Jakarta, CNN Indonesia —
Angka kelahiran di Vietnam turun hingga mencapai rekor terendah. Tingkat kesuburan total di Vietnam turun menjadi 1,91 anak per wanita.
Penurunan ini menandai tahun ketiga angka kelahiran di Vietnam terus menurun secara berturut-turut.
Melansir South China Morning Post, Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thi Lien Huong memperkirakan bahwa tren tersebut bakal terus berlanjut dalam beberapa tahun pendatang.
Salah satu alasannya adalah sumber daya yang diinvestasikan oleh pemerintah pusat dan daerah tidak mencukupi untuk mengatasi masalah kependudukan.
Seperti banyak negara Asia lainnya yang mengalami hal serupa, Vietnam pun merasa khawatir tentang dampak jangka panjang dari angka kelahiran yang terus menurun dan masyarakat yang kian menua.
Pemerintah Vietnam bahkan telah menggelar acara kencan dan poster propaganda untuk mendorong anak muda agar memiliki momongan.
Angka kelahiran yang rendah dan berkepanjangan dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja, populasi yang menua dengan cepat, dan tekanan pada jaminan sosial.
Vietnam sendiri menjadi salah satu populasi yang menua paling cepat di dunia, menurut United Nation Population Fund (UNFPA).
Orang yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 11,9 persen dari total populasi pada 2019 lalu. Angka ini akan meningkat hingga lebih dari 25 persen pada 2050 mendatang.
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]