Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Anggaran Rp1,5 M Lebih, Dapur Umum Penyedia Makan Siang Gratis Mulai Dibangun: 3000 Porsi per Hari

Anggaran Rp1,5 M Lebih, Dapur Umum Penyedia Makan Siang Gratis Mulai Dibangun: 3000 Porsi per Hari

TRIBUNJATIM.COM – Dapur umum untuk menyediakan program makan siang bergizi gratis mulai dibangun. 

Peletakan batu pertama untuk dapur umum ini dilakukan secara simbolis di Desa Kemukus, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Sabtu (28/12/2024).

Pembangunan dapur umum merupakan hasil kemitraan Yayasan Saka Tunggal Bersinar dan Koperasi Jaya Sekti Mandiri Kebumen dengan Badan Gizi Nasional (BGN) RI.

Pembangunan dapur sehat ini menghabiskan anggaran lebih dari Rp 1,5 miliar.

Dapur umum tahap pertama akan berlokasi di Desa Kemukus, Kecamatan Gombong, serta di Resto Kambal Kebumen, Klirong, dan Petanahan.

“Ini adalah kerja sama antara BGN, Yayasan Saka Tunggal, Koperasi Jaya Sekti Mandiri, dan kontribusi dari pengusaha asal Kebumen yang sukses di Jakarta.

Proses pembangunan unit pelayanan makanan bergizi gratis ini terlaksana berkat dukungan semua pihak,” ungkap Tim Pengelola Program Makan Bergizi Gratis Kebumen, Prasetyo Panggih, dalam keterangan resminya pada Senin (30/12/2024).

Nantinya, Unit Pelayanan Program Makan Bergizi Gratis akan berfungsi sebagai dapur pengolahan makanan sehat untuk anak sekolah di Kabupaten Kebumen.

“Kepala dapur, ahli gizi, dan administrasi dari BGN akan terlibat.

Jumlah makanan bergizi yang disiapkan adalah sebanyak 3.000 porsi per hari untuk TK, PAUD, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil,” lanjutnya.

Program ini merupakan upaya mendukung Dapur Sehat dari BGN RI untuk meningkatkan asupan gizi generasi muda, terutama pelajar dan ibu hamil.

“Kami menyambut baik program dapur sehat ini dan berkomitmen untuk mendukung program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.

Ini adalah salah satu program prioritas BGN RI untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar dan ibu hamil di Kabupaten Kebumen,” jelasnya.

Tim Pengelola Program Makan Bergizi Gratis Kebumen menekankan pentingnya menjaga kebersihan dapur agar tetap steril, yang memerlukan perencanaan dan persiapan matang, baik dalam pembangunan dapur maupun suplai bahan baku makanan sehat.

Dapur umum tersebut secara simbolis dibangun dengan melaksanakan peletakan batu pertama di Desa Kemukus, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Sabtu (28/12/2024). (Yayasan Saka Tunggal Bersinar)

Perwakilan Yayasan Saka Tunggal Bersinar, Ma’rifun menambahkan, program pembangunan dapur sehat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi yang cukup bagi generasi penerus bangsa, khususnya di Kabupaten Kebumen.

Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan membeli bahan baku makanan sehat dari masyarakat setempat.

“Kami siap bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk mengawal dan mengawasi pembangunan ini demi mewujudkan program dapur sehat dan generasi emas Indonesia,” ucap Ma’rifun.

Ia berharap, dapur umum ini dapat selesai dalam dua bulan ke depan.

Ma’rifun juga menyampaikan bahwa sudah ada tiga titik lokasi yang disiapkan untuk pembangunan dapur umum di Kabupaten Kebumen, dengan lokasi di Desa Kemukus sebagai proyek percontohan dalam mendukung program makan bergizi gratis bagi pelajar dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Selanjutnya, lokasi di Kecamatan Kebumen akan berada di Resto Kambal, Klirong, dan Petanahan,” pungkasnya.

Di sisi lain, kasus penipuan mengatasanamakan program makan siang gratis atau makan bergizi gratis (MBG) juga terungkap di Magelang, Jawa Tengah.

Modus yang dilakukan pelaku penipuan program makan bergizi gratis fiktif beragam.

Hal ini disampaikan oleh kantor perwakilan penyedia MBG di wilayah Magelang.

Mereka membantah bahwa mereka melibatkan individu atau kelompok manapun secara sepihak tanpa instruksi BGN.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur mengungkapkan, telah menerima sekitar lima laporan dugaan percobaan penipuan terkait MBG yang terjadi di Kota dan Kabupaten Magelang selama Oktober hingga Desember 2024.

Aduan tersebut datang dari kalangan warga dan katering melalui direct message di Instagram, WhatsApp, atau datang langsung ke kantornya.

“Mereka didatangi oleh seseorang yang mengatasnamakan BGN dengan membawa identitas atau surat keputusan palsu,” kata Rauuf saat dihubungi, Minggu (29/12/2024), melansir Kompas.com.

Beragam modus penipuan dilakukan tergantung pada target korban.

Pihak katering, misalnya, dijanjikan dapat menjadi mitra BGN dalam produksi makanan dengan syarat memberikan uang puluhan juta rupiah sebagai biaya kerja sama.

Selain itu, penipu juga menawarkan kepada masyarakat untuk menyewakan tempat atau tanahnya sebagai dapur produksi dengan iming-iming memberikan sertifikat tanah.

Modus lainnya adalah dengan membuka lowongan pekerjaan sebagai petugas masak dengan meminta uang ratusan ribu rupiah sebagai biaya pembuatan seragam kerja dan identitas.

“Untungnya mereka tidak keluar dana,” ucap Rauuf.

Dia menegaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi tidak bekerja sama dengan individu atau kelompok manapun untuk MBG tanpa instruksi Badan Gizi Nasional.

Masyarakat, lanjutnya, hanya bisa mengajukan kerja sama melalui satu pintu dengan mengakses situs web resmi BGN.

Rauuf juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan untuk melapor ke polisi. “Nanti, kami bisa bantu sebagai bukti tambahan,” ujarnya.

Namun dia menambahkan bahwa pihaknya masih fokus pada program MBG dan belum mempertimbangkan untuk melapor ke polisi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com