Antam Bagikan Dividen Rp 3,64 Triliun, 100 Persen dari Laba Bersih

Antam Bagikan Dividen Rp 3,64 Triliun, 100 Persen dari Laba Bersih

Jakarta, Beritasatu.com – PT Aneka Tambang Tbk Antam atau ANTM, anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, akan membagikan dividen dari laba tahun buku 2024 sebesar Rp 3,64 triliun atau setara Rp 151,77 per saham. Jumlah tersebut merupakan 100% dari laba bersih yang berhasil dikantongi perusahaan pada tahun lalu.

Manajemen Antam telah menetapkan jadwal pembagian dividen. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 20 Juni 2025, sedangkan ex dividen untuk kedua pasar tersebut akan jatuh pada 23 Juni 2025. Para pemegang saham yang tercatat pada 24 Juni 2025 akan berhak menerima dividen, yang akan dibayarkan pada 11 Juli 2025.

Kinerja ANTM pada Jumat (13/6/2025) terpantau melonjak 4,10% ke level Rp 3.300. Secara year to date (ytd), saham ini sudah menguat sebesar 116,39%. Dengan harga saham saat ini, estimasi tingkat imbal hasil (dividend yield) mencapai sekitar 4,59%.

Kepala Riset Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai, dari sisi fundamental, Antam memiliki prospek positif yang didorong oleh kontribusi dua lini bisnis utama, yakni emas dan nikel.

Meskipun pada kuartal IV 2024 hingga awal 2025 penjualan emas masih dominan, pendapatan dari nikel diperkirakan akan tumbuh signifikan pada semester II 2025.

“Segmen nikel diprediksi akan memperoleh momentum seiring pulihnya sentimen global, termasuk faktor geopolitik dan peningkatan permintaan kendaraan listrik (EV). Keunggulan Antam adalah mereka menjual produk olahan seperti feronikel, bukan bijih mentah, sehingga memiliki nilai tambah lebih tinggi,” ujar Wafi.

Antam juga memiliki keunggulan dari sisi cadangan bahan baku dan rekam jejak operasional yang kuat. Selain itu, perusahaan aktif dalam pengembangan hilirisasi, termasuk pembangunan smelter bersama mitra strategis untuk mendongkrak kontribusi bisnis nikel.

Dari sisi valuasi, Wafi menyebut saham Antam masih tergolong atraktif. Dibandingkan dengan valuasi historis dan kompetitor sejenis, ANTM dinilai memiliki ruang kenaikan yang masih cukup besar.

“Target harga kami untuk saham ANTM hingga akhir 2025 berada di angka Rp 4.000, dan kami merekomendasikan untuk beli,” tutupnya.