Angin Kencang Terjang Ngawi, Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe Surabaya 5 Februari 2025

Angin Kencang Terjang Ngawi, Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Februari 2025

Angin Kencang Terjang Ngawi, Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe
Tim Redaksi
NGAWI, KOMPAS.com
– Satu
pohon jati tumbang
menimpa atap kafe di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025).
Kejadian ini memicu kepanikan di kalangan pengunjung yang berlarian menyelamatkan diri.
Rekaman CCTV kafe menunjukkan detik-detik saat pohon tersebut mulai roboh, membuat pengunjung berlarian untuk menghindari bahaya.
Pemilik kafe, Putri Ayu Ganesti, mengonfirmasi bahwa pohon jati yang terletak dekat kafenya tumbang setelah diterjang
angin kencang
.
“Sebelum roboh, memang ada angin kencang sekitar lima belas menit. Tak lama kemudian, pohon jati tumbang menimpa atap kafe,” ungkap Ganesti.
Ganes, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa saat pohon roboh terdapat empat pengunjung yang duduk di sisi utara kafe.
Beruntung, mereka segera menyadari bahaya dan berlarian menyelamatkan diri.
Meskipun terjadi insiden tersebut, Ganes memastikan tidak ada korban jiwa atau luka.
Kejadian itu berlangsung di tengah cuaca cerah tanpa hujan, meski angin bertiup kencang di wilayah Kota Ngawi.
Suara retakan pohon yang akan tumbang memicu kepanikan di antara pengunjung, yang langsung meninggalkan kafe.
Setelah insiden, karyawan kafe segera membersihkan material bangunan yang roboh.
Ganes memutuskan untuk tetap membuka kafenya, karena hanya bagian utara yang tertimpa pohon.
Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi, Partoyo, yang dihubungi terpisah, menyatakan bahwa Kota Ngawi dalam beberapa hari terakhir berpotensi mengalami bencana angin kencang.
Ia juga mengingatkan bahwa hujan deras disertai angin kencang masih akan terjadi berdasarkan prediksi BMKG di bulan ini.
“Meski tidak hujan, potensi angin kencang atau puting beliung bisa terjadi. Untuk itu, kami imbau masyarakat tetap waspada karena puncak musim penghujan diperkirakan awal bulan Februari,” ujar Partoyo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.