Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada Surabaya 13 Desember 2024

Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Desember 2024

Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG
) memprediksi terjadinya
banjir rob
di pesisir
Surabaya
, Jawa Timur. Masyarakat diimbau untuk waspada karena air pasang bisa masuk permukiman.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno mengatakan, banjir rob tersebut disebabkan oleh fenomena bulan purnama atau
full moon
.
“Masyarakat kawasan pesisir waspada, terutama para nelayan tambak, karena bisa menyebabkan kerugian akibat banjir rob,” kata Sutarno ketika dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).
Banjir rob
tersebut diprediksi akan terjadi mulai dari 14 sampai 18 Desember 2024 mendatang. Nantinya, air pasang bakal mulai mengalami kenaikan, sekitar pukul 19.00 hingga 23.00 WIB. 
Sutarno mengungkapkan, banjir rob kali ini berisiko mengalami kenaikan lebih tinggi dari biasanya. Sebab, peristiwa tersebut berlangsung bersamaan dengan terjadinya hujan deras.
“Apabila banjir robnya di musim hujan, maka akan menambah ketinggian airnya itu. Yang sangat terdampak itu Jalan Kalianak dan Krembangan, dekat pom bensin, bisa sampai tinggi,” ujarnya.
Wilayah yang mengalami banjir rob paling parah adalah Pelabuhan Tanjung Perak setinggi 150 sentimeter, Surabaya timur setinggi 140 sentimeter, serta Surabaya barat dengan ketinggian 120 sentimeter.
“Banjir rob ini akan mengganggu bongkar muat di pelabuhan, terutama kapal roro. Karena kan memuat mobil, nah itu membahayakan, ini bakal terjadi hampir seminggu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyebut, bakal menerjunkan anggotanya untuk patroli setiap malam di kawasan pesisir, selama berlangsungnya ancaman banjir rob.
“Biasanya banjir rob tertingginya pukul 22.00 WIB. Kita keliling mulai dari barat, Romokalisari, Tambak Sarioso, lanjut ke utara, Keputih Tegal, hingga menyusuri sungai-sungai, itu yang sisir,” kata Agus.
Selain itu, kata Hebi, BPBD Surabaya juga menyiapkan peralatan untuk mengevakuasi warga terdampak. Seperti, tempat tidur dan pompa air untuk menyedot air yang masuk ke dalam rumah. 
“Kita utamakan (evakuasi) kelompok rentan, seperti ibu hamil, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan yang orang-orang yang sedang,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.