FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggur Shine Muscat yang menjadi kontroversi karena mengandung residu pestisida yang tinggi, ternyata bisa dibudidayakan di dalam negeri.
Anggur jenis impor itu dilaporkan bisa ditanam dan tumbuh di Indonesia. Di rumah dinas wakil presiden bahkan saat ini ada ditanam anggur jenis ini.
Ini menjadi angin segar lantaran anggur shine muscat di Thailand diklaim mengandung residu pestisida yang tinggi.
Anggur shine muscat yang menjadi kontroversi berasal dari luar negeri. Kebanyakan dari Tiongkok. Penanaman anggur jenis ini di Indonesia bisa menjadi pengganti anggur impor.
Direktur Buah dan Florikultura Kementan, Liferdi Lukman hari ini (4/11) menyatakan, petani Indonesia sudah bisa menanam anggur impor, termasuk jenis shine muscat.
Total ada 120 jenis anggur dari luar negeri yang bisa ditanam di Indonesia. “Untuk anggur shine muscat sendiri sudah ada 250 orang yang menanam dan berbuah,” ungkapnya.
Anggur yang ditanam di dalam negeri adalah organik. Ini menambah keamanan buah karena tidak ada pestisida atau zat kimia lain yang membantu selama penanaman. “Di rumah dinas Wakil Presiden ada anggur yang kami tanam,” ucapnya.
Anggur yang ditanam ini menggunakan teknologi yang meminimalisir zat kimia untuk intervensi selama penanaman.
Dokter kepresidenan pun telah memeriksa keamanan anggur ini dan dinyatakan aman. Dengan hal ini, Liferdi semakin yakin bahwa buah impor bisa dibudidayakan di Indonesia.
Sehingga Indonesia diharapkan tidak tergantung lagi dengan impor. “Anggur kita bisa produksi setiap setengah tahun. Sementara negara lain satu kali setahun,” imbuhnya. (fajar)