Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ – Halaman all

Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Pemuda berinisial MR di Jakarta Timur dalam video viral yang dinarasikan mengancam akan membunuh ibu dan adik perempuannya, akan dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan bahwa kejadian pria muda mengancam akan membunuh ibu dan adik kandungnya sebagaimana video viral yang beredar terjadi di wilayah Kecamatan Kramat Jati.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean mengatakan bahwa setelah mendapat informasi kejadian pihaknya sudah bergegas mengamankan pelaku.

“Kami sudah melakukan asesmen dan konseling terhadap keluarga, termasuk juga kepada ibu kandung korban maupun terduga pelaku ya,” ujar Armunanto di Jakarta Timur, Kamis (9/1/2025).

Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, pihak keluarga tidak berkenan membuat laporan kasus.

Kepada penyelidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, ibu dari pemuda tersebut hanya meminta bantuan agar anaknya dapat dirawat di rumah sakit jiwa.

“Jadi ibunya sudah putus asa, akhirnya memohon kepada kami pihak kepolisian untuk bisa membantu merujuk anaknya dalam hal ini terduga pelaku penganiayaan terhadap adik kandungnya, supaya bisa dirujuk ke rumah sakit jiwa,” kata Armunanto.

Armunanto juga mengatakan bahwa MR sering marah tanpa sebab kepada ibu dan adiknya saat berada di rumah.

Hal itulah yang mendasari keluarga ingin MR diperiksa kondisi kejiwaannya.

“Karena menurut ibu kandung korban, anaknya ini sering mengamuk tanpa alasan. Sering marah-marah tanpa alasan. Jadi ibunya ini sudah putus asa lah ya, sudah putus asa,” kata Armunanto.

Oleh karena permintaan keluarga tersebut, Armunanto mengatakan bahwa Unit PPA sudah merujuk MR ke RS untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Meski menurut pihak keluarga pemuda itu mengidap gangguan jiwa, Polres Metro Jakarta Timur akan tetap menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan.

“Nanti biar dokter yang menyimpulkan itu ya, kami sekarang sedang melengkapi untuk merujuk ke rumah sakit jiwa supaya dicek oleh dokter kejiwaan. Nanti apa hasilnya ya kita tunggu,” tegas Armunanto.

Tentang kabar bahwa pelaku kecanduan judi online (judol), Armunanto mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya indikasi pemuda tersebut bermain judol.

Dari hasil pemeriksaan pada ponsel milik pelaku juga tidak ditemukan riwayat bahwa pelaku kecanduan judol sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

“Kami sudah melakukan pengecekan juga terhadap handphone yang bersangkutan. Tidak ada aplikasi judi online. Tapi memang yang merujuk sering marah-marah tanpa alasan,” ungkap Armunanto.

Video viral

Video menampilkan pemuda itu hendak membunuh ibu kandung dan adiknya viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 26 detik itu direkam oleh adik perempuan pria tersebut. Sebaliknya, pemuda itu juga mengacungkan ponsel, seperti merekam balik.

Dalam video tersebut, kakak beradik itu terlihat sedang cekcok. Sang adik menyatakan bahwa kakaknya hendak membunuh dirinya.

“Orang gila ngamuk-ngamuk, gue pengin dibunuh,” ujar sang adik yang merekam video tersebut.

Sang kakak tak mau kalah. Pria itu melontarkan kata-kata kasar ke adiknya. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Seorang pria di Jaktim ancam bunuh ibu kandung dan pukul saudaranya, korban pernah lapor polisi tapi malah disuruh damai, kini korban merasa terancam karena pelaku sering ngamuk,” tulis keterangan dalam video yang diunggah akun media sosial X (dulunya Twitter) @Heraloebss.

Adapun Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly menanggapi video itu. Nicolas mengakui, cekcok kakak beradik tersebut sudah terjadi dua kali.

Kakak beradik itu adalah MR dan AF.

Sang adik sempat hendak melapor polisi saat cekcok pertama, Agustus 2024. Namun, laporan itu diurungkan karena keduanya didamaikan Ketua RT setempat.

“Kejadian pertama mau dilaporkan oleh adiknya ke polisi, tetapi sesampai di kantor polisi, adiknya itu ditelepon oleh Ketua RT, disuruh pulang oleh Ketua RT karena mau didamaikan, mengingat masih hubungan kakak-adik,” ujar Nicolas saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

Rupanya, keduanya kembali cekcok pada Senin (6/1/2025).

“Kasus selanjutnya di-upload video oleh adiknya karena sudah jengkel sekali dengan kelakuan kakaknya,” kata Nicolas.

Pada keributan kedua, sang adik tak melapor polisi. Namun, sang adik meminta bantuan polisi untuk membawa kakaknya ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.

“Adiknya dan ibunya tidak mau membuat laporan polisi, tapi meminta bantuan pihak kepolisian untuk membawa kakaknya ke RSKD Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan,” terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Pemuda di Jaktim Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandungnya, Keluarga Minta Pelaku Dievakuasi ke RSJ

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan/Fitria Chusna Farisa)