Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki masa mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 saat cuaca ekstrem melanda, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan seluruh logistik dan sumber daya yang diperlukan guna mengantisipasi potensi banjir dan longsor.

Ribuan peralatan darurat telah disiapkan di seluruh provinsi untuk menghadapi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan dan kesiapan infrastruktur jalan pada arus mudik Nataru.

Dampak curah hujan tinggi ini disebut akan berlangsung selama akhir 2024 dan awal 2025.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti memastikan peralatan dan material darurat seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobil toilet, tangki air, posko-posko darurat, dan peralatan Disaster Relief Unit (DRU) telah siap.

“Kami siapkan di seluruh provinsi untuk dapat digunakan kapan saja,” kata Diana dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (22/12/2024).

Satgas PPB Kementerian PU terdiri dari 37 balai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 33 balai di Direktorat Jenderal Bina Marga, dan 34 balai di Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama seluruh tim reaksi cepat di setiap balai.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyiapkan 2.513 personil, 1.780 alat, dan 473.582 bahan darurat.

Kemudian balai Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan 421 personil, 1.266 alat, dan 1.160 bahan darurat.

Lalu, balai Direktorat Jenderal Cipta Karya menyiapkan 521 personil, 151.413 alat, dan 4.434 bahan darurat.

Diana memastikan seluruh personil Satgas PPB telah terlatih dan selalu siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di daerah berisiko bencana.

Tim Satgas PPB pun telah bergerak melakukan penanganan bencana di berbagai wilayah.

Antara lain, bencana longsor di Deli Serdang, longsor di Kampar, banjir dan longsor di Sukabumi, longsor di Pacitan, dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores.

Penanganan bencana dipastikan terus dikoordinasikan secara internal Kementerian PU maupun dengan instansi lain seperti BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI AD, dan pemerintah daerah.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan terjadinya peningkatan curah hujan menjelang momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan dinamika atmosfer yang membuat curah hujan meningkat selama Nataru.

Dinamika itu seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Nataru.

“Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar di Auditorium PTIK, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Dwikorita menginformasikan cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2025 dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.

BMKH mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini.

“Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG.”

“Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tambahnya.