beberapa minggu sebelum timbulnya gejala neurologis. Guillain barré syndrome dikategorikan sebagai penyakit gangguan autoimun.
Sistem imun yang melindungi tubuh dari patogen akan menyerang selubung mielin yang melindungi serabut saraf, mengakibatkan kelemahan otot dan kelainan sensorik. Respons autoimun dipicu oleh mimikri molekuler, sebuah komponen infeksi menyerupai jaringan saraf yang menyebabkan kebingungan dalam menargetkan imun.
Adapun penyebab guillain barré syndrome lainnya, yakni pascaoperasi di mana infeksi berkembang setelah operasi dilakukan pada pasien dan cedera fisik yang dialami berpotensi menjadi risiko infeksi.
Guillain barré syndrome dapat menyerang individu dari segala usia. Meski begitu, penderita utamanya adalah orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun baik pria dan wanita. Sindrom ini tidak menular dan bukan hasil dari genetika, tetapi dapat muncul setelah berbagai peristiwa medis yang memicu respons imun.
Disitat dari WebMD, Kamis (14/11/2024), berikut ini jenis-jenis guillain barré syndrome.
1. Poliradikuloneuropati demielinasi inflamasi akut (AIDP)
Jenis ini yang paling umum di Amerika Utara dan Eropa. Pada jenis ini, kelemahan otot biasanya dimulai di tubuh bagian bawah dan menyebar ke atas.
2. Sindrom miller fisher (MFS)
Sindrom ini lebih jarang terjadi di Amerika Serikat dan lebih umum di Asia. Pada jenis ini, Anda mungkin mengalami kesulitan menggerakkan mata terlebih dahulu. Sindrom ini juga menyebabkan masalah dengan koordinasi dan keseimbangan.
3. Neuropati akson motorik akut (AMAN) dan neuropati akson motorik sensorik akut (AMSAN)
Sindrom ini lebih umum ditemukan di Tiongkok, Jepang, dan Meksiko daripada di Amerika Serikat. Gejalanya cenderung lebih parah dan berkepanjangan daripada jenis lainnya.
Pada dasarnya, guillain barré syndrome umumnya dipicu oleh infeksi, terutama infeksi gastrointestinal dan pernapasan, selain kemungkinan reaksi autoimun yang menyebabkan kerusakan saraf. Memahami penyebab ini sangat penting untuk pengenalan dini dan melakukan pengobatan dengan segera.