Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Apa Itu Wisata Jokowi? Destinasi Favorit di Solo, Kata Wamendagri – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Apa Itu Wisata Jokowi? Destinasi Favorit di Solo, Kata Wamendagri

Apa Itu Wisata Jokowi? Destinasi Favorit di Solo, Kata Wamendagri

PIKIRAN RAKYAT – Sebuah fenomena unik dan menarik perhatian tengah berkembang di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah.

Bukan taman hiburan megah, bukan pula bangunan bersejarah yang baru direvitalisasi, melainkan kediaman pribadi Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Gang Kutai Utara Nomor 1, yang kini menjelma menjadi destinasi informal yang populer dan bahkan disebut sebagai “Wisata Jokowi”.

Istilah ini mencuat dan mendapatkan legitimasi dari pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto baru-baru ini.

Usai bersilaturahmi ke kediaman pribadi Jokowi, Bima Arya mengungkapkan keterkejutannya sekaligus apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang ke lokasi tersebut.

“Saya ke sini ini ingin membuktikan, waktu di retret itu kata Wali Kota Solo ada destinasi wisata favorit baru, namanya ‘Wisata Jokowi’. Ternyata ke sini benar, ada ‘Wisata Jokowi’. Warga dari berbagai daerah datang ke sini,” ujar Bima dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Pernyataan Wamendagri ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan. Apa sebenarnya yang membuat kediaman pribadi seorang mantan presiden menjadi daya tarik wisata?

Apakah ini sekadar bentuk kekaguman masyarakat terhadap sosok Jokowi, ataukah ada elemen lain yang menjadikan tempat ini istimewa?

Ekosistem ‘Wisata Jokowi’

Rumah Jokowi mendadak jadi tempat wisata favorit di Kota Solo. Wisatawan berkesempatan mendapatkan suvenir kaus sebagai oleh-oleh. (Foto: Dok. Istimewa)

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, “Wisata Jokowi” bukan sekadar aktivitas melihat-lihat rumah mantan kepala negara dari luar pagar. Fenomena ini berkembang menjadi sebuah interaksi sosial dan budaya yang unik.

Kedatangan masyarakat dari berbagai daerah tidak hanya bertujuan untuk menyaksikan kediaman Jokowi, tetapi juga untuk merasakan atmosfer kehangatan dan kedekatan dengan sosok yang pernah memimpin bangsa ini.

Salah satu daya tarik utama adalah kesempatan untuk bersilaturahmi, meskipun seringkali hanya sebatas melihat atau berinteraksi singkat jika Jokowi sedang berada di kediaman.

Namun, lebih dari itu, kawasan sekitar rumah Jokowi kini bertransformasi menjadi ruang publik yang hidup.

Seperti yang diungkapkan oleh Wamendagri Bima Arya, kawasan “Wisata Jokowi” kini diramaikan dengan berbagai aktivitas seni, budaya, dan kuliner. Pertunjukan kesenian dan budaya lokal secara rutin digelar di sekitar kediaman, menciptakan suasana yang meriah dan menarik bagi para pengunjung.

Kehadiran para seniman dan budayawan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan dan menampilkan kekayaan budaya Solo.

Tak ketinggalan, sentra-sentra kuliner dadakan maupun permanen bermunculan di sekitar lokasi. Para pedagang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman khas Solo, memberikan pengalaman wisata yang lengkap bagi para pengunjung.

Dari sate kere, timlo, hingga berbagai jajanan tradisional lainnya, para wisatawan dapat menikmati cita rasa autentik Solo sambil merasakan denyut kehidupan di sekitar kediaman Jokowi.

Apresiasi Wamendagri

Wamendagri Bima Arya secara khusus memberikan apresiasi kepada para pengisi acara yang turut memeriahkan suasana di depan rumah Jokowi.

Ia memuji penampilan orkestra dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Solo serta partisipasi aktif dari para budayawan setempat.

Hal ini menunjukkan bahwa “Wisata Jokowi” tidak hanya menjadi magnet bagi wisatawan, tetapi juga menjadi platform bagi ekspresi kreativitas dan pemberdayaan masyarakat lokal.

“Jadi apresiasi teman-teman SMK dan semua budayawan dan semua pengisi acara yang memeriahkan di sini,” kata Bima.

Fenomena Unik

Munculnya “Wisata Jokowi” menjadi fenomena unik dalam lanskap pariwisata Indonesia. Berbeda dengan destinasi wisata yang dirancang secara formal, tempat ini tumbuh secara organik dari interaksi masyarakat dengan figur publik.

Hal ini menunjukkan adanya kerinduan masyarakat terhadap kedekatan dengan pemimpinnya, bahkan setelah masa jabatannya berakhir.

Fenomena ini juga dapat dilihat sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan masyarakat terhadap kinerja dan kepribadian Jokowi selama menjabat sebagai presiden.

Kediaman pribadinya menjadi simbol kesederhanaan dan keterbukaan, nilai-nilai yang melekat pada sosoknya.

Meskipun memiliki daya tarik yang kuat, “Wisata Jokowi” sebagai destinasi informal tentu memiliki tantangan tersendiri.

Pengelolaan arus pengunjung, penataan kawasan, serta fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet perlu menjadi perhatian agar kenyamanan dan keamanan wisatawan tetap terjaga.

Namun demikian, potensi pengembangan “Wisata Jokowi” juga sangat besar. Dengan pengelolaan yang baik dan sentuhan kreativitas, kawasan ini dapat menjadi model pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat dapat berkolaborasi untuk mengembangkan potensi seni, budaya, dan kuliner yang sudah ada, serta menambahkan atraksi lain yang dapat menarik lebih banyak wisatawan.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa